MEMUTUSKAN:
BAB I . . .
- 2 -
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
BAB II
PENATAUSAHAAN ATAS PENGELOLAAN
SURAT UTANG NEGARA
Pasal 3
a. administrasi . . .
- 3 -
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6 . . .
- 4 -
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
BAB III . . .
- 5 -
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN ATAS
PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11 . . .
- 6 -
Pasal 11
BAB IV
PUBLIKASI INFORMASI ATAS PENGELOLAAN
SURAT UTANG NEGARA
Pasal 12
Pasal 13
(2) Pihak . . .
- 7 -
Pasal 14
Pasal 15
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Pasal 17 . . .
- 8 -
Pasal 17
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Desember 2005
ttd
ttd
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 76 TAHUN 2005
TENTANG
- 9 -
I. UMUM
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
- 10 -
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Ayat (1)
Kegiatan dokumentasi antara lain mencakup perekaman setiap
kegiatan secara tertulis, pengklasifikasian dokumen, dan
penyimpanan dokumen.
Ayat (2)
huruf a
Cukup jelas.
huruf b
Cukup jelas.
huruf c
Cukup jelas.
huruf d
Cukup jelas.
huruf e
Cukup jelas.
huruf f
Yang dimaksud administrasi pengelolaan rekening kas negara
dalam huruf ini mencakup semua penerimaan dan pengeluaran
kas yang berkaitan dengan pengelolaan Surat Utang Negara.
Pasal 5
Ayat (1)
Dalam hal penerbitan/penjualan Surat Utang Negara melalui lelang,
administrasi yang dilakukan oleh Unit Pengelola Surat Utang Negara
antara lain mencakup kegiatan:
a. persiapan . . .
a. persiapan pelaksanaan lelang (penetapan tanggal lelang, seri,
waktu jatuh tempo, target indikatif, alokasi kompetitif dan non-
kompetitif);
b. pemantauan proses lelang;
- 11 -
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Kegiatan administrasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia yang
terkait dengan penerbitan/penjualan Surat Utang Negara melalui
lelang, antara lain mencakup kegiatan mengumpulkan penawaran
pembelian dari peserta lelang dan menyampaikan kepada Menteri,
melakukan kliring dan setelmen, serta pencatatan kepemilikan Surat
Utang Negara.
Sedangkan kegiatan administrasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia
terkait dengan pembayaran bunga dan pokok, antara lain mencakup
kegiatan :
a. penyampaian informasi pembayaran bunga dan pokok Surat Utang
Negara yang jatuh tempo kepada Menteri; dan
b. pelaksanaan pembayaran bunga dan pokok Surat Utang Negara
yang jatuh tempo kepada pemilik Surat Utang Negara.
Pasal 6 . . .
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Ayat (1)
- 12 -
Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud ketentuan yang berlaku termasuk perjanjian.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Pertanggungjawaban atas pengelolaan Surat Utang Negara tersebut
dituangkan dalam bentuk laporan yang mencakup perubahan posisi
Surat Utang Negara, realisasi anggaran terkait pengelolaan Surat
Utang Negara, dan kegiatan pengelolaan Surat Utang Negara yang
meliputi penerbitan, pemenuhan kewajiban, dan kegiatan lainnya.
Laporan dimaksud disampaikan secara periodik sebagai lampiran
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
Ayat (3)
Pertanggungjawaban atas dana yang dikelola merupakan bagian
dari pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13 . . .
Pasal 13
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
- 13 -
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Ayat (1)
Pelaksanaan publikasi antara lain dilakukan melalui seminar,
lokakarya, dan temu publik atau melalui media cetak dan media
elektronik terutama situs internet (website) yang dimiliki dan dikelola
oleh Unit Pengelola Surat Utang Negara.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.