Anda di halaman 1dari 58

1

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 702 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA, DAN
TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA
PADA KEMENTERIAN AGAMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dengan terbitnya Peraturan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
perlu disusun Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja pada
Kementerian Agama;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Agama tentang Pedoman Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja pada Kementerian Agama;

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang


Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4664);

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
2

4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang


Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 80);
5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
6. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman
Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk
Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pembentukan Satuan Kerja Kantor Misi Haji Indonesia di
Arab Saudi;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pembentukan dan Penyempurnaan Organisasi
Instansi Vertikal dan Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Agama;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 851);
12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);
14. Keputusan Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun
2015-2019;

MEMUTUSKAN:

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
3

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG PEDOMAN


PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA, DAN TATA
CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA PADA
KEMENTERIAN AGAMA.

KESATU : Menetapkan Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja,


dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja pada
Kementerian Agama sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I sampai dengan Lampiran IV yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata


Cara Reviu atas Laporan Kinerja pada Kementerian Agama
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan
acuan bagi pimpinan satuan organisasi/kerja dan unit
pelaksana teknis pada Kementerian Agama untuk
menyusun Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan
melakukan Reviu atas Laporan Kinerja.

KETIGA : Dalam hal penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan


Kinerja, dan melakukan Reviu atas Laporan Kinerja
sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA, satuan organisasi/kerja dan unit pelaksana teknis
akan diberikan penghargaan dan sanksi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

KEEMPAT : Unit eselon I pada Kementerian Agama dapat menetapkan


Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan
melakukan Reviu atas Laporan Kinerja sesuai kebutuhan.

KELIMA : Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri


Agama Nomor 302 Tahun 2015 tentang Pedoman Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja pada Kementerian Agama dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
4

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Desember 2016
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
5

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 702 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA,DAN
TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA
PADA KEMENTERIAN AGAMA

PERJANJIAN KINERJA

A. Pengertian
Perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan
yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja,
terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara
penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi, dan wewenang, serta sumber daya yang
tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang
dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja
(outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian, target kinerja yang diperjanjikan juga
mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap
tahunnya.

B. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja


Penyusunan perjanjian kinerja bertujuan untuk:
1. mewujudkan komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparasi, dan
kinerja aparatur;
2. menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur;
3. menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi serta menjadi dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
4. menjadi dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,
evaluasi, dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja
penerima amanah; dan
5. menjadi dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
6

C. Penyusunan Perjanjian Kinerja


1. Pihak yang menyusun dan menandatangani Perjanjian Kinerja:
a. Kementerian Agama
Perjanjian Kinerja pada tingkat Kementerian Agama disusun dan
ditandatangani oleh Menteri Agama.
b. Unit Eselon I Pusat
Perjanjian Kinerja pada Unit Eselon I pusat disusun dan
ditandatangani oleh pimpinan unit eselon I dan disetujui oleh
Menteri Agama. Tembusan disampaikan kepada Sekretaris Jenderal
c.q. Kepala Biro Perencanaan.
c. Unit eselon II pusat
Perjanjian Kinerja pada Unit Eselon II pusat disusun dan
ditandatangani oleh pimpinan unit eselon II masing-masing dan
disetujui oleh pimpinan unit eselon I terkait.
d. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Perjanjian Kinerja pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi disusun dan ditandatangani oleh pimpinan Kanwil
Kementerian Agama Provinsi masing-masing dan disetujui oleh
Sekretaris Jenderal.
e. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
Perjanjian Kinerja pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota disusun dan ditandatangani oleh pimpinan
Kankemenag Kab/Kota dan disetujui oleh pimpinan Kanwil
Kementerian Agama Provinsi masing-masing.
f. Unit Pelaksana Teknis (UPT):
1) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
Perjanjian Kinerja pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
disusun dan ditandatangani oleh pimpinan PTKN masing-
masing dan disetujui oleh Direktur Jenderal terkait.
2) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran
Perjanjian Kinerja pada Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran
disusun dan ditandatangani oleh pimpinan Lajnah dan
disetujui oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
serta Pendidikan dan Pelatihan.
3) Balai Litbang Agama dan Balai Diklat Keagamaan
Perjanjian Kinerja pada Balai Litbang Agama dan Balai Diklat
Keagamaan disusun dan ditandatangani oleh pimpinan Balai
masing-masing dan disetujui oleh Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan.
4) Kantor Misi Haji Indonesia

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
7

Perjanjian Kinerja pada Kantor Misi Haji Indonesia di Arab


Saudi disusun dan ditandatangani oleh pimpinan Kantor Misi
Haji Indonesia dan disetujui oleh Direktur Pelayanan Haji Luar
Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
5) Madrasah Aliyah Negeri/Madrasah Tsanawiyah Negeri/
Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Perjanjian Kinerja pada MAN/MTsN/MIN disusun dan
ditandatangani oleh setiap Kepala Madrasah dan disetujui
oleh Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota masing-masing.

2. Waktu Penyusunan Perjanjian Kinerja


a. Kementerian Agama
Perjanjian Kinerja pada Kementerian Agama disusun dan
ditandatangani paling lambat 20 (dua puluh) hari kalender
setelah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian
Agama disahkan dan diterima.
b. Unit Eselon I Pusat
Perjanjian Kinerja pada Unit Eselon I pusat disusun dan
ditandatangani paling lambat 25 (dua puluh lima) hari kalender
setelah DIPA Unit Eselon I masing-masing diterima.
c. Unit eselon II pusat
Perjanjian Kinerja pada tingkat unit eselon II pusat masing-
masing disusun dan ditandatangani paling lambat 30 (tiga
puluh) hari kalender setelah DIPA Unit Eselon I diterima oleh
masing-masing pimpinan unit eselon I pusat.
d. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Perjanjian Kinerja pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi
disusun dan ditandatangani paling lambat 35 (tiga puluh lima)
hari kalender setelah DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi diterima oleh masing-masing pimpinan Kanwil
Kementerian Agama Provinsi.
e. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
Perjanjian Kinerja pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota disusun dan ditandatangani paling lambat 40
(empat puluh) hari kalender setelah DIPA Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota diterima oleh masing-masing
pimpinan Kankemenag Kabupaten/Kota.
f. Unit Pelaksana Teknis (UPT):
1) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
Perjanjian Kinerja pada PTKN disusun dan ditandatangani
paling lambat 35 (tiga puluh lima) hari kalender setelah
DIPA PTKN diterima oleh masing-masing pimpinan PTKN.
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
8

2) Lajnah PentashihanMushaf Al-Quran


Perjanjian Kinerja pada Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Quran disusun paling lambat 30 (tiga puluh) hari
kalender kalender setelah DIPA Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Quran diterima oleh Kepala Lajnah.
3) Balai Litbang Agama dan Balai Diklat Keagamaan
Perjanjian Kinerja pada Balai Litbang Agama dan Balai
Diklat Keagamaan disusun dan ditandatangani paling
lambat 35 (tiga puluh lima) hari kalender setelah DIPA Balai
Litbang Agama dan Balai Diklat Keagamaan diterima oleh
masing-masing Kepala Balai.
4) Kantor Misi Haji Indonesia
Perjanjian Kinerja pada Kantor Misi Haji Indonesia disusun
dan ditandatangani paling lambat 35 (tiga puluh lima) hari
kalender setelah DIPA Kantor Misi Haji Indonesia diterima
oleh Kepala Kantor Misi Haji Indonesia.
5) Madrasah Aliyah Negeri/Madrasah Tsanawiyah Negeri/
Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Perjanjian Kinerja pada MAN/MTsN/MIN disusun dan
ditandatangani paling lambat 45 (empat puluh lima) hari
kalender setelah DIPA MAN/MTsN/MIN diterima oleh
masing-masing Kepala Madrasah.

3. Penggunaan Sasaran dan Indikator


Perjanjian Kinerja menyajikan Indikator Kinerja Utama yang
menggambarkan hasil-hasil yang utama dan kondisi yang
seharusnya, tanpa mengesampingkan indikator lain yang relevan.
a. Pada Kementerian Agama, sasaran yang digunakan
menggambarkan dampak (impact) dan/atau paling sedikit
hasil (outcome) yang dihasilkan serta menggunakan Indikator
Kinerja Utama Kementerian Agama dan indikator kinerja lain
yang relevan.
b. Pada unit eselon I, sasaran yang digunakan menggambarkan
hasil (outcome) pada bidangnya dan/atau paling sedikit
keluaran (output) yang dihasilkan serta menggunakan
Indikator Kinerja Utama Eselon I dan indikator kinerja lain
yang relevan.
c. Pada unit eselon II, sasaran yang digunakan menggambarkan
paling sedikit keluaran (output) pada bidangnya serta
menggunakan Indikator Kinerja Utama Eselon II dan indikator
kinerja lain yang relevan.
d. Pada satuan kerja (kanwil/kankemenag kab./kota) dan unit
pelaksana teknis (PTKN/Balai/KMHI/Madrasah), sasaran yang
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
9

digunakan menggambarkan paling sedikit keluaran (output)


pada bidangnya serta menggunakan Indikator Kinerja Utama
satuan kerja dan indikator kinerja lain yang relevan.

4. Format Perjanjian Kinerja


Secara umum format Perjanjian Kinerja (PK) terdiri atas 2 (dua)
bagian, yaitu Pernyataan Perjanjian Kinerja dan Lampiran
Perjanjian Kinerja. Selain itu harus juga diperhatikan muatan yang
disajikan dalam perjanjian kinerja tersebut.
a. Pernyataan Perjanjian Kinerja
Pernyataan Perjanjian kinerja ini paling tidak terdiri atas:
1) Pernyataan untuk mewujudkan suatu kinerja pada suatu
tahun tertentu; dan
2) Tanda tangan pihak yang berjanji/para pihak yang
bersepakat.
Contoh Formulir Perjanjian Kinerja:
a) Tingkat Kementerian Agama terdapat pada anak
lampiran I.A.
b) Tingkat unit eselon I, unit eselon II, satuan kerja
(kanwil/kankemenag kab./kota), dan UPT
(PTKN/Balai/KMHI/Madrasah) pada anak lampiran I.B.
b. Lampiran Perjanjian Kinerja
Lampiran Perjanjian Kinerja merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam dokumen perjanjian kinerja. Informasi yang
disajikan dalam lampiran perjanjian kinerjadisesuaikan dengan
tingkatnya, sebagaimana ilustrasi pada anak lampiran berikut:

Contoh Formulir Lampiran Perjanjian Kinerja:


1) Tingkat Kementerian Agama terdapat pada anak lampiran
I.C.
2) Tingkat unit eselon I terdapat pada anak lampiran I.D.
3) Tingkat unit eselon II pusat terdapat pada anak lampiran
I.E.
4) Tingkat satuan kerja (kanwil/kankemenag kab./kota) pada
anak lampiran I.F.
5) Tingkat Unit Pelaksana Teknis (PTKN/Lajnah/KMHI/Balai/
Madrasah) terdapat pada anak lampiran I.G.

5. Revisi dan Perubahan Perjanjian Kinerja


Perjanjian Kinerja dapat direvisi atau disesuaikan dalam hal
terjadi kondisi sebagai berikut:
a. terjadi pergantian atau mutasi pejabat;

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
10

b. perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian


tujuan dan sasaran (perubahan program, kegiatan dan alokasi
anggaran); dan
c. perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara
signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
11

Anak Lampiran I.A


Pernyataan Perjanjian Kinerja Tingkat Kementerian Agama

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,


transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
tangan di bawah ini :

Nama :
Jabatan :

berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai


lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka
menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi


tanggung jawab kami.

................, .......... 20XX

Menteri Agama

..............................................

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
12

Anak Lampiran I.B


Pernyataan Perjanjian Kinerja tingkat unit eselon I, tingkat unit eselon II, dan
satuan kerja (kanwil/kankemenag kab./kota/PTKN/Lajnah/ balai/ KMHI/
madrasah).

atau
LOGO
UPT

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,


transparan, dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, kami yang
bertanda tangan di bawah ini:

Nama :......................................
Jabatan : .....................................

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama :......................................
Jabatan : .....................................

selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya


sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi
tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan


melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian
penghargaan dan sanksi.
..., 20XX

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
13

Anak LampiranI.C
Formulir Lampiran Perjanjian Kinerja tingkat Kementerian Agama

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX


KEMENTERIAN AGAMA

No Sasaran strategis Indikator Kinerja Target


Utama
(1) (2) (3) (4)

Program (5) Anggaran (6)


1 Rp. .
2 Rp. ..

Jumlah seluruh Rp. ..


(7)

..., 20XX

Menteri Agama

Petunjuk Pengisian:
1. Pada kolom (1) diisi dengan nomor urut;
2. Pada kolom (2) diisi dengan Sasaran Strategis Kementerian Agama atau
kondisi terakhir yang seharusnya terwujud pada tahun yang
bersangkutan;
Contoh: meningkatnya mutu/kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan
umrah.
3. Pada kolom (3) diisi dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang relevan
dengan sasaran atau kondisi yang ingin diwujudkan;
Contoh: indeks kepuasan jemaah haji, indeks pelayanan KUA.
4. Pada kolom (4) diisi dengan target kinerja yang akan dicapai atau
seharusnya dicapai oleh Kementerian Agama;
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
14

5. Pada kolom (5) diisi dengan nama Program pada Kementerian Agama
yang terkait dengan sasaran yang akan dicapai;
6. Pada kolom (6) diisi dengan besaran anggaran yang dialokasikan untuk
mewujudkan sasaran yang diperjanjikan; dan
7. Pada kolom (7) diisi dengan total anggaran yang dialokasikan untuk
mewujudkan seluruh sasaran yang diperjanjikan.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
15

Anak Lampiran I.D


Formulir Lampiran Perjanjian Kinerja tingkat unit eselon I

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX


UNIT ESELON I (1)

No Sasaran strategis Indikator kinerja Target

(2) (3) (4) (5)

Program dan Kegiatan Anggaran


(6) (7)
1 Rp. .
2 Rp. ..

Jumlah seluruh Rp. ..


(8)
........., .........20XX
MenteriAgama Pimpinan Unit Eselon I

(...................................) (......................................)

Petunjuk Pengisian:
1) Pada kolom (1) diisikan nama unit organisasi;
2) Pada kolom(2)diisi dengan nomor urut;
3) Pada kolom (3) diisi dengan sasaran program unit organisasi atau kondisi
terakhir yang seharusnya terwujud pada tahun yang bersangkutan setelah
dilaksanakannya program tersebut;
Contoh: terwujudnya penyelenggaraan haji dan umrah yang tertib dan
lancar.
4) Pada kolom (4) diisi dengan Indikator Kinerja Kegiatan dan indikator
lain dari unit kerja yang relevan dengan sasaran program atau kondisi
yang ingin diwujudkan;
Contoh: indeks kepuasan jemaah haji di Arab Saudi
5) Pada kolom (5 )diisi dengan angka target kinerja yang akan dicapai atau
seharusnya dicapai oleh unit kerja pada tahun tersebut;
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
16

6) Pada kolom (6) diisi dengan nama kegiatan pada masing-masing


program unit kerja pada tahun tersebut;
7) Pada kolom (7) diisi dengan besar anggaran yang dialokasikan oleh unit
organisasi untuk mencapai sasaran program yang dimaksud; dan
8) Pada kolom (8) diisi dengan total anggaran yang dialokasikan untuk
mewujudkan seluruh sasaran program yang diperjanjikan.

Anak Lampiran I.E


Formulir Lampiran Perjanjian Kinerja tingkat unit eselon II
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
17

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX


UNIT ESELON II (1)

No Sasaran program Indikator kinerja Target


(2) (3) (4) (5)

Kegiatan Anggaran
(6) (7)
1 Rp. .
2 Rp. ..

Jumlah seluruh Rp. ..


(8)
........., .........20XX
Pimpinan Unit Eselon I Pimpinan Unit Eselon II

(...................................) (......................................)

Petunjuk Pengisian:
1. Pada kolom (1) diisikan nama unit kerja;
2. Pada kolom (2) diisi dengan nomor urut;
3. Pada kolom (3) diisi dengan sasaran strategis unit eselon II atau
kondisi terakhir yang seharusnya terwujud pada tahun yang
bersangkutan setelah dilaksanakannya kegiatan tersebut;
Contoh: meningkatnya kualitas pelayanan ibadah haji luar negeri.
4. Pada kolom (4) diisi dengan indikator kinerja kegiatan dan indikator lain
dari unit kerja yang relevan dengan sasaran strategis atau kondisi yang
ingin diwujudkan;
Contoh: nilai pelayanan akomodasi.

5. Pada kolom (5) diisi dengan angka target kinerja yang akan dicapai atau
seharusnya dicapai oleh unit kerja pada tahun tersebut;
6. Pada kolom (6) diisi dengan nama kegiatan unit kerja pada tahun

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
18

tersebut;
7. Pada kolom (7) diisi dengan besar anggaran yang dialokasikan oleh unit
kerja untuk mencapai sasaran strategis dimaksud; dan
8. Pada kolom (8) diisi dengan total anggaran yang dialokasikan untuk
mewujudkan seluruh sasaran yang diperjanjikan.

Anak Lampiran I.F


Formulir Lampiran Perjanjian Kinerja Satuan Kerja (Kanwil/Kankemenag
kab./kota)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX


Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
19

KANWIL/KANKEMENAG (1)

No Sasaran strategis Indikator kinerja Target


(2) (3) (4) (5)

Program Anggaran
(6) (7)
1 Rp. .
2 Rp. ..

Jumlah seluruh Rp. ..


(8)
..........., ............20XX
Atasan pimpinan satker Pimpinan satker

(.........................) (.........................)
NIP NIP

Petunjuk Pengisian:
1. Pada kolom (1) diisi dengan nama satuan kerja;
2. Pada kolom (2) diisi dengan nomor urut;
3. Pada kolom (3) diisi dengan sasaran strategis satuan kerja atau
kondisi terakhir yang seharusnya terwujud pada tahun yang
bersangkutan;
4. Pada kolom (4) diisi dengan indikator kinerja kegiatan dan indikator
kinerja lain dari satuan kerja yang relevan dengan sasaran atau kondisi
yang ingin diwujudkan;
5. Pada kolom (5) diisi dengan angka target kinerja yang akan dicapai
atau seharusnya dicapai oleh satuan kerja pada tahun tersebut;
6. Pada kolom (6) diisi dengan nama kegiatan yang terkait dengan
sasaran yang akan dicapai;
7. Pada kolom (7) diisi dengan besar anggaran yang dialokasikan untuk
mencapai sasaran dimaksud; dan
8. Pada kolom (8) diisi dengan total anggaran yang dialokasikan untuk
mewujudkan seluruh sasaran yang diperjanjikan.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
20

Anak Lampiran I.G


Formulir Lampiran Perjanjian Kinerja Unit Pelaksana Teknis
(PTKN/Lajnah/Balai/KMHI/Madrasah)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX


UNIT PELAKSANA TEKNIS (1)

No Sasaran strategis Indikator kinerja Target

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
21

(2) (3) (4) (5)

Kegiatan Anggaran
(6) (7)
1 Rp. .
2 Rp. ..

Jumlah seluruh Rp. ..


(8)
..........., ............20XX
Atasan pimpinan satker Pimpinan UPT

(.........................) (.........................)

Petunjuk Pengisian:
1. Pada kolom (1) diisi dengan nama Unit Pelaksana Teknis;
2. Pada kolom (2) diisi dengan nomor urut;
3. Pada kolom (3) diisi dengan sasaran strategis unit pelaksana teknis atau
kondisi terakhir yang seharusnya terwujud pada tahun yang
bersangkutan;
4. Pada kolom (4) diisi dengan indikator kinerja kegiatan dan indikator
kinerja lain dari unit pelaksana teknis yang relevan dengan sasaran
atau kondisi yang ingin diwujudkan;

5. Pada kolom (5) diisi dengan angka target kinerja yang akan dicapai atau
seharusnya dicapai oleh unit pelaksana teknis pada tahun tersebut;
6. Pada kolom (6) diisi dengan nama kegiatan yang terkait dengan sasaran
yang akan dicapai;
7. Pada kolom (7) diisi dengan besar anggaran yang dialokasikan untuk
mencapai sasaran dimaksud; dan
8. Pada kolom (8) diisi dengan total anggaran yang dialokasikan untuk
mewujudkan seluruh sasaran yang diperjanjikan.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
22

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
23

LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 702 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA, DAN
TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA
PADA KEMENTERIAN AGAMA

PELAPORAN KINERJA

A. Pengertian Pelaporan Kinerja


Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Satuan Organisasi/
Kerja pada Kementerian Agama atas penggunaan anggaran. Hal
terpenting yang diperlukan dalam penyusunan pelaporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta mengungkapan (disclosure)
secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Laporan
kinerja terdiri dari laporan kinerja interim (laporan triwulanan) dan
laporan kinerja tahunan.

B. Tujuan Laporan Kinerja


1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat
atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Satuan Organisasi/
Kerja pada Kementerian Agama untuk meningkatkan kinerjanya.
C. Format Laporan Kinerja
C.1. Format Laporan Kinerja Triwulan (interim)
Laporan Kinerja triwulan disusun secara periodik pada akhir
triwulan I, II, III, dan IV sebagai bentuk monitoring penilaian
kinerja. Laporan tersebut berisikan: Sasaran Strategis, Indikator
Kinerja, Target kinerja, dan Realisasi kinerja.
(Contoh Format laporan kinerja terdapat pada anak lampiran II.A
sampai dengan II.H).
C.2. Fomat Laporan Kinerja Tahunan
Pada dasarnya laporan kinerja disusun oleh setiap tingkatan
organisasi yang menyusun perjanjian kinerja dan menyajikan
informasi tentang:

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
24

1. uraian singkat organisasi;


2. rencana dan target kinerja yang ditetapkan;
3. pengukuran kinerja;
4. evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau
hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya
terwujud. Analisis ini juga mencakup atas efisiensi penggunaan
sumber daya.
(Contoh Format laporan kinerja terdapat pada anak lampiran
II.I)
D. Penyampaian Laporan Kinerja
Laporan Kinerja disampaikan secara berkala sebagai berikut:
1. Laporan kinerja Triwulan I
a. Unit Eselon I Pusat
Laporan Kinerja triwulan I pada unit eselon I pusat disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh
pimpinan unit eselon I pusat dan disampaikan kepada Menteri
Agama u.p. Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana paling lambat tanggal sembilan belas bulan
April tahun berjalan.
b. Unit Eselon II Pusat
Laporan Kinerja triwulan I pada unit eselon I pusat disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani pimpinan
unit eselon II dan disampaikan kepada pimpinan unit eselon I
masing-masing paling lambat tanggal tujuh belas bulan April
tahun berjalan.
c. Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Laporan Kinerja triwulan I pada Kanwil Kementerian Agama
Provinsi disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi
dan disampaikan kepada Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro
Organisasi dan Tata Laksana paling lambat tanggal lima belas
bulan April tahun berjalan.

d. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota


Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
25

Laporan Kinerja triwulan I pada Kantor Kementerian Agama


Kabupaten/Kota disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota dan
disampaikan kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama
Provinsimasing-masing paling lambat tanggal tiga belas bulan
April tahun berjalan.
e. Unit Pelaksana Teknis
1) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
Laporan Kinerja Triwulan I pada PTKN disusun berdasarkan
perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh pimpinan PTKN
dan disampaikan kepada Direktur Jenderal terkait paling
lambat tanggal tiga belas bulan April tahun berjalan.
2) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran
Laporan Kinerja Triwulan I pada Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Quran disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Quran dan disampaikan kepada Kepala Badan Litbang dan
Diklat paling lambat tanggal lima belas bulan April tahun
berjalan.
3) Balai Litbang Agama dan Balai Diklat Keagamaan
Laporan Kinerja Triwulan I pada Balai Litbang Agama dan Balai
Diklat Keagamaan disusun berdasarkan perjanjian kinerja
yang ditandatangani oleh masing-masing Kepala Balai dan
disampaikan kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat paling
lambat tanggal lima belas bulan April tahun berjalan.
4) Kantor Misi Haji Indonesia
Laporan Kinerja Triwulan I pada Kantor Misi Haji Indonesia
disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani
oleh pimpinan Kantor Misi Haji Indonesia di Arab Saudi dan
disampaikan kepada Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah paling lambat tanggal
sebelas bulan April tahun berjalan.

5) Madrasah Aliyah Negeri/Madrasah Tsanawiyah Negeri/


Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
26

Laporan Kinerja Triwulan I pada MAN/MTsN/MIN disusun


berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh
masing-masing Kepala MAN/MTsN/MIN dan disampaikan
kepada Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota paling lambat
tanggal sebelas bulan April tahun berjalan.

2. Laporan Kinerja Triwulan II


a. Unit Eselon I Pusat
Laporan Kinerja Triwulan II pada Unit Eselon I Pusat disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh
pimpinan unit eselon I pusat dan disampaikan kepada Menteri
Agama u.p. Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana paling lambat tanggal sembilan belas bulan
Juli tahun berjalan.
b. Unit Eselon II Pusat
Laporan Kinerja triwulan II pada unit eselon I pusat disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani pimpinan
unit eselon II dan disampaikan kepada pimpinan unit eselon I
masing-masing paling lambat tanggal tujuh belas bulan Juli
tahun berjalan.
c. Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Laporan Kinerja Triwulan II pada Kanwil Kementerian Agama
Provinsi disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi
dan disampaikan kepada Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro
Organisasi dan Tata Laksana paling lambat tanggal lima belas
bulan Juli tahun berjalan.
d. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
Laporan Kinerja Triwulan II pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota dan
disampaikan kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi
masing-masing paling lambat tanggal tiga belas bulan Juli tahun
berjalan.

e. Unit Pelaksana Teknis


1) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
27

Laporan Kinerja Triwulan II pada PTKN disusun berdasarkan


perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh pimpinan PTKN
dan disampaikan kepada Direktur Jenderal terkait paling
lambat tanggal tiga belas bulan Juli tahun berjalan.
2) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran
Laporan Kinerja Triwulan II pada Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Quran disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-
Quran dan disampaikan kepada Kepala Badan Litbang dan
Diklat paling lambat tanggal lima belas bulan Juli tahun
berjalan.
3) Balai Litbang Agama dan Balai Diklat Keagamaan
Laporan Kinerja Triwulan II pada Balai Litbang Agama dan
Balai Diklat Keagamaan disusun berdasarkan perjanjian
kinerja yang ditandatangani oleh masing-masing Kepala Balai
dan disampaikan kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat
paling lambat tanggal lima belas bulan Juli tahun berjalan.
4) Kantor Misi Haji Indonesia
Laporan kinerja Triwulan II pada Kantor Misi Haji Indonesia
disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani
oleh pimpinan Kantor Misi Haji Indonesia di Arab Saudi dan
disampaikan kepada Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah paling lambat tanggal
sebelas bulan Juli tahun berjalan.
5) Madrasah Aliyah Negeri/Madrasah Tsanawiyah Negeri/
Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Laporan Kinerja Triwulan II pada MAN/MTsN/MIN disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh
masing-masing Kepala MAN/MTsN/MIN dan disampaikan
kepada Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota paling lambat
tanggal sebelas bulan Juli tahun berjalan.

3. Laporan Kinerja Triwulan III


a. Unit Eselon I Pusat

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
28

Laporan Kinerja Triwulan III pada Unit Eselon I pusat disusun


berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh
pimpinan unit eselon I pusat dan disampaikan kepada Menteri
Agama u.p. Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana paling lambat tanggal sembilan belas bulan
Oktober tahun berjalan.
b. Unit Eselon II Pusat
Laporan Kinerja Triwulan III pada Unit Eselon I pusat disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani pimpinan
unit eselon II dan disampaikan kepada pimpinan unit eselon I
masing-masing paling lambat tanggal tujuh belas bulan Oktober
tahun berjalan.
c. Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Laporan Kinerja Triwulan III pada Kanwil Kementerian Agama
Provinsi disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi
dan disampaikan kepada Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro
Organisasi dan Tata Laksana paling lambat tanggal lima belas
bulan Oktober tahun berjalan.
d. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
Laporan Kinerja triwulan III pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota dan
disampaikan kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi
masing-masing paling lambat tanggal tiga belas bulan Oktober
tahun berjalan.
e. Unit Pelaksana Teknis
1) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
Laporan Kinerja triwulan III pada PTKN disusun berdasarkan
perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh pimpinan PTKN
dan disampaikan kepada Direktur Jenderal terkait paling
lambat tanggal tiga belas bulan Oktober tahun berjalan.

2) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran


Laporan Kinerja triwulan III pada Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Quran disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
29

Quran dan disampaikan kepada Kepala Badan Litbang dan


Diklat paling lambat tanggal lima belas bulan Oktober tahun
berjalan.
3) Balai Litbang Agama dan Balai Diklat Keagamaan
Laporan Kinerja triwulan III pada Balai Litbang Agama dan
Balai Diklat Keagamaan disusun berdasarkan perjanjian
kinerja yang ditandatangani oleh masing-masing Kepala Balai
dan disampaikan kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat
paling lambat tanggal lima belas bulan Oktober tahun berjalan.
4) Kantor Misi Haji Indonesia
Laporan kinerja triwulan III pada Kantor Misi Haji Indonesia
disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani
oleh pimpinan Kantor Misi Haji Indonesia di Arab Saudi dan
disampaikan kepada Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah paling lambat tanggal
sebelas bulan Oktober tahun berjalan.
5) Madrasah Aliyah Negeri/Madrasah Tsanawiyah Negeri/
Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Laporan kinerja triwulan III pada MAN/MTsN/MIN disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh
masing-masing Kepala MAN/MTsN/MIN dan disampaikan
kepada Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota paling lambat
tanggal sebelas bulan Oktober tahun berjalan.

4. Laporan Kinerja Triwulan IV

a. Unit eselon I pusat


Laporan Kinerja triwulan IV pada unit eselon I pusat disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh
pimpinan unit eselon I pusat dan disampaikan kepada Menteri
Agama u.p. Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana paling lambat tanggal sembilan belas bulan
Januari tahun selanjutnya.

b. Unit eselon II pusat


Laporan Kinerja triwulan IV pada unit eselon I pusat disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani pimpinan
unit eselon II dan disampaikan kepada pimpinan unit eselon I

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
30

masing-masing paling lambattanggal tujuh belas bulan Januari


tahun selanjutnya.
c. Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Laporan Kinerja triwulan IV pada Kanwil Kementerian Agama
Provinsi disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi
dan disampaikan kepada Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro
Organisasi dan Tata Laksana paling lambat tanggal lima belas
bulan Januari tahun selanjutnya.
d. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
Laporan Kinerja triwulan IV pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota dan
disampaikan kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi
masing-masing paling lambat tanggal tiga belas bulan Januari
tahun selanjutnya.
e. Unit Pelaksana Teknis
1) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
Laporan Kinerja triwulan IV pada PTKN disusun berdasarkan
perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh pimpinan PTKN
dan disampaikan kepada Direktur Jenderal terkait paling
lambat tanggal tiga belas bulan Januari tahun selanjutnya.
2) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran
Laporan Kinerja triwulan IV pada Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Quran disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Quran dan disampaikan kepada Kepala Badan Litbang dan
Diklat paling lambat tanggal lima belas bulan Januari tahun
selanjutnya.

3) Balai Litbang Agama dan Balai Diklat Keagamaan


Laporan Kinerja Triwulan IV pada Balai Litbang Agama dan
Balai Diklat Keagamaan disusun berdasarkan perjanjian
kinerja yang ditandatangani oleh masing-masing Kepala Balai
dan disampaikan kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
31

paling lambat tanggal lima belas bulan Januari tahun


selanjutnya.
4) Kantor Misi Haji Indonesia
Laporan Kinerja Triwulan IV pada Kantor Misi Haji Indonesia
disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani
oleh pimpinan Kantor Misi Haji Indonesia di Arab Saudi dan
disampaikan kepada Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah paling lambat tanggal
sebelas bulan Januari tahun selanjutnya.
5) Madrasah Aliyah Negeri/Madrasah Tsanawiyah Negeri/
Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Laporan Kinerja Triwulan IV pada MAN/MTsN/MIN disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh
masing-masing Kepala MAN/MTsN/MIN dan disampaikan
kepada Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota paling lambat
tanggal sebelas bulan Januari tahun selanjutnya.

D. Laporan Kinerja Tahunan


Laporan kinerja tahunan disusun dan disampaikan kepada pimpinan
unit kerja. Laporan kinerja tahunan disusun berdasarkan perjanjian
kinerja yang disepakati dengan waktu penyampaian sebagai berikut:
a. Kementerian Agama
Laporan kinerja tahunan Kementerian Agama tahun berjalan
disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh
Menteri Agama dan disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Keuangan, dan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan, Pembangunan Nasional paling lambat tanggal dua
puluh delapan bulan Februari tahun selanjutnya.

b. Unit Eselon I Pusat


Laporan Kinerja Tahunan Unit Eselon I Pusat tahun berjalan disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh pimpinan unit
eselon I pusat dan disampaikan kepada Menteri Agama u.p. Sekretaris
Jenderal melalui Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana paling lambat
tanggal lima belas bulan Februari tahun selanjutnya.
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
32

c. Unit Eselon II Pusat


Laporan Kinerja Tahunan Unit Eselon II Pusat tahun berjalan disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh pimpinan unit
eselon II dan disampaikan kepada masing-masing pimpinan unit eselon
I paling lambat tanggal sepuluh bulan Februari tahun selanjutnya.
d. Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Laporan Kinerja Tahunan Kanwil Kementerian Agama Provinsi tahun
berjalan disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani
oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan disampaikan
kepada Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro Organisasi dan Tata
Laksana serta tembusan diberikan kepada pimpinan unit eselon I
lainnya sebagai penanggung jawab program terkait paling lambat
tanggal lima bulan Februari tahun selanjutnya.
e. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
Laporan Kinerja Tahunan pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota tahun berjalan disusun berdasarkan perjanjian kinerja
yang ditandatangani oleh Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota dan
disampaikan kepada masing-masing Kepala Kanwil Kementerian Agama
Provinsi paling lambat tanggal tiga puluh satu bulan Januari tahun
selanjutnya.
f. Unit Pelaksana Teknis
1) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
Laporan Kinerja Tahunan PTKN tahun berjalan disusun berdasarkan
perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh pimpinan PTKN dan
disampaikan kepada Direktur Jenderal melalui Sekretaris
Direktur Jenderal terkait serta tembusan diberikan kepada
Sekretaris Jenderal melalui Kepala Biro Organisasi dan Tata
Laksana paling lambat tanggal lima bulan Februari tahun
selanjutnya.

2) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran


Laporan Kinerja Triwulan IV Lajnah Pentashihan Mushaf Al-
Quran disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Quran dan disampaikan kepada Kepala Badan Litbang dan
Diklat paling lambat tanggal lima bulan Februari tahun
selanjutnya.
3) Balai Litbang Agama dan Balai Diklat Keagamaan
Laporan Kinerja Triwulan IV Balai Litbang Agama dan Balai
Diklat Keagamaan disusun berdasarkan perjanjian kinerja

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
33

yang ditandatangani oleh masing-masing Kepala Balai dan


disampaikan kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat paling
lambat tanggal lima bulan Februari tahun selanjutnya.
4) Kantor Misi Haji Indonesia
Laporan Kinerja Triwulan IV pada Kantor Misi Haji Indonesia
disusun berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani
oleh pimpinan Kantor Misi Haji Indonesia di Arab Saudi dan
disampaikan kepada Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah paling lambat tanggal
tiga puluh satu bulan Januari tahun selanjutnya.
5) Madrasah Aliyah Negeri/Madrasah Tsanawiyah Negeri/
Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Laporan kinerja triwulan IV pada MAN/MTsN/MIN disusun
berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh
masing-masing Kepala MAN/MTsN/MIN dan disampaikan
kepada Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota paling lambat
tanggal dua puluh lima bulan Januari tahun selanjutnya.

E. Pengukuran Kinerja
Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah
pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam
pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan
klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk
memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja


yang diharapkan dengan kinerja yang terjadi. Pengukuran kinerja ini
dilakukan secara berskala setiap triwulan dan tahunan. Pengukuran
dan pembandingan kinerja dalam laporan kinerja harus cukup
menggambarkan posisi kinerja unit/satuan kerja.
F. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang menggambarkan
terwujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan hasil kegiatan.
Indikator kinerja instansi pemerintah harus selaras antar tingkatan unit
organisasi. Indikator kinerja yang digunakan harus memenuhi kriteia
spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, releven, dan sesuai dengan kurun
waktu tertentu.
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
34

G. Indikator Kinerja Utama


Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan yang
menggambarkan kinerja utama instansi pemerintah sesuai dengan tugas
fungsi serta mandat (core business) yang diemban. IKU dipilih dari
seperangkat indikator kinerja yang berhasil diindetifikasi dengan
memperhatikan proses bisnis organisasi dan kriteria indikator kinerja
yang baik. IKU ditetapkan oleh Menteri Agama sebagai dasar penilaian
untuk setiap tingkatan organisasi. Indikator kinerja pada tingkat
Kementerian Agama paling sedikit adalah indikator hasil (outcome)
sesuai dengan kewenangan, tugas, dan fungsinya. Indikator kinerja pada
Unit Eselon I adalah indikator hasil (outcome)dan/atau keluaran (output)
yang setingkat lebih tinggi dari keluaran (output) unit kerja dibawahnya.
Indikator kinerja pada unit eselon II dan unit satuan kerja di bawahnya
paling sedikit adalah indikator keluaran (output).

Anak Lampiran II.A


Formulir Lampiran Laporan Capaian Kinerja Tingkat Unit Eselon I Pusat

(1)
Laporan Capaian Kinerja ................. Kementerian Agama
Periode Triwulan I

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
35

Realisasi
No Sasaran Indikator Target Kinerja
KET
Program kinerja
1 Tahun Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan I s.d. Triwulan II s.d. Triwulan s.d. Triwulan
I II III IV III IV
Jumlah % % % % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1

dst

(19)
............, ...... ...... 20...

Pimpinan unit organisasi

(20)

.........................................

(21)
.........................................

Keterangan:
1. Pada kolom (1) diisi dengan nama unit organisasi;
2. Pada kolom (2) diisi dengan nomor urut;
3. Pada kolom (3) diisi dengan sasaran program atau kondisi terakhir yang
seharusnya terwujud pada tahun yang bersangkutan setelah
dilaksanakannya program tersebut;
4. Pada kolom (4) diisi dengan indikator kinerja sasaran program pada
perjanjian kinerja kepada atasan langsung;
5. Pada kolom (5) diisi dengan volume/nilai target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja selama
satu tahun;
6. Pada kolom (6) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan I;
7. Pada kolom (7) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan II;
8. Pada kolom (8) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan III;

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
36

9. Pada kolom (9) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan IV;
10.Pada kolom (10) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja program pada triwulan I;
11.Pada kolom (11) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program pada triwulan I;
12.Pada kolom (12) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan II;
13.Pada kolom (13) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan II;
14.Pada kolom (14) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan III;
15.Pada kolom (15) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan III;
16.Pada kolom (16) diisi dengan volume/nilai capaian indikator kinerja
program sampai dengan triwulan IV;
17.Pada kolom (17) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan IV;
18.Pada kolom (18) diisi dengan tambahan keterangan lain jika diperlukan;
19.Pada kolom (19) diisi dengan nama kota, tanggal, bulan, dan tahun;
20.Pada kolom (20) diisi dengan nama pimpinan unit organisasi; dan
21.Pada kolom (21) diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) pimpinan unit
organisasi.

Anak Lampiran II.B


Formulir Lampiran Laporan Capaian Kinerja Tingkat Unit Eselon I
(1)
Laporan Capaian Kinerja ................. Kementerian Agama
Periode Triwulan II

Target Realisasi
No Sasaran Indikator KET
Program kinerja 1 Tahun Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan I s.d. Triwulan s.d. s.d.
I II III IV II Triwulan III Triwulan IV
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
37

Jumlah % % % % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %


(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1

dst

(19)
............, ...... ...... 20...
Pimpinan unit organisasi

(20)
.......................................

(21)
.......................................

Keterangan:
1. Pada kolom (1) diisi dengan nama unit organisasi;
2. Pada kolom (2) diisi dengan nomor urut;
3. Pada kolom (3) diisi dengan sasaran program atau kondisi terakhir yang
seharusnya terwujud pada tahun yang bersangkutan setelah
dilaksanakannya program tersebut;
4. Pada kolom (4) diisi dengan indikator kinerja sasaran program pada
perjanjian kinerja kepada atasan langsung;
5. Pada kolom (5) diisi dengan volume/nilai target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja selama
satu tahun;
6. Pada kolom (6) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan I;
7. Pada kolom (7) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan II;
8. Pada kolom (8) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan III;
9. Pada kolom (9) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan IV;
10. Pada kolom (10) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja program pada triwulan I;
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
38

11. Pada kolom (11) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program pada triwulan I;
12. Pada kolom (12) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan II;
13. Pada kolom (13) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan II;
14. Pada kolom (14) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan III;
15. Pada kolom (15) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan III;
16. Pada kolom (16) diisi dengan volume/nilai capaian indikator kinerja
program sampai dengan triwulan IV;
17. Pada kolom (17) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan IV;
18. Pada kolom (18) diisi dengan tambahan keterangan lain jika diperlukan;
19. Pada kolom (19) diisi dengan nama kota, tanggal, bulan, dan tahun;
20. Pada kolom (20) diisi dengan nama pimpinan unit organisasi; dan
21. Pada kolom (21) diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) pimpinan unit
organisasi.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
39

Anak Lampiran II.C


Formulir Lampiran Laporan Capaian Kinerja Tingkat Unit Eselon I
(1)
Laporan Capaian Kinerja ................. Kementerian Agama
Periode Triwulan III

Target Realisasi
No Sasaran Indikator KET
Program kinerja 1 Tahun Triwulan I Triwulan Triwulan III Triwulan Triwulan I s.d. Triwulan s.d. Triwulan s.d. Triwulan IV
II IV II III
Jumlah % % % % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1

dst

(19)
............, ...... ...... 20...

Pimpinan unit organisasi

(20)

.........................................

(21)
.........................................

Keterangan:
1. Pada kolom (1) diisi dengan nama unit organisasi;
2. Pada kolom (2) diisi dengan nomor urut;
3. Pada kolom (3) diisi dengan sasaran program atau kondisi terakhir yang
seharusnya terwujud pada tahun yang bersangkutan setelah
dilaksanakannya program tersebut;
4. Pada kolom (4) diisi dengan indikator kinerja sasaran program pada
perjanjian kinerja kepada atasan langsung;
5. Pada kolom (5) diisi dengan volume/nilai target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja selama
satu tahun;

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
40

6. Pada kolom (6) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan I;
7. Pada kolom (7) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan II;
8. Pada kolom (8) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan III;
9. Pada kolom (9) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan IV;
10. Pada kolom (10) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja program pada triwulan I;
11. Pada kolom (11) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program pada triwulan I;
12. Pada kolom (12) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan II;
13. Pada kolom (13) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan II;
14. Pada kolom (14) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan III;
15. Pada kolom (15) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan III;
16. Pada kolom (16) diisi dengan volume/nilai capaian indikator kinerja
program sampai dengan triwulan IV;
17. Pada kolom (17) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan IV;
18. Pada kolom (18) diisi dengan tambahan keterangan lain jika diperlukan;
19. Pada kolom (19) diisi dengan nama kota, tanggal, bulan, dan tahun;
20. Pada kolom (20) diisi dengan nama pimpinan unit organisasi; dan
21. Pada kolom (21) diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) pimpinan unit
organisasi.

Anak Lampiran II.D


Formulir Lampiran Laporan Capaian Kinerja Tingkat Unit Eselon I

(1)
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
41

Laporan Capaian Kinerja ................. Kementerian Agama


Periode Triwulan IV

Target Realisasi
No Sasaran Indikator KET
Program kinerja 1 tahun Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan I s.d. Triwulan II s.d. Triwulan s.d. Triwulan
I II III IV III IV
Jumlah % % % % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1

dst

(19)
............, ...... ...... 20...
Pimpinan unit organisasi

(20)

........................................

(21)
........................................

Keterangan:
1. Pada kolom (1) diisi dengan nama unit organisasi;
2. Pada kolom (2) diisi dengan nomor urut;
3. Pada kolom (3) diisi dengan sasaran program atau kondisi terakhir yang
seharusnya terwujud pada tahun yang bersangkutan setelah
dilaksanakannya program tersebut;
4. Pada kolom (4) diisi dengan indikator kinerja sasaran program pada
perjanjian kinerja kepada atasan langsung;
5. Pada kolom (5) diisi dengan volume/nilai target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja selama
satu tahun;
6. Pada kolom (6) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan I;

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
42

7. Pada kolom (7) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan II;
8. Pada kolom (8) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan III;
9. Pada kolom (9) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja program yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan IV;
10.Pada kolom (10) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja program pada triwulan I;
11.Pada kolom (11) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program pada triwulan I;
12.Pada kolom (12) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan II;
13.Pada kolom (13) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan II;
14.Pada kolom (14) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan III;
15.Pada kolom (15) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan III;
16.Pada kolom (16) diisi dengan volume/nilai capaian indikator kinerja
program sampai dengan triwulan IV;
17.Pada kolom (17) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja program sampai dengan triwulan IV;
18.Pada kolom (18) diisi dengan tambahan keterangan lain jika diperlukan;
19.Pada kolom (19) diisi dengan nama kota, tanggal, bulan, dan tahun;
20.Pada kolom (20) diisi dengan nama pimpinan unit organisasi; dan
21.Pada kolom (21) diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) pimpinan unit
organisasi.

Anak Lampiran II.E


Formulir Lampiran Laporan Capaian Kinerja Tingkat Unit Kerja/Satuan
Kerja/UPT

(1)

Laporan Capaian Kinerja ................. Kementerian Agama


Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
43

Periode Triwulan I

Target Realisasi
No Sasaran Indikator KET
strategis kinerja 1 Tahun Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan I
s.d. Triwulan II s.d. Triwulan III s.d. Triwulan
I II III IV IV
Jumlah % % % % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1

dst

(19)
............, ...... ...... 20...

Pimpinan unit kerja/satuan kerja/UPT

(20)

.........................................

(21)
.........................................

Keterangan:
1. Pada kolom (1) diisi dengan nama unit kerja/satuan kerja/UPT;
2. Pada kolom (2) diisi dengan nomor urut;
3. Pada kolom (3) diisi dengan sasaran strategis atau kondisi terakhir yang
seharusnya terwujud pada tahun yang bersangkutan setelah
dilaksanakannya program tersebut;
4. Pada kolom (4) diisi dengan indikator kinerja sasaran kegiatan pada
perjanjian kinerja kepada atasan langsung;
5. Pada kolom (5) diisi dengan volume/nilai target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja selama
satu tahun;
6. Pada kolom (6) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan I;
7. Pada kolom (7) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan II;

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
44

8. Pada kolom (8) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan
III;
9. Pada kolom (9) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan
IV;
10. Pada kolom (10) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan pada triwulan I;
11. Pada kolom (11) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan pada triwulan I;
12. Pada kolom (12) diisi dengan volume/nilai capaian indikator kinerja
kegiatan sampai dengan triwulan II;
13. Pada kolom (13) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan II;
14. Pada kolom (14) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja kinerja kegiatan sampai dengan triwulan III;
15. Pada kolom (15) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan III;
16. Pada kolom (16) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan IV;
17. Pada kolom (17) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan IV;
18. Pada kolom (18) diisi dengan tambahan keterangan lain jika diperlukan;
19. Pada kolom (19) diisi dengan nama kota, tanggal, bulan, dan tahun;
20. Pada kolom (20) diisi dengan nama pimpinan unit kerja/satuan
kerja/UPT; dan
21. Pada kolom (21) diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) pimpinan unit
kerja/satuan kerja/UPT.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
45

Anak Lampiran II.F


Formulir Lampiran Laporan Capaian Kinerja Tingkat Unit Kerja/Satuan
Kerja/UPT

(1)
Laporan Capaian Kinerja ................. Kementerian Agama
Periode Triwulan II

Target Realisasi
No Sasaran strategis Indikator kinerja KET
1 Tahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I s.d. Triwulan II s.d. Triwulan III s.d. Triwulan IV

Jumlah % % % % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %


(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

dst

(19)
............, ...... ...... 20...

Pimpinan unit kerja/satuan kerja/UPT

(20)
.........................................

(21)
.........................................

Keterangan:
1. Pada kolom (1) diisi dengan nama unit kerja/satuan kerja/UPT;
2. Pada kolom (2) diisi dengan nomor urut;
3. Pada kolom (3) diisi dengan sasaran strategis atau kondisi terakhir yang
seharusnya terwujud pada tahun yang bersangkutan setelah
dilaksanakannya program tersebut;
4. Pada kolom (4) diisi dengan indikator kinerja sasaran kegiatan pada
perjanjian kinerja kepada atasan langsung;
5. Pada kolom (5) diisi dengan volume/nilai target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja selama
satu tahun;
6. Pada kolom (6) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan I;

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
46

7. Pada kolom (7) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan II;
8. Pada kolom (8) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan
III;
9. Pada kolom (9) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan
IV;
10. Pada kolom (10) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan pada triwulan I;
11. Pada kolom (11) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan pada triwulan I;
12. Pada kolom (12) diisi dengan volume/nilai capaian indikator kinerja
kegiatan sampai dengan triwulan II;
13. Pada kolom (13) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan II;
14. Pada kolom (14) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja kinerja kegiatan sampai dengan triwulan III;
15. Pada kolom (15) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan III;
16. Pada kolom (16) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan IV;
17. Pada kolom (17) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan IV;
18. Pada kolom (18) diisi dengan tambahan keterangan lain jika diperlukan;
19. Pada kolom (19) diisi dengan nama kota, tanggal, bulan, dan tahun;
20. Pada kolom (20) diisi dengan nama pimpinan unit kerja/satuan
kerja/UPT; dan
21. Pada kolom (21) diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) pimpinan unit
kerja/satuan kerja/UPT.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
47

Anak Lampiran II.G


Formulir Lampiran Laporan Capaian Kinerja Tingkat Unit Kerja/Satuan
Kerja/UPT
(1)

Laporan Capaian Kinerja ................. Kementerian Agama


Periode Triwulan III

Target Realisasi
No Sasaran Indikator KET
strategis kinerja 1 Tahun Triwulan I Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan I s.d. Triwulan s.d. Triwulan s.d. Triwulan
II III IV II III IV
Jumlah % % % % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1

dst

(19)

............, ...... ...... 20..


Pimpinan unit kerja/satuan kerja/UPT
(20)

.....................................

(21)

....................................
Keterangan:
1. Pada kolom (1) diisi dengan nama unit kerja/satuan kerja/UPT;
2. Pada kolom (2) diisi dengan nomor urut;
3. Pada kolom (3) diisi dengan sasaran strategis atau kondisi terakhir yang
seharusnya terwujud pada tahun yang bersangkutan setelah
dilaksanakannya program tersebut;
4. Pada kolom (4) diisi dengan indikator kinerja sasaran kegiatan pada
perjanjian kinerja kepada atasan langsung;

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
48

5. Pada kolom (5) diisi dengan volume/nilai target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja selama
satu tahun;
6. Pada kolom (6) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan I;
7. Pada kolom (7) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan II;
8. Pada kolom (8) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan
III;
9. Pada kolom (9) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan
IV;
10. Pada kolom (10) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan pada triwulan I;
11. Pada kolom (11) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan pada triwulan I;
12. Pada kolom (12) diisi dengan volume/nilai capaian indikator kinerja
kegiatan sampai dengan triwulan II;
13. Pada kolom (13) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan II;
14. Pada kolom (14) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja kinerja kegiatan sampai dengan triwulan III;
15. Pada kolom (15) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan III;
16. Pada kolom (16) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan IV;
17. Pada kolom (17) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan IV;
18. Pada kolom (18) diisi dengan tambahan keterangan lain jika diperlukan;
19. Pada kolom (19) diisi dengan nama kota, tanggal, bulan, dan tahun;
20. Pada kolom (20) diisi dengan nama pimpinan unit kerja/satuan
kerja/UPT; dan
21. Pada kolom (21) diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) pimpinan unit
kerja/satuan kerja/UPT.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
49

Anak Lampiran II.H


Formulir Lampiran Laporan Capaian Kinerja Tingkat Unit Kerja/Satuan
Kerja/UPT
(1)

Laporan Capaian Kinerja ................. Kementerian Agama


Periode Triwulan IV

Target Realisasi
No Sasaran Indikator KET
strategis kinerja 1 Triwulan I Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan I s.d. Triwulan s.d. Triwulan s.d. Triwulan
Tahun II III IV II III IV
Jumlah % % % % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1

dst

(19)
.........., ...... ...... 20...
Pimpinan unit kerja/satuan kerja/UPT

(20)

....................................

(21)

.....................................
Keterangan:
1. Pada kolom (1) diisi dengan nama unit kerja/satuan kerja/UPT;
2. Pada kolom (2) diisi dengan nomor urut;
3. Pada kolom (3) diisi dengan sasaran strategis atau kondisi terakhir yang
seharusnya terwujud pada tahun yang bersangkutan setelah
dilaksanakannya program tersebut;
4. Pada kolom (4) diisi dengan indikator kinerja sasaran kegiatan pada
perjanjian kinerja kepada atasan langsung;

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
50

5. Pada kolom (5) diisi dengan volume/nilai target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja selama
satu tahun;
6. Pada kolom (6) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan I;
7. Pada kolom (7) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan II;
8. Pada kolom (8) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan
III;
9. Pada kolom (9) diisi dengan persentase target rencana capaian indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan pada perjanjian kinerja triwulan
IV;
10. Pada kolom (10) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan pada triwulan I;
11. Pada kolom (11) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan pada triwulan I;
12. Pada kolom (12) diisi dengan volume/nilai capaian indikator kinerja
kegiatan sampai dengan triwulan II;
13. Pada kolom (13) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan II;
14. Pada kolom (14) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja kinerja kegiatan sampai dengan triwulan III;
15. Pada kolom (15) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan III;
16. Pada kolom (16) diisi dengan volume/nilai realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan IV;
17. Pada kolom (17) diisi dengan persentase realisasi capaian indikator
kinerja kegiatan sampai dengan triwulan IV;
18. Pada kolom (18) diisi dengan tambahan keterangan lain jika diperlukan;
19. Pada kolom (19) diisi dengan nama kota, tanggal, bulan, dan tahun;
20. Pada kolom (20) diisi dengan nama pimpinan unit kerja/satuan
kerja/UPT; dan
21. Pada kolom (21) diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) pimpinan unit
kerja/satuan kerja/UPT.Anak Lampiran II.I

Sistematika laporan kinerja tahunan yang dianjurkan adalah sebagai


berikut:

Bab I Pendahuluan
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
51

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan


penekanan kepada aspek strategis organisasi serta
permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi
organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja


Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja
tahun yang bersangkutan.

Bab III Akuntabilitas Kinerja


A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi
untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja
organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja
tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian
kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa
tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan
tahun ini dengan terget jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerjaa tahun ini dengan
standar nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi
yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja.

B. Realisasi anggaran
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
52

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang


digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan
kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian
Kinerja.

Bab IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Lampiran:
1. Perjanjian Kinerja; dan
2. Lainlain yang dianggap perlu.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
53

LAMPIRAN III
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 702 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA, DAN
TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA
PADA KEMENTERIAN AGAMA

TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA

A. Pengertian Reviu atas Laporan Kinerja


Reviu merupakan penelaahan atas laporan kinerja untuk memastikan
bahwa laporan kinerja telah menyajikan informasi kinerja yang andal,
akurat, dan berkualitas.
B. Tujuan
Tujuan reviu atas laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
adalah:
a. membantu penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah; dan
b. memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan
keabsahan data/informasi kinerja Instansi Pemerintah sehingga
dapat menghasilkan Laporan Kinerja yang berkualitas.
Untuk mencapai hal tersebut di atas, maka apabila pereviu menemukan
kelemahan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja dan kesalahan
penyajian data/informasi dan penyajian laporan kinerja, maka unit
pengelola kinerja harus segera melakukan perbaikan atau koreksi atas
kelemahan/kesalahan tersebut secara berjenjang.
C. Tata Cara Reviu
1. Pihak yang melakukan reviu
Laporan kinerja harus direviu oleh auditor Inspektorat Jenderal
Kementerian Agama atau tim yang dibentuk untuk itu.
2. Waktu pelaksanaan reviu
Tahapan reviu laporan kinerja merupakan bagian tidak terpisahkan
dari tahapan pelaporan kinerja. Reviu dilaksanakan secara paralel
dengan pelaksanaan manajemen kinerja dan penyusunan laporan
kinerja Instansi Pemerintah. Reviu harus sudah selesai sebelum
ditandatangani pimpinan dan sebelum disampaikan kepada Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yaitu
tanggal dua puluh bulan Februari tahun berjalan.
3. Ruang lingkup pelaksanaan reviu
a) Metode pengumpulan data/infomasi
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
54

Hal ini dilakukan terkait untuk menguji keandalan dan akurasi


data/informasi kinerja yang disajikan dalam laporan kinerja.
b) Penelaahan penyelenggaraan SAKIP secara ringkas
Hal ini dilakukan untuk menilai keselarasan antara perencanaan
strategis di tingkat Kementerian Agama dengan perencanaan
strategis unit di bawahnya, terutama dalam hal keselarasan
sasaran, indikator kinerja, program dan kegiatannya.
c) Penyusunan kertas kerja reviu
Kertas kerja reviu, setidaknya mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Hasil pengujian atas keandalan dan akurasi data atau
informasi kinerja dalam laporan kinerja;
2) Telaahan atas aktivitas penyelenggaraan SAKIP;
3) Hal yang direviu dan langkah-langkah reviu yang
dilaksanakan; dan
4) Hasil pelaksanaan langkah-langkah reviu dan kesimpulan/
catatan pereviu.
d) Setelah melakukan reviu, pereviu harus membuat surat
pernyataan telah direviu dan surat tersebut merupakan bagian
dari laporan kinerja.
e) Reviu dilakukan hanya atas laporan kinerja Kementerian Agama.
4. Pelaporan reviu
Rangkaian aktivitas dalam pelaporan reviu dititikberatkan pada
pertanggungjawaban pelaksanaan reviu yang pada pokoknya
mengungkapkan prosedur reviu yang dilakukan, kesalahan atau
kelemahan yang ditemui, langkah perbaikan yang disepakati,
langkah perbaikan yang telah dilakukan dan saran perbaikan yang
tidak atau belum dilaksanakan, laporan tersebut merupakan dasar
penyusunan pernyataan telah direviu. Hasil pelaporan reviu
merupakan dasar bagi pereviu untuk membuat pernyataan telah
direviu, yang antara lain menyatakan bahwa:
a) Reviu telah dilakukan atas laporan kinerja untuk tahun yang
bersangkutan.
b) Reviu telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman reviu laporan
kinerja.
c) Semua informasi yang dimuat dalam laporan reviu adalah
penyajian manajemen.
d) Tujuan reviu adalah untuk memberikan keyakinan mengenai
akurasi, keandalan, dan keabsahan informasi kinerja dalam
laporan kinerja kepada pimpinan instansi pemerintah.
e) Simpulan reviu yaitu apakah laporan kinerja telah menyajikan
informasi kinerja yang andal, akurat, dan absah.
f) Paragraf penjelas (apabila diperlukan) yang menguraikan
perbaikan penyelenggaraan SAKIP dan koreksi atas penyajian

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
55

laporan kinerja yang belum atau belum selesai dilakukan oleh


unit pengelola kerja.
Contoh formulir pernyataan telah direviu terdapat pada anak
lampiran III.A, dan contoh formulir chek lis reviu terdapat pada anak
lampiran III.B.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
56

Anak Lampiran III.A


Contoh Pernyataan Formulir Telah Direviu

PERNYATAAN TELAH DIREVIU


KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN ANGGARAN ..
Kami telah mereviu Laporan Kinerja Kementerian Agama untuk tahun
anggaran ........ sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi
informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab
manajemen Kementerian Agama.
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja
telah disajikan secara akurat, andal, dan valid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang
menimbulkan perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang
disajikan di dalam laporan kinerja ini.

Jakarta, 20 Februari .
Inspektur Jenderal,

(Nama Penandatangan)
NIP.

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
57

Anak Lampiran III.B


Contoh Formulir
Cek Lis Reviu
No. Pernyataan Cek lis
I Format 1. Laporan Kinerja (LKj) telah
menampilkan data penting
Kementerian Agama
2. LKj telah menyajikan informasi
target kinerja
3. LKj telah menyajikan capaian
kinerja Kementerian Agama yang
memadai
4. Telah menyajikan dengan
lampiran yang mendukung
informasi pada badan laporan
5. Telah menyajikan upaya
perbaikan ke depan
6. Telah menyajikan akuntabilitas
keuangan
II Mekanisme 1. LKj Kementerian Agama disusun
penyusunan oleh Sekretariat Jenderal
2. Informasi yang disampaikan
dalam LKj telah didukung
dengan data memadai
3. Telah terdapat mekanisme
penyampaian data dan informasi
dari unit kerja ke unit penyusun
LKj
4. Telah ditetapkan penanggung
jawab pengumpulan
5. Data/informasi kinerja yang
disampaikan dalam LKj telah
diyakini keandalannya
6. Analisis/penjelasan dalam LKj
telah diketahui oleh unit kerja
terkait
7. LKj Kementerian Agama
merupakan gabungan partisipasi
Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen
Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam
58

dari dibawahnya
III Substansi 1. Tujuan/sasaran dalam LKj telah
sesuai dengan tujuan/ sasaran
dalam perjanjian kinerja
2. Tujuan/sasaran dalam LKj telah
selaras dengan rencana strategis
3. Jika butir 1 dan 2 jawabannya
tidak, maka terdapat penjelasan
yang memadai
4. Tujuan/sasaran dalam LKj telah
sesuai dengan tujuan/ sasaran
dalam Indikator Kinerja Utama
5. Jika butir 3 dan 4 jawabanya
tidak, maka terdapat penjelasan
yang memadai
6. Telah terdapat perbandingan
data kinerja dengan tahun lalu,
standar nasional dan sebagainya
yang bermanfaat
7. IKU dan IK telah cukup
mengukur tujuan/sasaran
8. Jika tidak telah terdapat
penjelasan yang memadai
9. IKU dan IK telah SMART (specific,
measurable, achiveable, realiable,
timebound)

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN

Karo Hukum dan KLN Karo Ortala Sekjen


Achmad Gunaryo Nur Arifin Nur Syam

Anda mungkin juga menyukai