Ringkasan Kasus
Redwing Technolgy merupakan perusahaan yang berpusat di Amerika yang
membuat beragam komponen teknologi. Lima tahun lalu, Redwing membuka cabang
di Kanada , Afrika Selatan, dan Jepang. Pendapatan dari tiap cabang yang sudah di
konvensi ke Dolar Amerika (dengan nilai tukar rata-rata) adalah sebagai berikut :
Setiap cabang memiliki sumber daya yang sama untuk melakukan operasi.
Biaya tenaga kerja juga sama. Nilai inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan derajat
kompetisi juga sama antar cabang. Nilai tukar mata uang masing-masing negara ke
Dolar Amerika dalam jangka waktu 5 tahun belakangan dapat dilihat dibawah ini :
Rumusan Masalah
Pembahasan
Untuk menentukan kinerja suatu cabang perusahaan dengan baik dapat diukur
dengan pendapatan yang diterima dalam dolar. Penghasilan aktual setiap mata uang
lokal di masing-masing anak perusahaan harus dinilai, karena anak perusahaan tidak
memiliki kendali atas nilai tukar yang digunakan untuk penerjemahan.
Terjemahannya menyebabkan pendapatan dibesar-besarkan bila mata uang lokal kuat
(terhadap dolar) dan sangat disayangkan bila mata uang lokal tersebut melemah.
Berdasarkan tabel dibawah ini terdapat pendapatan masing-masing anak perusahaan
bila diukur dalam mata uang lokal, anak perusahaan Kanada mengalami pertumbuhan
pendapatan yang konsisten dari waktu ke waktu, rata-rata meningkat 14 persen per
tahun. Sebaliknya, anak perusahaan Afrika Selatan mengalami penurunan pendapatan
yang konsisten waktu, dengan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata tahunan -
4,38%. Anak perusahaan Jepang mengalami penurunan pendapatan dalam semua
kecuali satu tahun, dan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata tahunannya Adalah
-1,03%. Bila diukur dengan cara ini, eksekutif yang bertanggung jawab atas cabang
perusahaan Kanada nampaknya telah mencapai performa terbaik. Hasilnya jauh
berbeda saat pendapatan Diukur dalam dolar A.S. untuk semua anak perusahaan.
Kinerja Kanada tidak akan setinggi itu sedangkan kinerja Afrika Selatan dan Jepang
akan lebih tinggi. Namun, kepala eksekutif kantor cabang masing-masing anak
perusahaan tidak dapat mengendalikan nilai tukar yang diterima.
Melemahnya ekonomi di negara tuan rumah dapat mengurangi arus kas yang
diharapkan dihasilkan oleh anak perusahaan,
Pengurangan mata uang lokal negara tuan rumah dapat mengurangi nilai tukar di
mana arus kas yang dihasilkan oleh anak perusahaan akan dikonversi menjadi
dolar,
Pajak yang lebih tinggi yang dipaksakan oleh pemerintah tuan rumah akan
mengurangi arus kas anak perusahaan yang diharapkan, dan
Peningkatan biaya modal induk MNC akan meningkatkan tingkat diskonto
dimana arus kas masa depan diharapkan didiskontokan pada saat menentukan
nilai sekarang dari anak perusahaan.
Jadi dengan tori diatas bisa disimpulkan penghasilan anak perusahaan Kanada
dan Afrika Selatan hanya tampak sangat berkorelasi saat ditukar dalam dolar A.S.
Penghasilan mereka dalam mata uang lokal tidak berkorelasi tinggi. Dengan
demikian, beberapa manfaat diversifikasi akan hilang jika anak perusahaan Kanada
dijual atau jika anak perusahaan Afrika Selatan itu dijual.