Anda di halaman 1dari 16

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Profil Papua

Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian


tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya).
Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea.
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, sehingga
sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua
Merdeka (OPM), gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia
dan membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-
Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda(Nederlands Nieuw-
Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara
Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian
Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian
Jaya olehSoeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport,
nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.

Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001
tentang Otonomi Khusus Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes
(penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua
provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai
nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya
Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang
menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.

2.2. Demografi Papua

Jumlah penduduk provinsi Papua tahun 2005 adalah 1.875.388 jiwa yang
tersebar dalam 461.135 rumah tangga. Jumlah penduduk terbanyak di Provinsi
Papua adalah di Kabupaten Jaya Wijaya yang mencapai 210.654 jiwa dengan
kepadatan penduduk 16,61 jiwa/Km2. Jumlah penduduk terendah tercatat di
Kabupaten Supiori dengan jumlah 12.709 jiwa dengan kepadatan penduduk 16,40
jiwa/Km2. Sebagian besar penduduk Papua tersebar di wilayah pesisir pantai dan

Demografi Terapan Page 1


daerah rawa. Penduduk yang berdomisili di wilayah pegunungan sebagian besar
terdapat di kabupaten Jayawijaya dan Paniai. Jikadibandingkan dengan jumlah
penduduk Indonesia pada tahun yang sama menurut data BPS, maka jumlah
penduduk Papua hanya sekitar 2,1 % dari total penduduk Indonesia.

Di daerah perkotaan, populasi penduduk yang berasal dari luar Papua


sebanding dengan penduduk asli Papua. Bahkan dibeberapa kabupaten seperti
Jayapura dan Merauke, penduduk pendatang diprediksi bisa melebihi penduduk
asli dalam beberapa tahun kedepan. Sebagian besar penduduk pendatang ini
menguasai sektor swasta (kecil dan menengah). Penduduk asli yang berada di
wilayah perkotaan, selain bekerja sebagai PNS, juga banyak yang berprofesi
sebagai buruh kasar dan nelayan. Sebagian besar penduduk asli Papua lebih
memilih menjadi PNS, TNI/Polri daripada berprofesi disektor swasta. Sedangkan
penduduk asli yang tinggal di wilayah pedesaan berprofesi sebagai petani
(nomaden).

2.3. Fertilitas dan Mortalitas di Provinsi Papua

Pengertian Fertilitas dan Moralitas

Kelahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang
wanita atau kelompok wanita. Fertilitas merupakan taraf kelahiran penduduk
yang sesungguhnya berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi. Pengertian ini
digunakan untuk menunjukkan pertambahan jumlah penduduk.

Sedangkan Menurut PBB dan WHO, Mortalitas adalah hilangnya semua


tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup.

Fertilitas Provinsi Papua 2010

Demografi Terapan Page 2


Data Statistika Provinsi Papua 2010

Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
0-4 165,184 148,211 313,395
5-9 185,795 161,573 347,368
10-14 182,143 150,913 333,056
15-19 148,198 127,822 276,020
20-24 129,635 129,564 259,199
25-29 135,313 142,647 277,960
30-34 138,186 135,431 273,617
35-39 126,304 116,332 242,636
40-44 107,826 83,557 191,383
45-49 78,679 56,840 135,519
50-54 48,883 33,079 81,962
55-59 27,577 18,792 46,369
60-64 16,498 11,209 27,707
65-69 8,178 5,638 13,816
70-74 4,199 3,145 7,344
75-79 1,962 1,573 3,535
80-84 792 670 1,462
85-89 317 279 596
90-94 138 127 265
95+ 76 96 172
Jumlah 1,505,883 1,327,498 2,833,381

Sumber: Data Sensus Penduduk 2010 - Badan Pusat Statistik RI

Penduduk Menurut Umur Tunggal dan Jenis Kelamin

Perkotaan + Perdesaan
Umur
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
0 22,610 20,674 43,284
1 29,970 27,176 57,146

Demografi Terapan Page 3


2 34,292 30,946 65,238
3 36,796 32,847 69,643
4 41,516 36,568 78,084
5 35,235 31,707 66,942
6 36,538 32,232 68,770
7 36,939 31,925 68,864
8 36,815 31,667 68,482
9 40,268 34,042 74,310
10 45,469 37,760 83,229
11 34,880 29,311 64,191
12 37,568 30,590 68,158
13 32,305 26,698 59,003
14 31,921 26,554 58,475
15 34,286 27,978 62,264
16 28,954 24,740 53,694
17 30,054 25,611 55,665
18 28,170 24,473 52,643
19 26,734 25,020 51,754
20 33,023 31,839 64,862
21 23,890 23,766 47,656
22 23,400 23,367 46,767
23 24,523 24,606 49,129
24 24,799 25,986 50,785
25 28,501 28,873 57,374
26 23,969 25,462 49,431
27 26,659 28,762 55,421
28 25,791 28,880 54,671
29 30,393 30,670 61,063
30 40,643 39,068 79,711
31 25,261 25,415 50,676
32 25,546 25,334 50,880
33 21,913 21,593 43,506
34 24,823 24,021 48,844
35 27,228 26,537 53,765
36 22,475 21,863 44,338
37 24,721 23,331 48,052
38 23,556 21,869 45,425
39 28,324 22,732 51,056
40 36,308 26,917 63,225
41 20,328 16,219 36,547
42 19,784 15,228 35,012
43 16,094 12,832 28,926
44 15,312 12,361 27,673
45 19,748 15,258 35,006

Demografi Terapan Page 4


46 14,696 11,521 26,217
47 15,240 11,057 26,297
48 13,853 9,475 23,328
49 15,142 9,529 24,671
50 17,838 10,534 28,372
51 8,943 6,523 15,466
52 8,194 5,912 14,106
53 7,161 5,255 12,416
54 6,747 4,855 11,602
55 6,615 4,823 11,438
56 5,911 3,996 9,907
57 5,587 3,746 9,333
58 4,547 3,072 7,619
59 4,917 3,155 8,072
60 6,097 3,772 9,869
61 2,999 2,061 5,060
62 2,817 1,927 4,744
63 2,148 1,628 3,776
64 2,437 1,821 4,258
65 2,260 1,619 3,879
66 1,246 887 2,133
67 1,864 1,229 3,093
68 1,366 955 2,321
69 1,442 948 2,390
70 1,667 1,132 2,799
71 745 561 1,306
72 691 534 1,225
73 566 474 1,040
74 530 444 974
75 549 514 1,063
76 316 265 581
77 431 267 698
78 347 245 592
79 319 282 601
80 344 314 658
81 137 110 247
82 136 93 229
83 96 79 175
84 79 74 153
85 76 87 163
86 79 52 131
87 64 52 116
88 53 41 94
89 45 47 92

Demografi Terapan Page 5


90 47 52 99
91 11 8 19
92 12 9 21
93 8 4 12
94 60 54 114
95 10 16 26
96 8 6 14
97 9 13 22
98 49 61 110
Jumlah 1,505,883 1,327,498 2,833,381

Sumber: Data Sensus Penduduk 2010 - Badan Pusat Statistik Republik


Indonesia

Penduduk Menurut Wilayah dan Status Migrasi Seumur Hidup

Nama Laki-laki + Perempuan

Kabupaten/Kota Status Migrasi


Non Migran Migran Jumlah
Merauke 118,773 76,943 195,716
Jayawijaya 175,804 20,281 196,085
Jayapura 76,078 35,865 111,943
Nabire 63,450 66,443 129,893
Kepulauan Yapen 66,619 16,332 82,951
Biak Numfor 100,699 26,099 126,798
Paniai 147,851 5,581 153,432
Puncak Jaya 93,763 7,385 101,148
Mimika 73,028 108,973 182,001
Boven Digoel 37,727 18,057 55,784
Mappi 74,962 6,696 81,658
Asmat 69,722 6,855 76,577
Yahukimo 161,016 3,496 164,512
Pegunungan
63,097 2,337 65,434
Bintang
Tolikara 113,034 1,393 114,427
Sarmi 22,487 10,484 32,971
Keerom 22,411 26,125 48,536
Waropen 18,958 5,681 24,639
Supiori 13,506 2,368 15,874

Demografi Terapan Page 6


Mamberamo Raya 16,892 1,473 18,365
Nduga 78,293 760 79,053
Lanny Jaya 147,898 624 148,522
Mamberamo
39,270 267 39,537
Tengah
Yalimo 49,866 897 50,763
Puncak 87,676 5,542 93,218
Dogiyai 83,512 718 84,230
Intan Jaya 40,152 338 40,490
Deiyai 60,128 1,991 62,119
Kota Jayapura 116,000 140,705 256,705
Provinsi Papua 2,232,672 600,709 2,833,381

Sumber: Data Sensus Penduduk 2010 - Badan Pusat Statistik Republik Indonesia

Penduduk 5 Tahun Keatas Menurut Wilayah dan Status Migrasi Risen

Nama Laki-laki + Perempuan

Kabupaten/Kota Status Migrasi


Non Migran Migran Tidak Ditanyakan Jumlah
Merauke 162,674 8,602 850 172,126
Jayawijaya 175,119 4,597 411 180,127
Jayapura 89,691 7,875 934 98,500
Nabire 104,680 9,554 736 114,970
Kepulauan Yapen 68,369 2,891 931 72,191
Biak Numfor 106,018 4,527 322 110,867
Paniai 124,368 2,081 12,333 138,782
Puncak Jaya 86,656 5,467 0 92,123
Mimika 131,751 14,175 13,143 159,069
Boven Digoel 40,930 5,762 919 47,611
Mappi 67,060 1,912 225 69,197
Asmat 61,259 2,353 177 63,789
Yahukimo 147,803 2,208 1,508 151,519
Pegunungan
55,559 852 0 56,411
Bintang
Tolikara 104,056 858 96 105,010
Sarmi 24,074 4,146 371 28,591
Keerom 38,693 2,988 1,046 42,727

Demografi Terapan Page 7


Waropen 16,382 1,593 3,362 21,337
Supiori 12,682 726 19 13,427
Mamberamo
14,298 1,204 0 15,502
Raya
Nduga
71,171 596 0 71,767

Lanny Jaya 136,614 324 0 136,938


Mamberamo
35,986 249 0 36,235
Tengah
Yalimo 46,171 840 0 47,011
Puncak 78,099 4,634 0 82,733
Dogiyai 69,910 2,882 0 72,792
Intan Jaya 35,218 338 0 35,556
Deiyai 43,092 1,464 9,128 53,684
Kota Jayapura 198,809 29,515 1,070 229,394
Provinsi Papua 2,347,192 125,213 47,581 2,519,986

Sumber: Data Sensus Penduduk 2010 - Badan Pusat Statistik Republik Indonesia

Piramida Penduduk

Provinsi Papua

Demografi Terapan Page 8


Analisis Fertilitas

Berdasarkan data diatas maka dapat dianalisis jumlah dari fertilitas dan
moralitasb penduduk di Papua.

Fertilitas

Fertilitas merupakan taraf kelahiran penduduk yang sesungguhnya


berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi. Pengertian ini digunakan untuk
menunjukkan pertambahan jumlah penduduk.

Referensi : 1. Tabel Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

2. Penduduk Menurut Umur Tunggal dan Jenis Kelamin

1. CBR ( Crude Birth Rate )

Tingkat Kelahiran Kasar atau CBR merupakan jumlah kelahiran setiap 1000
penduduk per tahun.

B
CBR k
P

B = Jumlah Kelahiran dalam Setahun ( Tabel Referensi 2 ) = Jumlah penduduk


tahun 2010 dengan umur 0-1 tahun ( karena dianggap baru lahir ) = 43.284 Jiwa

P = Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun ( Tabel Referensi 1 ) = 2.833.381 Jiwa

k = 1000

Jawab :

CBR = 15,28

Demografi Terapan Page 9


1. GFR ( General Fertility Rate )

Tingkat kelahiran umum atau GFR adalah banyaknya kelahiran setiap 1000
penduduk wanita yang berada dalam periode usia produktif (15-49 tahun) dalam
kurun waktu setahun. Usia produktif adalah usia reproduksi atau usia subur yang
memungkinkan wanita untuk melahirkan.

B = Jumlah Kelahiran dalam Setahun ( Tabel Referensi 2 ) = Jumlah penduduk


tahun 2010 dengan umur 0-1 tahun ( karena dianggap baru lahir ) = 43.284 Jiwa

= banyaknya penduduk wanita berumur 15-45 tahun pada pertengahan


tahun yang sama ( Tabel Referensi 1 ) = 785.462 Jiwa

Jawab :

GFR = 55,11

2. ASFR ( Age Specific Fertility Rate )

Tingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau ASFR adalah banyaknya
kelahiran yang terjadi pada wanita dalam kelompok umur tertentu dalam unsur
reproduksi per 1000 wanita.

ASFR=Bi/Pfix1000

Demografi Terapan Page 10


Bi = banyaknya kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tertentu selama
setahun
Pfi = banyaknya penduduk wanita dalam kelompok umur tertentu yang sama pada
pertengahan tahun.

1.000 = bilangan konstanta

Tidak dapat dicari karena tidak adanya data kelahiran tiap kelompok umur wanita
di Badan Pusat Statistika.

3. TFR ( Total Fertility Rate )

Tingkat kelahiran total atau TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan
oleh seorang wanita selama masa hidupnya (sampai akhir masa reproduksinya).
TFR=5x7/i=1 ASFR

I = kelompok umur 5 tahunan (15-19, 20-24, dst)

Tidak dapat dicari karena tidak adanya data kelahiran tiap kelompok umur wanita
di Badan Pusat Statistika.

Mortalitas di Provinsi Papua 2005

1. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup.


Indikator ini merupakan indikator paling sensitif yang mencerminkan
permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi,
tingkat kesehatan ibu dan bayi, upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak, status
gizi ibu, upaya KB, kondisi kesehatan lingkungan dan sosial ekonomi keluarga.
AKB Kab. Merauke berdasarkan hasil survei Dinas Kesehatan Provinsi Papua
tahun 2001 sebesar 151/1.000 kelahiran hidup. Data kematian bayi yang
dilaporkan tahun 2005 sebanyak 76 bayi dari 3.232 kelahiran hidup (23,5 per
1.000 kelahiran hidup).

Demografi Terapan Page 11


2. Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran hidup.
Indikator ini berguna untuk mengetahui gambaran tingkat permasalah
kesehatan anak balita, mengetahui tingkat pelayanan dan keberhasilan
KIA/Posyandu serta untuk menilai kondisi sanitasi lingkungan.

Angka kematian balita berdasarkan hasil survei Dinas Kesehatan Provinsi Papua
tahun 2001 sebesar 96 per 1.000 kehahiran hidup. Data kematian balita yang
dilaporkan tahun 2005 sebanyak 89 balita dari 3.232 kelahiran hidup (27,5 per
1000 kelahiran hidup).

Jumlah kematian bayi dan balita yang dilaporkan puskesmas dan rumah sakit
belum menunjukkan angka yang sebenarnya, karena pelaporan dari puskesmas
belum optimal dan cakupan pelayanan KIA belum menjangkau seluruh
masyarakat sampai ke kampung-kampung.

3. Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) per 100.000 kelahiran


hidup.
Indikator ini mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama proses
kehamilan, persalinan dan masa nifas, yang dipengaruhi oleh keadaan kesehatan
yang kurang baik menjelang kehamilan, berbagai komplikasi pada saat kehamilan
dan persalinan, ketersediaan dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan
termasuk pelayanan prenatal dan obstetri serta sosial ekonomi.

Angka kematian ibu berdasarkan hasil survei oleh Dinas Kesehatan Provinsi
Papua tahun 2001 sebesar 1.071/100.000 kehahiran hidup.

Data kematian ibu melahirkan yang dilaporkan tahun 2005 sebanyak 15 ibu
dari 3.232 kelahiran hidup (464 per 100.000 kelahiran hidup).

Demografi Terapan Page 12


Jumlah kematian bayi dan balita yang dilaporkan oleh puskesmas dan rumah
sakit belum menunjukkan angka yang sebenarnya karena pelaporan dari
puskesmas belum optimal dan cakupan pelayanan KIA belum menjangkau seluruh
masyarakat sampai ke kampung-kampung, sehingga AKI terlihat sangat kecil
bahkan lebih kecil dari target nasional.

4. Angka Harapan Hidup


Indikator ini menggambarkan taraf status kesehatan masyarakat suatu
daerah atau negara, yang berarti pula merupakan gambaran hasil pembangunan
kesehatan yang telah dilaksanakan.

Angka harapan hidup masyarakat Kabupaten Merauke belum pernah dihitung


secara khusus, namun berdasarkan Data Profil Kesehatan Provinsi Irian Jaya
(tahun 2000) menunjukkan bahwa umur harapan hidup masyarakat Irian Jaya
(Papua sekarang) pada tahun 1986 sebesar 57,9 tahun, meningkat menjadi 61
tahun 1997 dan diperkirakan menjadi 66,2 tahun 2005.

Demografi Terapan Page 13


BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Papua adalah di Kabupaten Jaya


Wijaya yang mencapai 210.654 jiwa dengan kepadatan penduduk 16,61
jiwa/Km2. Jumlah penduduk terendah tercatat di Kabupaten Supiori dengan
jumlah 12.709 jiwa dengan kepadatan penduduk 16,40 jiwa/Km2. Sebagian besar
penduduk Papua tersebar di wilayah pesisir pantai dan daerah rawa. Penduduk
yang berdomisili di wilayah pegunungan sebagian besar terdapat di kabupaten
Jayawijaya dan Paniai. Jikadibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia
pada tahun yang sama menurut data BPS, maka jumlah penduduk Papua hanya
sekitar 2,1 % dari total penduduk Indonesia.

3.2. Saran

Pertumbuhan penduduk yang tinggi dalam keadaan jumlah penduduk yang


besar dapat menjadi beban yang berat bagi proses pembangunan. Sehingga hal ini
akan dapat menyebabkan suatu masalah bagi pertumbuhan dan perbaikan
ekonomi. Oleh karena itu penyebaran penduduk yang tidak merata perlu
mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, yang mana dapat memberikan
pemecahan masalah kependudukan tersebut serta mengambil suatu kebijakan
yang dapat mensukseskan pembangunan kependudukan di Papua.

Demografi Terapan Page 14


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Nugini

http://www.batukar.info/wiki/demografi-papua
http://www.bpsdmpapua.org/pertumbuhan-penduduk-yang-tinggi-membawa-
berbagai-masalah-sosial/

http://www.google.co.id/search?q=pengukuran+fertilitas+di+papua&ie=utf-
8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=perhitungan%20fertilitas%20di
%20papua&source=web&cd=3&ved=0CCwQFjAC&url=http%3A%2F
%2Fwww.bappenas.go.id%2Fget-file-server%2Fnode
%2F319%2F&ei=OZ1gT_DnAaTniAL5mdDBBA&usg=AFQjCNE6ENgo27-
3E9OKPdZWmg0MC0O4Mw&cad=rja

http://hengkiardika.blog.com/category/edu/

http://www.scribd.com/doc/75611202/Copy-of-Sapteknik-Analisis-Kependudukan

http://www.scribd.com/doc/55147229/59/b-Kepadatan-Penduduk

http://adipatirahmat.wordpress.com/2009/11/10/evaluasi-urbanisasi-
kota-kota-di-indonesia-dari-perspektif-ekonomi-perkotaan-studi-kasus-
kota-dki-jakarta/

http://www.scribd.com/doc/55147229/70/c-Mobilitas-Penduduk

http://rahma-kurnia.blogspot.com/2006/09/kelahiran-fertilitas.html

http://www.depkes.go.id/downloads/profil/merauke/derajat.txt

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=jumlah%20kematian%20penduduk
%20provinsi%20papua
%202010&source=web&cd=1&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F
%2Fsp2010.bps.go.id%2Ffiles%2Febook%2F9400.pdf&ei=Lj18T_-

Demografi Terapan Page 15


jKOiaiQf_uYSKCQ&usg=AFQjCNGUvkzWY7fEML3n-
uc5xsrZlA6D_g&cad=rja

diakses pada tanggal 13 Maret 2012 pukul 16.33 WIB

Demografi Terapan Page 16

Anda mungkin juga menyukai