PENDAHULUAN
A. BAGAIMANA SEHARUSNYA
Pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika
yang baik dinegarra ini. Disetiap saat dan dimana saja kita berada kita
diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku kita. Seperti tercantum di sila
ke-2 yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab tidak dapat
dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun azas dan fungsi
sendiri sendiri namun secara keseluruan meruapakan suatu kesatuan.
Menurut Para Ahli :
Drs. O.P. Simorangkir
mengatakan bahwa etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik
Drs. H. Burhanudin Salam
mengatakan bahwa etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia
dalam hidupnya
Jadi kesimpulan dari pendapat para ahli, etika adalah perilaku baik
atau buruk manusia yang dilakukan secara alami dan tanpa paksaan
dari orang lain.
Etika adalah kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas
bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada) dan dibagi
menjadi dua kelompok. Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan
mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral.
Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa
kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap
dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral.
B. BAGAMAINANA KENYATAANYA
Pada hakikatnya pancasila bukan merupakan suatu pedoman yang
langsung bersifat normatif ataupun praktis melainkan merupakan suatu sitem
nilai nilai etika yang merupakan sumber norma. Namun pada kenyataanya
sekrang sudah berubah. Tingkah laku masyarakat Indonesia dalam prakteknya
ngsekarang tidak lagi mewujudkan bagaimana bentuk pancasila dan tidak lagi
memperlihatkan ilai etika yang baik itu sendiri. Hanya sebagian kecil yang
C. PERMASALAHAN / PENYIMPANGAN
Kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia hari ini telah
jauh menyimpang dari ajaran etika yang terkandung dalam pancasila. Dalam
hal etika bernegara tidak tampak sekali penerapan pancasila, terbukti daari
berbagai macam regulasi / peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah
sangat jauh menyimpang dan tidak didasari atas semangat pancasila sebagai
weltanschauung.Hal ini menjadi keresahan yang berkepanjangan, terutama
melihat tingkah laku para wakil rakyat hari ini yang lebih mementingkan
kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan rakyat.Pola pikir pemimpin
bangsa Indonesia hari ini cenderung mengalami kemunduran dan
kemerosotan terhadap nilai pancasila.Pengamalan dan penghayatan nilai
pancasila tidak menjadi sesuatu yang harus untuk dilakukan. Akan tetapi
sudah mulai ditinggalkan.Terbukti dengan banyaknya contoh yang kita lihat
terjadi hari ini dengan banyaknya para pejabat yang terlibat kasus korupsi dan
penyelewengan. Ini membuktikan bahwa pengamalan terhadap nilai-nilai
ketuahanan, keadilan dan kesejahteraan sosial sudah ditinggalkan atau
bahkan dikubur.
D. JUDUL
Sehubungan dengan permasalahan diatas kami memberi judul
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Beberapa motivasi manusia berprilaku baik dan berprilaku buruk dan jahat.
1. Keberadaan dan tumbuhnya hati nurani di dalam hati, supaya kita, mau
dan berani untuk intropeksi, jawa: mulat sariro hangrosowani (mau dan berani
memeriksa bathin dan perbuatan kita, dan sekaligus berani menyalahkan dan
memberi hukuman untuk diri sendiri). Jika melakukan kesalahan, cepat
diketahui dan cepat minta maaf dan bertobat serta berjanji tidak akan
mengulangi lagi.
2. Terhindar dari prilaku dosa dan buruk/jahat, kita harus selalu sadar
bahwa kita sebagai makhluk Tuhan dan makhluk beragama, maka sebagai
konsekuensinya harus taat hukum Tuhan (hubungan secara vertikal antara
Tuhan dan manusia).
Selain itu kita juga harus sadar secara kodrati manusia adalah makhluk
sosial (Zoon Politicon, Homo Socius), maka kita harus hidup bersama
orang lain, bahkan berbuat sesuatu untuk kebaikan/kesejahteraan lain orang
lain. Konsep mencintai sesama itu bisa
kita temukan dalam filosofis jawa, yakni Asih mring sesamaning dumadi (
mencintai sesama ciptaan Tuhan), dalam agama Kristiani (konsep cinta kasih):
Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri, dalam agama Hindu: Tat Twam Asi
(Itulah Kamu) Ahimsa (tanpa kekerasan dari Mahatma Gandhi) Sosro Kartono(
Tokoh Kebatinan Jawa): Adanya aku karena engkau, dalam agama Islam:
Rahmatan lil alamin( untuk kesejahteraan seluruh umat manusia), Homo
homini sallus: Aku ada, kalau berguna bagi orang lain. Dari konsep ini semua
akan menumbuhkan rasa simpati dan empati pada orang lain, sehingga jika
berbuat jahat pada orang lain, kita akan merasakan sebaliknya, bagaimana
kalau kita yang
mengalami sendiri, dalam jawa disebut tepo sliro (seandainya saya sendiri
yang mengalami).
Online
daroelazis.blogspot.com/2013/03/penguatan-identitas-bangsa-dalam_4688.html?m=1
elib.unikom.ac.id/files/disk1/389/jbptunikompp-gdl-dewitriwah-19403-4-(pertemu-k.pdf
file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032-
ELLY_MALIHAH/Memahami_Pancasila%2C_Elly_Malihah/PANCASILA_SEBAGAI_ETIKA.pdf
ibelboyz.wordpress.com/2011/06/21/pancasila-menjadi-solusi-dalam-permasalahan-
bangsa-dan-negara/
metrotvnews.com/mobile-site/read/news/2013/06/03/158834/Romo-Franz-Pancasila-
Solusi-Masalah-Bangsa
rowlandpasaribu.files.wordpress.com/2012/10/bab-4-pancasila-sebagai-etika-politik1.pdf
http://siswanto1994.blogspot.co.id/2014/11/pancasila-sebagai-suatu-sistem-etika.html
http://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/pancasila-sebagai-sistem-etika-42332292