Diet Ibu Hamil 2
Diet Ibu Hamil 2
Pada ibu hamil, asupan gizi yang baik dan pertambahan berat badan yang cukup akan
mengurangi komplikasi selama kehamilan atau kelahiran. Selain itu, asupan gizi juga
berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Kekurangan gizi yang terjadi di masa ini akan
menimbulkan kerusakan awal pada kesehatan, termasuk perkembangan otak, kecerdasan,
kemampuan sekolah, dan tidak dapat diperbaiki. Sehingga saat anak dewasa, anak akan
beresiko lebih tinggi menderita penyakit degeneratif.
Karbohidrat
Ibu hamil membutuhkan sekitar 265 g karbohidrat setiap hari sebagai pemasok energi utama.
Karbohidrat yang dipilih sebaiknya berasal dari karbohidrat jenis pati dan serat seperti nasi,
roti, mi, bihun, jagung, sagu, sukun, pisang, singkong, ubi jalar, talas dan umbi lain. Ibu dapat
mengambil porsi sedikit namun sering untuk mencukupi kebutuhan gizi ibu.
Protein
Protein berguna untuk pembentukan sel-sel tubuh, pengembangan jaringan, termasuk
pembentukan plasenta. Kebutuhan proteinnya adalah sebesar 67 g per hari. Sumber protein
hewani bisa didapat dari telur, ikan, daging, unggas, susu dan olahannya. Sementara sumber
protein nabati bisa didapat dari kacang-kacangan dan olahannya seperti tempe, tahu dan susu
kedelai.
Lemak
Lemak berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan janin dan bayi. Kebutuhannya per
hari sekitar 4 porsi masing-masing 5 g. Lemak yang diperlukan terutama adalah lemak tak
jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6, misalnya minyak kedelai, minyak jagung dan
minyak bunga matahari. Serta ikan yang berasal dari laut dalam seperti tenggiri, cakalang,
lemuru, sarden dan salmon.
Air
Ibu hamil membutuhkan sekitar 3 liter air per hari (10-12 gelas) untuk meningkatkan volume
darah ibu dan janinnya. Air juga berfungsi sebagai sistem transportasi dalam tubuh, yang akan
mengangkut zat-zat gizi ke sel-sel tubuh serta membawa sisa makanan ke luar tubuh.
Zat Besi
Zat besi dibutuhkan sebagai bahan pembuat sel darah merah, yang berguna sebagai
pengangkut oksigen dan makanan ke seluruh tubuh. Jumlah zat besi yang dibutuhkan setiap
harinya oleh ibu hamil adalah sebesar 39 mg per hari. Jika ibu kekurangan zat besi atau yang
biasa dikenal dengan anemia (kurang darah), maka akan beresiko mengalami perdarahan pada
1
saat persalinan yang dapat mengakibatkan kematian ibu. Oleh karenanya, ibu hamil
dianjurkan makan-makanan yang kaya akan zat besi seperti hati, daging, serealia, kacang-
kacangan, sayur dan buah. Ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi tablet tambah darah
sebanyak 1 butir per hari selama kehamilannya, dan dilanjutkan selama masa nifas.
Folat
Folat termasuk dalam kelompok vitamin B. Jumlah yang dibutuhkan hingga trimester akhir
kehamilan adalah 0,5 mg per hari per orang. Idealnya, asupan folat dikonsumsi sebelum
terjadi kehamilan, untuk mencegah terjadinya kelainan pada janin yang biasa disebut dengan
cacat batang saraf (neural tube defect). Sumber folat antara lain adalah sayuran berwarna
hijau, seperti bayam, telur dan daging.
Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama hamil, adalah :
Beberapa bahan makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil :
2
kuman, yaitu Listeria, Salmonella, E. coli, dan lain-lain, yang menyebabkan penyakit
yang ditularkan melalui makanan.
5. Pemanis buatan
Penyebab: Meski efek samping bahan pemanis tambahan terhadap tumbuh kembang
janin masih belum diketahui secara pasti, sejumlah pakar melarang wanita hamil
mengonsumsi pemanis buatan.
3
Porsi makan yang direkomendasikan dalam sehari selama kehamilan berdasarkan RDA
*Keterangan:
Nasi 1 porsi = 3/4 gls = 100 gr = 175 kkal
Sayur 1 porsi = 1 gls = 100 gr = 25 kkal
Buah 1 porsi = 1-2 bh = 50-190 gr = 50 kkal
Tempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 gr = 75 kkal
Daging 1 porsi = 1 ptg sdg = 35 gr = 75 kkal
Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr = 50 kkal
Gula 1 porsi = 1 sdm = 13 gr = 50 kkal
Susu bubuk tanpa lemak 1 porsi = 4 sdm = 20 gr = 75 kkal
Menu di atas dapat divariasikan dengan bahan makanan penggantinya, sebagai berikut:
Jenis Bahan Makanan Pengganti
1 porsi nasi (100 gram) Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji
sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50
gram), mie basah 2 gelas (200 gram), singkong 1
potong besar (210 gram), jagung biji 1 piring (125
gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji
sedang (135 gram)
1 potong sedang ikan (50 gram) 1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan
teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa
kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram),
1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging
sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan
lainnya
1 mangkuk (100 gram) sayuran Buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu
siam, sawi, terong dan lainnya.
1 potong buah 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50
gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong
besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka
(180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar
belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95
4
gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku
buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100
gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah
rambutan (75 gram), 2 buah sedang salak (65 gram),
3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85
gram), dan lainnya.
2 potong sedang tempe (50 gram) Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom
kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20
gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2
sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2
sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok
makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.
1 gelas susu sapi (20 cc) 4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas
yogurt non fat (120 gram), 1 potong kecil keju (35
gram), dan lainnya.
Minyak kelapa 1 sendok teh (5 avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil
gram) kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15
gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.
Gula pasir 1 sendok makan (13 1 sendok makan madu (15 gram)
gram)