Anda di halaman 1dari 42

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran di SD saat ini mengacu pada Kurikulum 2013 dan KTSP di
lakukan dalam bentuk mata pelajaran.Salah satu mata pelajaran yang ada dalam
KTSP adalah PKN.Susanto (2014 : 225) Menyatakan PKN adalah mata pelajaran
yang di gunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai
luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.Nilai luhur dan
moral ini di harapkan dapat diwujudkan dalam bentuk prilaku kehidupan siswa
sehari hari baik sebagai individu maupun anggota masyarakat, dan Mahluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa,yang merupakan usaha untuk membekali siswa
dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar
warga dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara agar agar
menjadi warga Negara yang dapat di andalkan oleh Bangsa dan Negara.

Sistem pembelajaran sekarang menghendaki bahwa dalam proses pembelajaran


yang sangat di harapkan adalah siswa aktif dan mengutamakan koqnitif,efektif
dan psikomotor,siswa secara aktif terlibat langsung dalam proses pembelajaran
sehingga siswa termotivasi untuk mengembangkan kemampuanya.Oleh karena itu
dengan adanya pendidikan dapat menghasilkan manusia yang memiliki
kemampuan berpikir logis, bersikap kritis,berinisiatif, unggul dan kompetitif
selain menggunakan ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar.

Untuk mencapai keberhasilan faktor utamanya yaitu peran guru sebagai pengajar
dan peran siswa sebagai pelajar.Guru dan siswa dapat saling berinteraksi untuk
mencapai keberhasilan pembelajaran.Prestasi belajar yang tinggisangat di
harapkan oleh siswa, oleh guru maupun orang tua, karena dengan prestasi belajar
yang tinggi dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam keberhasilan proses belajar
mengajar, serta tercapainya tujuan pendidikan.Tetapi dalam kenyataanya sampai
2

saat inihasilnya masih kurang memuaskan, terutama pada mata pelajaran


matematika karena masih di anggap sebagai pelajaran yang sulit di pelajari oleh
siswa.Dalam keseluruhan Upaya Pendidikan Proses belajar Mengajar merupakan
aktifitas yang paling penting, karena melalui proses itulah tujuan pendidikan akan
di capai dalam bentuk perubahan perilaku siswa.Salah satu tujuan pendidikan
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu tolak ukur untuk menilai
keberhasilan mengajar menggunakan hasil yang di capai siswa dalam belajar yaitu
hasil nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS).

Proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti dalam proses pendidikan. Dalam
kegiatan tersebut terjadi interaksi antara berbagai unsur pembelajaran. Bila di
telusuri secara mendalam, maka unsur pembelajaran dapat dikelompokkan dalam
tiga kategori utama yaitu : guru, materi pembelajaran,dan siswa. Interaksi antara
ketiga unsur ini melibatkan sarana dan prasarana lingkungan belajar, sehingga
tercipta situasi belajar mengajar yang memungkinkan tercapainya tujuan yang
telah direncanakan sebelumnya. Upaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan
siswa di antaranya dapat di lakukan melalui perbaikan proses pembelajaran.
Dalam proses perbaikan pembelajaran ini peranan guru sangat penting. Oleh
karena itu guru sepatutnya mampu mencari strategi yang di pandang dapat
membelajarkan siswa melalui proses pengajaran dapat tercapai secara efektif, dan
hasil belajar pun di harapkan dapat lebih di tingkatkan. Seorang guru juga harus
mampu memilih strategi mengajar yang tepat untuk dapat menumbuhkan
semangat dan minat siswa dalam belajar.

Dalam kaitanya dalam belajar mengajar, strategi di maksud sebagai daya upaya
guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya
proses belajar mengajar. Berkenaaan dengan segala persiapan pembelajaran agar
pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar dan tujuanya berupa hasil
belajar bisa tercapai secara optimal.
3

Salah satu cara yang di pandang sebagai alternatif untuk meningkatkan prestasi
siswa dalam pembelajaran PKN adalah dengan menggunakan Metode
Cooperative Learning terhadap siswa agar tercapai hasil yang maksimal.
Berdasarkan uraian di atas muncul pertanyaan di diri penulis, berkenaan dengan
cara terbaik yang dapat di lakukan guru untuk membantu kegiatan belajar siswa,
khususnya pelajaran PKN. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian di SD
Negeri 1 Kaliawi ,Bandar Lampung dengan judul Upaya Peningkatkan Hasil
Belajar Siswa Menggunakan Metode Cooperative Learning tipe ScramblePada
Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Kaliawi Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2017 -
2018

A.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di identifikasi sebagai


berikut :
a. Masih banyaknya siswa yang memperoleh nilai rendah
b. Rendahnya Motivasi dan minat siswa dalam belajar PKN
c. Kurang tepatnya penggunaan metode dalam proses pembelajaran di dalam
kelas
d. Saat Pembelajaran Berlangsung sebagian besar siswa belum sepenuhnya aktif
dalam pembelajaran
e. Guru kurang melibatkan siswa untuk belajar secara kelompok sehingga
pembelajaran banyak terpusat pada Guru.

A.2. Analisis Masalah


Dari hasil penelitian di temukan beberapa kendala dan faktor penyebab rendahnya
tingkat pengusaan siswa terhadap pelajaran PKN khususnya tentang Memahami
Organisasi Pemerintahan Tingkat Pusat adalah sebagai berikut :
a. Model dan pendekatan pembelajaran kurang tepat sehingga prestasi belajar
siswa di SDN 1 Kaliawi pada mata pelajaran PKN sangat kurang (rendah)
4

b. Untuk memotivasi siswa agar lebih aktif untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan maka di gunakan Metode Cooperative Learning Tipe Scramble,
yang sesuai dengan materi yang di ajarkan
c. Karena keterbatasan dalam penggunaan alat dan media pembelajaran maka
siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran

A.3. Pemecahan Masalah

Berdasarkan faktor faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman siswa


tentang Sistem Organisasi Pemerintahan Tingkat Pusat sehingga mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Dari permasalahan tersebut, maka penulis memberikan
upaya untuk meningkatkan,memahami Sistem Organisasi Pemerintahan Tingkat
Pusat dengan Metode Cooperative Learning tipe Scramble.Dengan menggunakan
Metode Cooperative Learning tipe Scramble di harapkan siswa dapat aktif dalam
pembelajaran dan mampu memahami Sistem Organisasi Pemerintahan Tingkat
Pusat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah, maka yang jadi faktor utama
dalam perbaikan pembelajaran adalah :
1. Bagaimana meningkatkan aktifitas belajar siswa kelas VI SD Negeri 1
Kaliawi tentang Memahami Sistem Organisasi Pemerintahan Tingkat Pusat
dengan menggunakan Metode Cooperative Learning tipe Scramble ?
2. Bagaimanakah hasil Prestasi belajar siswa kelas VI semester Ganjil di SD
Negeri 1 Kaliawi Bandar Lampung Tahun pelajaran 2017 2018 dengan
Penerapan Model Cooperative Learning tipe Scramble ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin di capai dalam melaksanakan penelitian ini untuk


menyelesaikan permasalahan dalam proses pembelajaran PKN, diantaranya yaitu :
1. Meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan metode pembelajaran.
5

2. Meningkatkan Prestasi belajar siswa menggunakan Metode Cooperative


Learning Tipe Scramble pada pembelajaran PKN khususnya tentang Sistem
Organisasi Pemerintahan Tingkat Pusat.
3. Memotivasi siswa untuk lebih aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dalam
proses pembelajaran PKN di SD Negeri 1 Kaliawi Bandar Lampung.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil kegiatan belajar yang telah di kaji , penulis berharap penelitian
ini dapat bermanfaat untuk :

1. Manfaat bagi guru :


a. Meningkatkan kualitas guru yang mampu merancang perbaikan pembelajaran
sehingga mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang di kelolanya
b. Mampu menggunakan metode pembelajaran yang dapat memotivasi siswa
mengikuti pembelajaran yang menyenangkan
c. Guru lebih dekat dengan siswa karena keikutsertaan guru dalam
menyelesaikan permasalahan pembelajaran ,sehingga siswa merasa di
perhatikan

2. Manfaat Bagi Siswa :


a. Siswa dapat mengikuti pembelajaran aktif dan kreatif sehingga siswa merasa
senang mengikuti pembelajaran matematika
b. Menumbuhkan sikap percaya diri agar berani untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan yang di berikan oleh guru
c. Dengan situasi belajar yang menyenangkan di harapkan hasil belajar siswa
dapat meningkat.

3. Manfaat Bagi Sekolah :


6

a. Hasil Penelitian ini dapat meningkatkan mutu sekolah dan menjadi bahan
rujukan sebagai inovasi kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa baik untuk pelajaran PKN maupun
pelajaran lainya.
b. Kualitas pendidikan di sekolah akan meningkat karena adanya peningkatan
cara mengajar guru dan hasil prestasi belajar siswa menjadi lebih baik.

II. KAJIAN PUSTAKA


7

A. Tinjauan Pustaka

1. Model Cooperative Learning

a. Pengertian Model Cooperative Learning

Salah satu model pembelajaran yang dapat di gunakan adalah model


Cooperative Learning.Komalasari (2010 : 62) menyatakan Cooperative Learning
adalah suatu pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok
kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 2 sampai 5
orang.Dengan struktur kelompoknya yang bersifat Heterogen.
Suwarjo (2008 : 99) menyatakan pembelajaran cooperative merupakan
pembelajaran yang di lakukan oleh siswa secara bersama sama dalam
kelompok kelompok kecil atas sebuah tugas yang di uraikan dengan jelas dan
membutuhkan partisipasi setiap orang dalam kelompok tersebut.

Pengertian cooperative Learning dari pendapat para ahli di atas, peneliti


menyimpulkan model Cooperative Learning adalah model pembelajaran yang di
laksanakan dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kelompok
kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 2 5 orang.Model ini dapat
membantu siswa meningkatkan keberhasilan siswa dalam belajar , serta melatih
siswa untuk terampil dalam berpikir maupun sosialisasi yang membutuhkan
kerjasama tim atau kelompok.

b. Tujuan Cooperative Learning

Penerapan model Cooperative Learning memiliki tujuan tujuan yang di


kembangkan sesuai dengan yang di harapkan oleh guru.
Menurut Jhonson dalam Suwarjo (2008 : 103) tujuan utama dalam penerapan
model pembelajaran Cooperative Learning adalah agar peserta didik dapat
belajar secara kelompok bersama teman temanya dengan cara saling
menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk
mengemukakan pendapat mereka secara berkelompok.
8

Tujuan umum di berikanya PKN di jenjang pendidikan dasar dan pendidikan


umum adalah :
Penerapan model cooperative Learning mamiliki tujuan tujuan tertentu di
antaranya meningkatkan hasil belajar akademik, penerimaan terhadap perbedaan
individu dan pengembangan keterampilan sosial.Tujuan tersebut dapat tercapai
apabila proses pembelajaran menerapkan langkah langkah yang sesuai dengan
pelaksanaan Model Cooperative Learning.

2. Belajar

a. Pengertian belajar

Menurut Sudjana (1995:7) memberikan batasan tentang pengertian belajar.


Belajar adalah suatu perbuatan yang relatif permanen dalam suatu kecendrungan
tingkah laku sebagai hasil dari praktek atau latihan. Belajar merupakan proses
yang aktif. Suatu fungsi dari keseluruhan lingkungan di sekitarnya jadi inti dari
definisi belajar adalah perubahan tingkah laku dimana perubahan yang terjadi di
dasari dan timbul akibat praktek, pengalaman dan latihan .

Menurut Fontana (dalam Tim MKPMB, 2001:8 ),pengertian belajar adalah


perubahan tingkah laku individual yang relatif tetap sebagai hasil dari
pengalaman. Selanjutnya Arifin dalam (Hartini dalam Fatah, 2007:12 )
memberikan definisi sebagai berikut :

Belajar adalah suatu kegiatan peserta didik dalam menerima,menanggapi,


serta menganalisa bahan bahan pelajaran yang di sajikan oleh para guru
yang berakhir pada kemampuan anak, menguasai bahan pelajaran yang di
sajikan itu.

Dengan kata lain belajar adalah suatu rangkaian proses kegiatan respon yang
terjadi dalam suatu rangkaian belajar mengajar yang berakhir pada terjadinya
9

perubahan tingkah laku, baik jasmaniah, maupun rohaniah akibat pengalaman


atau pengetahuan di peroleh.

Belajar selalu melibabatkan 3 hal pokok yaitu : adanya perubahan tingkah laku,
sifat perubahan relatif,permanen atau perubahan tersebut di sebabkan oleh
interaksi dengan lingkungan,bukan oleh proses kedewasaan ataupun perubahan
kondisi fisik yang sifatnya temporer. Oleh karena itu,pada prinsipnya belajar
adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat interaksi antara siswa
dengan sumber sumber belajar. Proses belajar tidak hanya terjadi karena
adanya interaksi antara siswa dengan guru, namun hasil belajar yang maksimal
juga bisa diperoleh dari interaksi antara siswa dengan sumber sumber belajar
lainya.

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha
yang di lakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara
keseluruhan sebagai hasil pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan.

b. Faktor faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Agar siswa dapat memperoleh hasil belajar yang di harapkan perlu di perhatikan
faktor faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini Dmiyanti dan Mudjiono
(1999:260) menggunakan faktor faktor itu sebagai berikut, yaitu :

Faktor Intern adalah faktor yang datang dari diri siswa yang di alami dan di
hayati oleh siswa itu sendiri yang meliputi, Sikap terhadap belajar,
Motivasi belajar, Kosentrasi belajar, Kemampuan mengolah bahan belajar,
Kemampuan menyimpan perolehan hasil belajar, Kemampuan menggali
hasil belajar, Kemampuan berprestasi, Rasa percaya diri,Intelegensi dan
keberhasilan belajar, Kebiasaan belajar, dan Cita cita

Faktor Ekstern adalah faktor yang datang dari luar siswa itu sendiri yang
meliputi : Guru sebagai pembina belajar, Sarana dan Prsarana
pembelajaran , Kebijakan penilaian, Lingkungan sosial di sekolah dan
Kurikulum di sekolah.
10

c. Hasil Belajar

Suprijono (2012 : 5) hasil belajar adalah pola pola perubahan , nilai


nilai,pengertian,sikap apresiasi,dan keterampilan.penilaian di lakukan oleh guru
untuk mengukur kemampuan dan tingkat pemahaman siswa setelah mengikuti
pembelajaran, dan di jadikan bahan untuk penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar siswa serta untuk mengevaluasi proses pembelajaran agar menjadi lebih
baik.

Bloom dalam Thobroni (2007 :23-24) menyatakan hasil belajar mencakup :


Domain Kognitif yaitu :Knowledge(pengetahuan,ingatan),
Comprehensio(pemahaman,menjelaskan,meringkas,contoh), Application
(menerapkan), Analys(menentukan hubungan), Synthesis
(mengorganisasikan), Evaluating (penilaian).
Domain afektif :Receiving (sikap menerima), Responding (respon), Valuing
(menilai), Organization (organisasi),Characterization (karakterisasi).
Domain Psikomotor : Intiatory, Pre-reutine,Rountinized, Keterampilan
produktif.

1. PKN

a. Pengertian PKN

Pkn adalah mata pelajaran yang di gunakan sebagai wahana untuk


mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada
budaya Indonesia.

WinataPutra (2014 : 1.23) mengemukakan bahwa PKN merupakan mata


pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang
memahami dan mampu melaksanakan hak hak dan kewajibanya untuk
menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,terampil,dan berkarakter yang di
amanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Jadi dapat di simpulkan PKN adalah pendidikan yang memberikan pemahaman
dasar tentang Pemerintahan , pengetahuan politik ,dan kepedulian.

b. Tujuan PKN di SD
11

Tujuan pembelajaran PKN di SD adalah membentuk watak dan karakteristik


warga negara yang baik.
Tujuan PKN menurut Ubaedillah dan Rozak (2013 : 18) adalah untuk
membangun karakter (character building) bangsa Indonesia
antara lain :
a. Membentuk kecakapan berpartisipasi warga Negara yang bermutu dan
bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
b. Menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas,aktif,kritis,dan
Demokratis namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan
integritas bangsa.
c. Mengembangkan kultur demokrasi yang keberadaban yaitu kebebasan,
toleransi,dan tanggung jawab.

2. Model Cooperative Learning tipe Scramble

a. Pengertian Model Cooperative Learning Tipe Scramble

Komalasari (2010 :84) berpendepat Model Cooperative Learning tipe


Scramble merupakan model pembelajaran yang mengajak siswa mencari
jawaban terhadap suatu pertanyaan atau pasangan dari suatu konsep secara
kreatif dengan cara menyusun huruf huruf yang di susun secara acak
sehingga membentuk suatu jawaban atau pasangan konsep yang di maksud.
Taylor dalam Huda (2014 : 303) mengemukakan model Scramble merupakan
salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kosentrasi dan
kecepatan siswa.
Jadi model Scramble merupakan suatu model yang mengajak siswa berpikir
secara kreatif dan meningkatkan kosentrasi siswa dalam mencari jawaban.

b. Langkah langkah Model Cooperative Learning tipe Scramble

Menurut Hanafiah (2010 :53) langkah langkah model Cooperative Learning


Tipe Scramble yaitu :
1. Guru membuat pertanyaan yang sesuai dengan Indikator Pembelajaran
12

2. Guru membuat jawaban yang di acak hurufnya


3. Guru menyajikan materi
4. Guru menyajikan lembar kerja pada siswa

c. Kelebihan dan Kelemahan Model Cooperative Learning Tipe

scramble

Menurut Kurniasih dan Sani (2015 :100) model Cooperative Learning Tipe
Scramble memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :

Kelebihanya :
a. Siswa akan sangat terbantu dalam mencari jawaban
b. Mendorong siswa untuk belajar mengerjakan soal tersebut
c. Semua siswa dapat terlibat aktif
d. Kegiatan pembelajaran ini membantu pemahaman siswa terhadap materi
karena di bantu oleh teman temanya.
e. Menciptakan pembelajaran sikap Disiplin.

Kelemahanya :
a. Membuat siswa kurang berpikir kritis
b. Kemungkinan untuk siswa mencontek jawaban temanya
c. Meniadakan sikap kreatif siswa

III. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Tempat , dan Waktu Penelitian serta Pihak Yang Membantu

1. Subjek
13

Subjek penelitian ini adalah siswa dan siswi SD Negeri 1 Kaliawi


Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kelas VI Semester Ganjil Tahun
Pelajaran 2017/2018 Sejumlah 23 siswa dengan rincian siswa laki laki
dan siswa perempuan.
2. Lokasi
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran PKN di laksanakan di SD Negeri 1
Kaliawi Kecamatan Tanjung Karang PusatProvinsi Lampung.
3. Waktu
Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran PKN tentang Sistem Pemerintahan
Pusat di laksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Oktober 2017. Dan
siklus ke dua di laksanakan pada hari senin 25 Oktober 2017, secara rinci
dapat dilihat pada tabel
berikut :

Tabel 1
Uraian jadwal Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

NO Hari / Tanggal Waktu Mata Keterangan


Pelajaran
1 Selasa, 09.30 - 10.05 PKN Rencana Pembelajaran
10 Oktober 2017 (Pra Siklus)
2 Rabu, 09.30 10.05 PKN Perbaikan Pembelajaran
18 Oktober 2017 (siklus 1)
3 Rabu, 08.05 08.40 PKN Perbaikan Pembelajaran
01 Nopember 2017 (siklus 2)

4. Pihak Yang membantu Dalam Pelaksanaan Penelitian


Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti tidak melakukan penelitian
sendirian Akan tetapi di bantu dari beberapa orang
yakni :
14

1. Dra. Bibi Kholifah (PLT.Sekolah SD Negeri 1 Kaliawi)


2. Hj.Neni Tatiana, S.Pd (Teman Sejawat /Guru SD Negeri 1 Kaliawi)
3. Dewan Guru SD Negeri I Kaliawi

B. Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Penelitian pada pelajaran PKN di laksanakan dalam 2 siklus.setiap siklus di


lakukan dalam proses belajar mengajar selama 1 kali pertemuan (1x 35
menit).Berdasarkan Fokus perbaikan dalam perumusan masalah dalam
pembelajaran PKN,maka langkah langkah yang di ambil dalam rencana
perbaikan adalah sebagai berikut :

1. Pra Siklus
Materi Pembelajaran PKN pada siklus ini adalah pemahaman tentang sistem
Pemerintahan Pusat.
a. Perencanaan

Tahap perencanaan Guru menyiapkan materi yang akan di gunakan


dengan menggunakan model Cooperative Learning Scramble dengan
langkah langkah sebagai berikut :
1. Menyusun Perencanaan Belajar
2. Menyiapkan media alat peraga yaitu berupa peta konsep tentang sistem
pemerintahan pusat
3. Menyusun tes awal
4. Menyusun tes akhir

b. Pelaksanaan

1. Mengkondisikan kelas dengan berdoa sesuai dengan kepercayaanya


masing masing, dan mengabsen kehadiran siswa
15

2. Melakukan apersepsi dengan cara mengajukan pertanyaan


pertanyaan yang di kaitkan dengan pengalaman siswa dalam
kehidupan sehari hari
3. Menyampaikan kompetensi yang akan di capai
4. Memperlihatkan gambar peta konsep yang berkaitan dengan materi
pembelajaran
5. Menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa

c. Pengamatan

Penelitian di bantu oleh teman sejawat mengadakan suvervisi kelas


(observasi pelaksanaan proses belajar mengajar).Dengan menggunakan
instrumen yang telah di sediakan untuk mengetahui sejauh mana
pelaksanaan tindakan belajar dengan rencana yang telah di susun
sebelumnya dan mengetahui seberapa jauh proses yang terjadi dapat di
laksanakan menuju sasaran yang di harapkan.

d. Refleksi

Setelah pembelajaran Pra siklus di laksanakan, maka peniliti mengadakan


kolaborasi untuk membuat analisa, sintesa, interprestasi atau penjelasan
terhadap semua informasi yang di peroleh dalam proses pembelajaran
berlangsung .kemudian hasil temuan tadi di diskusikan bersma teman
sejawat untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan pra siklus dan
hasil yang di peroleh belum memuaskan karena masih banyak siswa yang
kurang memperhatikan guru yang di sebabkan model pembelajaran yang
di gunakan kurang tepat.
Dengan harapan untuk dapat memperoleh hasil yang lebih baik maka
peneliti melanjutkan pada siklus I.
2. Siklus ke Satu

a. Perencanaan
16

Peneliti membuat perangkat pembelajaran dan menyiapkan materi yang


akan di gunakan dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe
Scramble dengan langkah langkah sebagai berikut :
1. Menganalisis materi tentang Sistem Pemerintahan Pusat sesuai
dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar
2. Membuat perangkat pembelajaran berupa RPP dengan menggunakan
model Cooperative learning tipe Scramble
3. Menyiapkan peta konsep sebagai media pembelajaran
4. Menyiapkan lembar observasi guru,aktivitas dan hasil belajar siswa
serta membuat soal tes untuk mengukur kemampuan siswa

b. Pelaksanaan

1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,sebelum


berdoa guru mengkodisikan kelas dan mengecek kehadiran siswa.
2. Melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi yang akan di pelajari
3. Bertanya kepada siswa apa yang meraka ketahui tentang pemerintahan
Pusat
4. Guru menyapaikan materi sesuai dengan topik pembelajaran
5. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan model cooperative
learning tipe scramble
6. Siswa di bagi dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 - 5 siswa
7. Kemudian siswa di beri lembar kerja siswa tentang Sistem
Pemerintahan Pusat pada setiap kelompok
8. Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk mengerjakanya
9. Guru memberikan tes formatif siklus 1
10. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah di pelajari

c. Pengamatan
17

Pengamatan di lakukan dengan mengamati aktivitas siswa,hasil belajar


siswa,dengan lembar kerja siswa yang telah di buat sebelumnya, sehingga
guru mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran dapat laksanakan
untuk menuju tujuan yang di harapkan.

d. Refleksi

Saat proses pembelajaran berlangsung masih ada beberapa siswa yang


kurang aktif dan memperoleh nilai di bawah ketuntasan nilai belajar siswa
sehingga di simpulkan siklus 1 masih belum optimal.kemudian Guru
menyiapkan rencana pembelajaran pada siklus berikutnya.

3. Siklus ke Dua

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil tindakan pada siklus 1, peneliti menyusun :


1. Rencana Perbaikan Pembelajaran
2. Membuat tes awal
3. Pada sisklus 2 tindakan yang di rencanakan adalah penyesuaian siswa
terhadap materi pelajaran melalui model cooperative learning tipe
scramble
4. Membuat lembar evaluasi untuk tes akhir individu

b. Pelaksanaan

1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,sebelum


berdoa guru mengkodisikan kelas dan mengecek kehadiran siswa.
2. Melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi yang akan di pelajari
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di peroleh siswa
4. Siswa di berikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang
mereka belum pahami
5. Guru menyusun lembar kerja siswa yang telah di buat sebelumnya
6. Siswa di bagi dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 5 siswa
18

7. Siswa secara berkelompok mendiskusikan untuk mengerjakan lks


8. Guru memberikan tes formatif akhir pada siklus 2
9. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah di pelajari
10. Guru melakukan refleksi dengan membuat penegasan berdasarkan
kesimpulan yang di buat bersama

c. Pengamatan

Dengan menggunakan instrument pengamatan yang telah di sediakan yaitu


untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan penelitian pembelajaran
dengan rencana yang telah di susun sebelumnya dan mengetahui seberapa
jauh proses yang terjadi dapat di laksanakan menuju sasaran yang di
harapkan

d. Refleksi

Dalam pelaksanaan tindakan siklus 2 ini hasil pembelajaran yang di


peroleh siswa sudah cukup baik,siswa dapat memahami materi
pembelajaran yang di berikan, sehingga hasil belajar siswa sudah
memuaskan, antusiasme untuk bertanya kepada guru dan aktif dalam
proses pembelajaran berlangsung.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


19

A. HASIL PENELITIAN

1. Pra Siklus

A. Perencanaan

Perencanaan dalam penelitian kelas ini pada pra siklus yaitu proses
pembelajaran PKN dengan materi tentang sistem pemerintahan pusat
dengan metode ceramah. Pada saat pembelajaran berlangsung peneliti
menjelaskan materi pelajaran. Alat evaluasi yang di gunakan untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran PKN berupa tes
pilihan ganda dan isian.

Dalam perencanaan perbaikan pembelajaran meliputi :

1. Menentukan Standar Kompetensi


Standar Kompetensinya yaitu Memahami Sistem Pemerintahan Pusat
melalui membuat karya.

2. Menentukan Kompetensi Dasar


Kompetensi Dasarnya yaitu Mendeskripsikan Tugas dan Fungsi
Pemerintahan Pusat dan Daerah.

3. Menentukan Tujuan Pembelajaran


a. Siswa dapat menjelaskan pengertian Lembaga lembaga Pemerintahan
Pusat
b. Menjelaskan Tugas dan Fungsi Lembaga Pemerintahan Pusat
c. Siswa dapat menjelaskan yang termasuk dalam Lembaga Yudikatif,
Eksekutif, dan Legislatif melalui diskusi dan tanya jawab.
d. Siswa dapat menyebutkan contoh contoh nama lembaga daerah dan
menyebutkan fungsinya.
20

4. Menentukan Materi

Materi yang di sampaikan adalah Tugas dan Fungsi Pemerintahan Pusat


dan Daerah ( MPR, DPR, DPD, PRESIDEN, BPK, dan KEKUASAAN
KEHAKIMAN).

5. Menentukan Metode

Metode yang di gunakan yaitu Cooperative Learning tipe Scramble

B. Pengamatan

Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan


secara langsung mengenai fenomena fenomena dan gejala psikis maupun
psikologi dengan pencatatan. Format yang di susun berisi item item
tentang kejadian atau tingkah laku yang di gambarkan akan terjadi.

Hasil observasi supervisor 2 terhadap penyampaian materi penelitian


tertera pada tabel di bawah ini :
21

Tabel 2

Hasil Observasi Aktivitas Peneliti


Mata Pelajaran PKN Pra Siklus

Kemunculan
No Aspek Yang Dinilai Keterangan
Ada Tidak Ada
1. Kegiatan Awal
a. Aperesiasi Cukup Baik
b. Menyimpulkan Tujuan Cukup Baik
2. Kegiatan Inti
a. Penguasaan Materi Cukup Baik
b. Penggunaan Media Cukup Baik
c. Mengadakan Tanya jawab Cukup Baik
d. Penggunaan waktu Cukup Baik
3. Kegiatan Akhir
a. Simpulan Tes Formatif Cukup Baik
b. Tes Formatif Cukup Baik
c. Tindak Lanjut Cukup Baik

Berdasarkan tabel 1 tentang aktivitas peneliti di atas yang di peroleh dari


supervisor 2 menunjukan aktivitas yang kurang baik pada Pra siklus.

C. Refleksi

Dalam mengadakan Refleksi, peneliti telah berdiskusi dengan teman sejawat


dan mengonsultasikan ke pembimbing untuk mengkaji semua temuan pada
Pra siklus, baik kekurangan maupun kelebihan selama proses pembelajaran
22

yang di jadikan dasar untuk menyusun dan melaksanakan perbaikan


pembelajaran kembali pada prasiklus.
Pada saat guru menjelaskan materi tentang sistem pemerintahan pusat
perhatian siswa terbagi, ada yang memperhatikan dan ada yang bercanda
sehingga suasana kelas kurang kondusif. Berdasarkan hasil refleksi pada
proses pembelajaran maka perlu di adakan perbaikan pembelajaran pada
siklus ke satu yaitu :

1. Guru harus bisa mengkondisikan kelas ke dalam suasana kelas yang


kondusif dan menyenangkan
2. Guru harus menggunakan metode yang tepat dan mampu menarik
perhatian siswa sesuai dengan materi
3. Penggunaan waktu yang tepat.

2. Siklus Kesatu

A. Perencanaan
Perencanaan dalam penelitian di kelas pada siklus 1 yaitu proses
pembelajaran PKN dengan materi sistem pemerintahan pusat dengan
metode Cooperative Learning tipe Scramble. Pada saat pembelajaran
berlangsung peneliti menjelaskan materi pelajaran. Alat evaluasi yang di
gunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran PKN
berupa pilihan ganda dan isian.

Dalam perencanaan perbaikan pembelajaran meliputi :


1. Menentukan Standar Kompetensi
Standar Kompetensinya adalah memahami sistem pemerintahan
republik Indonesia

2. Menentukan Kompetensi Dasar


23

Kompetensi dasarnya adalah Medeskripsikan Tugas dan Fungsi


Pemerintahan Pusat dan Daerah

3. Menentukan Tujuan Pembelajaran


a. Siswa dapat memahami Peta konsep tentang Pemerintahan pusat dan
daerah
b. Siswa dapat menyebutkan tugas dan fungsi pemerintahan pusat
c. Siswa dapat menjelaskan nama lembaga yang termasuk dalam
lembaga Yudikati, Eksekutif, dan Legislatif.
d. Siswa dapat memahami lembaga lembaga pemerintahan daerah

4. Menentukan Materi
Materi yang akan di sampaikan adalah nama nama lembaga
MPR,DPR,DPD,Presiden,BPK, dan Kekuasaan Kehakiman

5. Menentukan Metode
Metode yang di gunakan adalah Cooperative Learning Tipe Scramble

B. Pengamatan

Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan


secara langsung mengenai fenomena fenomena dan gejala psikis maupun
psikologi dengan pencatatan. Format yang di susun berisi item item
tentang kejadian atau tingkah laku yang di gambarkan akan terjadi.

Hasil observasi Supervisor 2 terhadap penyampaian materi penelitintertera


pada tabel di bawah ini :
24

Tabel 3
Hasil Observasi Aktifitas Peneliti
Mata Peljaran PKN
Kemunculan
No Aspek Yang Dinilai Keterangan
Ada Tidak Ada
1. Kegiatan Awal
c. Aperesiasi Cukup Baik
d. Menyimpulkan Tujuan Cukup Baik
2. Kegiatan Inti
e. Penguasaan Materi Cukup Baik
f. Penggunaan Media Cukup Baik
g. Mengadakan Tanya jawab Cukup Baik
h. Penggunaan waktu Cukup Baik
3. Kegiatan Akhir
d. Simpulan Tes Formatif Cukup Baik
e. Tes Formatif Cukup Baik
f. Tindak Lanjut Cukup Baik

Berdasarkan tabel aktifitas peneliti di atas yang di peroleh dari supervisor 2


menunjukkan aktivitas yang cukup baik pada siklus 1.
25

Tabel 4
Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Mata Pelajaran PKN

No Nama Siswa Aktivitas Ket


1 2 3 4 5
1 Alamsyah 1. Aktif Bertanya
2 Aldi Setiawan 2. Aktif Menjawab
3 Ayu Priastina Pura 3. Melaksanakan Perintah
4 Aulia Yuna Hariyati 4. Tidak Aktif
5 Desta Permata Sari 5. Mengobrol
6 Desta Pratama
7 Jefri Maulana
8 Maudi Aulia
9 M.Andrian
10 M.Bashori Alwi
11 Mutiara
12 Philip Neviel
13 Rani Fitriyani
14 Revan Pralindu
15 Sartika
16 Saskia Ramdiani
17 Sidik Irawan
18 Syalwa Oktavia
19 Tb.Zaidan
20 Wahyu Maulana
26

21 Yudha Trias Davinci


21 Zaki Abiyansah
23 M.Azhar Arofik

Berdasarkan Tabel di atas hasil observasi aktivitas siswa masih rendah. Aktivitas
siswa yang bertanya hanya ada 7 orang, aktif menjawab 8 orang, Melaksanakan
perintah 8 orang, dan mengobrol tidak memperhatikan 17 orang. Oleh karena itu,
peneliti perlu melanjutkan perbaikan pembelajaran siklus 1 karena banyak siswa
yang mendapat nilai di bawah KKM.

Tabel 5
Daftar Nilai PKN Kelas VI.B
Mata Pelajaran PKN

KKM : 65
No Nama Siswa Nilai Ket
1 Alamsyah 55 Belum tuntas
2 Aldi Setiawan 45 Belum tuntas
3 Ayu Priastina Pura 70 Tuntas
4 Aulia Yuna Hariyati 75 Tuntas
5 Desta Permata Sari 60 Belum tuntas
6 Desta Pratama 40 Belum tuntas
7 Jefri Maulana 90 Tuntas
8 Maudi Aulia 60 Belum tuntas
9 M.Andrian 45 Belum tuntas
10 M.Bashori Alwi 45 Belum Tuntas
11 Mutiara 45 Belum tuntas
12 Philip Neviel 85 Tuntas
13 Rani Fitriyani 80 Tuntas
14 Revan Pralindu 35 Belum tuntas
27

15 Sartika 20 Belum tuntas


16 Saskia Ramdiani 85 Tuntas
17 Sidik Irawan 65 Tuntas
18 Syalwa Oktavia 55 Belum tuntas
19 Tb.Zaidan 80 Tuntas
20 Wahyu Maulana 30 Belum tuntas
21 Yudha Trias Davinci 90 Tuntas
22 Zaki Abiyansah 75 Tuntas
23 M.Azhar Arofik -

Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat bahwa nilai yang belum tuntas yaitu siswa
yang menadapat nilai di bawah KKM ada 12orang (35 %), sedangkan nilai yang
dia atas KKM ada 10 orang (20 %). Oleh karena itu peneliti perlu mengadakan
perbaikan pembelajaran karena semua siswa tidak mendapat nilai di atas KKM.

C. Refleksi

Dalam mengadakan refleksi, peneliti telah berdiskusi dengan teman sejawat


dan mengkonsultasikan pada pembimbing untuk mengkaji semua temuan
pada siklus 1, baik kekurangan maupun kelebihan selama proses
pembelajaran yang di jadikan dasar untuk menyusun dan melaksanakan
perbaikan pembelajaran kembali pada siklus 2.

Pada saat menjelaskan materi tentang sistem pemerintah pusat perhatian


siswa terbagi, ada yang memperhatikan dan ada juga yang bercanda sehingga
suasana kelas kurang kondusif. Berdasarkan hasil refleksi pada proses
pembelajaran maka perlu di adakan perbaikan pembelajaran pada siklus ke
satu yaitu :
28

1. Guru harus pandai membuat suasana kelas yang kondusif dan membuat
siswa menjadi aktif
2. Guru mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan
membuat siswa nyaman
3. Guru menggunakan metode yang mampu menarik perhatian siswa dan
tepat sesuai dengan materi.
3. Siklus Ke Dua

A. Perencanaan

Perencanaan dalam penelitian di kelas pada siklus 1 yaitu proses


pembelajaran PKN dengan materi sistem pemerintahan pusat dengan
metode Cooperative Learning tipe Scramble. Pada saat pembelajaran
berlangsung peneliti menjelaskan materi pelajaran. Alat evaluasi yang di
gunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran PKN
berupa pilihan ganda dan isian.

Dalam perencanaan perbaikan pembelajaran meliputi :


1. Menentukan Standar Kompetensi
Standar Kompetensinya adalah memahami sistem pemerintahan republik
Indonesia

2. Menentukan Kompetensi Dasar


Kompetensi dasarnya adalah Medeskripsikan Tugas dan Fungsi
Pemerintahan Pusat dan Daerah

3. Menentukan Tujuan Pembelajaran


a. Siswa dapat memahami Peta konsep tentang Pemerintahan pusat dan
daerah
b. Siswa dapat menyebutkan tugas dan fungsi pemerintahan pusat
29

c. Siswa dapat menjelaskan nama lembaga yang termasuk dalam lembaga


Yudikati, Eksekutif, dan Legislatif.
d. Siswa dapat memahami lembaga lembaga pemerintahan daerah

4. Menentukan Materi
Materi yang akan di sampaikan adalah nama nama lembaga
MPR,DPR,DPD,Presiden,BPK, dan Kekuasaan Kehakiman

5. Menentukan Metode
Metode yang di gunakan adalah Cooperative Learning Tipe Scramble

B. Pengamatan

Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan


secara langsung mengenai fenomena fenomena dan gejala psikis maupun
psikologi dengan pencatatan. Format yang di susun berisi item item
tentang kejadian atau tingkah laku yang di gambarkan akan terjadi.
Hasil observasi Supervisor 2 terhadap penyampaian materi penelitintertera
pada tabel di bawah ini :

Tabel 6
Hasil Observasi Aktifitas Peneliti
Mata Peljaran PKN
Kemunculan
No Aspek Yang Dinilai Keterangan
Ada Tidak Ada
1. Kegiatan Awal
e. Aperesiasi Cukup Baik
f. Menyimpulkan Tujuan Cukup Baik
2. Kegiatan Inti
i. Penguasaan Materi Cukup Baik
30

j. Penggunaan Media Cukup Baik


k. Mengadakan Tanya jawab Cukup Baik
l. Penggunaan waktu Cukup Baik
3. Kegiatan Akhir
g. Simpulan Tes Formatif Cukup Baik
h. Tes Formatif Cukup Baik
i. Tindak Lanjut Cukup Baik

Berdasarkan tabel aktifitas peneliti di atas yang di peroleh dari supervisor 2


menunjukkan aktivitas yang cukup baik pada siklus 1.

Tabel 7
Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Mata Pelajaran PKN

No Nama Siswa Aktivitas Ket


1 2 3 4 5
1 Alamsyah 1. Aktif Bertanya
2 Aldi Setiawan 2. Aktif Menjawab
3 Ayu Priastina Pura 3. Melaksanakan Perintah
4 Aulia Yuna Hariyati B. Tidak Aktif
5 Desta Permata Sari C. Mengobrol
6 Desta Pratama
7 Jefri Maulana
8 Maudi Aulia
9 M.Andrian
10 M.Bashori Alwi
31

11 Mutiara
12 Philip Neviel
13 Rani Fitriyani
14 Revan Pralindu
15 Sartika
16 Saskia Ramdiani
17 Sidik Irawan
18 Syalwa Oktavia
19 Tb.Zaidan
20 Wahyu Maulana
21 Yudha Trias Davinci
21 Zaki Abiyansah
23 M.Azhar Arofik

Berdasarkan Tabel di atas hasil observasi aktivitas siswa masih rendah. Aktivitas
siswa yang bertanya hanya ada 13 orang (70%), aktif menjawab 19 orang (90%),
Melaksanakan perintah 15 orang (80%), dan mengobrol tidak memperhatikan 6
orang (30%) . Proses Pembelajaran telah berjalan dengan baik dan memperoleh
hasil yang di harapkan.

Tabel 8
Daftar Nilai PKN Kelas VI.B
Mata Pelajaran PKN

KKM : 65
No Nama Siswa Nilai Ket
1 Alamsyah 66 Tuntas
2 Aldi Setiawan 62 Belum tuntas
3 Ayu Priastina Pura 78 Tuntas
4 Aulia Yuna Hariyati 75 Tuntas
32

5 Desta Permata Sari 96 Tuntas


6 Desta Pratama 64 Belum tuntas
7 Jefri Maulana 76 Tuntas
8 Maudi Aulia 76 Tuntas
9 M.Andrian -
10 M.Bashori Alwi 72 Tuntas
11 Mutiara 64 Belum tuntas
12 Philip Neviel 74 Tuntas
13 Rani Fitriyani 78 Tuntas
14 Revan Pralindu 68 Tuntas
15 Sartika 66 Tuntas
16 Saskia Ramdiani 74 Tuntas
17 Sidik Irawan 86 Tuntas
18 Syalwa Oktavia 66 Tuntas
19 Tb.Zaidan 82 Tuntas
20 Wahyu Maulana 62 Belum tuntas
21 Yudha Trias Davinci 90 Tuntas
22 Zaki Abiyansah 78 Tuntas
23 M.Azhar Arofik 60 Belum tuntas

Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat adanya penikatan nilai belajar siswa dalam
mengerjakan soal tes. nilai yang belum tuntas yaitu siswa yang menadapat nilai di
bawah KKM ada 5 orang (30%), sedangkan nilai yang dia atas KKM ada 17 orang
(85%).

C. Refleksi

Dalam mengadakan refleksi, peneliti telah berdiskusi dengan teman sejawat dan
mengkonsultasikan pada pembimbing untuk mengkaji semua temuan pada siklus
33

2, baik kekurangan maupun kelebihan selama proses pembelajaran yang di


jadikan dasar untuk menyusun dan melaksanakan perbaikan pembelajaran.

Pada saat menjelaskan materi tentang sistem pemerintah pusat perhatian siswa
sudah baik, siswa sudah mulai aktif bertanya dan menjawab seputaran materi yang
di sampaikan oleh guru sehingga suasana kelas sudah berjalan kondusif.

C. PEMBAHASAN DARI SETIAP SIKLUS

a. Pra Siklus

Dari pembelajaran awal atau Prasiklus di peroleh data bahwa tingkah laku siswa
yang tidak mendukung dalam proses pembelajaran sangat tinggi. Tingkah laku
yang tidak baik seperti tidak memperhatikan penjelasan guru, tidak mau bertanya
dan menjawab pertanyaan guru , ngobrol dan sibuk sendiri, tidak serius dalam
mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru dan kurang merespon penyampaian
materi oleh guru.

Dari hasil Pengamatan tersebut terlihat persentase kompetensi guru dalam


mengelola kelas kurang maksimal, sehingga proses pembelajaran tampak kurang,
selain itu karena tidak adanya metode dan media yang di gunakan oleh guru dalam
menjelaskan materi sehingga pada pra siklus ini hasil yang di harapkan belum
tercapai.

b. Siklus 1

Setelah merefleksi kegiatan prasiklus peneliti mencoba melakukan perbaikan di


bantu oleh supervisor 2, di mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan
34

(Observasi), dan merefleksi kembali dari kegiatan tersebut. Hasil yang di peroleh
dari kegiatan perbaikan siklus 1 ini adalah :

Tabel 9
Hasil Tes Formatif Kegiatan Perbaikan Siklus 1

No Nilai Frekuensi
1 10
2 20 1
3 30 2
4 40 5
5 50 2
6 60 3
7 70 3
8 80 4
9 90 2
10 100
Rata-rata 57.8
Tertinggi 90
Terendah 20

10
Persentase Ketuntasan = 23
x 100 % = 44 %
35

12
Persentase Belum Tuntas =23 x 100 % = 52 %

Berdasarkan data di atas, peneliti masih merasa kurang puas karena masih
banyak siswa yang memperoleh nilai KKM.hal ini di sebabkan oleh beberapa
hal antara lain yaitu :

1. Guru kurang mampu mengusai dan mengkodisikan kelas sehingga proses


belajar masih kuran aktif
2. Metode dan media yang di gunakan belum sesuai dengan materi yang di
sampaikan
3. Pembelajaran masih terfokus pada guru, dalam pembelajaran siswa
kurang di libatkan
4. Pengaturan waktu yang kurang tepat

c. Siklus 2

Tabel 10
Hasil Tes Formatif Kegiatan Perbaikan Siklus 2

No Nilai Frekuensi
1 10
2 20
3 30
4 40
36

5 50
6 60 9
7 70 9
8 80 2
9 90 2
10 100
Rata-rata 73.3
Tertinggi 96
Terendah 60

17
Persentase Ketuntasan = 23x 100 % = 73 %

5
Persentase Belum Tuntas = 23 x 100 % = 21 %

Dari Hasil Pembelajaran Perbaikan siklus 2 nilai siswa sangat memuaskan


karena siswa rata rata memperoleh nilai di atas KKM, walaupun masih
ada beberapa siswa yang mendapat nilai KKM. Jadi peneliti dan
Supervisor menyimpilkan perbaikan pembelajaran siklus 2 baik dan
memuaskan sesuai dengan yang di harapkan, sehingga perbaikan cukup
sampai siklus 2.
37

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan Hasil Penelitian yang telah di lakukan dengan menerapkan


model Cooperative Learning tipe Scramblepada mata pelajaran PKN siswa
kelas VI SD Negeri 1 Kaliawi Bandar Lampung, di peroleh kesimpulan
sebagai berikut :

a. Penerapan model Coooperative Learning tipe Scrambledapat


meningkatkan aktivitas belajar siswa, hal ini dapat di lihat dari
peningkatan hasil nilai sumatif rata rata siswa yang telah di peroleh.

b. Model Cooperative Learning tipe Srambledapat memotivasi belajar


siswa , serta meningkatkan keaktifan, kreativitas dan minat belajar siswa.

c. Memudahkan siswa memahami materi yang di sampaikan oleh guru


38

d. Terciptanya Pembelajaran yang menyenangkan dengan melibatkan siswa


langsung dalam pembelajaran

e. Memotivasi siswa untuk lebih aktif setiap proses pembelajaran di dalam


kelas

B. SARAN

1. Bagi Siswa

Siswa di harapkan dapat antusias dan berperan aktif dalam pembelajaran


serta termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat
menghasilkan hasil belajar yang baik sesuai dengan yang di harapkan.

2. Bagi guru

Guru dapat menerapkan model Cooperative Learning tipe Scrambleagar


siswa lebih aktif, kreatif dan antusias dengan pelajaran PKN. Guru
sebaiknya memberikan apresiasi positif terhadap respon siswa dalam
pembelajaran dan selalu memberikan motivasi agar siswa lebih giat lagi
belajar.

3. Bagi Sekolah

a. Membuat Kebijakan serta dukungan dalam pengembangan proses belajar


di kelas
39

b. Menyediakan sarana dan prsarana yang mendukung dalam proses


pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran yang aktif, inofatif dan
menyenangkan
c. Sekiolah hendaknya mendukung dan memfasilitasi penerapan model
model pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga proses belaja
mengajar tindak hanya terfokus pada apa yang harus di peroleh siswa
melainkan pengetahuan dan pengalaman bermakna bagi siswa di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
40

LAMPIRAN LAMPIRAN

1. RPP Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

2. Photo Kegiatan Pembelajaran di kelas

3. Peta Konsep

4. Soal dan Lembar Kerja Siswa


41

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL .................................... ii

ABSTRAK ................................................................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAYGIAT .................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... v

DAFTAR ISI .............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

A.1 Identifikasi Masalah ....................................................................... 3

A.2. Analisis Masalah ........................................................................... 3

A.3. Pemecahan Masalah ...................................................................... 4


42

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 7

1. Model Cooperative Learning ........................................................ 7

2. Belajar ........................................................................................... 8

3. PKN............................................................................................... 11vii

4. Model Cooperative Learning tipe Scramble ................................. 12

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Tempat , dan Waktu Penelitian serta Pihak Yang Membantu .. 14

B. Prosedur Perbaikan Pembelajaran ......................................................... 15

Anda mungkin juga menyukai