Anda di halaman 1dari 10

Ujian Tengah Semester

MK: Mineral Optik dan Petrografi


Waktu: 60 menit

1. Warna mineral yang terlihat pada nikol sejajar (PPL) disebut warna:
a. Absorbsi
b. Retardasi
c. Interferensi
d. Bias rangkap
2. Warna mineral yang terlihat pada nikol bersilang (XPL) disebut warna:
a. Absorbsi
b. Retardasi
c. Interferensi
d. Bias rangkap
3. Berapa belahan yang dimiliki mineral berikut ini

a. Tidak ada (memiliki irregular fracture)


b. Satu belahan
c. Dua belahan
d. Tiga belahan
4. Mineral piroksen pada gambar memiliki kesempurnaan bentuk:

a. Rombohedral
b. Subhedral
c. Euhedral
d. Anhedral
5. Pernyataan yang salah terkait mineral isotropik adalah:
a. Mineral isotropik bersifat tidak tembus cahaya, sehingga di bawah PPL terlihat hitam (black)
b. Sifat optiknya identik di semua arah
c. Tidak dapat mengubah arah getar cahaya
d. Gelombang cahaya yang melewati mineral isotropik tidak dapat melewati
analisator/polarisator N-S
6. Pernyataan yang salah adalah:
a. Cahaya polarisasi bergetar pada arah yang ditentukan
b. Pemadaman (extinction) pada mineral dapat diamati di bawah nikol sejajar (PPL)
c. Garnet merupakan mineral isotropik
d. Mineral opak terlihat hitam di bawah nikol sejajar
7. Mineral garnet di samping memiliki kesempurnaan bentuk:

a. Anhedral
b. Subhderal
c. Euhedral
d. Rombohedral
8. Berdasarkan mineral berikut, yang menunjukkan relief positif (high relief) adalah :

9. Berdasarkan gambar berikut, mineral yang ditunjukkan oleh panah adalah:

A. Opak
B. Orthopiroksen
C. Clinopiroksen
D. Garnet
10. Berdasarkan ciri khas irregular fracture yang dimiliki, mineral di bawah adalah:
a. Piroksen
b. Olivin
c. Kuarsa
d. Plagioklas
11. Mineral berikut memiliki tekstur:

a. Simple twinning
b. Polysinthetic twinning
c. Cross-hatched twinning
d. Zoning
12. Mineral berikut memiliki tekstur:

a. Simple twinning
b. Polysinthetic twinning
c. Cross-hatched twinning
d. Zoning
13. Mineral berikut memiliki tekstur:

a. Simple twinning
b. Polysinthetic twinning
c. Cross-hatched twinning
d. Zoning
14. Mineral berikut memiliki tekstur:

a. Simple twinning
b. Polysinthetic twinning
c. Cross-hatched twinning
d. Zoning
15. Mineral berikut memiliki kesempurnaan bentuk:

a. Subhedral
b. Rombohedral
c. Anhedral
d. Euhedral
16. Pernyataan berikut yang salah terkait mineral anistropik adalah:
a. Cahaya melewati mineral anisotropik dengan kecepatan berbeda
b. Indeks bias cahaya sama
c. Semua kristal non-kubik bersifat anisotrop
d. Di bawah XPL memperlihatkan pemadaman, tergantung arah

17. Berikut sifat mineral yang dapat dilihat pada pengamatan nikol sejajar (PPL), kecuali:
a. Pleokroisme
b. Warna interferensi
c. Relief
d. Belahan
18. Tujuan uji garis Becke (Becke Line Test) adalah untuk menentukan :
a. belahan pada mineral
b. ukuran relatif indeks bias mineral
c. warna mineral
d. Crystal habit
19. Sifat mineral menjadi berwarna hitam di bawah nikol bersilang (XPL) disebut:
a. twinning
b. Extinction
c. Zoning
d. Interference colour
20. Sifat mineral yang dapat dilihat pada pengamatan nikol bersilang (XPL) adalah:
a. Pleokroisme
b. Warna interferensi
c. Relief
d. Warna absorpsi
21. Berikut pernyataan yang salah terkait pleokrosime adalah:
a. Dapat diamati di bawah XPL
b. Terjadi karena interaksi cahaya polarisasi dengan kisi kristal
c. Mineral menyerap panjang gelombang cahaya yang berbeda tergantung arah getar cahaya
d. Perubahan warna bila menjadi mikroskop diputar
22. Yang tidak termasuk jenis pemadaman adalah:
a. Paralel
b. Simetri
c. Isometri
d. Miring
23. Pemadaman pada mineral (tanda x) adalah:

a. Paralel
b. Simetri
c. Isometri
d. Miring
24. Warna interferensi dihasilkan dari:
a. Interferensi cahaya melewati polarisator (lower polariser)
b. Absorbsi cahaya dari mineral di luar spektrum cahaya tampak
c. Interferensi cahaya melewati analisator (upper polariser)
d. Absorbsi cahaya dari mineral pada spektrum cahaya tampak
25. Jarak ekstra yang ditempuh sinar cepat setelah keluar dari kristal anisotropik disebut:
a. Retardasi
b. Dispersi
c. Interferensi
d. Polarisasi
26. Penguraian cahaya polikromatik menjadi cahaya monokromatik disebut:
a. Retardasi
b. Dispersi
c. Interferensi
d. Polarisasi
27. Pada sayatan tipis, pembiasan terjadi pada batas objek (mineral) dan :
a. resin epoksi
b. kaca penutup (cover glass)
c. glass slide
d. udara
28. Perhatikan tanda panah. Perubahan pada pada mineral biotit tersebut memperlihatkan sifat fisik
mineral berupa:
a. Relief
b. Pleokroisme
c. Warna absorbsi
d. Warna interferensi
29. Mineral tourmalin (Tur) di samping memiliki belahan:

a. Irregular fracture
b. 1 belahan
c. 2 belahan
d. 3 belahan
30. Mineral muskovit (Ms) berikut memiliki belahan:

M
s
a. Irregular fracture
b. 1 belahan
c. 2 belahan
d. 3 belahan
31. Tekstur zoning terbentuk karena:
a. Perubahan kimiawi saat kristal tumbuh
b. Ruang untuk mineral tumbuh masih tersedia
c. Mineral saling berebut ruang untuk tumbuh
d. Tumbuh bersama pada kristal
32. Kesempurnaan kristal euhedral terbentuk karena:
a. Perubahan kimiawi saat kristal tumbuh
b. Ruang untuk mineral tumbuh masih tersedia
c. Mineral saling berebut ruang untuk tumbuh
d. Tumbuh bersama pada kristal
33. Kesempurnaan kristal anhedral terbentuk karena:
a. Perubahan kimiawi saat kristal tumbuh
b. Ruang untuk mineral tumbuh masih tersedia
c. Mineral saling berebut ruang untuk tumbuh
d. Tumbuh bersama pada kristal
34. Tujuan pengamatan petrografi, kecuali:
a. Mengetahui komposisi mineral
b. Mengetahui tekstur
c. Penamaan batuan
d. Mengetahui komposisi kimiawi batuan
35. Perhatikan gambar berikut. Penggantian sebagian mineral biotit oleh klorit disebut:

a. Alterasi
b. Pleokroik
c. Absorpsi
d. Interferensi
36. Crystal habit yang ditunjukkan oleh mineral pada gambar berikut adalah:

a. Platy
b. Tabular
c. Acicular
d. Equant
37. Gambar di samping merupakan mineral garnet di bawah PPL (atas) dan XPL (bawah).
Kenampakan berwarna hitam disebabkan karena garnet bersifat:
a. Opak
b. Translusen
c. Anisotropik
d. Isotropik

Berikut adalah diagram dan gambar untuk menjawab soal nomor 38-40

38. Perhatikan mineral zeolit berikut, dengan ketebalan sayatan 30 µm. Berdasarkan warna
interferensinya, mineral tersebut masuk ke warna :
a. Orde I
b. Orde II
c. Orde III
d. Orde IV
39. Perhatikan mineral zeolit berikut, dengan ketebalan sayatan 30 µm. Mineral tersebut
menunjukkan nilai retardasi:
a. 200 nm
b. 747 nm
c. 1248 nm
d. 1744 nm
40. Perhatikan mineral zeolit berikut, dengan ketebalan sayatan 30 µm.
Mineral tersebut menunjukkan nilai bias rangkap/birefringence:
a. 0,007
b. 0,035
c. 0,040
d. 0,120

Anda mungkin juga menyukai