Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puju syukur penulis ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nya makalah yang bertemakan Wawasan Kebangsaan dan Nusantara ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih tanpa mengurangi rasa hormat juga penulis
ucapkan kepaa ibu Intan Munirah, S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah pendidikan pancasila
dan kewarganegaraan di Universitas Malikussaleh. Makalah yang membahas tentang
pengetian, makna dan nilai dasar dariwawasan kebangsaan dan nusantara. Dalam penulisan
makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Penulis berharap, semoga makalah ini bermamfaat untuk para pembaca.

Reuleut, 15 september 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Cover --------------------------------------------------------------------------------------------
Kata Pengantar ---------------------------------------------------------------------------------
Daftar Isi ----------------------------------------------------------------------------------------

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ------------------------------------------------------------------
1.2 Rumusan Masalah --------------------------------------------------------------
1.3 Tujuan Penulisan ---------------------------------------------------------------

Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Wawasan Kebangsaan ---------------------------------------------
2.2 Asas Wasasan Kebangsaan -----------------------------------------------------
2.3 Arah Pandang Wawasan Kebangsaan ----------------------------------------
2.4 Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Kebangsaan--------------------
2.5 Sasaran Implementasi Wawasan Kebangsaan ------------------------------
2.6 Pengertian Wawasan Nusantara -----------------------------------------------
2.7 Asas Wawasan Nusantara ------------------------------------------------------
2.8 Arah Pandang Wawasan Nusantara ------------------------------------------
2.9 Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
2.10 Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara --------------------------------

Bab III Penutup


3.1 Kesimpulan -----------------------------------------------------------------------
3.2 Saran -------------------------------------------------------------------------------

Daftar Pustaka ---------------------------------------------------------------------------------


Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Salah satu persyaratan mutlak yang harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Sebagai negara kepulauan
dengan masyarakatnya yang berbhineka, negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan
sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis
dan kaya akan sumber daya manusia (SDM). Sedang kelemahannya terletak pada wujud
kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa, satu
negara dan satu tanah air. Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki
keanekaragaman budaya yang menjadi identitas dari bangsa Indonesia, sehingga diperlukan
pemahaman atas Wawasan Kebangsaan dan Nusantara sebagai nilai dasar Ketahanan
Nasional serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa.
Belakangan ini banyak kita menyaksikan bahwa budaya-budaya bangsa Indonesia
diklaim sebagai budaya bangsa lain, misalnya Reog Ponorogo, Tari Pendet, Keris, Batik,
serta lagu-lagu daerah yang ditiru. Dan tak jarang juga kita mendengar terjadi kerusuhan-
kerusuhan antar etnis di Indonesia yang mengatasnamakan suku maupun agama, misalnya
yang terjadi di Sampit dan Poso. Bahkan, terkadang pemicu kerusuhan itu hanya masalah-
masalah sepele yang tidak semestinya mengikutsertakan golongan-golongan tertentu.
Sebagai bangsa yang menjadikan persatuan dan kesatuan sebagai dasar negara, sudah
seharusnya kita mencegah perlakuan diskriminasi guna menghindari sikap sukuisme dan
fanatisme kedaerahan yang sempit yang membelenggu kebebasan individu dalam
mengembangkan kualitasnya sebagai bangsa yang majemuk. oleh karena itu, diperlukan
kesadaran masyarakat dalam menerima keanekaragaman yang ada, serta saling menghormati
dan menghargai perbedaan itu sebagai karunia Sang Pencipta.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Jelaskan pengertian wawasana kebangsaan?
2. Sebutkan dan jelaskan asas-asas wawasan kebangsaan?
3. Bagaimana kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan kebangsaan?
4. Apa saja sasaran dari wawasan kebangsaan?
5. Jelaskan pengertian dan hakekat wawasana nusantara?
6. Sebutkan dan jelaskan asas-asas wawasan nusantara?
7. Bagaimana kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara?
8. Apa saja implementasi dari wawasan nusantara?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian dari wawasan kebangsaan dan nusantara.
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan asas-asas dari wawasan kebebasan dan nusantara.
3. Mengetahui dan mampu menjelaskan arah pandang wawasan kebangsaan dan nusantara.
4. Mengetahui kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan kebangsaan dan nusantara.
5. Mengetahui implementasi wawasan kebangsaan dan nusantara.
6. Memenuhi tugas mata kuiah umum kewarganegaraan.
Bab II
Pembahasan

2.1 Pengertian Wawasan Kebangsaan dan Nusantara


Kata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu mawas yang artinya melihat atau
memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat.Wawasan
Kebangsaan adalah cara pandang mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan
dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Wawasan Kebangsaan adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang
Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut
dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan
bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional
yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia adalah merupakan sebuah
pedoman yang masih bersifat filosofia normatif. Sebagai perwujudan dari rasa dan semangat
kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan
yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke
waktu. Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia harus senantiasa dapat
menyesuaikan diri dengan perkembagan dan berbagai bentuk implementasinya.
Menurut Kelompok kerja LEMHANAS 1999 Wawasan Nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan Iingkungannya yang serba beragam
dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional.
2.2 Asas Wawasan Kebangsaan dan Nusantara
1.Asas wasantara terdiri dari:

Kepentingan/Tujuan yang sama

Keadilan

Kejujuran
Solidaritas

Kerjasama

Kesetiaan terhadap kesepakatan


2. Asas wawasan nusantara terbagi menjadi:

1. Kepentigan/Tujuan yang sama artinya memiliki suatu tujuan yang sama tanpa adanya
suatu paksaan.
2. Keadilan artinya kesesuaian dalam membagi hasil dengan cara yang adil dan merata.
3. Kejujuran artinya memiliki suatu keberanian dalam berfikir, bertindak, dan berkata
dalam menyampaikan kenyataan (realita) walaupun kenyataan tersebut dapat sangat
menyakitkan bagi orang lain maupun bagi diri sendiri.
4. Solidaritas artinya memiliki rasa setia kawan, dapat memberi dan rela berkorban demi
orang lain tanpa meminta suatu imbalan dari orang lian.
5. Kerjasama artinya adanya kekompakkan dalam kegiatan yang didasarkan secara hati
nurani dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
6. Kesetiaan dalam menjalin suatu kesepakatan artnya suatu kesetian atau kesepakatan
yang dijalanin bersama untuk menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhineka
tunggal ika

2.3 Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Kebangsaan dan Nusantara

1. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Kebangsaan

1. Kedudukan

Pancasila (dasar negara) => Landasan Idiil


UUD 1945 (Konstitusi negara) => Landasan Konstitusional
Wasantara (Visi bangsa) => Landasan Visional
Ketahanan Nasional (KonsepsiBangsa) => Landasan Konsepsional
GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) => Landasan Operasional

2. Fungsi

Sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan


segalakebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara
negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.

3. Tujuan

Tujuan Wawasan Kebangsaan adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi


di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku
bangsa/daerah.

2. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara

1. kedudukan

1. pancasila sebagai falsafah, ideology bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai
landasan idiil.
2. Undang Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan
sebagai landasan konstitusional.
3. Wawasan Nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan Visional.
4. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan
konsepsional.
5. GBHN sebgai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar Nasional,
berkedudukan sebagai landasan operasional.

2. Fungsi

Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta


rambu rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan
perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh
rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Tujuan

Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di


segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau
daerah.
2.4 Implementasi Wawasan Kebangsaan dan Nusantara

1. Implementasi Wawasan kebangsaan


1. Penerapan Wawasan Kebangsaan harus tercermin pada pola pikir, pola sikap
dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
2. Wawasan Kebangsaan sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Wawasan kebangsaan
menjadi pedoman bagi upayamewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional
untuk menjamin kesatuan, persatuandan keutuhan bangsa, serta upaya untuk
mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
3. Wawasan Kebangsaan dalam Pembangunan Nasional
4. Implementasi dalam kehidupan politik adalah menciptakan iklim penyelenggaraan
negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif,
dipercaya.
5. Implementasi dalam kehidupan Ekonomi adalah menciptakan tatanan ekonomi
yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
6. Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya adalah menciptakan sikap batiniah
dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan
sebagai kenyataan yang hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang
pencipta.
7. Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan adalah menumbuhkan
kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI

2. Implementasi Wawasan Nusantara

implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi yaitu :

1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan milik
bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.

2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah tanpa
meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah masing-masing dalam pengembangan
kehidupan ekonominya.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha
bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk kemakmuran
rakyat yang sebesar-besarnya.

2.5 Arah Pandang Wawasan Kebangsaan dan Nuantara

1. Arah Pandang Wawasan Kebangsaan

1. Arah Pandang Wawasan Kebangsaan


Dengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi serta
memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasan
kebangsaan meliputi:
2. Arah Pandang Kedalam
Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin
faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan mengupayakan tetap terbina
dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan.
Tujuannya adalah menjamin terwujudnya persatuan kesatuan segenap aspek
kehidupan nasional baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
3. Arah Pandang Keluar
4. Bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional harus berusaha untuk
mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik politik,
ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan demi tercapainya tujuan nasional.
5. Tujuannya adalah menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah
dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.

2. Arah Pandang Wawasan Nusantara

1. Arah pandang wawasan nusantara ke dalam :

Mengandung makna bahwa bangsa indonesia harus peka dan berusaha dalam
mencegah dan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan suatu konflik bangsa dan
harus dapat memelihara persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan tunggal ika.
Dalam arah pandang ke dalam memiliki tujuan mewujudkan suatu persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan nasional, baik dalam aspek alamiah atau aspek sosial.
2. Arah pandang wawasan nusantara ke luar :

Mengandung makna bahwa dalam kehidupan internasional bangsa indonesia harus


berusaha dalam menjaga kepentingan nasional untuk semua aspek kehidupan agar
dapat menciptakan tujuan nasional yang tertera dalam pembukaan UUD 1945.
Dalam arah pandang keluar memiliki tujuan untuk menjaga dan menjaminnya
kepentingan nasional didalam dunia ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia,
yang didasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dengan
adanya kerjasama dan sikap yang saling menghormati. Dalam hal ini bahwa
kehidupan bangsa indonesia harus berusaha untuk mengamankan kepentingan
nasionalnya dalam aspek ekonomi, politik, sosial budaya untuk mempertahankan dan
menciptakan suatu tujuan nasional yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai