Oleh:
Dosen Pemandu:
1
I. Pendahuluan.
Allah swt. menciptakan manusia dengan tujuan untuk memakmurkan di bumi ini.
Tujuan ini tidak akan tercapai kecuali ada aturan yang di pegangi oleh manusia dalam
kehidupannya. Agama adalah aturan Tuhan yang diturunkan kepada manusia untuk
Agama adalah petunjuk Allah swt agar kita mengikuti kebaikan dan menghindari
keburukan. Pada prinsifnya Allah swt tidak menginginkan manusia kecuali kebaikan
dalam kehidupannya. Terbukti dengan diutusnya beberapa Nabi untuk membawa kembali
umat manusia dari jalan yang sesat. Setelah Nabi tiada maka fungsi itu digantikan oleh
para ulama.
Allah swt. telah membuka lebar pintu-pintu kebaikan agar hamba-Nya yang
beriman memasukinya dan mendapatkan kebaikan darinya. Iya, kebaikan yang banyak,
yang berupa janji pahala di akhirat, maupun berbagai kebaikan yang mereka rasakan
buahnya di dunia sebagai balasan atas respons mereka pada panggilan Allah.
Seorang muslim akan mendapat pahala dan kebaikan karena melaksanakan ajaran
agama, maupun karena ia berusaha memberi tahu, mengajak dan mengajarkan orang lain
sehingga mereka pun merespon ajakan tersebut dan akhirnya yang memberi tahu dan
mengajak juga akan mendapat pahala dari mereka. Inilah salah satu bentuk rahmat Allah
Di antara pintu kebaikan itu adalah sunah-sunah fitrah, tentu jika dilaksanakan
dengan niat menjalankan ketaatan pada Allah dan menghidupkan sunnah Nabi-Nya.
Sunnah fitrah adalah sebuah kebiasaan ataupun tradiisi baik yang bila diamalkan maka
akan menjadikan diri manusia sesuai dengan tabiat yang telah allah SWT tetapkan untuk
2
hambanya. Sehingga akan menimbulan rasa cinta, membuat penampilan mereka bersih
dan sempurna.
Hal ini merupakan sunnah para Nabi terdahulu dan telah disepakati oleh syariat-
syariat terdahulu. Maka seakan-akan hal ini menjadi perkara yang jibiliyyah
(manusiawi) yang telah menjadi tabiat bagi mereka sebagai syiar agama, sebagai ibadah
yang berpahala, sebagai sarana pembeda dan sebagai tanda pengenal sebagai seorang
muslim.
menentukan jumlah fitrah tersebut. Hadis yang disampaikan oleh Aisyah menyebutkan
sepuluh, di hadis Abi Hurairah lima hal, sementara hadis Ibnu Umar hanya menyebut tiga
hal.
Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis ingin mengangkat sebuah kajain
sebuah hadis tentang fitrah manusia yang harus diperhatikan, dengan mengangkat sebuah
hadis yang berasal dari Aisyah dan menyebutkan sepuluh hal yang perlu diperhatikan
sebagai fitrah manusia. Sebagai alasan, jika sepuluh hal yang telah dikaji berarrti sudah
B. Rumusan Masalah.
Berangkat dari latar belakang diatas, pemakalah akan mengkaji lebih lanjut hadis
mengenai sepuluh hal yang merupakan fitrah manusia, dengan merumuskan beberapa
masalah, diantaranya yaitu:
3
II. Pembahasan.
A. Redaksi Hadis.
:
:
:
" :
:
"
:
" :
."
:
Artinya :
Quthabah bin Said dan Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Zuhair bin Harb
menceritakan kami, mereka mengatakan Waki menceritakan kami dari
Zakariya bin Abi Z>aidah dari Mushab bin Syaibah dari Thalaq bin Habib dari
Abdullah bin al-Zubair dari Aisyah berkata: Rasulullah saw bersabda, Ada
sepuluh macam fitrah, yaitu memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak,
istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung), memotong kuku, mencuci ruas jari,
mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, memercikkan kemaluan
dengan air. Zakaria berkata bahwa Mushob berkata, Aku lupa yang
kesepuluh, aku merasa yang kesepuluh adalah berkumur. . Quthaibah
menambah riwayat ini bahwa Waki mengatakan bahwa memercikkan air
maksudnya adalah istinja (membersihkan kemaluan dengan air).
B. Takhri>j al-H{adi>s\.
4
Hadis tersebut adalah hadis yang diriwayatkan oleh imam Muslim dalam sahihnya
pada kitab al-Thaharah bab khishal al-Fitrah, hadis no 410. Selain imam Muslim, hadis
1. Abu Daud dalam sunannya pada kitab al-Thaharah, bab siwak min al-Fitrah hadis 52.
2. Al-Tirmizi dalam sunannya pada kitab al-Adab an Rasulillah saw, bab ma> min al-
4. Ibnu Majah dalam sunannya pada kitab al-Thaharah wa sunanuha>, bab al-fitrah hadis
291.
5. Ahmad bin Hambal dalam musnadnya pada Sayyidina A>isyah, hadis 25060.
6. Al-Da>ruquthny dalam sunannya pada kitab al-Thaha>rah, bab al-Sunan allaty fi al-
7. al-Baihaqy dalam al-kubra> pada kitab al-thaharah, bab dalil ala anna al-siwak
sunnah laisa bi wajib hadis 152. Dan pada kitab Jima> abwab sunnah al-wudhu wa
8. al-Baihaqy dalam Syuab al-Ima>n bab al-Thaharah tentang keutamaan wudhu hadis
2638.
10. Ibnu Abi Syaibah dalam Musannafnnya pada kitab al-thaharah fal-fitratih ma yuaddu
5
Semua riwayat para mukharrij bersumber dari jalur wa>ki bin al-Jara>h al-
Ku>fy.
1. Kritik Sanad.
Adapun jalur sanad hadis ini melalui riwayat muslim adalah sebagai berikut:
Waki> Perawi VI
- Qutaibah
langsung dari gurunya, berarti sahabat tersebut meriwayatkan langsung dari Nabi saw.,
dengan cara al-sama>, namun ada juga ulama yang mengatakan, bahwa bisa saja sahabat
tersebut menerima langsung dari Nabi dan bisa juga melalui sahabat yang lainnya, karena
pada zaman nabi belum ada pengistilahan yang baku yang berkenaan dengan tata cara
6
,
,
1
Adapun lambang , sebagian ulama menyatakan, bahwa sanad hadis yang
c) antara perawi yang satu dengan perawi yang lainnya haruslah orang-orang yang
terpercaya2.
kepada muridnya, dalam artian seorang murid mendengarkan langsung dari gurunya,
1. Muslim4.
Naisa>bu>ry. Dia mempunyai kuniyah Abu al-Husain. Lahir pada tahun 204 H. dan
1
M. Syuhudi Ismail, Kaedah Kesahihan Sanad Hadis, telaah kritis dan tinjauan dengan
pendekatan ilmu hadis (Cet. II; Jakarta: PT Bulan Bintang, 1995), h. 73-75.
2
M. Syuhudi Ismail, Kaedah Kesahihan Sanad Hadis, telaah kritis dan tinjauan dengan
pendekatan ilmu hadis h. 70.
3
M. Syuhudi Ismail, Kaedah Kesahihan Sanad Hadis, telaah kritis dan tinjauan dengan
pendekatan ilmu hadis. 60.
4
Tarikh al-Isla>m wa wafiya>t al-Masya>hir wa al-Ila>m (cet.I;Dar al-Garbi al-Islamy, 2003) 6/
430, Tarikh Bagda>d (Cet I: Beirut, Da>r al-Garby, 2002 M) 15/121,Ahmad bin Ali bin Hajr al-
Asqala>ny, Tahzib al-Tahzib ( Cet I: dar fikr, 1984) 10/113.
7
Muslim termasuk ulama hadis yang dikenal kesahihan derajat hadisnya dan tidak
diragukan ketsiqahannya. Dijuluki Syekh muhaddisin. Jika dalam periwayatan disebut al-
Syaikha>ni berarti kedua orang itu adalah Bukhari dan Muslim. Hal ini disebabkan
karena ketelitiannya dalam meriwayatkan hadis, kuat hapalannya, bagus cara pemaparan
hadisnya kepada orang lain dan punya kwalitas yang tinggi dalam menyusun sebuah
buku. Tidak mengherankan kitab shahih hadisnya di posisikan teratas bersama shahih
daerah ke daerah yang lain untuk mencari hadis-hadis Nabi saw dan berguru pada para
ulama di daerah tersebut. Daerah yang pernah dikunjungi antara lain: Irak, Syam, Hijaz,
Banyak ulama yang di jumpai muslim dalam pencarian hadisnya Rasulullah saw.
Antara lain: Yahya bin Yahya al-Naisa>bu>ry, Quthaibah bin Said, Ishaq bin Rahwaih,
Muhammad bin Mahran al-Jamal, Ibrahim bin Musa al-Farra, Ali bin al-Jad, Ahmad
bin Hambal, ubadillah bin Muaz bin Muaz dan banyak lagi.
Tirmizi, Muhammad bin al-Wahhab al-Farra, Ali bin al-Hasan bin Abi Isa al-Hila>ly,
ahmad bin Salamah, Ahmad bin al-Muba>rak al-Mustamly dan banyak lagi.
Nama lengkapnya Zuhair bin Harb bin Syadda>d al-Harasyiy al-Nasa>I al-
Bagda>dy. Kunyahnya adalah Abu Khaitsamah. Dia dikenal sebagai salah satu tokoh
dalam periwayatan hadis, sehingga dijuluki sebagai hujjah dan ha>fiz dalam bidang
5
Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Zahaby, Sair alam al-Nubala ( Cet III; Muassasah al-
Risalah, 1985) 11/489, Tarikh al-Isla>m wa wafiya>t al-Masya>hir wa al-Ila>m (cet.I;Dar al-Garbi al-
Islamy, 2003) 5/ 823, Tarikh Bagda>d (Cet I: Beirut, Da>r al-Garby, 2002 M) 9/509,Ahmad bin Ali bin
Hajr al-Asqala>ny, Tahzib al-Tahzib ( Cet I: dar fikr, 1984) 5/28.
8
periwayatan hadis. Dia dikenal sebagai orang tsiqah oleh para ulama hadis, termasuk
Zuhair sebagai salah satu ulama yang gemar mengembara demi mengejar sebuah
hadis. terakhir dia tinggal di bagdad hingga akhir hayatnya. Dia lahir pada tahun 160
H.dan wafat pada masa khalifah Mutawakkil, sesuai informasi anaknya bernama Abu
Zuhair meriwayatkan hadis Rasulullah saw dari Jarir bin Abdu al-Hamid,
Husyaim, Humaid bin Abdu al-Rahman al-Rua>sy, Abdah bin Sulaiman, al-Walid bin
Muslim,Sufyan bin Uyainah, Abi Muawiyah al-Darir, Waqi, Yahya al-Qathta>n dan
lainnya.
Adapun orang-orang yang meriwayatkan hadis darinya antara lain: Abu Zurah,
Abu Ha>tim, Ahmad bin Ali al-Marwazy, Abu Daud, Ibnu Ma>jah, Bukhari, Muslim dan
lain-lain.
Nama lengkapnya Abu Bakar bin Abi Syaibah Abdullah bin Muhammad bin
Ibrahim bin Utsma>n bin al-Abasy. Wafat pada bulan Muharram tahun 235 H. Biografi
tentang Abu Bakar tidak banyak ditemukan, hanya saja dia di golongkan oleh ulama
hadis sebagai Ha>fiz, dan dinilai oleh mereka sebagai orang tsiqah, sebagaimana
Abu Bakar meriwayatkan hadis dari Syuraik, Hasyiim, Ibnu al-Muba>rak, Ibnu
6
Abu Bakar Ahmad bin Ali al-Khatib al-Bagda>dy, Tarikh Bagda>d (Cet I: Beirut, Da>r al-
Garby, 2002 M) 6/172, Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Zahaby, Tarikh al-Isla>m wa wafiya>t al-
Masya>hir wa al-Ila>m (cet.I;Dar al-Garbi al-Islamy, 2003) 7/ 318.
9
Adapun orang-orang yang meriwayatkan hadis Rasulullah saw darinya antara lain
Bukhary, Muslim, Abu Da>ud, Ibnu Ma>jah, Abu Zurah, Abu Ha>tim, Abu Yala.
2. C.Qutaibah7.
Nama lengkapnya Qutaibah bin Said bin Jamil bin Tharif bin Abdullah al-
Tsaqafy. Dia mempunyai kuniyah Abu Raja> al-Tsaqafy. Abu Ahmad al-Jurja>ny
mengatakan sebenarnya nama aslinya adalah Yahya, nama Qutaibah adalah gelarya.
Lahir pada tahun 149 H dan wafat pada bulan syaba>n tahun 240 H pada usia 90 tahun.
tempat untuk mencari beberapa hadis. seperti ke Ira >q, Mekah, Madinah, Syam, Mesir
dan lainnya. Hal ini yang menjadikan Qutaibah masyhur di kalangan ulama hadis dan
dikenal ketsiqahannya dengan pengakuan dari berbagai ulama hadis, seperti Yahya bin
yang terkenal. Antara lain: Ma>lik bin Anas, al-Laits bin Saad, Abdullah bin Lahiah,
Yaqub bin Abdu al-Rahma>n, Hamma>d bin Zaid, Aba Awwa>nah, Ismail bin Jafar,
antara lain: Ahmad bin Hambal, Zuhair bin Harb, Abu Bakar bin Abi Syaibah, al-Hasan
bin Arfah, Yusuf bin Musa, Da>ud al-Suyasta>ny, Abu Zurah, Abu Hatim al-
7
Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Zahaby, Sair alam al-Nubala ( Cet III; Muassasah al-
Risalah, 1985) 11/13, Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Zahaby, Tarikh al-Isla>m wa wafiya>t al-
Masya>hir wa al-Ila>m (cet.I;Dar al-Garbi al-Islamy, 2003) 5/ 952, Ahmad bin Ali bin Hajr al-
Asqala>ny, Tahzib al-Tahzib ( Cet I: dar fikr, 1984) 8/321..Abu Bakar Ahmad bin Ali al-Ashbaha>ny,
Rijal Shahih Muslim ( Beirut, 1407) 2/151.
10
3. Waki>8.
Nama lengkapnya Waki bin al-Jarah bin Malih al-Rua>sy al-Awar al-Ku>fy.
Dia mempunyai kuniya Abu Sufya>n. Lahir pada tahun 129 H. dan wafat pada tahun
196 H.
Waki dikenal sebagai seorang fakih dan hafiz dalam bidang hadis.
kemasyhurannya dia diberikan gelar sebagai salah satu ahli hadis di Iraq pada masanya.
Ketsiqahannya tidak diragukan oleh para ahli hadis seperti Yahya bin Main dan Ahmad
bin Hambal. Dia dikenal orang wara sehingga menolak tawaran khalifah al-Rasyid
Waki meriwayatkan hadis Rasulullah saw dari Hisyam bin Urwah, Amasy bin
Urwah, Ismail bin Abi Khalid, Syubah, al-Tsauri, Zakariya bin Abi Zaidah, AuzaI,
Yahya bin Muin, Hanthalah bin Abi Sufya>n, Israil, Aswad bin Syaiba>n dan banyak
lagi.
Adapun orang-orang yang meriwayatkan hadis darinya antara lain: Ibnu Mubarak,
Abdu al-Rahma>n bin Mahdy, Yahya bin A>dam, Ibnu al-Madiny, Ahmad bin Hambal,
Ibnu Main, Abu Khaitsamah dan kedua anaknya Abi Syaibah dan Abu Kuraib, al-
Nama lengkapnya Zakariya bin Abi Zaidah. Nama asli bapaknya adalah Khalid
bin Maemun bin Fairuz, dikenal sebagai salah satu kibar ruwah. Dia dikenal sebagai
orang yang pertama menyusun buku di Kufah. Dan pernah menjabat sebagai hakim
8
Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Zahaby, Tarikh al-Isla>m wa wafiya>t al-Masya>hir
wa al-Ila>m (cet.I;Dar al-Garbi al-Islamy, 2003) 4/ 1230.
11
Zakariya meriwayatkan hadis Rasulullah saw dari al-Syaby, Kha>lid bin
Salamah, Said bin Abi Burdah, Mushab bin Syaibah dan banyak lagi. Adapun orang-
orang yang meriwayatkan hadis nabi saw dari adalah al-Tsaury, Ibnu Mubarak, Syubah,
Waki, Yahya al-Qathta>n, Abu Nuaim, Syufyan bin Uyainah, Syufya>n al-Tsaury dan
banyak lagi.
Nama lengkapnya Mushab bin Syaibah bin Jubair bin Syaibah bin Utsman bin
Abi Thalhah bin Abdu al-Uzza al-Qurasy. Tidak ditemukan tahun lahir dan wafatnya,
hanya saja dia dimasukkan termasuk dari ulama hadis thabaqah kelima.
Banyak dari ulama hadis memberikan penilaian negatif kepada Mushab bin
termasuk hadis tentang sepuluh fitra ini. Sementara Abu Ha>tim dan al-Daruquthny
mengatakan: Hadis hadisnya tidak kuat hanya saja menjadi shahih atau marfu karena
hadis lain.
(tante bapaknya), Thalaq bin Habib, Abu Habib Yala> bin Maniyyah, Ubaid bin
bin Zara>rah (cucunya), Abdullah bin Masa>fih biZakariya bin Abi Zaidah bin Syaibah
(keluarganya), Shadaqah bin Said al-Hanafy, Ibnu Juraij, Abdullah bin Abi Safar dan
banyak lagi.
12
6. Thalqu bin Habib9.
Nama lengkapnya Thalqu bin Habi>b al-Anazy al-Bashry. Tidak ada keterangan
yang jelas tentang tahun kelahirannya ataupun wafatnya, hanya saja Al-Zahaby dalam
kitabnya ta>rikh islam memperkirakan tahun wafatnya Thalqu antara tahun 100 hingga
110 H.
Thalqu terkenal kesalehan dan ketsiqahannya. Dia mempunyai suara merdu dalam
melantungkan ayat-ayat suci al-quran. Meskipun para ulama menyoroti Thalqu sebagai
seorang Murjiah tetapi tetap dianggap tsiqah oleh para ulama hadis, seperti Abu Zurah
Sebagai seorang tabiin, dia meriwayatkan hadis dari beberapa sahabat Rasulullah
saw., antara lain: Ibnu Abbas, Jabir bin Abdillah, Anas bin Malik, Ibnu al-Zubair, al-
Manshur, al-Amasy, Sualaiman al-Taimy, Auf al-Ara>by, Musyab bin Syaibah dan
lain-lain.
Nama lengkapnya Abdullah bin al-Zubair bin al-Awwa>m bin Khuwalid bin
asad bin Qushay bin Kila>b al-Qurasyi al-Asady. Dia mempunyai kunyah Abu Hubaib
karena anak tertuanya adalah Hubaib. Ibunya adalah Asma binti Abu Bakar al-Shiddiq,
9
Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Zahaby, Sair alam al-Nubala ( Cet III; Muassasah al-
Risalah, 1985) 4/601, Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Zahaby Tarikh al-Isla>m wa wafiya>t al-
Masya>hir wa al-Ila>m (cet.I;Dar al-Garbi al-Islamy, 2003) 3/ 67, Ahmad bin Ali bin Hajr al-Asqala>ny,
Tahzib al-Tahzib ( Cet I: dar fikr, 1984) 5/28.
13
Khadijah istri Rasulullah saw adalah tante bapaknya, nenek dari nasab bapaknya adalah
Abdullah bin al-Zubair adalah anak yang pertama dilahirkan dimadinah dari
muhajirin. Sehingga digolongkan sebagai sahabat Rasullah yang yunior sekalipun dalam
keilmuan dianggap sebagai senior. Lahir pada tahun 2 H dan wafat terbunuh pada bulan
Muawiyah.
Abdullah bin al-Zubair termasuk dari salah satu dari empat ulama diakui di
Madinah yang bernama Abdullah. Mereka adalah: Abdullah bin Umar, Abdullah bin
Meriwayatkan hadis dari Bapaknya, kakek dari nasab ibunya (abu bakar al-
Shiddi>q), Asma (Ibunya), Aisyah istri Rasulullah (tantenya), Umar bin Khattab,
Saudaranya, Urwah al-Faqih dan kedua anaknya A>mir dan Abba>d, Muhammad bin
Urwah, Thawu>s, Atha>, Amru bin Di>na>r, Tsabit al-Buna>ny, Hisyam bin Urwah,
10
Al-Sayyid Sulaiman al-Nadwy, Sirah al-Sayyidah A<isyah Ummi al-Muminin ( Cet.I, Dar al-
Qalam). Abu Bakar Ahmad bin Ali al-Khatib al-Bagda>dy, Tarikh Bagda>d (Cet I: Beirut, Da>r al-Garby,
2002 M) 15/121, Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Zahaby, Tarikh al-Isla>m wa wafiya>t al-
Masya>hir wa al-Ila>m (cet.I;Dar al-Garbi al-Islamy, 2003) 6/ 430, Ahmad bin Ali bin Hajr al-
Asqala>ny, Tahzib al-Tahzib ( Cet I: dar fikr, 1984) 15/133.
14
Nama lengkap Aisyah binti Abi Bakar Abdullah bin Abi Quha>fah Utsma>n bin
binti A>mir bin Uwaimir. Lahir empat tahun setelah wahyu pertama diturunkan, lebih
muda dari Fatimah putri Rasulullah saw delapan tahun. dan wafat pada malam selasa
Dia di gelar sebagai ummu al-Muminin karena salah satu dari istri Rasululllah
saw. dinikahi oleh Rasulullah saw setelah Khadijah meninggal dunia dan setelah Saudah
binti Zamah. Tepatnya dua tahun sebelum hijrah dengan status perawan pada saat
umurnya masih enam tahun. Tetapi Rasulullah membangun rumah tangga dengannya tiga
Dan dikenal sebagai wanita yang paling fakih di sahabat Rasulullah saw. bahkan
seluruh umatnya. Sehingga banyak yang sahabat dan tabiin yang masyhur dalam
periwayatan yang bertanya kepadanya. Hal ini bukan saja karena kecerdasannya namun
dia memperlakukan seseorang laksana seorang ibu kepada anaknya, karena posisinya
sebagai ummu al-muminin. Sehingga, tidak ada yang meragukan kwalitas riwayatnya.
Menurut al-Zahaby Aisyah memiliki musnad yang berisi hadis sebanyak 2210,
diantara riwayat yang disepakati oleh Bukhary dan Muslim sebanyak 174 hadis.
nama para sahabat Rasululah saw, baik kerabat dan bukan, serta para tabiin yang
meriwayatkan hadisnya mencapai ratusan. Antara lain: Abu Musa al-Asyary, Abdullah
bin Umar, Abu Hurairah, Abdullah bin al-Zubair, Ummu Kalsum binti Abi BakarAmru
Kecerdasan dan kefakihan Aisyah lahir karena salah satu factor kecintaanya
kepada ilmu dan rasa keingintahuan. Sehingga kadang bertanya dan meriwayatkan sabda
15
Rasulullah saw dari orang lain. Diantara sahabat Rasulullah yang Aisyah riwayatkan
hadisnya sebagaimana disebutkan oleh al-Zahaby dalam kitabnya Sair Alam al-Nubala>:
Abu Bakar (bapanya sendiri), Fatimah (putri Rasulullah), Umar bin Khattab, Hamzah bin
Natijah
1. Meskipun ada perawi yang tidak jelas tahun kelahiran atau wafatnya namun para ahli
sejarah menyatakan bahwa semua perawi ada pertalian hubungan antara guru dan murid,
2. Semua perawi dinyatakan tsiqah kecuali Mushab bin Syaibah. Banyak ahli hadis yang
mendaifkannya.
3. Diakhir hadis riwayat Muslim tersebut, Zakariya bin Abi Za>idah mengomentari
bahwa Mushab bin Syaibah (gurunya) sepertinya lupa fitrah yang kesepuluh. Hal ini
Ibnu Ha>ny dalam kitab dhuafa al-uqaily mengatakan bahwa saya pernah
bertanya kepada Abi Abdillah (Ahmad bin Hambal) tentang hadis , dia
menjawab : Hadis ini diriwayatkan oleh Mushab bin Syaibah, berarti hadis ini munkar,
termasuk hadis .
meriwayatkan sendiri, sementara dalam riwayat al-Nasa>I terdapat jalur sanad lain dari
Abu Basyar dan Sulaiman al-Ti>my dari Thalqu bin Habib yang mana keduanya lebih
16
Jadi, hadis ini sekalipun diriwayatkan oleh Muslim dalam shahihnya tetapi hadis
1. Riwayat mushab bertentangan dengan sanad Sulaiman al-Ti>my dan Abu Basyar
2. Dalam riwayat al-Nasa>i dari Abu Basar dihukumkan marfu karena tidak disebutkan
dua sahabat Rasulullah saw yang meriwayatkan, bahkan ada periwayat menyebutkan
bahwa ini adalah mursal sahabat karena hanya menyebutkan Abdullah bin Abi al-Zubair
:
" :
:
: "
.
Kemungkinan dengan alasan ini sehingga Bukhari tidak mencantumkan riwayat
2. Kritik Matan.
Hadis Rasulullah saw tentang fitrah manusia melalui hadis Aisyah menyebutkan
sepuluh hal. Sementara hadis Abi Hurairah hanya menyebutkan lima hal. Bahkan, hadis
Ibnu Umar hanya menyebutkan tiga hal.
17
- Hadis Abi Huraerah pada riwayat Bukhari yang menyebutkan fitrah hanya lima.
.
- Hadis Ibnu Umar pada riwayat Bukhari yang menyebutkan fitrah hanya tiga.
:
.
Perbedaan jumlah antara riwayat Aisyah, Abi Hurairah dan Ibnu Umar bisa
difahami bahwa fitrah manusia tidak ada batas maksimal, apalagi ketiga riwayat sahabat
1. Makna Mufradat.
a. Fitrah ( ) .
Fitrah menurut bahasa arab mempunyai beberapa makna, yaitu:
18
- Membelah atau membuka sesuatu sehingga nampak apa yang ada didalam.
makanan.11 Seseorang sarapan pagi disebut futur karena membuka perjalanan dalam
- Sunnah atau prilaku. Hadis fitrah tersebut dimaknai adalah prilaku-prilaku yang
b. .
Kalimat dalam bahasa arab berarti memotong dan mengikuti hingga bekas-
c.
dalam bahasa arab berarti meninggalkan dan membiarkan14. Jadi,
Kalimat
11
Abu al-husain, Ahmad bin Faris, Mujam Maqayis luqah,(dar fikri 1979) 4/510.
12
Abu al-husain, Ahmad bin Faris, Mujam Maqayis luqah,(dar fikri 1979) 4/510.
13
Ibnu Munzir, lizan Arab, 7/73.
14
Al-Nawawi, Syarhu Muslim, 3/151.
15
Al-Nawawi, Syarhu Muslim, 3/355.
19
dimaksud siwak dalam hadis ini adalah bermakna pekerjaan membersihkan gigi dengan
e.
Kalimat
dalam bahasa arab dimaknai dalam arti memasukkan air
f.
Kalimat
dalam bahasa arab diterjemahkan kedalam bahasa
g.
Kalimat
dalam bahasa arab dimaksudkan adalah ruas-ruas jari17. Jadi,
kalimat
mencuci ruas-ruas jari karena kemungkinan ada
kotoran-kotoran yang terselip didaerah tersebut.
h.
Kalimat
dalam bahasa arab bermakna
mencabut sesuatu18. Jadi, kalimat
mencabut bulu ketiak.
i.
Kalimat
dalam bahasa arab pada dasarnya mempunyai tiga makna:
ketinggian19. Pada awalnya kalimat ini dipergunakan dengan makna mencukur rambut
16
Al-Shanany, al-Tanwir, 1/558.
17
Ibnu Manzur, Lisan Arab 12/ 45.
18
Ibnu Manzur, Lisan Arab 9/ 323 dan Abu al-husain, Ahmad bin Faris, Mujam Maqayis
luqah,(dar fikri 1979) 5/387 .
20
kemudian lambat laung pemakaiannya meluas hingga bermakna memotong segala yang
bernama bulu. Jadi,
bermakna memotong
bulu kemaluan alias menggunting.
j.
Kalimat
dijelaskan oleh Waki, salah satu perawi hadis
bahasa arab berasal dari kata artinya berkurang. Maksudnya, orang yang
k.
Pengertian kalimat dalam bahasa arab adalah memasukkan air kedalam
Membaca hadis dari Aisyah tentang fitrah manusia bisa diketahui sepuluh jumlah
fitrah sesuai yang disebutkan. Meskipun sebenarnya tidak bisa di fahami bahwa fitrah
manusia itu terbatas hanya sepuluh saja. Karena, ada beberapa riwayat tentang fitrah
manusia dengan jumlah berbeda-beda. Adapun sepuluh fitrah tersebut dalam hadis
Aisyah yaitu:
1. Memanjangkan Jenggot.
2. membersihkan gigi.
19
Abu al-Husain, Mujam Maqayis lugah, 2/99.
20
Abdu al-Muhsin al-Ubbad, syarhu sunan abi daud 1/ 381.
21
4. Mencuci ruas jari.
5. Istinja.
6. Khitan.
8. Mencukur kumis.
9. Memotong kuku.
Adapun hadis Ibnu Umar jenis fitrah yang disebutkan adalah jenis 8, 9 dan 10.
Sementara hadis Abu Hurairah jenis fitrah yang disebut adalah jenis 6 sampai jenis ke 10.
Hal-hal yang disebutkan tentang sepuluh fitrah dalam hadis Rasulullah saw tiada
kebersihan diri. Tujuan seperti ini tidak perlu ada perintah dari agama, namun cukup di
sunahkan saja, karena melakukan seperti itu bisa didorong oleh keinginan pribadi.
yang dilakukan oleh para nabi dan agama merestui hal tersebut. Seakan-akan seperti hal
Banyak ulama menganggap bahwa semua jenis fitrah yang disebut dalam hadis
Pertama, Sebuah riwayat al-Nasa>i yang menyatakan bahwa sepuluh dari sunnah.
21
Al-Syuyuthy, Tanwir al-Hawalik syarh al-muwaththa imam malik. 2/215.
22
" : :
:
"
Kedua, adalah hal yang tidak wajar jika sesuatu yang wajib digabungkan dan
Al-Nawawi membantah alasan ini dan mengatakan bahwa bisa saja dua hal yang
berbeda di sandingkan dalam sebuah kalimat. Seperti dalam Q.S al-ana>m :141
Terjemahannya:
Pada ayat tersebut Allah menyebut bahwa makanlah dari buahnya yang
kewajiban, yaitu zakat. Berarti Allah swt menggabungkan hal yang mubah dan wajib
Bagi pemakalah sendiri berpendapat bahwa melalui hadis ini di fahami bahwa
jenis-jenis fitrah yang disebutkan tidak menunjukkan atas wajibnya jenis-jenis tersebut.
Adapun jika ada jenis itu diwajibkan karena adanya dalil lain yang mewajibkan hal
A. Kesimpulan.
1. Hadis Aisyah Radiyallahu anha tentang sepuluh fitrah manusia adalah hasan.
23
2. Hadis Aisyah Radiyallahu anha tentang sepuluh fitrah manusia tidak bisa dijadikan
dalil kewajiban terhadap salah satu jenis yang disebutkan tetapi jika diwajib maka
B. Saran.
Makalah ini adalah pengantar untuk berdiskusi lebih mendalam sebagai bahan
untuk merivisi makalah ini. Tiada tujuan kecuali agar pemakalah bisa dilengkapi
24