Tutor Sesi 1 Bu Indah
Tutor Sesi 1 Bu Indah
Tn. C (19 tahun) datang ke RS dengan keluhan nyeri perut bawah tanpa disertai
demam. Klien sempat di rawat di RS Martapura selama 1 minggu dan dilakukan
ileustomi pada tanggal 18 Agutus 2016 di RSUD Ulin Banjarmasin. Perut Tn. C
kembali sakit setelah memakan jambu biji kemudian Tn. C dirujuk ke RSUD Ulin
Banjarmasin diruang bedah umum untuk dilakukan operasi pada tanggal 9
November 2017. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 13 November 2017
klien mengeluh nyeri pada bagian abdomen (post op), P = saat bergerak, Q = di
iris iris, R = abdomen, S = 4 (1-10), T = terus menerus. Pasien mengatakan
tidak ada keluarga yang memiliki riwayat seperti yang diderita pasien. Pasien
terlihat lemas, pucat, mukosa bibir kering, konjungtiva tidak anemis, tingkat
kesadaran composmentis (E4V5M6), turgor kulit < 3 detik, CRT < 2 detik, hasil
laboratorium didapatkan Hb = 12,8 g/dl, Hematokrit = 34,5 vol%, R = 20 x/menit,
TD = 110/80 mmHg, terlihat luka jahitan sebanyak 23, pasien terpasang
kolostomi.
TUTORIAL SESI 1
Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri pada abdomen (post op) P = saat bergerak, Q = di iris iris,
R = abdomen, S = 4 (1-10), T = terus menerus
LEARNING
PROBLEM HYPOTESIS MORE INFO DONT KNOW
ISSUE
DS: Nyeri Akut 00132
- Klien mengatakan nyeri (NANADA, 2015)
pada bagian abdomen
Definisi:
DO : Pengalaman sensori dan
- Skala nyeri : emosional tidak
P = pasca prosedur bedah menyenangkan yang
Q = nyeri seperti di iris iris muncul akibat kerusakan
R = dibagian dekstra abdomen jaringan actual atau
S = 4 (0-10) potensial yang
T = nyeri terus menerus digambarkan sebagai
kerusakan
Batasan karakteristik :
- Bukti nyeri
- Ekspresi wajah
- Keluhan
tentang
intensitas nyeri
Faktor berhubungan :
Agen cidera (fisik)
DO: Definisi :
- Terdapat luka pada Cidera pada membran
abdomen dekstra mukosa, sistem
- Luka terdapat 23 jahitan integumen, fascia
- Terpasang kolostomi muskular, otot, tendon,
tulang, dan/atau ligamen.
Batasan karakteristik :
- Cidera jaringan
- Jaringan rusak
Faktor yang
berhubungan :
Prosedur Bedah
Faktor Risiko :
- Kurang pengetahuan
untuk menghindari
pemajanan patogen
- Malnutrisi
- Penyakit kronis (mis,
DM)
- Prosedur invasif