2. Kelarutan Larut dalam air mendidih dan dalam (Depkes RI, 1995, edisi IV, hal Penulis data : Nisrina Hasna
natrium hidroksida 1 N, mudah larut .649).
dalam etanol.
3. Stabilitas terhadap - Data tidak ditemukan pada
panas Farmakope Indonesia, HOPE,
NCBI.
4. Stabilitas terhadap - Data tidak ditemukan pada
hidrolisis/oksidasi Farmakope Indonesia, HOPE,
NCBI.
5. Stabilitas terhadap Tidak stabil bila terpapar cahaya (Pubchem, 2018, Pubchem CID Penulis data : NIsrina Hasna
cahaya 1983).
6. Stabilitas terhadap pH - Data tidak ditemukan pada
Farmakope Indonesia, HOPE,
NCBI.
7. Inkompabilitas Penggunaan dengan antikoagulan (Pubchem, 2018, Pubchem CID Penulis data : Nisrina Hasan
akan meningkatkan potensi 1983).
antikoagulan
8. Titik lebur/titik didih 169º C - 172ᴼ C (Depkes RI, 1995, edisi IV, Penulis data : Nisrina Hasna
hlm.649).
9. pKa/pKb pKa 9,5 pada 25°C (Depkes RI, 1995, edisi IV, Penulis data : Nisrina Hasan
hlm.649).
10. Polimorfisme - Data tidak ditemukan pada
Farmakope Indonesia, HOPE,
NCBI.
11. Ukuran partikel - Data tidak ditemukan pada
Farmakope Indonesia, HOPE,
NCBI.
12. Bobot jenis - Data tidak ditemukan pada
Farmakope Indonesia, HOPE,
NCBI.
13. pH larutan Parasetamol dalam larutan berada (Depkes RI, 1995, edisi IV, Penulis data : Nisrina Hasna
pada pH 5,2 dan 6,5. hlm.649).
14. Kegunaan/fungsi Analgetikum; Antipiretikum (Depkes RI, 1979, Edisi III, hlm. Penulis data : Nisrina Hasna
37)
B. Zat Eksipien 1 Polyvinylpyrollidone
1. Pemerian Serbuk berwarna putih atau putih Rowe, Raymond C, Paul J Penulis data: Afrida Cahya
kekuningan, tidak berbau, higroskopis. Sheskey, Marian E Quinn. 2009.
Handbook of Pharmaceutical
Excipients, Sixth Edition, Hal.
685-690. UK: RPS Publishing.
2. Kelarutan - Rowe, Raymond C, Paul J Penulis data: Afrida Cahya
Sheskey, Marian E Quinn. 2009.
Handbook of Pharmaceutical
Excipients, Sixth Edition, Hal.
685-690. UK: RPS Publishing.
3. Stabilitas terhadap Povidone akan menjadi gelap apabila Rowe, Raymond C, Paul J Penulis data: Afrida Cahya
panas dipanaskan pada suhu 150°C dengan Sheskey, Marian E Quinn. 2009.
penurunan kelarutan pada air. Stabil Handbook of Pharmaceutical
pada waktu singkat pada panas 110- Excipients, Sixth Edition, Hal.
130°C. Karena berupa serbuk 685-690. UK: RPS Publishing.
higroskopis, harus disimpan pada wadah
kedap udara, sejuk, dan di tempat kering.
Disimpan dalam wadah kedap udara,
sejuk, dan di tempat kering.
Uji Kelembaban
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
Bobot awal 10,123 g 10,150 g 10,0005 g 10 g
Bobot akhir 10,048 g 10,097 g 9,939 g 9,927 g
LOD 0,74 % 0,53 % 0,66 % 0,73 %
Uji Kompresibilitas
Kelompo Kelompo Kelompo Kelompo
k1 k2 k3 k4
Bobot granul 25 g 25 g 25 g 25 g
Volume awal 51 mL 63 mL 60 mL 55 mL
Volume akhir 48 mL 49 mL 51 mL 49 ml
Kerapatan 0,49 g/mL 0,396 0,416 0,45 g/mL
longgar g/mL g/mL
Kerapatan 0,52 g/ 0,510 0,490 0,51 g/mL
mampat mL g/mL g/mL
Kompresibilita 5,76 % 22,35% 15% 11,7%
s
Tablet
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
208 144 229 173
Uji Penampilan
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
Tablet Tablet Tablet Tablet
berbentuk berbentuk berbentuk berbentuk
bulat, berwarna bulat, warna bulat, bulat, putih,
putih sedikit merata, tebal berwarna tidak berbau.
kecokelatan, dan diameter putih, tidak
tidak berbau. seragam. berbau.
Uji Kerapuhan
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
1 2 3 4
Bobot 10,2 g 10,9 g 9,3 g 10,3 g
awal
Bobot 9,3 g 10,2 g 9,2 g 10,1 g
akhir
Friabilitas 8,82 % 6,4 % 1,0 % 1,94 %
RUMUS PERHITUNGAN
100
Bobot batch teoritis granul= × 167,5 = 180,107 g
93
= 55,17 %
80,726
Hasil granulasi = 180,107 x 100%
= 44,82 %
180,107
Bobot teoritis satu tablet = = 600 mg
300
= 83,33%
c. Uji Kelembaban
Kelompok 1
Bobot awal = 10,123 g
Bobot akhir = 10,048 g
10,123−10,048
LOD = x 100% = 0,74 %
10,123
Kelompok 2
Bobot awal = 10,150 g
Bobot akhir = 10,097 g
10,150−10,097
LOD = x 100% = 0,53 %
10,150
Kelompok 3
Bobot awal = 10, 0005 g
Bobot akhir = 9,939 g
10,0005−9,939
LOD = x 100% = 0,66 %
10,0005
Kelompok 4
Bobot awal = 10 g
Bobot akhir = 9,927 g
10−9,927
LOD = x 100% = 0,73 %
10
d. Uji Daya Alir
Kelompok 1
t = 2,7 cm
d = 10,8 cm
Bobot granul = 25 g
Waktu alir = 3,07 s
25 𝑔
Daya alir = 3,07 𝑠 = 8,14 𝑔/𝑠
𝑡
Sudut istirahat = tan α = 1
𝑑
2
2,7
tan α = 1
×10,8
2
tan α = 0,5
tan-1 (0,5) = 26,565˚
Kelompok 2
t = 2,2 cm
d = 12,3 cm
Bobot granul = 25 g
Waktu alir = 2,9 s
25 𝑔
Daya alir = 2,9 𝑠 = 8,62 𝑔/𝑠
𝑡
Sudut istirahat = tan α = 1
𝑑
2
2,2
tan α = 1
×12,3
2
tan α = 0,36
tan-1 (0,36) = 19,8˚
Kelompok 3
t = 2,7 cm
d = 9,5 cm
Bobot granul = 25 g
Waktu alir = 2,43 s
25 𝑔
Daya alir = 2,43 𝑠 = 10,288 𝑔/𝑠
𝑡
Sudut istirahat = tan α = 1
𝑑
2
2,7
tan α = 1 = 0,568
×9,5
2
α = 29,61˚
Kelompok 4
t = 2,7 cm
d = 9,3 cm
Bobot granul = 25 g
Waktu alir =3s
25 𝑔
Daya alir = = 8,3 𝑔/𝑠
3𝑠
𝑡
Sudut istirahat = tan α = 1
𝑑
2
2,7
tan α = 1
×9,3
2
tan α = 0,58
tan-1 (0,5) = 30,11˚
e. Uji Kompresibilitas
Kelompok 1
Bobot granul = 25 g
Volum awal = 51 mL
Volum akhir = 48 mL
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑔𝑟𝑎𝑛𝑢𝑙 25 𝑔
Kerapatan longgar = = 51 𝑚𝐿 = 0,49 𝑔/𝑚𝐿
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑔𝑟𝑎𝑛𝑢𝑙 25 𝑔
Kerapatan mampat= = 48 𝑚𝐿 = 0,52 𝑔/𝑚𝐿
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡−𝑘𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟
Kompresibilitas = × 100%
𝑘𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡
0,52−0,49
= 𝑥 100% = 5,76%
0,52
Kelompok 2
Bobot granul = 25 g
Volum awal = 63 mL
Volum akhir = 49 mL
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑔𝑟𝑎𝑛𝑢𝑙 25 𝑔
Kerapatan longgar = = 63 𝑚𝐿 = 0,396 𝑔/𝑚𝐿
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑔𝑟𝑎𝑛𝑢𝑙 25 𝑔
Kerapatan mampat= = 49 𝑚𝐿 = 0,510 𝑔/𝑚𝐿
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡−𝑘𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟
Kompresibilitas = × 100%
𝑘𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡
0,510−0,396
= 𝑥 100% = 22,35%
0,510
Kelompok 3
Bobot granul = 25 g
Volum awal = 60 mL
Volum akhir = 51 mL
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑔𝑟𝑎𝑛𝑢𝑙 25 𝑔
Kerapatan longgar = = 60 𝑚𝐿 = 0,416 𝑔/𝑚𝐿
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑔𝑟𝑎𝑛𝑢𝑙 25 𝑔
Kerapatan mampat= = 51 𝑚𝐿 = 0,490 𝑔/𝑚𝐿
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡−𝑘𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟
Kompresibilitas = × 100%
𝑘𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡
0,49−0,416
= 𝑥 100% = 15%
0,49
Kelompok 4
Bobot granul = 25 g
Volum awal = 55 mL
Volum akhir = 49 mL
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑔𝑟𝑎𝑛𝑢𝑙 25 𝑔
Kerapatan longgar = = 55 𝑚𝐿 = 0,45 𝑔/𝑚𝐿
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑔𝑟𝑎𝑛𝑢𝑙 25 𝑔
Kerapatan mampat= = 49 𝑚𝐿 = 0,51 𝑔/𝑚𝐿
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡−𝑘𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟
Kompresibilitas = × 100%
𝑘𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡
0,51−0,45
= 𝑥 100% = 11,7%
0,51
f. Uji Kekerasan
Kelompok 1
Rata-rata kekerasan tablet
72,5 + 60 + 51,5 + 55 + 59,5 + 70 + 55 + 55 + 51,5 + 42,5
= = 57,2 N
10 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
Kelompok 2
52,5 + 50 + 20 + 50 + 40 + 75 + 35 + 47,5 + 45 + 60
= = 47,5 N
10 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
Kelompok 3
70 + 32 + 57 + 65 + 61 + 67,5 + 62,5 + 65 +77,5 + 75
= = 63,25 N
10 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
Kelompok 4
92,5 + 74 + 95 + 90 + 107,5 + 86 + 140 + 88 +67 + 40
= = 88 N
10 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
Kelompok 2
Bobot setiap tablet 500 mg
Rata-rata keseragaman bobot = 500 mg
Kelompok 3
Rata-rata keseragaman bobot = 420 mg
500 + 400 + 400 + 400 + 400 + 400 + 500 + 400 + 400 + 400 + 500 +
400 + 400 + 400 + 400 + 400 + 400+ 500+ 400 + 400
20 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
= 420 mg
Kelompok 4
Bobot setiap tablet 500 mg
Rata-rata keseragaman bobot = 500 mg
Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3 kali
tebal tablet
3 x 1,902 = 5,706 mm
1 1/3 x 1,902 = 2,536 mm
= 2,536≤ 𝑑 ≤ 5,076
Kelompok 2
Diameter setiap tablet 1,2 mm
Rata-rata tebal tablet
0,4 + 0,4 + 0,5+ 0,4 + 0,4 + 0,3 + 0,4 + 0,4 + 0,4 + 0,4
= = 0,38 mm
10 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3 kali
tebal tablet
3 x 0,38 = 1,14 mm
1 1/3 x 0,38 = 0,51 mm
= 0,51≤ 𝑑 ≤ 1,14
Kelompok 3
Rata-rata diameter tablet
11,54 + 11,55 + 11,56 + 11,57 + 11,56 + 11,52 + 11,49 + 11,53 + 11,53 + 11,48
= =
10 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
11,53 mm
Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3 kali
tebal tablet
3 x 3,67 = 11,01 mm
1 1/3 x 3,67 = 4,89 mm
= 4,89 ≤ 𝑑 ≤ 11,01
Kelompok 4
Rata-rata diameter tablet hi
1,3 + 1,3 + 1,3 + 1,3 + 1,3 + 1,3 + 1,3 + 1,3 + 1,3 + 1,3
= = 1,3 mm
10 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
Rata-rata tebal tablet
0,4 + 0,4 + 0,4 + 0,4 + 0,4 + 0,4 + 0,4 + 0,4 + 0,4 + 0,4
= = 0,4 mm
10 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3 kali
tebal tablet
3 x 0,4 = 1,2 mm
1 1/3 x 0,4 = 0,53 mm
= 0,53 ≤ 𝑑 ≤ 1,2
i. Uji Kerapuhan
Kelompok 1
Bobot awal = 10,2 g
Bobot akhir = 9,3 g
10,2−9,3
Friabilitas = × 100% = 8,82%
10,2
Kelompok 2
Bobot awal = 10,9 g
Bobot akhir = 10,2 g
10,9−10,2
Friabilitas = × 100% = 6,4%
10,9
Kelompok 3
Bobot awal = 9,3 g
Bobot akhir = 9,2 g
9,3−9,2
Friabilitas = × 100% = 1%
9,3
Kelompok 4
Bobot awal = 10,3 g
Bobot akhir = 10,1 g
10,3−10,1
Friabilitas = × 100% = 1,94%
10,3
IV. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan tablet dengan
menggunakan metode granulasi basah. Tablet sendiri merupakan
bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat dengan
penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai. Metode
granulasi basah merupakan proses campuran partikel zat aktif dan
eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan
cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa
lembab yang dapat digranulasi. Metode ini biasanya digunakan
apabila zat aktif tahan terhadap lembab dan panas. Umumnya untuk
zat aktif yang sulit dicetak langsung karena sifat aliran dan
kompresibilitasnya tidak baik. Prinsip dari metode granulasi basah
adalah membasahi masa tablet dengan larutan pengikat teretentu
sampai mendapat tingkat kebasahan tertentu pula, kemudian masa
basah tersebut digranulasi. Sebelum proses produksi, ruangan harus
dikondisikan sesuai dengan suhu dan kelembaban ruangan standar, di
mana suhu ruangan 24°C dan kelembaban ruangan yaitu 60%. Selain
itu dilihat juga kebersihan dan keadaan lingkungan sekitar.
Uji kedua yang dilakukan pada proses evaluasi granul adalah uji
kompresibilitas. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah granul
memiliki sifat mudah dikempa atau sulit, jika besaran fisika
menunjukkan sifat sulit dikempa maka perlu ditambahkan eksipien
tambahan yang dapat membantu kompresibilitasnya. Pertama
ditimbang granul 25 gram, kemudian dimasukkan ke atas tap density
dan dilihat volume awalnya. Alat dinyalakan hingga 500 ketukan, dan
dilihat volume akhirnya. Kemudian kerapatan mampat, kerapatan
longgar, dan kompresibilitas dihitung. Dari hasil evaluasi, didapatkan
volume awal 63 ml, dan volume akhir 49 ml. Kerapatan longgar yang
didapatkan (app. density) adalah 0,396 gram/ml. Kerapatan mampat
yang didapatkan (Tap density) adalah 0,510 gram/ml.
Kompresibilitas yang didapatkan (Carr’s Index) adalah 22,35%.
Uji ketiga yang dilakukan pada proses evaluasi granul adalah uji
daya alir dan sudut istirahat dari granul. Pertama dimasukkan 25 gram
granul ke dalam corong yang tertutup pada bagian bawahnya,
kemudian diberikan alas putih sebagai wadah, dan dibuka tutup
corong. Dihitung waktu hingga seluruh granul turun, catat diameter
dan tinggi puncaknya. Dari hasil evaluasi didapatkan diameter 12,3
cm, tinggi 2,2 cm, waktu alir 2,9 detik, dan sudut istirahatnya 19
derajat.