METODE PENELITIAN
research) yaitu suatu penelitan untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan
antara dua variable atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variable
Gambar 3.1
Skema penelitian Cross Sectional
variabel-variabel tersebut, serta hal-hal apa saja yang dijadikan indikator untuk
Sampling
Non propability sampling dengan teknik purposive sampling
Sampel
Kriteria Inklusi Didapatkan jumlah sampel Kriteria Ekslusi
sebanyak 44 orang
Analisa Data
Gambar 3.2
47
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di RSUP Sanglah yaitu di ruang rawat
karakteristik tertentu sesuai dengan yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan
seluruh perawat di ruang rawat inap Medical Surgical dan Ratna RSUP Sanglah
sebanyak 67 perawat.
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2015). Sampel dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap
mewakili populasi. Sampel dalam penelitian adalah perawat di ruang rawat inap
Medical Surgical dan Ruang Ratna RSUP Sanglah dengan menggunakan rumus
proporsi dan mengambil proporsi sebesar 50% jika proporsi responden tidak
Keterangan :
n = besar sampel yang dibutuhkan
N = jumlah populasi
Z = nilai standar normal 1,96 dengan akurasi
48 = 0,05
P = proporsi responden, jika tidak diketahui dianggap
50%
Hasil perhitungan dari sampel diperoleh 40 responden. Peneliti melakukan
responden droup out, dengan menambah sejumlah responden sebesar 10% dari
jumlah penentuan sampel agar besarnya sampel tetap terpenuhi. Sastroasmoro dan
Keterangan:
n*= koreksi besar sampel yang dihitung
n = besar sampel yang dihitung (40
responden)
49
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik
dan ekslusi. Sampel akan diambil secara random di masing-masing ruang secara
Keterangan :
nh = jumlah sampel tiap
ruang
Nh = jumlah populasi masing-
masing ruang
Tabel 3.1
Penghitungan Jumlah Sampel
Kriteria sampel penelitian terdiri dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
Kriteria inklusi merupakan kriteria-kriteria dari sampel yang cocok atau sesuai
dan memenuhi syarat penelitian dan juga mewakili dari populasi (Sugiyono,
a. Kriteria inklusi
50
1. Bersedia menjadi responden;
2. Perawat di ruang rawat inap Medical Surgical dan ruang Ratna RSUP
Sanglah
b. Kriteria eksklusi
1. Sedang sakit;
2. Sedang cuti;
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya, variabel terbagi atas
beberapa yaitu :
51
Variabel bebas adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain
adalah variabel yang mempengaruhi (Sugiyono, 2015). Dalam penelitian ini yang
Variabel terikat adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain
(Nursalam, 2016). Variabel ini disebut variabel respons, output, kriteria dan
variable) (Sugiyono, 2015). Dalam penelitian ini variabel terikat adalah motivasi
52
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel Penelitian
56
Variabel Memberikan kuisioner Kuesioner Nominal Motivasi
terikat: kepada perawat yang Tinggi :
motivasi berisikan motivasi 55 100%
perawat dalam perawat dalam Motivasi
pemenuhan melakukan pemenuhan Rendah :
kebutuhan kebutuhan kebersihan 054%
kebersihan diri diri pasien. Pengisian (Hidayat, 2009).
pasien kuisioner dilakukan 1
kali yaitu berdasarkan
shift kerja perawat.
Jumlah item
pernyataan sebanyak
30 pernyataan, dimana
perawat hanya perlu
memberikan tanda
centang (V) pada salah
satu kolom jawaban
pernyataan yang dirasa
sesuai dengan kondisi
perawat. Masing-
masing jawaban
memiliki point yang
berbeda yaitu pada
item favourable nilai
jawaban Selalu = 4,
Sering = 3, Jarang = 2,
Tidak Pernah = 1
sedangkan item
unfavourable nilai
jawaban Selalu = 1,
Sering = 2, Jarang = 3,
Tidak Pernah = 4.
Yang kemudian
jumlah total dari
jawaban perawat akan
diakumulasikan dan
dibagi jumlah item
pernyataan.
57
3.6 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
3.6.1 Jenis data yang dikumpulkan
Pada penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data primer. Menurut
Setiadi (2007) data primer adalah data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari
hasil pengukuran, pengamatan dan survey. Dalam penelitian ini data didapatkan
disiapkan oleh peneliti dan diisi langsung oleh responden yang bertugas saat itu di
Linmas Pemerintah Provinsi Bali dari STIKes Wira Medika PPNI Bali.
3. Setelah mendapat surat rekomendasi dari Kesbang Pol dan Linmas Pemerintah
58
5. Setelah mendapatkan ijin dari pihak Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
secara informal kepada perawat di Ruang Rawat Inap Medical Surgical dan
terkait kegiatan apa yang akan dilakukan selama penelitian dan responden
penelitian.
7. Kuisioner yang telah diisi kemudian dikumpulkan dan diperiksa kembali oleh
yang dilakukan saat jeda shift kerja, dimana diruang rawat inap Medical
59
8. Selain dengan pengisisan kuisioner peneliti juga melakukan observasi
dilakukan oleh perawat di dua ruangan tersebut untuk menselaraskan data dari
pasien oleh perawat ini, peneliti meminta bantuan Kepala Ruangan beserta PP
item-item tindakan kebersihan diri dengan rentang nilai yang diberikan. Jika
tanda (V) pada kolom 2, jika dilakukan tapi tidak sempurna diberi nilai 1 dan
pengumpulan data yang telah dibuat sebelumnya oleh peneliti dan kemudian
penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang tersusun
baik sebagai bentuk penjabaran variabel penelitian dan setiap item pertanyaan
yang tediri dari empat tingkat persetujuan yaitu Selalu, Sering, Jarang, dan Tidak
60
Pernah. Pada item favourable nilai jawaban Selalu = 4, Sering = 3, Jarang = 2,
Tabel 3.3
Kisi-kisi Kuisioner Penelitian
61
kebutuhan kebersihan diri
pasien
Mengutamakan prestasi 20,21,22 19 4
dari
asuhan keperawatan yang
telah dikerjakannya,
terutama dalam
pemenuhan kebutuhan
kebersihan diri pasien
Motivasi: Selalu berusaha untuk 23 24 2
Eksternal memenuhi kebutuhan hidup
dan
kebutuhan kerjanya
\ Senang memperoleh pujian 25,26 - 2
dari
asuhan keperawatan yang
telah
dikerjakannya, terutama
dalam
pemenuhan kebutuhan
kebersihan diri pasien
Melakukan asuhan - 27,28 2
keperawatan,
terutama dalam pemenuhan
kebutuhan kebersihan diri
pasien
dengan harapan ingin
memperoleh insentif
62
3.6.4 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.6.4.1 Uji Validitas
Uji validitas terhadap kuesioner dilakukan dengan menguji korelasi antara
skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut. Bila
berarti semua item pertanyaan yang ada di dalam kuesioner itu mengukur konsep
(2015) uji korelasi pearson product moment (r) yaitu membandingkan antara skor
nilai setiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner. Nilai korelasi pertanyaan
signifikan dapat dilihat melalui perbandingan r hitung dengan r tabel pada tingkat
kemaknaan 5%. Dasar pengambilan keputusan instrumen itu dikatakan valid jika r
hitung lebih besar dari r table atau pertanyaan dikatakan valid jika skor variabel
berkorelasi signifikan dengan skor total tersebut. Taraf signifikan yang digunakan
pada penelitian sebesar 5%, maka penelitian ini memiliki r tabel = 0,444. Peneliti
merevisi item pertanyaan yang tidak valid. Jika item pertanyaan yang dikatakan
tidak valid merupakan item pertanyaan penting, maka peneliti perlu melakukan
modifikasi ulang pertanyaan untuk dilakukan uji ulang sehingga dapat digunakan
0,444 dan 10 pertanyaan tidak valid dengan r < 0,444 setelah dilakukan uji
63
3.6.4.2 Uji Reliabilitas
sejauhmana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang
sama (Nursalam, 2016:184). Uji reliabilitas ini dilakukan setelah hasil uji validitas
alpha cronbach dengan r tabel. Dasar dari pengambilan keputusan dari uji tersebut
yaitu pertanyaan dikatakan reliable jika nilai r alpha lebih besar dari r tabel
kebutuhan kebersihan diri pasien menunjukkan nilai r alpha (0,961) > nilai r tabel
digunakan sebagai alat ukur penelitian. Uji reliabel dan validitas dari instrument
motivasi perawat dalam pemenuhan kebersihan diri pasien ini telah diuji dan
dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain di Ruang Rawat Inap RSU dr. H.
Hal yang dilakukan pertama kali yaitu memeriksa kembali kelengkapan dan
64
a. Editing
b. Coding
sendiri, semua data akan diberikan kode untuk memudahkan proses pengolahan
65
2) 2-10 tahun, diberi kode 2
c. Processing
tabel melalui pengolahan komputer guna menghitung frekuensi data dan dianalisis
dengan program SPSS (Statistical Program for Social Science) (Setiadi, 2007). Data
d. Cleaning
dan melakukan koreksi (Notoatmodjo, 2012). Data-data yang tidak sesuai dengan
kebutuhan akan terhapus (Setiadi, 2007). Peneliti dapat mengetahui missing data
66
3.7.2 Analisa data
Data yang telah diolah kemudian dianalisa sebagai bahan pertimbangan dari
data secara bermakna sehingga mudah dipahami. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah variabel karakteristik perawat dan moivasi perawat
terhadap variabel terikat. Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel
yang diduga memiliki hubungan. Dilakukan uji normalitas dengan Shapiro wilk,
jika data berdistribusi normal maka dilakukan uji statistic korelasi ganda, namun
jika data berdistribusi tidak normal maka dilakukan uji statistic Rank Spearman,
dimana rhitung > r tabel (Ho ditolak) artinya ada hubungan antara karakteristik
67
a. Informed Consent
untuk menjadi responden. Tujuannya agar partisipan mengerti maksud dan tujuan
atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.
c. Kerahasiaan (confidentiality)
68