Anda di halaman 1dari 3

1. Teori apa yang ada di jurnal?

Memasuki usia tua banyak penurunan seperti penurunan fisik yang


ditandai dengan kulit menjadi keriput karena bantalan lemak berkurang,
rambut putih, pendengaran berkurang, penglihatan memburuk, gigi ompong,
aktivitas lambat, penurunan nafsu makan dan kondisi tubuh lainnya juga
menurun (Padila, 2013: 6 ).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wreksoatmodjo (2013)


menyatakan bahwa mereka atau lansia yang tinggal di institusi atau institusi
cenderung lebih berisiko mengalami gangguan kognitif dibandingkan dengan
mereka yang tinggal di keluarga mereka, Salah satunya gangguan kognitif
adalah depresi (Potter dan Perry, 2009: 332). Dan salah satu cara untuk
mengoptimalkan fungsi kognitif lansia adalah dengan menggunakan terapi
okupasi.
Teori menurut Jaya (2015: 234) yang mengatakan bahwa terapi
okupasional menggunakan pekerjaan (kerja atau aktivitas) sebagai media,
kegiatan diatur berdasarkan tujuan terapi itu sendiri, sehingga tidak hanya
sibuk satu orang atau meningkatkan keterampilan seseorang dalam
pekerjaan.

2. Apa manfaat bagi perkembangan di Keperawatan Jiwa

Berdasarkan hasil penelitian pada jurnal tingkat depresi setelah


diberikan terapi okupasi, kelompok memasak memperoleh hasil 19 orang
(63,3%) mengalami depresi ringan, 11 orang (36,7%) tidak mengalami
depresi. Lansia yang tinggal di rumah atau lembaga cenderung lebih
berisiko mengalami depresi,

Lansia memiliki gejala depresi seperti tidak memiliki motivasi untuk


hidup dan sering bosan karena tidak ada aktivitas, lansia yang masih
mengalami depresi ringan adalah lansia yang selalu memikirkan kesalahan
yang dilakukan di masa lalu, merasa tidak mampu melakukan apa-apa dan
merasa kesulitan untuk memulai aktivitas baru, Salah satu cara untuk
mengurangi tingkat depresi pada orang tua menggunakan terapi okupasi.

Tujuan dalam terapi ini adalah untuk mengisi aktivitas lansia dalam
kehidupan sehari-hari dan mengingatkan serta kebiasaan lama yaitu
memasak untuk anggota keluarga di rumah, dan terapi ini dapat membantu
lansia menurunkan depresi karena memasak dapat mengatasi masalah
emosional pada seseorang. Selain memasak dan menyajikan hidangan
kepada orang terdekat di mana orang dapat berlatih kesabaran, ketekunan,
kepekaan, dan dedikasi. Memasak adalah bagian dari kesenangan seseorang
karena dengan terapi memasak ini lansia bebas untuk mengekspresikan
melalui masakan yang disukai atau menyediakan topping untuk hidangan
yang telah dibuat. Sehingga membuat lansia lebih bersemangat dalam
menjalani hidup dan meningkatkan kreativitas lansia.

Bagi perkembangan keperawatan jiwa, jurnal ini sangat bermanfaat


bagi perawat untuk menambah efektivitas dalam melakukan intervensi
dalam mengurangi gejala depresi pada lansia.
THE DECREASE OF DEPRESSION LEVEL IN ELDERLY WITH
COOKING GROUP THERAPY AS MODALITY THERAPY IN PANTI
WERDHA SURABAYA

Disusun Oleh:
Widya Santika P27220015130
Yufida Nisa Indriyani P27220015132

DIV KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

2018

Anda mungkin juga menyukai