PEMBAHASAN
Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001
tentang Otonomi Khusus Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes
(penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua
provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai
nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya
Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang
menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.
Jumlah penduduk provinsi Papua tahun 2005 adalah 1.875.388 jiwa yang
tersebar dalam 461.135 rumah tangga. Jumlah penduduk terbanyak di Provinsi
Papua adalah di Kabupaten Jaya Wijaya yang mencapai 210.654 jiwa dengan
kepadatan penduduk 16,61 jiwa/Km2. Jumlah penduduk terendah tercatat di
Kabupaten Supiori dengan jumlah 12.709 jiwa dengan kepadatan penduduk 16,40
jiwa/Km2. Sebagian besar penduduk Papua tersebar di wilayah pesisir pantai dan
Kelahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang
wanita atau kelompok wanita. Fertilitas merupakan taraf kelahiran penduduk
yang sesungguhnya berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi. Pengertian ini
digunakan untuk menunjukkan pertambahan jumlah penduduk.
Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
0-4 165,184 148,211 313,395
5-9 185,795 161,573 347,368
10-14 182,143 150,913 333,056
15-19 148,198 127,822 276,020
20-24 129,635 129,564 259,199
25-29 135,313 142,647 277,960
30-34 138,186 135,431 273,617
35-39 126,304 116,332 242,636
40-44 107,826 83,557 191,383
45-49 78,679 56,840 135,519
50-54 48,883 33,079 81,962
55-59 27,577 18,792 46,369
60-64 16,498 11,209 27,707
65-69 8,178 5,638 13,816
70-74 4,199 3,145 7,344
75-79 1,962 1,573 3,535
80-84 792 670 1,462
85-89 317 279 596
90-94 138 127 265
95+ 76 96 172
Jumlah 1,505,883 1,327,498 2,833,381
Perkotaan + Perdesaan
Umur
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
0 22,610 20,674 43,284
1 29,970 27,176 57,146
Sumber: Data Sensus Penduduk 2010 - Badan Pusat Statistik Republik Indonesia
Sumber: Data Sensus Penduduk 2010 - Badan Pusat Statistik Republik Indonesia
Piramida Penduduk
Provinsi Papua
Berdasarkan data diatas maka dapat dianalisis jumlah dari fertilitas dan
moralitasb penduduk di Papua.
Fertilitas
Tingkat Kelahiran Kasar atau CBR merupakan jumlah kelahiran setiap 1000
penduduk per tahun.
B
CBR k
P
k = 1000
Jawab :
CBR = 15,28
Tingkat kelahiran umum atau GFR adalah banyaknya kelahiran setiap 1000
penduduk wanita yang berada dalam periode usia produktif (15-49 tahun) dalam
kurun waktu setahun. Usia produktif adalah usia reproduksi atau usia subur yang
memungkinkan wanita untuk melahirkan.
Jawab :
GFR = 55,11
Tingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau ASFR adalah banyaknya
kelahiran yang terjadi pada wanita dalam kelompok umur tertentu dalam unsur
reproduksi per 1000 wanita.
ASFR=Bi/Pfix1000
Tidak dapat dicari karena tidak adanya data kelahiran tiap kelompok umur wanita
di Badan Pusat Statistika.
Tingkat kelahiran total atau TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan
oleh seorang wanita selama masa hidupnya (sampai akhir masa reproduksinya).
TFR=5x7/i=1 ASFR
Tidak dapat dicari karena tidak adanya data kelahiran tiap kelompok umur wanita
di Badan Pusat Statistika.
Angka kematian balita berdasarkan hasil survei Dinas Kesehatan Provinsi Papua
tahun 2001 sebesar 96 per 1.000 kehahiran hidup. Data kematian balita yang
dilaporkan tahun 2005 sebanyak 89 balita dari 3.232 kelahiran hidup (27,5 per
1000 kelahiran hidup).
Jumlah kematian bayi dan balita yang dilaporkan puskesmas dan rumah sakit
belum menunjukkan angka yang sebenarnya, karena pelaporan dari puskesmas
belum optimal dan cakupan pelayanan KIA belum menjangkau seluruh
masyarakat sampai ke kampung-kampung.
Angka kematian ibu berdasarkan hasil survei oleh Dinas Kesehatan Provinsi
Papua tahun 2001 sebesar 1.071/100.000 kehahiran hidup.
Data kematian ibu melahirkan yang dilaporkan tahun 2005 sebanyak 15 ibu
dari 3.232 kelahiran hidup (464 per 100.000 kelahiran hidup).
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Nugini
http://www.batukar.info/wiki/demografi-papua
http://www.bpsdmpapua.org/pertumbuhan-penduduk-yang-tinggi-membawa-
berbagai-masalah-sosial/
http://www.google.co.id/search?q=pengukuran+fertilitas+di+papua&ie=utf-
8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=perhitungan%20fertilitas%20di
%20papua&source=web&cd=3&ved=0CCwQFjAC&url=http%3A%2F
%2Fwww.bappenas.go.id%2Fget-file-server%2Fnode
%2F319%2F&ei=OZ1gT_DnAaTniAL5mdDBBA&usg=AFQjCNE6ENgo27-
3E9OKPdZWmg0MC0O4Mw&cad=rja
http://hengkiardika.blog.com/category/edu/
http://www.scribd.com/doc/75611202/Copy-of-Sapteknik-Analisis-Kependudukan
http://www.scribd.com/doc/55147229/59/b-Kepadatan-Penduduk
http://adipatirahmat.wordpress.com/2009/11/10/evaluasi-urbanisasi-
kota-kota-di-indonesia-dari-perspektif-ekonomi-perkotaan-studi-kasus-
kota-dki-jakarta/
http://www.scribd.com/doc/55147229/70/c-Mobilitas-Penduduk
http://rahma-kurnia.blogspot.com/2006/09/kelahiran-fertilitas.html
http://www.depkes.go.id/downloads/profil/merauke/derajat.txt
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=jumlah%20kematian%20penduduk
%20provinsi%20papua
%202010&source=web&cd=1&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F
%2Fsp2010.bps.go.id%2Ffiles%2Febook%2F9400.pdf&ei=Lj18T_-