20 30 Cara Identifikasi Sederhana
20 30 Cara Identifikasi Sederhana
Jika tidak dipilih secara hati-hati dan tidak diolah dengan cara yang benar, maka pangan dapat
membahayakan kesehatan konsumen, karena dimungkinkan tercemar oleh bahan-bahan yang
berbahaya. Bahan-bahan berbahaya tersebut masuk bersama pangan ke dalam tubuh manusia
sehingga menimbulkan penyakit ataupun keracunan.
3.1. Pangan Beresiko Tidak Aman.
a. Bahan pangan atau makanan yang beresiko bahaya biologis.
1) Bahan pangan yang mudah rusak misalnya bahan pangan hewani. Umumnya
mengandung air dalam kadar yang tinggi sehingga mudah ditumbuhi bakteri sehingga
beresiko mengandung bahaya biologis, karena tercemar mikroba.
Contoh pangan yang mudah mengandung bahaya biologis :
Daging dan hasil olahanya
Susu dan hasil olahnya
Telur dan hasil olahnya
Ikan dan hasil olahnya
Sayur dan hasil olahnya
Buah-buahan yang rasanya tidak asin
Santan.
2) Bahan pangan yang agak mudah rusak misalnya sayuran dan buah-buahan.
3) Bahan pangan yang tidak mudah rusak misalnya biji-bijian, kacang-kacangan yang
kering seperti gabah kering, jagung pipil kering, kacang kedelai kering. Misalnya kacang
tanah yang telah berjamur dimungkinkan tumbuhnya Aspergillus flavus yang
menghasilkan racun aflatoksin.
4) virus dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit jika termakan, Virus hepatitis A dan
parasit seperti cacing dapat berasal dari lingkungan yang kotor Cemaran mikroba ini dapat
berasal dari udara, air, tanah atau tempat-tempat lain yang kotor. Umumnya cemaran
mikroba dibawa oleh hama yaitu serangga seperti lalat, kecoa, binatang pengerat (tikus)
dan hewan lainnya.
b. Bahan pangan atau makanan beresiko bahaya kimia.
1) Bahan pangan yang secara alami mengandung racun : singkong racun, jamur racun,
jengkolat, ikan laut yang beracun,kerang dan udang beracun, tempe bongkrek karena salah
dalam pembuatan.
2) Bahan pangan atau makanan yang tercemar racun kapang seperti biji-bijian, kacang-
kacangan yang disimpan pada kondisi yang salah, misalnya pada ruangan yang terlalu
lembab atau terlalu hangat.
IKAN ASIN :
Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu
kamar (25oC)
Bersih cerah
Tidak berbau khas ikan asin
AYAM POTONG
Tekstur agak tegang/kaku, tercium bau menyengat formalin
Tidak dihinggapi lalat.
2) Rodhamin B
Berbentuk keristal warna hijau/ungu kemerahan, tidak berbau, mudah larut dan berwarna merah
terang berfluoresen. Sinonim : D-C red no 19, Food Red 15, ADC Rhodamine B, Aizen
Rhodamine, Brilliant Pink B. Rhodamine dipakai untuk pewarna tekstil, kertas. Penyalah
gunaan didalam pangan : sirup, limun, es mambo, bakpao, es cendol, es kelapa, kue basah,
minyak goreng, kipang, kerupuk, terasi, saus kemasan, sambal kemasan dan kosmetik (lipstick,
eyeshadow). Dapat menibulkan karsinogenik yang kuat, gangguan fungsi hati, kanker hati.
Pada sediaan lipstick jika terserap melalui pori-pori kulit secara kumulatif, sudah terserap tidak
tereliminasi sehingga tertimbun dalam tubuh. Setelah 10-20 tahun kemudian menimbulkan efek
seperti diatas.