Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

OBSERVASI LAPANGAN STASIUN 5

Hari/Tanggal : Sabtu, 4 Juni 2011 Daerah : Sungai Haulasi Desa Haulasi


Koordinat X : 0903306 S
Cuaca : Cerah Y : 12402147 E
Z : 565m

Deskripsi Lokasi : Lokasi intrusi batuan beku dan metamorf terletak di sungai Haulasi
Desa Haulasi
Sketsa Lokasi Singkapan :

Keterangan : : Intrusi batuan beku

: Intrusi batuan metamorf

S5 : Stasiun 5

: Arah aliran sungai

Lokasi intrusi batuan beku dan batuan metamorf tersebut berada pada posisi X: 0903306 S,
Y: 12402147 E, Z: 565m. Intrusi batuan beku tersebut merupakan batuan beku intermediet
(Diorit). Sedangkan intrusi batuan metamorf merupakan batuan metamorf Sekis. Kedua
intrusi tersebut terletak di Desa Haulasi, Sungai Haulasi.
A. BATUAN BEKU

Foto Singkapan :

Foto 7.1. Singkapan batuan beku intermediet (diorite), volume 33.3m3, warna abu-abu

Arah Potret : 40 arah selatan


Volume singkapan : 33.3m3
Skala : Tinggi manusia 1,67 m

Deskripsi Lapangan : Dijumpai singkapan intrusi batuan beku berupa siil, warna
abu-abu (intermediet), struktur massif, tekstur holokristalin, fanerik sedang (1-5 mm),
subhedral, hipidiomorfik granular. Panjang singkapan : 7,5 m, Lebar singkapan: 3,7m,
Tinggi singkapan: 120m, Volume: 33,3m3 .
Deskripsi Petrologi :
Deskripsi Batuan :
Warna : Abu-abu
Struktur : Massif
Tekstur : Derajat Kristalin : Holokristalin
Granularitas : Fanerik sedang (1-5 mm)
Kemas : Subhedral
Hubungan Antar Butir : Hipidiomorfik granular

Komposisi Mineral : Kuarsa (15%), piroksen (10%), hornblende (35%), plagioklas (35%),
muskovit (5%).
Deskripsi Komposisi :
1. Kuarsa, tidak berwarna, bentuk tidak teratur, kilap kaca, ukuran (1-3 mm),
kelimpahan 15%, penyebaran tidak merata.
2. Piroksen, warna hijau tua, bentuk prismatik pendek, kilap kaca, ukuran (1-2 mm),
kelimpahan 10%, penyebaran tidak merata.
3. Hornblende, warna hitam, bentuk prismatik panjang, kilap arang, ukuran (3-5) mm,
kelimpahan 35%, penyebaran tidak merata.
4. Plagioklas, warna putih susu, bentuk prismatik panjang, kilap kaca, ukuran (2-3 mm),
kelimpahan 35%, penyebaran tidak merata.
5. Muskovit, warna putih transparan, bentuk tabular, kilap kaca, ukuran (1 mm),
kelimpahan 5%, penyebaran tidak merata.
NamaBatuan : Diorit (Huang 1962)
Petrogenesa : Berdasarkan warna batuan yaitu abu-abu, maka batuan ini terbentuk dari
magma yang bersifat intermediet. Sedangkan dari teksturnya yang
holokristalin dan mempunyai ukuran butir fanerik sedang, maka batuan ini
membeku di bawah permukaan bumi (plutonik).
B. BATUAN METAMORF

Deskripsi Batuan: Batuan ini berwarna hijau abu-abu, struktur Skistosa, tekstur
Granoblastik (subhedral).
Deskripsi Komposisi :
1. Klorit: Warna hijau, berlembar (memika), belahan sempurna, umunya pada batuan
metamorf, penyebaran (60%)
2. Plagioklas: warna putih susu, bentuk prismatik panjang, kilap kaca,
ukuran (2-3 mm), kelimpahan 20%, penyebaran tidak merata.
3. Biotit : warna hitam, coklat, bentuk tabular berlembar, kilap kaca, kelimpahan
5%, penyebaran tidak merata.
4. Hornblende: warna hitam, bentuk prismatik panjang, kilap arang, kelimpahan 5%,
penyebaran tidak merata.
5. Muskovit: warna putih transparan, bentuk tabular, kilap kaca, ukuran (1 mm),
kelimpahan 5%, penyebaran tidak merata.

NamaBatuan :SEKIS (Travit, 1955)

Petrogenesa :Berdasarkan struktur foliasi sekistosik, maka batuan init erbentuk dari proses
metamorfosa regional dinamothermal derajat sedang sampai tinggi. Dilihat
dari komposisinya yang didominasi oleh klorit, maka dapat diintepretasikan
bahwa batuan ini berasal dari batu lempung.

Foto Sketsa
LAPORAN
OBSERVASI LAPANGAN STASIUN 7

Hari/Tanggal : Sabtu, 4 Juni 2011 Daerah : Sungai Haulasi Desa Haulasi


Koordinat X : 9 3303 S
Cuaca : Cerah Y : 124 2146 E
Z : 576 m

Deskripsi Lokasi : Lokasi intrusi batuan beku terletak di sungai Haulasi Desa Haulasi
Sketsa Lokasi Singkapan :

Keterangan : : Intrusi batuan beku

S7 : Stasiun 7

: Arah aliran sungai

Lokasi intrusi batuan beku tersebut berada pada posisi X: 0903303 S, Y: 12402146 E,
Z: 576m. Intrusi batuan beku tersebut merupakan batuan beku intermediet (Diorit) yang
terletak di Desa Haulasi, Sungai Haulasi.
7.1. Intrusi batuan beku

Foto Singkapan :

Foto 7.1. Singkapan batuan beku intermediet (diorite), warna abu-abu

Arah Potret : Ke arah barat


Jarak Potret : 10 m
Skala : Tinggi manusia 1,67 m

Deskripsi Lapangan : Dijumpai singkapan intrusi batuan beku berupa dike, warna
abu-abu (intermediet), struktur massif, tekstur holokristalin, fanerik sedang (1-5 mm),
subhedral, hipidiomorfik granular.
Deskripsi Petrologi :
Deskripsi Batuan :
Warna : Abu-abu
Struktur : Massif
Tekstur : Derajat Kristalin : Holokristalin
Granularitas : Fanerik sedang (1-5 mm)
Kemas : Subhedral
Hubungan Antar Butir : Hipidiomorfik granular

Komposisi Mineral : Kuarsa (15%), piroksen (10%), hornblende (35%), plagioklas (35%),
muskovit (5%).
Deskripsi Komposisi :
6. Kuarsa, tidak berwarna, bentuk tidak teratur, kilap kaca, ukuran (1-3 mm),
kelimpahan 15%, penyebaran tidak merata.
7. Piroksen, warna hijau tua, bentuk prismatik pendek, kilap kaca, ukuran (1-2 mm),
kelimpahan 10%, penyebaran tidak merata.
8. Hornblende, warna hitam, bentuk prismatik panjang, kilap arang, ukuran (3-5) mm,
kelimpahan 35%, penyebaran tidak merata.
9. Plagioklas, warna putih susu, bentuk prismatik panjang, kilap kaca, ukuran (2-3 mm),
kelimpahan 35%, penyebaran tidak merata.
10. Muskovit, warna putih transparan, bentuk tabular, kilap kaca, ukuran (1 mm),
kelimpahan 5%, penyebaran tidak merata.
NamaBatuan : Diorit (Huang 1962)
Petrogenesa : Berdasarkan warna batuan yaitu abu-abu, maka batuan ini terbentuk dari
magma yang bersifat intermediet. Sedangkan dari teksturnya yang
holokristalin dan mempunyai ukuran butir fanerik sedang, maka batuan ini
membeku di bawah permukaan bumi (plutonik).
7.2. Intrusi batuan beku

Foto Singkapan :

Foto 7.2. Singkapan batuan beku intermediet (diorite), warna abu-abu

Arah Potret : Ke arah timur


Jarak Potret :5m
Skala : Tinggi manusia 1,67 m

Deskripsi Lapangan : Dijumpai singkapan intrusi batuan beku berupa dike, warna
abu-abu (intermediet), struktur massif, tekstur holokristalin, fanerik sedang (1-5 mm),
subhedral, hipidiomorfik granular.
Deskripsi Petrologi :
Deskripsi Batuan :
Warna : Abu-abu
Struktur : Massif
Tekstur : Derajat Kristalin : Holokristalin
Granularitas : Fanerik sedang (1-5 mm)
Kemas : Subhedral
Hubungan Antar Butir : Hipidiomorfik granular

Komposisi Mineral : Kuarsa (15%), piroksen (10%), hornblende (35%), plagioklas (35%),
muskovit (5%).
Deskripsi Komposisi :
1. Kuarsa, tidak berwarna, bentuk tidak teratur, kilap kaca, ukuran (1-3 mm),
kelimpahan 15%, penyebaran tidak merata.
2. Piroksen, warna hijau tua, bentuk prismatik pendek, kilap kaca, ukuran (1-2 mm),
kelimpahan 10%, penyebaran tidak merata.
3. Hornblende, warna hitam, bentuk prismatik panjang, kilap arang, ukuran (3-5) mm,
kelimpahan 35%, penyebaran tidak merata.
4. Plagioklas, warna putih susu, bentuk prismatik panjang, kilap kaca, ukuran (2-3 mm),
kelimpahan 35%, penyebaran tidak merata.
5. Muskovit, warna putih transparan, bentuk tabular, kilap kaca, ukuran (1 mm),
kelimpahan 5%, penyebaran tidak merata.
NamaBatuan : Diorit (Huang 1962)
Petrogenesa : Berdasarkan warna batuan yaitu abu-abu, maka batuan ini terbentuk dari
magma yang bersifat intermediet. Sedangkan dari teksturnya yang
holokristalin dan mempunyai ukuran butir fanerik sedang, maka batuan ini
membeku di bawah permukaan bumi (plutonik).
7.3. Intrusi batuan beku

Foto Singkapan :

Foto 7.3. Singkapan batuan beku intermediet (diorite), warna abu-abu

Arah Potret : 42o arah Selatan


Jarak Potret :3m
Skala : Tinggi manusia 1,67 m

Deskripsi Lapangan : Dijumpai singkapan intrusi batuan beku berupa dike, warna
abu-abu (intermediet), struktur massif, tekstur holokristalin, fanerik sedang (1-5 mm),
subhedral, hipidiomorfik granular.
Deskripsi Petrologi :
Deskripsi Batuan :
Warna : Abu-abu
Struktur : Massif
Tekstur : Derajat Kristalin : Holokristalin
Granularitas : Fanerik sedang (1-5 mm)
Kemas : Subhedral
Hubungan Antar Butir : Hipidiomorfik granular

Komposisi Mineral : Kuarsa (15%), piroksen (10%), hornblende (35%), plagioklas (35%),
muskovit (5%).
Deskripsi Komposisi :
1. Kuarsa, tidak berwarna, bentuk tidak teratur, kilap kaca, ukuran (1-3 mm),
kelimpahan 15%, penyebaran tidak merata.
2. Piroksen, warna hijau tua, bentuk prismatik pendek, kilap kaca, ukuran (1-2 mm),
kelimpahan 10%, penyebaran tidak merata.
3. Hornblende, warna hitam, bentuk prismatik panjang, kilap arang, ukuran (3-5) mm,
kelimpahan 35%, penyebaran tidak merata.
4. Plagioklas, warna putih susu, bentuk prismatik panjang, kilap kaca, ukuran (2-3 mm),
kelimpahan 35%, penyebaran tidak merata.
5. Muskovit, warna putih transparan, bentuk tabular, kilap kaca, ukuran (1 mm),
kelimpahan 5%, penyebaran tidak merata.
NamaBatuan : Diorit (Huang 1962)
Petrogenesa : Berdasarkan warna batuan yaitu abu-abu, maka batuan ini terbentuk dari
magma yang bersifat intermediet. Sedangkan dari teksturnya yang
holokristalin dan mempunyai ukuran butir fanerik sedang, maka batuan ini
membeku di bawah permukaan bumi (plutonik).

Anda mungkin juga menyukai

  • Air Tanah
    Air Tanah
    Dokumen34 halaman
    Air Tanah
    Sang Pengagum Tapi Takdikagumi
    100% (1)
  • Daftar Pustaka PDF
    Daftar Pustaka PDF
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka PDF
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Penampang Geologi
    Penampang Geologi
    Dokumen1 halaman
    Penampang Geologi
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Penampang Geologi PDF
    Penampang Geologi PDF
    Dokumen31 halaman
    Penampang Geologi PDF
    Refita Khumayroh
    Belum ada peringkat
  • Kisi Kisi Soal Ujian Sekolah
    Kisi Kisi Soal Ujian Sekolah
    Dokumen24 halaman
    Kisi Kisi Soal Ujian Sekolah
    Gallus Domesticus Bascara
    Belum ada peringkat
  • ID Model Penataan Bangunan Dan Lingkungan K
    ID Model Penataan Bangunan Dan Lingkungan K
    Dokumen13 halaman
    ID Model Penataan Bangunan Dan Lingkungan K
    Yanurr Ramadhan
    100% (1)
  • Batuan Sedime1
    Batuan Sedime1
    Dokumen18 halaman
    Batuan Sedime1
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • A. Pengertian Batuan Sedimen
    A. Pengertian Batuan Sedimen
    Dokumen5 halaman
    A. Pengertian Batuan Sedimen
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Kris Min
    Kris Min
    Dokumen45 halaman
    Kris Min
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Batu Gamping
    Batu Gamping
    Dokumen7 halaman
    Batu Gamping
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Ulala
    Ulala
    Dokumen5 halaman
    Ulala
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Kelapa Lima
    Kelapa Lima
    Dokumen1 halaman
    Kelapa Lima
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen90 halaman
    Bab Vi
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Kristal GRACE
    Kristal GRACE
    Dokumen27 halaman
    Kristal GRACE
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Mineral GRACE
    Mineral GRACE
    Dokumen21 halaman
    Mineral GRACE
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Mineral GRACE
    Mineral GRACE
    Dokumen21 halaman
    Mineral GRACE
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen9 halaman
    Daftar Isi
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Stop Set
    Stop Set
    Dokumen9 halaman
    Stop Set
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Sifat
    Sifat
    Dokumen2 halaman
    Sifat
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Stop Set
    Stop Set
    Dokumen9 halaman
    Stop Set
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Stop Set
    Stop Set
    Dokumen9 halaman
    Stop Set
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat
  • Stop Set
    Stop Set
    Dokumen9 halaman
    Stop Set
    Gema Abuk
    Belum ada peringkat