Anda di halaman 1dari 9

1 2

BAB VI pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud


POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini
merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang
A. Pengertian Politik dan Strategi Nasional berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Dalam bahasa Indonesia, Secara umum politik mempunyai dua
1. Pengertian Politik arti, yaitu politik dalam arti kepentingan umum (politics) dan politik
a) Secara Etimologi dalam arti kebijakan (policy). Politik dalam arti politics adalah
Secara etimologis, politik berasal dari kata Yunani polis yang rangkaian asas/prinsip, keadaan, jalan, cara atau alat yag akan
berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi digunakan untuk mencapai tujuan. Sedangkan politik dalam arti
polites yang berarti warganegara, politeia yang berarti semua yang policy adalah penggunaan pertimbangan tertentu yang dapat
berhubungan dengan negara, politika yang berarti menjamin terlaksananya usaha untuk mewujudkan keinginan atau
pemerintahan negara dan politikos yang berarti kewarganegaraan. cita-cita yang dikehendaki. Policy merupakan cara pelaksanaan asas,
Politik juga berasal dari bahasa Inggris; politic: bijaksana, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya.Politics dan policy
beradab, berakal, yang dipikirkan ; polite : sopan, halus, beradab, mempunyai hubungan yang erat dan timbal balik.
sopan santun, terpilih, yang halus budi bahasanya ; policy :
kebijaksanaan, haluan negara , b) Secara Terminologi
Bahasa Jerman ; politisch : diplomatic, politic, calculating, Menurut Ramlan Surbakti bahwa definisi politik adalah interaksi
designing, wise, clever, smart, prudent, intelligent , bahasa antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan
Russia ; , politika : reasonable, prudent, wise, sensible, dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama
discreet, clever, deft, deliberate, considered, advised, measured, masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.[1]
discerning, penetrating, shrewd, astute, perspicacious, calculating, Menurut F. Isjwara politik ialah salah satu perjuangan untuk
prudent, tactical, forehanded, provident. memperoleh kekuasaan atausebagai tekhnik menjalankan kekuasaan-
Bahasa Jepang ; , Seiji : polite, courteous, conscientious, kekuasaan.[2]
close, diplomatic, politic), adalah proses pembentukan dan
3 4

Menurut Kartini Kartono bahwa politik dapat diartikan sebagai b) Secara Terminologi
aktivitas perilaku atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi
menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yangsah adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk
berlaku di tengah masyarakat. [3] memenangkan peperangan. Dalam pengertian umum, strategi adalah
Dari pendapat tersebut disimpulkan bahwa politik merupakan cara untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan.
sebuah sarana memperjuangankan kekuasaan serta mempertahankan 3. Pengertian Politik dan Strategi Nasional
kekuasaan itu demi tujuan yang ingin dicapai dan merupakan salah Politik Nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan
satu sarana interaksi atau komunikasi antara pemerintah dengan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan
masyarakat sehingga apapun program yang akan dilaksanakan oleh nasional. Dengan demikian, definisi politik adalah asas, haluan,
pemerintah sesuai dengan keinginan-keinginan masyarakat di mana usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan,
tujuan yang dicita-citakan dapat dicapai dengan baik. Pengertian pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan
komunikasi dapat disederhanakan secara umum sebagai hubungan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Strategi nasional
atau kegiatan upaya interaksi manusia dengan lembaga dan dapat disusun untuk pelaksanaan politik nasional. Jadi, strategi Nasional
bersifat langsung atau tidak langsung (melaluiperantara/media masa), adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran
bisa bersifat vertical dan horizontal. Hal ini di dukung oleh pendapat dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Kosasih Djahiri bahwa komunikasi adalah : Suatu proses (proses,
reaksi atau interaksi) dan merupakan produk dari pada kemampuan B. Hakikat Politik Nasional
manusia/lembaga pelaku yang bersangkutan.[4] Hakikat politik nasional adalah kebijaksanaan nasional yang
2. Pengertian Strategi Nasional menjadi landasan serta arah bagi penyusunan konsep strategi
a) Secara Etimologi nasional. Kebijaksanaan nasional merupakan manifestasi dan upaya
Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan pencapaian tujuan nasional melalui rumusan pokok kegiatan
sebagai the art of the general atau seni seorang panglima yang mencapai tujuan.
biasanya digunakan dalam peperangan.
5 6

Politik nasional menggariskan usaha-usaha untuk mencapai peraturan dibuat agar dapat mencapai tujuan tersebut dengan
tujuan nasional yang dalam perumusannya dibagi dalam tahap-tahap memanfaatkan teknologi se-efektif mungkin.
utama yaitu jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Dengan demikian, pada saat ini arah pembangunan dan
kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah lebih bersifat
C. Poltranas dan Arah Pembangunan Nasional transparansi dan mudah untuk disalurkan kepada masyarakat
Polstranas adalah politik dan strategi nasional yang membahas lewat berbagai media informasi yang mudah diakses.
tentang pembangunan nasional dalam mencapai tujuan nasional ini Mayarakat dalam era ini juga bebas mengemukakan pendapat
dimiliki oleh setiap negara yang merdeka dan berdaulat sehingga yang membangun dan mengritik pemerintah jika kebijakan yang
lebih mudah dan terarah dalam mencapai tujuan nasional yang sudah diambil memiliki dampak negatif bagi masyarakat. Hal, ini
direncanakan. membawa dampak positif seperti arah pembangunan nasional yang
Polstranas atau politik dan strategi nasional juga adalah asas, dilakukan pemerintah akan berjalan lebi bijak dan terarah tanpa
haluan, usaha dan kebijaksanaan negara tentang pembinaan mengorbankan atau terlalu bannyak merugikan masyrakatnya. Selain
(perencanaan, pengembangan, pemeliharan, dan pengendalian) serta itu, dampak negatif juga turut andil dalam masalah ini. Contohnya,
penggunaan nasional untuk mencapai tujuan nasional.[5] Dengan dengan banyak pendapat dari berbagai lapisan masyarakat membuat
demikian, Polstranas memiliki hubungan yang erat dengan pemerintah mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan atau
pembangunan nasional karena dapat menentukan prioritas dan kebijakan yang tepat dalam arah pembangunan nasional
pemerataan pembangunan yang damai, aman, adil, dan demokrasi. untuk mencapai tujuan nasional.
Pembangunan nasional merupakan usaha negara dalam Pada era ini, arah pembangunan nasional mengalami
meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat peningkatan kualitas seperti yang kita lihat mulai adanya
Indonesia seluruhnya dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pembangunan yang merata walaupun belum semua tempat di
pengetahuan dan tekhnologi yang ada. Contonya, dalam mencapai Indonesia dijangkau. Namun dalam hal-hal kecil ini dapat membuat
tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam pembangunan yang mencakup pemerataan, keadilan, pemeliharan,
pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 maka berbagai kebijakan dan dan pengendalian pembangunan nasioanl kea rah yang lebih baik.
7 8

D. Pembangunan Nasional Sebagai Pengamalan Pancasila olahraga, dan sebagainya. Keseluruhan semangat, arah, dan gerak
Pelaksanaan pembangunan nasional mengacu pada kepribadian pembangunan dilaksanakan sebagai pengamalan semua sila pancasila
bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh, yang meliputi:
bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta Pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yang antara lain
kukh kekuatan moral dan etikanya. Tujuan pembangunan nasional itu mencakup tanggung jawab bersama semua golongan beragama dan
sendiri adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk secara terus
seluruh bangsa Indonesia, dan pelaksanaannya bukan hanya menjadi menerus dan bersama-sama meletakan landasan spiritual, moral, dan
tanggungjawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggungjawab etika yang kukuh bagi pembangunan nasional sebagai pengamalan
seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya adalah setiap warga negara Pancasila.
Indonesia harus ikut serta berperan dalam melaksanakan Pengamalan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang
pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing. antara lain mencakup peningkatan martabad serta hak dan kewajiban
Keikutsertaan setiap warga negara dalam pembangunan asasi warga negara serta penghapusan penjajahan, kesengsaraan, dan
nasional dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengikuti ketidakadilan dari muka bumi.
program wajib belajar, membayar pajak, melestarikan lingkungan Penamalan sila Persatuan Indonesia, yang anatar alain mencakup
hidup, menaati segala peraturan dan perundang-undangan yang peningkatan pembinaan di semua bidang kehidupan manusia,
berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan. masyarakat, bangsa, dan negara sehingga rasa kesetiakawanan
Pembangunan nasional mencakup hal-hal yang batiniah yang semakin kuat dalam rangka memperkukuh persatuan dan kesatuan
selaras, serasi, dan seimbang. Itulah sebabnya pembangunan nasional bangsa.
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang seutuhnya, Pengamalan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah
yakni sejahtera lahir dan batin. Contoh pembangunan yang bersifat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, yang natara lain
batiniah adalah pembangunan sarana prasarana ibadah, pendidikan, mencakup upaya makin menumbuhkan dan mengembangkan sistem
rekreasi, hiburan, kesehatan, dan sebagainya. Pembangunan yang politik demokrasi Pancasila yang makin mampu memelihara
bersifat lahiriah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pabrik, stabilitas nasional yang dinamis, mengembangkan kesadaran dan
gedung perkantoran, pengairan, sarana prasarana transportasi dan
9 10

tanggung jawab politik warga negara, serta menggairahkan rakyat 3. Politik ekonomi
dalam proses politik. Politik ekonomi yang bersifat swasembada/swadaya dengan tidak
Pengamalan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Bangsa Indonesia, berarti mengisolasi diri tetapi diarahkan kepada peningkatan taraf
yang antara lain mencakup upaya untuk mengembangkan gidup dan daya kreasi rakyat Indonesia sebesar-besarnya.
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi yang dikaitkan dengan 4. Politik Pertahanan Keamanan
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada Bersifat aktif dan diarahkan kepada pengamanan serta perlindungan
terciptanya kemakmuran yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat bangsa dan negara serta usaha-usaha nasional dan penanggulangan
Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha segala macam tantangan, hambatan, dan ancaman.
bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Faktor yang memengaruhi Poltranas yaitu:
E. Aspek-aspek Utama dalam Poltranas 1. Ideologi dan Politik
Politik nasional itu meliputi: Potensi ideologi dan politik dihimpun didalam pengertian kesatuan
1. Politik Dalam Negeri. dan persatuan nasional yang menggambarkan kepribadian bangsa
Politik dalam negeri yang diarahakan kepada mengangkat, keyakinan atas kemampuan sendiri dan yang berdaulat serta
meninggikan, dan memelihara harkat, derajat, dan potensi rakyat berkesanggupan untuk menolong bangsa-bangsa yang masih dijajah
Indonesia yang pernah mengalami kehinaan dan kemelaratan akibat guna mencapai kemerdekaan.
penjajahan, menuju sifat-sifat bangsa yang terhormat dan dapat 2. Ekonomi
dibanggakan. Kesuburan, kekayaan alam, maupun tenaga kerja yang terdapat di
2. Politik Luar Negeri Indonesia merupakan potensi ekonomi yang besar sekali, bukan saja
Politik luar negeri bersifat bebas akitf, anti imperialism dan untuk mencukupi keperluan sendiri tetapi juga dunia/negara lain.
kolonialisme, mengabdi kepada kepentingan nasional dan amanat 3. Sosial Budaya
penderitaan rakyat serta diarahkan kepada pembentukan solidaritas Kebhinekaan dalam berbagai segi kehidupan bangasa merupakan
antar bangsa terutama bangsa-bangsa Asia-Afrika dan negara-negara kerawanan yang dipersatukan agar menjadi kekuatan.
non-aligned. 4. Pertahanan Keamanan
11 12

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang lahir dalam Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional dalam bentuk
kancah revolusi fisik Indonesia, tumbuh menjadi kekuatan militer undang-undang, terutama yang berkaitan dengan hak asasi
yang modern dan merupakan inti sistem pertahanan keamanan rakyat manusia,sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan bangsa.
semseta. Meningkatkan integritas moral dan profesionalitas aparat penegak
hukum,termasuk kepolisian Negara Republik Indonesia, melalui
E. Implementasi Polstranas peningkatan kesejahteraan,dukungan sarana dan prasarana
Bentuk wujud dari Polstranas adalah GBHN atau Garis-garis hukum,pendidikan, serta pengawasan yang efektif untuk
Besar Haluan Negara. Visi dari Polstranas tertuang dalam GBHN membubuhkan kepercayaan masyarakat.
1999-2004, yaitu terwujudnya masyarakat yang damai, demokratis, 2. Implementasi polstranas dibidang ekonomi
berkeadilan dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan RI. Mengembangakan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu
Implementasi Polstranas dalam berbagai bidang kehidupan tertuang pada mekanisme pasar yang adil berdasaekan prinsip persaingan
dalam GBHN, yaitu: sehat.
1. Implementasi polstranas dibidang hukum Memperhatikan pertumbuhan ekonomi,nilai-nilai keadilan,
Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan dan berwawasan
demi terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam rangka lingkungan yang berkelajutan dan menjamin kesempatan yang sama
supremasi hukum dan tegaknya negara hukum. dalam berusaha dan bekerja.
Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu Mengembangakan pesaingan yang sehat dan adil serta
dengan mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum menghindarkan terjadinya struktur pasar monopilistik dan berbagai
nasional yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan yang tidak sesuai struktur pasar distortif yang merugikan masyarakat.
dengan tuntutan reformasi,melalui program legislasi. Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi
Menegakan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan
kepastian hukum,keadilan,kebenaran,dan supermasi hukum serta yang mengganggu mekanisme pasar melalui regulasi,layanan
menghargai hak asasi manusia. publik,subsidi,dan insentif yang dilakukan secara transparan dan
diatur oleh undang-undang.
13 14

Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai lembaga lembaga negara. Meningkatkan efektifitas, fungsi, dan
dengan kemajuan teknologi melalui pembentukan keunggulan partisipasi organisasi kemasyarakatan, kelompok profesi, dan
kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagi negara maritim lembaga swadaya masyarakat dalam kehidupan bernegara.
dan agraris dan kompetensi serta produk unggulan disetiap daerah. b. Politik luar negeri
Menegaskan arah politik luar negeri indonesia yang bebas aktif
3. Implementasi polstranas dibidang politik dan berorientasi pada kepentingan nasional, menitiberatkan pada
a. Politik dalam negeri solidaritas antar negara berkembang,mendukung perjuangan
Memperkuat keberadaan dan kelangsungan NKRI yang bertumpu kemerdekaan bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk.
pada ke-bhineka-tunggal-ika-an. Dalam melakukan perjanjian dan kerja sama internasional yang
Menyempurnakan UUD 1945 sejalan dengan kebutuhan bangsa, menyangkut kepentingan dan hajad hidup orang banyak harus dengan
dinamika dan tuntutan reformasi. persetujuan lembaga perwakilan rakyat.

Meningkatkan peran MPR,DPR dan lembaga-lembaga tinggi 4. Implementasi polstranas dibidang sosial

negara lainya dengan menegaskan fungsi,wewenang dan tanggung a. Kesehatan dan kesejahteraan sosial

jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang
hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif, legislatif, dan saling mendukung.
yudikatif. Memprioritaskan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan,
Mengembangkan sistem politik nasional demokratis dan terbuka, penumbuhan, pemulihan, dan rehabilitas.
mengembangkan kehidupan kepartaian yang meghormati Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan
keberagaman aspirasi politik, dan mengembangkan sistem serta kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya manusia secara
penyelenggaraan pemilu demokratis dengan menyempurnakan berkelanjutan dan sarana serta prasarana dalam bidang medis.
berbagai peraturan perundang-undangan di bidang politik. Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi seluruh
Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan, keamanan, dan
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat serta keselamatan kerja yang memadai, pengelolaanya melibatkan
mengembangkan fungsi pengawasan yang efektif terhadap kinerja pemerintah, perusahaan dan pekerja.
15 16

Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan Isjwara F, Pengantar Ilmu Politik. Bandung: Bina Cipta. 1995.
penyelamatan dan pemberdayaan terhadap penyandang masalah Kartini, Kartono. Pendidikan Politik. Bandung: Mandiri Maju. 1996.
kesejahteraan sosial. Kosasih, Djahiri A. Politik Kenegaraan Dan Hukum. Bandung: Lab PPkn
b. Kebudayaan,kesenian,dan pariwisata UPI Bandung. 2003.
Mengembangakan dan membina kebudayaan nasional bangsa Ramlan, Surbakti. Memahami ilmu politik. Jakarta: Gramedia Widia sarana
Indonesia yang bersumber dari warisan budaya leluhur Indonesia. 1999.
bangsa,budaya nasional yang mengandung nilai-nilai universal Sinamo, N. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.
termasuk termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Jakarta Pusat: PT. Bumi Intitama Sejahtera. 2010.

Merumuskan nilai-nilai kebudayaan indonesia untuk


memberikan rujukan sisitem nilai bagi totalitas perilaku kehidupan
ekonom, politik, hukum, dan kegiatan kebudayaan dalam rangka
pengembangan kebudayaan nasional dan peningkatan kualitas
berbudaya masyarakat.
Mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam [1] Surbakti Ramlan, Memahami ilmu politik, (Jakarta:

rangka memilah-milah nilai budaya yang kondusif dan serasi untuk Gramedia Widia sarana Indonesia, 1999), hal 1.

menghadapi tantangan pembaangunan dimasa depan. [2] Isjwara F, Pengantar Ilmu Politik, (Bandung: Bina Cipta,
(1995), hal. 42.
Mengembangkan kebebasan berekreasi dalam berkesenian untuk
[3] Kartono Kartini, Pendidikan Politik, (Bandung: Mandiri
memberi inspirasi bagi kepekaan terhadap totalitas kehidupan dengan
Maju, 1996), hal 64.
tetap mengacu pada etika,moral,estetika dan agama serta
[4] Djahiri A Kosasih, Politik Kenegaraan Dan Hukum,
memberikan perlindungan dan penghargaan terhadap hak cipta dan
(Bandung: Lab PPkn UPI Bandung, 2003), hal. 31.
royalitas bagi pelaku seni budaya.
[5] Sinamo, N. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
Perguruan Tinggi. (Jakarta Pusat: PT. Bumi Intitama Sejahtera,
DAFTAR PUSTAKA
2010).
17 18

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

Anda mungkin juga menyukai