Anda di halaman 1dari 4

BAB 6

TANGGUNGJAWAB DAN TUJUAN AUDIT

Tujuan Pelaksanaan Audit Atas Laporang Keuangan

Tujuan dari audit biasa atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk
menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,
hasil operasi, serta arus kas sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
(GAAP)

Langkah-langkah untuk mengembangkan tujuan audit

1. Memahami tujuan dan tanggung jawab audit


2. Membagi laporan keuangan menjadi berbagai siklus
3. Mengetahui asersi manajemen tentang laporan keuangan
4. Mengetahui tujuan audit umum untuk kelas transaksi, akun dan pengungkapan
5. Mengetahui tujuan audit khusus untuk kelas transaksi, akun dan pengungkapan

Tanggung Jawab Manajemen

Tanggung jawab untuk mengadupsi kebijakan akuntansi yang baik,


menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai, dan menyajikan laporan keuangan
yang wajar berada dipundak manajemen, bukan dipundak auditor. Karna menjalankan bisnis
sehari-hari, manajemen perusahaan mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam tentang
transaksi perusahaan serta aktva, kewajiban, dan ekuitas terkait ketimbang auditor.

Tanggung Jawab Auditor

Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna


memperoleh kepastian yang layak tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari salah
saji yang material, apakah itu disebabkan oleh kekeliruan ataupun kecurangan. Karna sifat
bukti audit dan karakteristik kecurangan, auditor dapat memperoleh kepastian yang layak,
tetapi tidak absolut, bahwa salah saji yang material dapat dideteksi. Auditor tidak
bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna memperoleh kepastian
yang layak bahwa salah saji, apakah yang disebabkan oleh kekeliruan ataupun kecurangan
yang tidak material bagi laporan keuangan dapat dideteksi.

Siklus Laporan Keuangan

Cara yang umum untuk membagi audit adalah dengan tetap mempertahankan
hubungan yang erat antara jenis transaksi dan saldo akun dalam segmen yang sama. Cara ini
disebut sebagai pendekatan siklus, sebagai contoh, penjualan, retur penjualan, penerimaan
kas dan penyisihan piutang tak tertagih adalah empat kelas ternsaksi yang menyebabkan
piutang usaha meningkat atau menurun. Karna itu, semua pos tersebut merupakan bagian dari
siklus penjualan dan penagihan. Demikian juga transaksi penggajian dan juga akrual
merupakan bagian dari siklus penggajian dan personalia.

Siklus pebjualan dan penagihan


Siklus akuisisi dan pembayaran
Siklus penggajian dan personalia
Siklus persediaan dan pergudangan
Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali

Menentukan Tujuan Audit

Ada tiga tujuan audit:

1. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi


2. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
3. Tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan

Asersi Manajemen

Asersi manajemen adalah representasi pernyataan yang tersirat atau diekspresikan


oleh manajemen tentang kelas transaksi dan akun serta pengungkapan yang terkait dalam
laporan keuangan. SAS 106 (AU 326) mengklasifikasikan arensi kedalam tiga kategori:

1. Arensi tentang kelas transaksi dan peristiwa selama priode yang diaudit
Keterjadian
Kelengkapan
Keakuratan
Klasifikasi
Chutoff
2. Arensi tentang saldo akun pada akhir priode
Eksistensi
Kelengkapan
Penilaian atau alokasi
Hak dan kewajiban
3. Arensi tentang penyajian dan pengungkapan
Keterjadian serta hak dan kewajiban
Kelengkapan
Keakuratan dan penilaian
Klasifikasi dan dapat difahami
Tujuan Audit yang Berkaitan Dengan Transaksi

Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi mengikuti dan berhubungan erat dengan
asersi manajemen. Hal ini tidak mengejutkan karna tanggung jawab utama auditor adalah
menentukan apakah asersi manajemen tentang laporang keuangan dapat dibenarkan.

Tujuan audit umum yang berkaitan dengan transaksi

Keterjadian transaksi yang dicatat memang ada


Keakutatan transaksi yang dicatat dinyatakan pada jumlah yang benar
Posting dan pengikhtisaran transaksi yang dicatat dimasukkan ke dalam file induk dan
diikhtisarkan dengan benar
Klasifikasi transaksi yang dicatat dalam jurnal klien telah diklasifikasikan secara tepat
Penetapan waktu transaksi dicatat pada tanggal yang benar

Tujuan Audit yang Berkaitan Dengan Saldo

Ada dua perbedaan antara tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dengan tujuan
audit yang berkaitan dengan transaksi. Pertama, tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
akun seperti piutang usaha dan persediaan bukan klas transaksi seperti transakasi penjualan
dan pembelian persediaan. Kedua, ada tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
dibandingkan dengan enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi.

Tujuan audit umum yang berkaitan dengan saldo

Eksistensi (jumlah yang tercantum memang ada)


Kelengkapan (jumlah yang ada telah dicantumkan)
Keakuratan (jumlah yang tercantum telah dinyatakan dengan benar)
Kalsifikasi (jumlah yang tercantum dalam daftar telah diklasifikasikan dengan tepat)
Cutoff (transaksi yang mendekati tanggal neraca telah dicatat pada priode yang tepat)
Hubungan yang rinci (rincian saldo akun sesuai dengan jumlah pada file induk yang
berkaitan, sesuai dengan total saldo akun, dan sesuai dengan total buku besar)
Niali yang tepat direalisasikan (aktiva yang telah dicantumkan dalam jumlah yang
diestimasi akan direalisasikan)
Hak dan kewajiban
Tujuan Audit yang Berkaitan Dengan Penyajian dan pengungkapan

Biasanya identik dengan asersi manajemen untuk penyajian dan pengungkapan.


Konsep yang sama, yang diterapkan pada tujuan audit yang berkaitan dengan saldo, juga
berlaku untuk tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan.

Bagai Mana Tujuan Audit Dipenuhi

Auditor harus memperoleh bukti audit yang mencukupi guna mendukung semua
asersi manajemen dalam laporan keuangan. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan bukti
untuk mendukung beberapa kombinasi yang tepat dari tujuan audit yang berkaitan dengan
transaksi dan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo.

Ada empat fase laporan keuangan

1. Merencanakan dan merancang pendekatan audit


2. Melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
3. Melaksanakan prosedur analitis dan pengujian rincian saldo
4. Menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit

Anda mungkin juga menyukai