Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhadarsa Meidiano Sase

Nim : 15311282 (Siang)

Rangkuman Analisis Lingkungan Bisnis Makro, Persepektif dan Pendekatan

Analisis lingkungan bisnis dimaksudkan untuk mencoba mengetahui peluang yang terjadi
di lingkungan makro beserta ancaman yang mungkin terjadi.ALB terdiri dari dua komponen
pokok,yaitu analisis lingkunagn makro dan lingkungan industry.Lingkungan makro terdiri dari
lingkungan ekonomi, teknologi, politik, dan social-budaya yang dari kesemua itu mempengaruhi
lingkungan industry dan prospek perusahaan untuk kedepannya.Hampir semua bisnis saat ini
memperhatikan lingkungan makro dalam menjalani usahanya,hal ini dikarnakan dewasa ini setiap
manajemen perusahaan sudah mengerti akan pentingnya pengolahan lingkungan makro.Namun,
hal ini dianggap tidak mudah bagi setiap perusahaan untuk menjalani hal yang dimaksud karna
terdapat setidaknya dua alasan yang menghambat terciptanya hal yang diatas yaitu: Pertama
lingkungan bisnis makro tidak memiliki batas.Mustahil menemukan orang yang dapat mengetahui
dan memahami secara mendetail tentang perubahan yang terjadi dalam lingkungan makro karna
sifatnya yang sangat dinamis.Negara berkembang merupakan lingkungan yang sangat dinamis
akan perubahan lingkungan maro yang menyebabkan setiap perusahaan di Negara itu harus
menambah waktu, dana, dan tenaga dalam mengolah lingkungan makro di Negara berkembang
layaknya di belahan bumi Asia tenggara.Kedua lingkungan bisnis makro umumnya memberikan
sinyal yang lemah dalam setiap perubahan,hanya sedikit yang meberikan perubahan yang
transparan.Dalam hal ini setiap perusahaan harus menempatkan SDM nya dalam memperhatikan
setiap perubahan di lingkungan makro sehingga setiap sinyal sinyal perubahan bisa ditangkap dan
di transfer ke pihak manajemen yang terkait di perusahaan.

Tingkatan dalam ketidakpastian lingkungan makro setidaknya dirangkum dalam empat


tingkatan yaitu: Tingkat pertama, dicirikan dengan suatu perkiraan yang telah jelas di masa
depan.Dalam hal ini perushaan dalam sekala besar lebih sering menghadapi kejadian seperti
ini.Sebagai contoh suatu perushaan besar (ternama) akan membuka outlet baru di suatu Negara
yang menjadi basis kekuatan perusahaan itu,dalam hal ini akan mudah bagi mereka
memperkirakan penjualan di outlet yang akan dibuka tersebut. Tingkatan kedua, dicirikan bahwa
suatu perushaan dihadapkan dalam dua pilihan yang berimplikasi pilihan yang benar atau
salah.Selayaknya ujian pilihan ganda yang dalam logika nya pilihan yang benar ada di dalam nya
namun perlu diingat jawaban salah juga menyertainya dalam hal ini eksekutif akan memilih opsi
opsi yang dianggap benar dan memiliki resiko yang kecil. Tingkatan ketiga, hamper sama dengan
tingkatan kedua namun ketidakpastian di hasil akhir tidak bisa diprediksi.Inovasi merupakan
contoh dalam hal ini,setiap inovasi memiliki implikasi terhadap perubahan yang hasil akhir nya
belum bisa dipastikan meskipun ada alat bantu dalam memprediksi hal tersebut namun belum ada
perusahaan yang bisa menyatakan bahwa sebuah inovasi ini akan berhasil dan bertahan
lama.Sejatinya bahwa kita hanya bisa belajar dari masa lalu namun masa yang akan datang menjadi
prediksi yang kebenaran nya tidak bisa dipastikan saat ini. Tingkatan keempat, dicirikan bahwa
tidak menyediakan sedikitpun peluang dalam memprediksinya.Hal ini terjadi saat perang
dunia,perubahan teknologi yang drastic (e-commerence), dan saat krisis ekonomi.Ktiga hal
tersebut akan sulit bagi para manejer stratejik utuk memprediksi hal yang akan terjadi dikemudian
hari nya.

Tersedian setidaknya ada empat kemungkinann kecocokan antara kapasitas perusahaan


dalam mendeteksi dini gejala perubahan dan kebutuhan rill terhadap kepekaan tersebut. Kuadran
Pertama dicirikan bahwa dalam lingkungan bisnis terjadi perubahan namun dari pihak manajemen
kurang peka terhadap hal tersebut.Hal ini terjadi pada perusahaan handphone (hp) yaitu
nokia.perusahaan ini lambat menanggapi perubahan lingkangan bisnis hp yang berbasis android
yang menyebabkan hilangnya pangsa pasar mereka. Kuadran kedua yaitu perusahaan terlalu panic
terhadap perubahan yang nyatanya perubahan itu hanya sangat kecil.Hal ini akan menyebabkan
hilangnya focus dan energy terhadap perubahan yang nyatanya tidak berdampak besar pada
perusahaam. Kuadran ketiga perubahan dilingkungan makro tidak berubah dan perusahaan tidak
peduli dengan perubahan.Kejadian ini sangat langka bahkan sulit ditemukan dalam lingkungan
bisnis saat ini karna lingkungan makro terus berubah dan mengikuti trend terkini. Kuadran
terakhir bercirikan bahwa perusahaan peka terhadap perubahan sejak dini dan perubahan
lingkungan makro memamng benar terjadi.Dalam hal ini perusahaan sudah melakukan
pendeteksian sejak dini akan sebuah perubahan sehingga bisnis tersebut siap dengan tindakan
tindakan yang akan dia ambil dalam rangka mempertahankan pangsa pasar.
Perubahan akan terjadi setiap saat dan setiap waktu dalam lingkungan makro sehingga
sudah menjadi tugas bagi perusahaan dalam mengatasi setiap trend yang terjadi dalam setiap
perubahan agar perusahaan memiliki umur yang panjang dan tetap pada jalur yang sesuai pada visi
misi perusahaan.Perubahan lingkangan makro perlu menjadi perhatian khusus bagi elemen
manajemen yang khusus menangani hal tersebut karna dalam proses nya literature telah
menyumbangkan pendekatan atau metode analisis lingkungan bisnis dan antisipasi strategi dalam
menaggulangi perubahan lingkunagn makro.Namun perlu menjadi catatan setiap antisipasi yang
kita buat belum tentu akan sesuai pada kenyataan di masa depan hanya saja kita dapat menyusun
berbagai strategi dalam meminimalisir resiko terhadap setiap perubahan lingkunagan makro.

Anda mungkin juga menyukai