KERTAS KARYA
OLEH
CHAISAR BENEDICTUS SINURAT
130910328
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunianyalah penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini. Kertas karya ini
merupakan salah satu syarat untuk medapatkan gelar Strata S-I Sarjana ekonomi Jurusan
Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Batam.
Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih banyak kekurangan yang
disebabkan masih minimnya pengetahuan penulis serta kurangnya diktat dan buku-buku
tentang Perhotelan yang menjadi acuan penulis. Tak ada gading yang tak retak, tidak
ada yang sempurna didunia ini, demikianlah juga penulis yang membuat kertas karya ini
tidak luput dari kesalahan dan kehilafan. Berdasarkan kerendahan hati, penulis
mengharapkan kritik dan saran kea rah perbaikan yang diperlukan dari pembaca guna
kesempurnaan kertas karya ini.
Batam, 30 Mei 2016
Penulis,
Chaisar Sinurat
NPM: 102204031
Halaman
ABTRAKSI......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................... iv
DAFTAR TABEL...............................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................
3.3.1 Kamar................................................................... 36
BAB V : PENUTUP..... . 61
5.1 Kesimpulan... 61
5.2 Saran........... 62
DAFTAR PUSTAKA..........., 63
Gambar
Halaman
Tabel
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
pertumbuhan ekonomi.
tenaga-tenaga kerja yang dibutuhkan oleh hotel. Tetapi hotel tidak biasa
menerima tenaga kerja begitu saja, yang menjadi hambatannya ialah bahwa
3
Membicarakan sumber daya manusia tidak terlepas dari kegiatan kegiatan atau
aspek aspek tersebut sangat erat sekali sehingga sangat sulit bagi kita untuk
sesuatunya dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dalam hal ini
kinerja karyawan. Hal ini yang menjadi faktor penulis untuk mengangkat
masalah ini sebagai judul kertas karya yang penulis ajukan yaitu :
jadi penulis membatasi permasalahan yang dibahas tidak terlalu luas maupun
berikut :
Tujuan umum yang ingin dicapai didalam penulisan kertas karya ini yang
sumber daya manusia beserta salah satu peran sumber daya manusia dalam
menangani internship.
duduk dibangku perkuliahaan dengan apa yang penulis alami pada masa
karya ilmiah.
5
Tujuan khusus yang dicapai dalam penyusunan kertas karya ini yaitu:
Office.
Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) di hotel Mitra ,
Sebagai pedoman dan acuan untuk pembuatan karya tulis (tugas akhir)
selanjutnya.
manejemen.
melakukan pengumpulan data secara objektif, agar data data yang diperoleh aktual
dan terpercaya.
Adapun metode dan tekhnik yang digunakan dalam menyelesaikan kertas karya ini
adalah :
Tekhnik mengumpulkan data berupa teori teori yang ada dan peraturan
Mempelajari & membaca semua data data yang telah dikumpulkan agar
data data yang dibutuhkan secara aktual dan lengkap.Data data itu dapat
yang akan dijabarkan pada bab-bab berikutnya terdiri dari lima bab yang pada tiap
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
lain.
BATAM
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II 8
URAIAN TEORITIS
tentang bidang tersebut membuat definisi yang berbeda satu sama lainnya.
daya manusia untuk mencapai baik tujuan individu maupun organisasi. Orang
terutama peran dan fungsi strategisnya. Secara umum peran MSDM dapat
masing peran memiliki fokus atau konsentrasi, rentang waktu, dan jenis
pencatat saja dan tidak memberikan konstribusi sesuai dengan peran yang
sebenarnya.
dan sebagainya.
Peran strategis menekankan pada kondisi SDM untuk jangka waktu yang
dan menggunakan sebaik mungkin ada subsistem sumber daya manusia atau
Human Resources yang berfungsi member dukungan pada seluruh organisasi. Agar
sistm ini dapat bekerjasama dan terintegrasi, dibuatlah sebuah struktur yang
sumber daya manusia lebih efektif,harus ditentukan apakah perlu dibentuk satu
departemen khusus dengan staf sendiri ataukah tidak, dan apakah fungsi itu perlu
utama. Kemudian apabila diperlukan departemen khusus apakah dia dipimpin oleh
besar kecilnya hotel. Dalam hotel yang kecil dengan jumlah pegawai yang relatif
department) tidak perlu dibuat. Fungsi itu bias dipegang langsung oleh pemimpin
tertinggi. Tetapi pada hotel yang besar dengan pegawai dengan kegiatan yang
semakin besar pula permasalahan yang akan dihadapi. Oleh karena itu diperlukan
Harus ditentukan apakah dia berada pada level menejemen bawah atau atas. Bila
kelihatan pada level menengah, sejajar dengan fungsi operasional hotel, maka
organisasi. Dan harus dikelola oleh orang orang yang mempunyai pengetahuan
jabatan, dan lain lain, ini juga sangat tergantung pada besarnya organisasi dan
kegiatan personalia. Untuk setiap kegiatan, bagian atau urusan biasa dibentuk
kegiatan yang tidak ditunjukkan dalam gambar dicakup diantara berbagai bagian
yang berbeda. Sebagai contoh, kegiatan perencanaan sumber daya manusia dan
bisa membantu par manejer dalam kegiatan evaluasi dan seterusnya. Departemen
secara langsung kepada manajer kantor dan kemudian secara langsung kepada
departemen sumber daya manusisa ketika baru pertama kali dibentuk /bentuk yang
aktivitas lain dan juga kebutuhan manajer manajer lain dalam organisasi. Dibawah
ini akan ditunjukkan bagisan sda secara umum ada dua bentuk yaitu, departemen
Pimpinan Perusahan
Kepala
Bagian
HRD
Karyawan Karyawan
And Selection
a. Persiapan
departemen yang ada dan lain lain. Faktor eksternal seperti hukum
banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu
1
dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat6
Evaluation
menguasai pekerjaan dan tanggung jawab nya. Untuk itu diperlukan suatu
pembekalan agar tenaga kerja yang dapat lebih menguasai dan ahli dibidangnya
masing masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses
pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan
dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan
disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkugan eksternal.
Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan
kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada
A. Tujuan Organisasional
system informasi yang akurat yang dapat memangkas biaya anggaran yang cukup
tinggi.
B. Tujuan Fungsional
masyarakat.
C. Tujuan Personal
prilaku oleh para pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa training yang dimaksud
disini adalah training / pelatihan formal yang direncanakan secaara matang dan
Dan agar pelatihan menjadi efektif maka didalam pelatihan harus mencakup
yang teridentifikasi. Ini berarti bahwa pelatihan biasanya dilaksanakan pada saat
para pekerja memiliki keahlian yang kurang atau pada suatu organisasi mengubah
suatu system dan para pelajar yang belajar mengenai dunia bekerja.
tidak menjamin mereka akan berhasil. Karyawan baru sering merasa tidak pasti
sangatlah dibutuhkan. sekali para karyawan telah dilatih dan telah menguasai
members.
improving the decision making and human relation skills of middle and upper
level managemet, while training involves lower level employees and the
Pendapat Wexley dan Yuki itu memperjelas penggunaan isilah pelatihan dan
pelatihan kerja atau sekarang biasa disebut training adalah suatu kegiatan untuk
produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan
pekerjaan.
adalah pada pengembangan menejemen. Dengan kata lain, fokusnya tidak pada
Hal ini berarti bahwa tujuan pelatihan adalah agar para pelajar dan juga
hari pada karyawan. Training juga mempunya pengaruh yang besar bagi
perusahaan
luar
teknologi baru
karyawan baru dan lama suatu ketrampilan yang mereka butuhkan selama
Karyawan
dapat dikatakan berhasil apabila dalam diri peserta yang telah mengikuti
2
3
hal berikut :
2. Perubahan prilaku yang tercermin pada sikap, prilaku dan etos kerja
pusat semua kegiatan kepegawaian tidak dapat berdiri sendiri ataupun bekerja
sendiri. Kelancaran pekerjaan bagian inin ditentukan oleh kerjasama yang dijalin
Houskeeping
bagian housekeeping (tata graha) yang mempersiapkan kamar, sudah barang tentu
kerja sama tersebut sangat erat sekali dan tidak dapat dipisahkan. Karyawan yang
membersihkan kamar atau yang biasa disebut roomboy terkadang kinerja dan
Perekrutan karyawan
Seleksi karyawan
karyawan baru.
Procedure (SOP).
Accounting
upah/gaji.
Dalam hal ini hubungan terjadi apabila pada Departemen SDM ada
absensi) rusak dan lain-lainm untuk itu adanya perhatian, pengawasan dan
dan alat-alat tulis dalam tugasnya sehari-sehari, maka bagian ini harus meminta
memperlancar operasional hotel, sehingga para karyawan juga dapat bekerja dengn
perasaan senang dan tidak ada paksaan dalam melakukan pekerjaannya. Semua
Tidak hanya itu, perjanjian kerja baik secara hukum ataupun peraturan
tersebut membuat departemen ini tidak pernah atau bahkan jarang sekali tidak