Anda di halaman 1dari 2

Annis Chumaedah T

260110160014

Asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acid/SFA) adalah asam lemak yang tidak
memiliki ikatan rangkap pada atom karbon. Ini berarti asam lemak jenuh tidak peka terhadap
oksidasi dan pembentukan radikal bebas seperti halnya asam lemak tidak jenuh. Efek
dominan dari asam lemak jenuh adalah peningkatan kadar kolesterol total dan K-LDL
(kolesterol LDL). Terlihat pada struktur :

(Sartika, 2008).

Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal Asam Lemak tak jenuh tunggal (Mono Unsaturated
Fatty Acid/ MUFA) merupakan jenis asam lemak yang mempunyai 1 (satu) ikatan rangkap
pada rantai atom karbon. Asam lemak ini tergolong dalam asam lemak rantai panjang
(LCFA), yang salah satunya ditemukan dalam minyak zaitun.

(Edwar., dkk, 2011)

Asam lemak tak jenuh sangat banyak dijumpai dalam minyak jagung, minyak kacang
kedelai, safflower dan bunga matahari. Beberapa minyak ikan juga tinggi kadar asam lemak
tak jenuh jamaknya. Asam lemak ini menurunkan kadar kolesterol total karena dalam jumlah
banyak, cenderung menurunkan tidak hanya kadar kolesterol LDL tapi juga HDL darah
(Tuminah, 2009).
DAFTAR PUSTAKA

Edwar Z, Heldrian S, Ety Y, Delmi S. 2011. The Effect of High Temperatures to the Palm Oil
and Corn Unsaturated Fatty Acids. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 6.

Sartika, Ratu Ayu Dewi. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak
Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2,
No. 4.

Tuminah, S. 2009. Efek asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh" trans" terhadap
kesehatan. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai