Tujuan dari audit biasa atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk
menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,
hasil operasi, serta arus kas sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
(GAAP)
Cara yang umum untuk membagi audit adalah dengan tetap mempertahankan
hubungan yang erat antara jenis transaksi dan saldo akun dalam segmen yang sama. Cara ini
disebut sebagai pendekatan siklus, sebagai contoh, penjualan, retur penjualan, penerimaan
kas dan penyisihan piutang tak tertagih adalah empat kelas ternsaksi yang menyebabkan
piutang usaha meningkat atau menurun. Karna itu, semua pos tersebut merupakan bagian dari
siklus penjualan dan penagihan. Demikian juga transaksi penggajian dan juga akrual
merupakan bagian dari siklus penggajian dan personalia.
Asersi Manajemen
1. Arensi tentang kelas transaksi dan peristiwa selama priode yang diaudit
Keterjadian
Kelengkapan
Keakuratan
Klasifikasi
Chutoff
2. Arensi tentang saldo akun pada akhir priode
Eksistensi
Kelengkapan
Penilaian atau alokasi
Hak dan kewajiban
3. Arensi tentang penyajian dan pengungkapan
Keterjadian serta hak dan kewajiban
Kelengkapan
Keakuratan dan penilaian
Klasifikasi dan dapat difahami
Tujuan Audit yang Berkaitan Dengan Transaksi
Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi mengikuti dan berhubungan erat dengan
asersi manajemen. Hal ini tidak mengejutkan karna tanggung jawab utama auditor adalah
menentukan apakah asersi manajemen tentang laporang keuangan dapat dibenarkan.
Ada dua perbedaan antara tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dengan tujuan
audit yang berkaitan dengan transaksi. Pertama, tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
akun seperti piutang usaha dan persediaan bukan klas transaksi seperti transakasi penjualan
dan pembelian persediaan. Kedua, ada tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
dibandingkan dengan enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi.
Auditor harus memperoleh bukti audit yang mencukupi guna mendukung semua
asersi manajemen dalam laporan keuangan. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan bukti
untuk mendukung beberapa kombinasi yang tepat dari tujuan audit yang berkaitan dengan
transaksi dan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo.