KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIRJEN BINA UPAYA KESEHATAN

RSUP RATATOTOK BUYAT
OFF SERVICE TRAINING

JL.J.W. LASUT RATATOTOK II, No. Dokumen No. Revisi Halaman

KAB. MINAHASA TENGGARA
0 1.2
DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR RSUP Ratatotok Buyat
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Vally Ch. H. Ratulangi
Pembina
NIP. 197307192000122002
I. PENGERTIAN : Off Service Training adalah kegaiatan pendidikan /
pelatihan yang dilakukan oleh suatu lembaga / instansi /
organisasi profesi diluar Rumah Sakit.

II. TUJUAN : Merupakan acuan dalam pengiriman staf medis untuk

mengikuti off service Training.

III. KEBIJAKAN : Pendidikan dan pelatihan bagi staf medis diusulkan oleh
instalasi yang bersangkutan melalui komite medik
kemudian ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit sesuai
dengan fungsi dan kebutuhan pelayanan rumah sakit.

IV. PROSEDUR : 1. Surat usulan mengenai pendidikan / pelatihan

diluar rumah sakit disampaikan ke Diklat Komite
medik oleh ketua KSM/ instalasi.
2. Komite medik bersama panitia pengembangan
sumber daya manusia mempertimbangkan usulan
melihat kepentingan rumah sakit.
3. Dengan persetujuan Direktur rumah sakit maka
ditetapkan pendidikan / pelatihan tersebut dapat
diikuti dengan / tanpa bantuan biaya rumah sakit.
4. Panitia pengembangan sumber daya manusia
melalui urusan kepegawaian menyiapkan surat
tugas / surat perjalanan dinas bagi staf medis yang
disetujui mengikuti pendidikan / pelatihan.
5. Apabila diperlukan, Diklat Komite Medik dapat
meminta kesediaan staf medis yang bersangkutan
 KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIRJEN BINA UPAYA KESEHATAN
RSUP RATATOTOK BUYAT
OFF SERVICE TRAINING

JL.J.W. LASUT RATATOTOK II, No. Dokumen No. Revisi Halaman

KAB. MINAHASA TENGGARA
0 2.2
DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR RSUP Ratatotok Buyat
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Vally Ch. H. Ratulangi
Pembina
NIP. 197307192000122002
untuk menjadi nara sumber pelatihan dirumah sakit
mengenai materi yang pernah diikutinya.

V. UNIT TERKAIT : Komite medik

Bidang Pelayanan
Instalasi di dalam Rumah Sakit