Anda di halaman 1dari 12

NAMA : AGUNG PRASTYO

NIM : 1104107010024

JURUSAN : TEKNIK GEOFISIKA

MK : PENGINDERAAN JAUH

1. Imej dari sistem penginderaan jauh adalah kombinasi dari sifat sifat permukaan bumi
seperti topografi, vegetasi, iluminasi, tanah, dan lain lain. Apakah kombinasi dari sifat
sifat ini suatu keuntungan atau kerugian ? Jelaskan !
Sifat-sifat permukaan bumi yang heterogen memberikan suatu kentungan dan kerugian
tersendiri. Untung atau ruginya bergantung pada objek yang ingin dideteksi dari citra
penginderaan jauh yang didapatkan, contoh : perbedaan topografi suatu daerah dapat
menimbulkan bayangan. Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau obyek yang berada
di daerah gelap. Obyek atau gejala yang terletak di daerah bayangan pada umumnya tidak
tampak sama sekali atau kadang-kadang tampak samar-samar. Jika kita ingin mendeteksi
objek yang berada dalam topografi tinggi hal ini tidak akan menjadi masalah, namun jika
kita ingin mendeteksi objek yang berada pada topografi rendah / daerah gelap tentu ini
menjadi suatu kerugian.

2. Jelaskan kondisi atmosfer yang ideal untuk sistem penginderaan jauh !


Kondisi atmosfer yang ideal untuk sistem penginderaan jauh secara umum adalah atmosfer
dengan kondisi yang tidak menghambat atau mengubah sinyal dari sumbernya dengan cara
apapun, yaitu saat cuaca cerah. Dalam hal ini hambatan atmosfer bisa berupa serapan,
pantulan dan hamburan. Hambatan ini terutama disebabkan oleh butir-butir yang ada di
atmosfer seperti debu, uap air, dan berbagai macam gas.

3. Sebutkan dan jelaskan dua pendekatan yang diambil dalam penginderaan jauh untuk
mendeteksi jenis tanah!
Untuk mendeteksi dan menentukan jenis tanah dalam citra penginderaan jauh dilakukan
teknik Interpretasi Visual (manual), yaitu dengan mengamati nilai kecerahan dan
mempertimbangkan konteks keruangan pada daerah yang dikaji. Dalam interpretasi manual
ini peranan interpreter dalam mengontrol hasil klasifikasi menjadi sangat dominan, sehingga
hasil klasifikasi yang diperoleh relatif lebih masuk akal. Terdapat 2 teknik pendekatan yang
umum digunakan untuk mendeteksi jenis tanah, yaitu :
Dengan mengaitkan objek yang tampak dengan tidak tampak, misalnya : jenis
vegetasinya adalah padi, morfologinya datar, serta terdapat sungai, maka dapat
diduga bahwa daerah tersebut merupakan tempat sedimentasi dengan material halus,
sehingga dapat diperkirakan objek yang diinterpretasi adalah jenis tanah aluvial.
Dengan mengamati pola aliran dendritik dalam citra. Pola aliran dendritik
mencirikan jenis tanah atau jenis batuan serba sama, dengan sedikit atau tanpa
pengaruh lipatan maupun patahan. Pola aliran dendritik pada umumnya terdapat
pada batuan endapan lunak, tufa vulkanik, dan endapan tebal oleh gletser yang telah
terkikis

4. Berdasarkan pada Gambar kurva spektrum dibawah ini, bagian manakah (sebut dalam
jangkauan panjang gelombang) yang memperlihatkan reflektensi yang tinggi untuk :
a. Padang rumput (Grassland)
b. Hutan pinus (Pinewood)
c. Stadion pasir merah (Red sand pit)
d. Air yang keruh (Silty water)

a. 0.8 m 0.9 m.
b. 0.8 m 0.9 m.
c. 0.5 m 0.6 m.
d. 0.5 m 0.6 m.
5. Masih berdasarkan kurva di atas, perkirakan nilai reflektansi (%) untuk batu (pasir), air dan
vegetasi (grassland) pada panjang gelombang 0.5 m dan 1.1 m berdasarkan tabel yang
diberikan. Kemudian plot-kan nilai nilai tersebut pada grafik disampingnya. Nilai x pada
grafik tersebut adalah masuk ke dalam kategori apa?

Reflectance (%)
Wavelength
Rock Water Vegetation
0.5 m 40 10 20
1.1 m 30 1 40

100
Reflectance 1.1 m

50
Vegetation
Rock

Water
0
0 50 100
Reflectance 0.5 m

Nilai X dalam grafik tersebut masuk dalam kategori vegetasi, dilihat dari kedekatannya
(jaraknya) dengan plot vegetasi.

6. Buatlah grafik yang sumbu X dan Y adalah masing masing kombinasi dari dua band (pita
warna) dari empat band yang tersedia pada tabel di bawah ini ! Kemudian analisis, mana di
antara kombinasi dua band tersebut yang paling bagus digunakan untuk menginterpretasikan
daerah yang terdiri dari empat jenis objek (Forest, water, corn, dan pasture) di bawah ini !

Blue Green Red Infrared


Forest 29 36 27 56
Water 23 19 13 8
Corn 58 59 60 71
Pasture 39 42 32 62

Grafik Kombinasi Blue - Green


70

60

50

40
Green

30

20

10

0
0 10 20 30 40 50 60 70
Blue

Grafik Kombinasi Blue - Red


70

60

50

40
Red

30

20

10

0
0 10 20 30 40 50 60 70
Blue
Grafik Kombinasi Blue - Infrared
80

70

60

50
Infrared

40

30

20

10

0
0 10 20 30 40 50 60 70
Blue

Grafik Kombinasi Green - Red


70

60

50

40
Red

30

20

10

0
0 10 20 30 40 50 60 70
Green
Grafik Kombinasi Green - Infrared
80

70

60

50
Infrared

40

30

20

10

0
0 10 20 30 40 50 60 70
Green

Grafik Kombinasi Red - Infrared


80

70

60

50
Infrared

40

30

20

10

0
0 10 20 30 40 50 60 70
Red

Kombinasi dua band yang paling bagus untuk interpretasi daerah dengan 4 jenis objek dalam
tabel di atas adalah kombinasi Red Infrared.

7. Tabel di bawah ini adalah data spectrum dari sejumlah vegetasi yang mempunyai kandungan
klorofil yang berbeda beda. Plotkan masing masing ciri khas spectrum (Spectral
signature) pada kadar kandungan klorofil yang berbeda beda dan tentukan pada panjang
gelombang manakah nilai koefisien korelasi (R square) yang paling tinggi?
Wavelength Chlorophyll content (g m-2)
(nm) 10 20 50 100 150 200 250 300 350 400
412 9.92 9.54 9.06 8.79 8.69 8.63 8.59 8.57 8.55 8.54
442 10.17 9.81 9.28 8.94 8.8 8.72 8.67 8.63 8.6 8.58
490 10.43 10.05 9.47 9.08 8.9 8.8 8.73 8.69 8.65 8.63
510 10.63 10.29 9.69 9.25 9.04 8.91 8.83 8.77 8.73 8.69
560 11.2 10.91 10.31 9.77 9.47 9.28 9.15 9.05 8.98 8.92
620 11.75 11.2 10.29 9.63 9.31 9.13 9.01 8.92 8.86 8.81
665 11.9 11.01 9.89 9.27 9.02 8.88 8.8 8.74 8.7 8.67
681 12.15 11.17 9.96 9.31 9.04 8.9 8.81 8.75 8.71 8.67
705 14.28 13.61 12.31 11.18 10.57 10.18 9.91 9.71 9.56 9.44
753 17.47 17.46 17.42 17.35 17.29 17.23 17.17 17.1 17.04 16.99

Chlorophyl content 10 gm-2


20
18
16
14
12
Spectrum

10
8
6
4
2
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Wavelength (nm)
Chlorophyl content 20 gm-2
20
18
16
14
12
Spectrum

10
8
6
4
2
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Wavelength (nm)

Chlorophyl content 50 gm-2


20
18
16
14
12
Spectrum

10
8
6
4
2
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Wavelength (nm)
Chlorophyl content 100 gm-2
20
18
16
14
12
Spectrum

10
8
6
4
2
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Wavelength (nm)

Chlorophyl content 150 gm-2


20
18
16
14
12
Spectrum

10
8
6
4
2
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Wavelength (nm)
Chlorophyl content 200 gm-2
20
18
16
14
12
Spectrum

10
8
6
4
2
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Wavelength (nm)

Chlorophyl content 250 gm-2


20
18
16
14
12
Spectrum

10
8
6
4
2
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Wavelength (nm)
Chlorophyl content 300 gm-2
18

16

14

12
Spectrum

10

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Wavelength (nm)

Chlorophyl content 350 gm-2


18

16

14

12
Spectrum

10

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Wavelength (nm)
Chlorophyl content 400 gm-2
18

16

14

12
Spectrum

10

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Wavelength (nm)

Anda mungkin juga menyukai