Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini, unsur-unsur
kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan
sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B
(golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam,
nonlogam, semilogam, dan gas mulia
Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawa, banyak
dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam
meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber
energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam
Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi
untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.
Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari diantaranya adalah,
besi, tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium pun bersifat logam. Namun, karena tak stabil
dalam keadaan unsurnya, ia lebih banyak kita temui dalam bentuk senyawanya.
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Sumber unsur-
Unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur bebas,
senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di alam dalam bentuk unsur
bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam platina (Pt), emas (Au),
karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun unsur-unsur lainnya
ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan campuran antara mineral yang
mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut berbentuk senyawa
oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulfat, dan sulfida. Logam platina (Pt) dan emas (Au)
disebut logam mulia. Sumber logam mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan di kerak bumi,
sedangkan sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di lapisan
atmosfer.

1
Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada
di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya,
senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa
unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan
dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat
yang dimiliki unsur-unsur tersebut. Melalui makalah ini kami harapkan pembaca dapat
memahami dan mengetahui kimia unsur lebih spesifik lagi

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah-masalah yang muncul dapat
didefinisikan sebagai berikut:
1. Apa definisi atom?
2. Bagaimana penggambaran definisi atom?
3. Bagaimana perkembangan teori atom?
4. Apa pengertian bagian subatomik atom elekton valensi?

C. Tujuan Penulisan
Sesuai permasalahan diatas, tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui definisi atom
2. Untuk mengetahui penggambaran definisi atom
3. Untuk mengetahiu perkembangan teori atom
4. Untuk mengetahui penegrtian bagian subtomik atom elektron valensi

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dalam penulisan karya ilmiah ini, yaitu :
1. Sebagai pedoman untuk menambah pengetahuan dalam membuat suatu karya ilmiah.
2. Sebagai referensi bagi penulis dalam pembuatan makalah berikutnya

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. ATOM DAN ELEKTON VALENSI
2.1 Definisi Atom dan penggambarannya
Atom adalah suatu materi yang paling kecil yang tidak dapat dibagi atau di pecah
lagi.Tetapi meskipun atom tidak dapat di pecah lagi, atom mempunyai sebuah inti atau isi atom
yang terdiri dari:
A. Proton, yaitu inti atom yang bermuatan positif
B. Elektron, yaitu inti atom yang bermuatan negatif, dan
C. Neutron, yaitu inti atom yang tidak bermuatan/ netral.

Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (/tomos, -), yang berarti tidak
dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai
komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan
Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini
dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan
metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil
menemukan struktur dan komponen-komponen sub atom di dalam atom, membuktikan bahwa
'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan
para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.

Dalam pengamatan sehari-hari, secara relatif atom dianggap sebuah objek yang sangat
kecil yang memiliki massa yang secara proporsional kecil pula. Atom hanya dapat dipantau
dengan menggunakan peralatan khusus seperti mikroskop gaya atom. Lebih dari 99,9% massa
atom berpusat pada inti atom dengan proton dan neutron yang bermassa hampir sama. Setiap
unsur paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil, yang dapat mengalami
peluruhan radioaktif. Hal ini dapat mengakibatkan transmutasi, yang mengubah jumlah proton
dan neutron pada inti. Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah aras energi,
ataupun orbital, yang stabil dan dapat mengalami transisi di antara aras tersebut dengan
menyerap ataupun memancarkan foton yang sesuai dengan perbedaan energi antara aras.
Elektron pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur, dan memengaruhi sifat-sifat
magnetis atom tersebut.

3
2.PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Atom merupakan partikel kecil mengalami perkembangan dari tahun ke tahun tentang teori-
teori yang membahas mengenai perkembangan atom ini. Teori atom di kembangkan oleh
beberapa ilmuan-ilmuan kimia dan diteliti terus berlanjut mengenai teori atom sebagai
penyempurnaan teori sebelumnya. Adapun perkembangan teori atom dari tahun ke tahun
diurikan sebagai berikut:

1. Teori Atom Jonh Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang


atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa Massa total
zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi. Sedangkan
Prouts menyatakan bahwa Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap.
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:

Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang
identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-
atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak
peluru. Seperti gambar berikut ini:

Kelebihan dari teori Dalton ini adalah memulai minat terhadap penelitian mengenai model atom.

Kelemahannya adalah tidak menerangkan hubungan lautan senyawa dan daya hantar arus listrik,
jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsure dan tidak dapat dibagi lagi.

4
2. Teori Atom J.J Thomson

J.J Thomson
Setelah penemuan proton oleh Goldstein di tahun 1886 dan elektron oleh J.J. Thomson di
tahun 1897. Kemudian pada tahun 1898 J.J Thomson mengemukakan model atomnya. Model
atom Thomson menyatakan bahwa atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang
tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang
berada di antara muatan positif.

Model atom Thomson didasarkan pada asumsi bahwa massa elektron lebih kecil dari
massa atom, dan elektron merupakan partikel penyusun atom. Karena atom bermuatan netral,
maka elektron yang bermuatan negatif akan menetralkan suatu muatan positif dalam atom. Hal
ini mendukung keberadaan proton dalam atom.

Model Atom Thomson Roti Kismis

Kelebihan teori atom Thomson ini adalah membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan
negative dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsure. Selain itu
juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negative untuk
membentuk atom netral. Juga membuktikan electron terdapat dalam semua unsure.

Kelemahannya adalah belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola
dan jumlah elektron.

3. Teori Atom Rutherford

Rutherford
Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan
partikel alpha. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di
dalam atom terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif.

Hasil penelitian Rutherford sekaligus menggantikan model atom Thomson, Rutherford


mengajukakan model atom yang menyatakan bahwa atom tersusun dari inti yang bermuatan
positif dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif, seperti planet mengelilingi
matahari.

5
Model atom Rutherford
Massa atom terpusat pada inti dan sebagian besar volum atom merupakan ruang
hampa/kosong. Karena atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif dalam inti (proton)
harus sama dengan jumlah elektron.

Kelebihan teori atom Ritherford adalah menyatakan bahwa atom tersusun dari inti atom dan
electron yang mengelilingi inti.
Kelemahannya, model tersebut tidak dapat menerangkan mengapa electron tidak pernah jatuh ke
inti sesuai dengan teori fisika klasik.

4. Model Atom Borh

Neils Bohr
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom
Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil
memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan
Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori
kuantum dari Planck.
Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom
hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan
lintasan melingkar disekeliling inti.

Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada
energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap. Elektron hanya dapat berpindah
dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu
terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, E = hv.

Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama
sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2
atau nh/2, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit
elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin
tinggi tingkat energinya.

6
Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang
berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah :

Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif
di dalam suatu lintasan.

Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan
energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke
lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang
lebih rendah maka akan memancarkan energi.

Model atom Bohr

Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya
elektron.
Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron
banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.

5. Teori Atom Modern

Atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin


Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika
kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu Tidak mungkin dapat ditentukan
kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut
orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger
memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan
batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Persamaan Schrodinger.
x,y dan z : Posisi dalam tiga dimensi
Y : Fungsi gelombang
m : Massa
: h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14

7
E : Energi total
V : Energi potensial

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model
atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.

Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital


menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau
hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.Dengan
demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun
posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.

Ciri khas model atom mekanika gelombang :


Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner
seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital
(bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan
tertentu dalam suatu atom)
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
(Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti,
tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya electron.

3.PENGERTIAN BAGIAN SUB ATOMIK ATOM


Sebuah partikel subatomik adalah unit dari materi atau energi itulah membuat
fundamental dari semua materi. Menurut teori atom modern, atom memiliki pusat, atau
inti, yang disebut inti.
Atom terdiri dari inti yang sangat padat
Dalam inti adalah partikel subatomik proton dan neutron. Proton bermuatan positif
partikel. Neutron adalah partikel netral. Sekitarnya inti adalah awan partikel subatom
yang sangat kecil, yang disebut elektron. partikel Elektron bermuatan negatif. Tapi

8
komponen partikel atom dasar tidak berarti hanya dikenal subatomik. Sebagai contoh,
quark, muon, dan neutrino, yang membentuk partikel subatomik utama.
Bagian atom
A. Proton atau inti atom
Inti dalam sebuah atom terdiri dari proton bermuatan positif dan neutron
bermuatan netral. Sebuah proton adalah partikel subatomik dengan muatan listrik positif
dalam nukleus. Semua proton yang identik. Massa proton adalah sekitar 1.7x 10 ^ -24 g,
yang juga dapat ditulis sebagai 0,000 000 000 000 000 000 000 0017 g. Karena massa
partikel dalam atom sangat kecil, para ilmuwan mengembangkan unit baru bagi mereka.
Unit SI digunakan untuk menyatakan massa partikel dalam atom adalah satuan massa
atom (amu). Para ilmuwan menetapkan setiap proton massa 1 amu dan simbol p, seperti
yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Semua proton adalah identik, tidak peduli dari
mana jenis unsur mereka datang. Semua atom dari satu elemen memiliki jumlah proton
yang sama.

B. Neutron
Neutron adalah partikel inti yang tidak memiliki muatan. Semua neutron adalah
identik. Neutron dengan massa 1.67492810 ^-24g sedikit lebih besar dari proton, tetapi
perbedaan dalam massa sangat kecil sehingga neutron juga diberi massa 1 amu seperti
yang ditunjukkan pada tabel di bawah. Sebuah neutron memiliki massa sedikit lebih dari
proton. Masing-masing telah hampir 2000x massa elektron. Neutron memiliki simbol n.
Mari kita mempertimbangkan beberapa fakta menarik tentang neutron. Neutron
adalah partikel subatomik yang sangat penetratif, lebih penetratif daripada sinar gamma
dan dapat menembus beberapa sentimester ke dalam beberapa bahan. Neutron yang
keluar dari reaksi fisi nuklir bahkan dapat menembus tubuh manusia. Mereka adalah
yang paling merusak biologis dari produk fisi nuklir dan dapat sangat merusak sel.
Sebagian unsur-unsur seperti hidrogen dan menangkap neutron yang tersebar. Air
umumnya digunakan sebagai perisai radiasi neutron.

9
C. Elektron
Di luar inti, elektron adalah partikel bermuatan negatif dalam atom. Profil elektron
ditunjukkan dalam tabel di bawah. Sebuah elektron adalah partikel subatomik dengan muatan
listrik negatif. Listrik, bentuk energi disebabkan oleh elektron bergerak.
Elektron adalah partikel subatomik pertama yang menampakkan dirinya, dan
penemuan yang didasarkan pada studi arus listrik dalam padatan, cairan, dan gas. Kita
tahu bahwa muatan adalah properti dari materi substansial dan bahwa itu terkuantisasi.
Dengan kata lain, ia datang dalam jumlah seluruh kelipatan jumlah minimum sesuai
dengan besarnya muatan pada elektron. Sedikit lebih dari seratus tahun yang lalu,
fisikawan tidak tahu apa yang bertanggung jawab itu, apakah itu terus menerus partikulat
atau apakah itu materi atau Ethereal.
Elektron yang mungkin ditemukan di sekitar inti dalam awan elektron. Muatan
dari proton dan elektron yang berlawanan tetapi sama dalam ukuran. Sebuah atom adalah
netral (tidak memiliki muatan keseluruhan) karena ada jumlah yang sama dari proton dan
elektron, sehingga muatan mereka meniadakan. Elektron sangat kecil bila dibandingkan
dengan massa proton dan neutron. Dibutuhkan lebih dari 1.800 elektron untuk sama
dengan massa 1 proton. Bahkan, massa elektron sangat kecil sehingga biasanya dianggap
nol.

4.ELEKTRON VALENSI
Dalam bidang kimia, elektron valensi adalah elektron-elekron sebuah atom yang dapat
ikut membentuk ikatan kimia dengan atom lainnya. Elektron-elektron valensi yang terdapat di
sebuah atom netral bebas dapat berikatan dengan elektron-elektron valensi atom lain untuk
membentuk ikatan kimia. Dalam ikatan kovalen tunggal, kedua atom menyumbang satu elektron
valensi untuk membentuk pasangan bersama.

Untuk unsur golongan utama, elektron-elektron dalam kulit terluar merupakan elektron
valensinya. Untuk logam transisi, beberapa elektron kulit yang lebih dalam juga merupakan
elektron valensi. Kebanyakan atom yang mempunyai elektron valensi terisi penuh akan bersifat
stabil dan sukar bereaksi.[1]

10
Elektron valensi dapat menentukan bagaimana ciri-ciri kimia unsur tersebut dan apakah
unsur tersebut dapat berikatan dengan yang lain atau tidak.

Elektron valensi memiliki kemampuan, seperti elektron dalam kulit yang lebih dalam,
untuk menyerap atau melepas energi dalam bentuk foton. Terserapnya atau terlepasnya energi
dapat membuat sebuah elektron berpindah (melompat) ke kulit yang lain atau bahkan terlepas
dari atom dan kulit valensinya.

Banyak elektron valensi


Untuk unsur golongan utama, golongannya (kolom vertikal) ditentukan oleh banyaknya
elektron valensi sebuah unsur. Untuk golongan logam transisi, golongannya merupakan
banyaknya elektron valensi unsur tersebut.

Tabel periodik unsur-unsur kimia.


Elektron
Golongan tabel periodik
valensi
Golongan 1 (I) (logam alkali) 1
Golongan 2 (II) (logam alkali tanah) 2
Golongan 3-12 (logam transisi) Lihat catatan *
Golongan 13 (III) (golongan boron) 3
Golongan 14 (IV) (golongan karbon) 4
Golongan 15 (V) (golongan nitrogen) 5
Golongan 16 (VI) (khalkogen) 6
Golongan 17 (VII) (halogen) 7
Golongan 18 (gas mulia) 8**
* Cara perhitungan elektron valensi yang biasa biasanya tidak berlaku untuk logam transisi.

** Kecuali helium yang hanya memiliki 2 elektron valensi.

Contoh soal:
Tulislah konfigurasi elektron dan elektron valensi dari atom-atom berikut:
Jawab:
1. Nomor atom = 20, jumlah elektron=20

11
Konfigurasi elektron K=2 L=8 M=8 N=2
Elektron valensi =2
2. Nomor atom = 35
Konfigurasi elektron K=2 L=8 M=18 N=7
Elektron valensi =7

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Atom merupakan sebuah materi yang paling kecil. Didalamnya terdapat inti atom dan
dibagian luarnya terdapat electron. Elektron ditarik oleh proton pada inti atom. Sebagaimana
firman Allah bahwa segala sesuatu yang diciptakan berpasang-pasangan, begitu halnya pula
dengan atom. Beberapa ilmuwan turut mengemukakan teori tentang atom, diantaranya John
Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan
disempurnakan oleh Bohr (1914).

Setiap unsure mempunyai spectrum atom. Secara umum spektrum atom adalah berkas cahaya
yang dipancarkan oleh suatu atom. Alat spektroskopi mempermudah para ilmuwan untuk
mempelajari unsur-unsur dan spektrumnya. Spektrum atom yang paling banyak dikaji adalah
spektrum atom hidrogen. Cahaya dari lampu hidrogen tampak oleh mata sebagai warna ungu
kemerahan.
Neils Bohr mengemukakan bahwa elektron-elektron hanya menempati orbit-orbit tertentu
disekitar inti atom, yang masing-masing terkait sejumlah energi kelipatan dari suatu nilai
kuantum dasar. Manfaat dan aplikasi dari model atom Bohr dalam kehidupan sehari-hari salah
satunya arus yang dihantarkan oleh tenaga listrik.

B. Saran
Dalam penulisan makalah, penulis mengalami kesulitan terutama dalam mendapatkan
referensi dan memahami bahasa buku referensi tersebut. Sehingga informasi yang didapat kurang
disampaikan secara maksimal dalam makalah ini. Sebaiknya, pembaca juga mencari referensi
lain untuk menambah wawasan yang lebih banyak.

13
DAFTAR PUSTAKA

Holman, Jhon R.,General Chemistry, Jhon Whiley dan Sons, 1994.


Liliasari, Kimia 1, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993.
Keenan, Charles W (et.al) Pudjaatmaka, Ilmu Kimia Universitas (Terjemahan), Erlangga, Jakarta
1999.

14

Anda mungkin juga menyukai