Oleh :
Dengan rahmat Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang dan atas segala karunia
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Kesejahteraan dan keselamatan
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan
seluruh pengikutnya. Semoga para pengikutnya mendapatkan syafa’at dari beliau. Amin.
Dalam mendirikan usaha pastinya kita akan memulainya dengan merencanakan langkah-
langkah yang mendukung berjalannya usaha tersebut. Seperti pengelolaan maupun
perkembangan usaha tersebut dimasa yang akan datang, apakah usaha tersebut menguntungkan
atau tidak. Jadi sebelum kita memulai usaha kita harus mengetahui cara mendirikan atau
merancang usaha. Dan semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam mendirikan usaha
yang diinginkan.
Terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan semoga seluruhnya
senantiasa mendapat ridlo dan rahmat dari Allah SWT. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada
betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita banyak yang tidak
mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai
alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu
rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang
akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana
sumber modalnya, dan sebagainya.
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius
untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta
mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha. Rencana usaha
harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan
rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen
yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika
menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Rencana usaha harus dibuat tertulis sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan dan
pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan fokus pada pencapaian tujuan. Dengan
membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang kemudian
dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan
bisnis adalah, bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui apakah kegiatan
bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan dan memiliki kelayakan untuk dijalankan dan
berapa waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya serta dapat dijadikan sebagai alat
pengawasan. Rencana bisnis biasanya digunakan oleh wirausaha yang sedang mencari calon
investor atau penanam modal untuk menyampaikan visi mereka kepada calon investor atau
penanam modal.[2]
Menurut Bygrave (1994: 115), ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun
perencanaan usaha:
1. Untuk menunjukkan bahwa bisnis ini layak dan menguntungkan perencanaan usaha akan
membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang dijalankan nanti memiliki
keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila
melakukan kerjasama dengan anda.
2. Untuk mendapatkan pembiayaan bank dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan
memudahkan kita untuk mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam
perencanaan usaha menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut akan
memudahkan kita mendapat dukungan berupa pinjaman melalui bank.
3. Untuk mendapatkan dana investasi perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita
untuk mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung
pemenuhan investasi usaha kita.
4. Untuk mengatur dengan siapa harus bekerja sama mengatur dan membentuk kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari
para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda.
5. Untuk mendapatkan kontrak besar perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-
perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh
perusahaan anda.
6. Untuk menarik tenaga kerja inti perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu
yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda.
b. Alat control segala kegiatan yang akan dilaksanakan ketika gagasan usaha
diimplementasikan.
d. Memperoleh perhatian dan keterlibatan pihak lain untuk membantu, terutama dalm
mewujudkannya menjadi perusahaan yang nyata.
8. Mengenal pesaing.
C. Aspek-Aspek Perencanaan Bisnis[5]
Aspek-aspek rancangan dan uraian produk , ( memuat gambaran umum produk dari aspek
substansi produk, tampilan produk siap jual, dan fungsi produk ). Aspek-aspek tersebut adalah
sebagai berikut :
A. Aspek pemasaran
a. Daerah pemasaran( lokasi pasar, jenis, dan jumlah pelanggan serta pesaing di lokasi
pasar )
b. Situasi pasar ( segmentasi pasar, target pasar dan posisi pasar disbandingkan dengan
pesaing yang berada di daerah pasar ).
c. Proyeksi permintaan ( jumlah permintaan dalam setiap periode / siklus untuk setiap
jenis pelanggan, dan proyeksi peningkatanya dalam setiap periode / siklus )
- Produk
- Harga
- Distribusi
- Promosi
B. Aspek produksi
3. Proses produksi ( proses produksi masing-masing jenis produk yang disertai dengan
bagan proses produksi )
4. Perkiraan jumlah produksi ( jumlah produksi yang akan dihasilkan dan ditawarkan
dalam setiap periode / siklus untuk setiap jenis produk , dan proyeksi peningkatanya
dalam setiap periode / siklus).
1. Limbah ( uraian mengenai limbah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan yang
terdiri atas limbah cair, padat , gas dan suara )
3. Dampak social budaya ( uraian mengenai dampak positif dan negative terhadap
lingkungan sosisal budaya disekitarnya yang akan timbul sebagai akibat aktivitas
perusahaan , dan langkah –langkah yang diambil apabila terjadi dampak negative )
4. Penganggaran pengendalian dampak lingkungan (uraian berdasarkan rencana biaya
yang di alokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional pengendalian dampak
lingkungan dalam satu siklus dan proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan
aktivitas perusahaan )
1. Kebutuhan modal awal ( uraian kebutuhan modal awal operasi perusahaan yang
terperinci berdasarkan modal investasi dan modal kerja , serta sumber – sumber
perolehanya )
2. Proyeksi neraca
Manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan perencanaan bisnis yaitu agar dapat
mengidentifikasi pihak-pihak yang akan membacanya, yaitu investor, perbankan, pelanggan,
konsultan, pemerintah, dan pihak lain yang terkait. Perencanaan bisnis harus disusun sedemikian
rupa sehingga dapat memberikan manfaat, terutama dalam mewujudkan gagasan merintis
berdirinya perusahaan.
a. Rencana, yaitu perencanaan bisnis harus memuat sesuatu rencana berikut maksud
dan tujuan dari rencana tersebut.
b. Usulan, yaitu perencanaan bisnis harus diusulkan kepada pihak lain untuk diketahui
dan dipertimbangkan oleh pihak lain.
c. Sistematis, yaitu hal-hal yang dimuat dalam perencanaan bisnis harus disusun
mulai dari yang sifatnya makro sampai pada yang bersifat mikro, atau yang bersifat
umum sampai yang bersifat khusus/ spesifik.
d. Tentatif, yaitu isi dari perencanaan bisnis masih dapat diubah sebelum memperoleh
persetujuan dari penerima atau pembaca rancangan bisnis tersebut.[8]
Kebanyakan pemilik bisnis membuat rencana bisnis hanya ketika mereka tidak punya
pilihan lain. Kecuali jika bank atau investor meminta suatu rencana bisnis, maka tidak
pernah ada rencana dalam bisnis mereka
Jangan menaksir terlalu tinggi pada pentingnya ide. Anda tidak memerlukan suatu ide
besar untuk memulai bisnis. Anda memerlukan waktu, uang, ketekunan dan akal sehat.
Hanya sedikit bisnis sukses yang didasarkan seluruhnya pada ide baru.
d) Ketakutan
Membuat suatu perencaan bisnis tidaklah sesulit yang anda pikirkan. Ada beberapa buku
bagus untuk membantu, mencari mentor, ikut seminar, sekolah bisnis, ikut komunitas
bisnis adalah cara-cara lain untuk memperoleh tambahan ilmu dalam membantu
penyusunan rencana bisnis.
Tinggalkan kata-kata bisnis yang samar dan tidak berarti (misalnya menjadi yang
terbaik'). Yang perlu diperhatikan adalah bahwa sasaran suatu rencana adalah hasilnya,
dan untuk mendapatkan hasil Anda memerlukan usaha yang berkelanjutan (terus
menerus) dan spesifik.
f) Tidak fokus
Buatlah rencana Anda sesuai dengan maksud dan tujuan dari bisnis yang ingin anda
jalankan. Rencana bisnis dapat bermacam-macam, terkadang hanya berisi rencana
menjual suatu ide bisnis baru, rencana keuangan, rencana pemasaran, dan lain-lain.
g) Prioritas yang lemah
Ingat, fokus merupakan suatu strategi dan kekuatan bisnis. Buatlah prioritas dalam bisnis
Anda, buatlah list apa-apa yang menjadi prioritas dan hal yang harus Anda lakukan dalam
bisnis Anda. Sesuaikan dengan tujuan yang ingin Anda capai.
Pertumbuhan awal usaha, umumnya berjalan sangat pelan. Jadi dalam menyusun rencana
finansial dimana akan berhubungan dengan rencana penjualan, Anda sebaiknya
memproyeksikannya secara natural, tidak terlalu berlebihan namun tidak terlalu rendah.
Proyeksi berlebihan akan berakibat pada kendurnya percaya diri bila hal tersebut gagal
atau tidak sesuai, sebaliknya proyeksi yang terlalu rendah akan mengakibatkan
bertambahnya rasa pesimis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sedangkan aspek-aspek yang mendukung perencanaan bisnis yaitu ada aspek pemasaran,
aspek produksi, aspek organisasi dan manajemen, aspek pengendalian dampak lingkungan, dan
aspek keuangan. Kesalahan yang sering terjadi pada perencanaan bisnis biasanya menunda
pembuatan rencana bisnis, hal-hal non formil dalam arus kas, gagasan yang terlalu tinggi,
ketakutan, penentuan tujuan yang tidak jelas, penentuan tujuan yang tidak jelas, tidak fokus,
prioritas yang lemah, dan pembuat proyeksi yang kurang tepat. Perencanaan bisnis ini
menguraikan arah dan tujuan perusahaan yang ingin capai, berserta strategi mencapainya
sebagai peta jalan bagi wirausahawan menuju pembangunan bisnis yang sukses.
Demikianlah makalah yang bisa kami susun. Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan
dalam pembuatan makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami perlukan
guna memperbaiki makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua, dan jika ada kesalahan kami mohon maaf.