1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3
orang penyerang. Penjaga gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain dalam sebuah tim yang boleh
menggunakan tangan untuk menghalangi bola menuju gawang dari serangan tim lawan. Umumnya,
penjaga gawang mengenakan pakaian (jersey) yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain
bertahan (back) memiliki tugas utama untuk menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan.
Pemain tengah (gelandang/playmaker) biasanya terdiri dari pemain tengah serang yang bermain
dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan.
Tugas utama pemain tengah adalah mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong peran bek
dan striker dalam tim. Terdapat pula pemain sayap (winger) yang bertugas di sisi kanan atau kiri
lapangan. Penyerang (striker) memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering
digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3
Aturan
lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120
meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang
berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan
dari gawang terdapat area penalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan
batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran
mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di
antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama
215 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit
dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang
hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian
lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Wasit dan petugas pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 3 petugas yang memimpin jalannya pertandingan,
yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit
yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas
memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing
penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa
bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar,
ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama
pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.
Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer
tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan
orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang
menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam
keadaan offside ketika mencetak gol.
BOLA VOLI
Ukuran bola voli
Ukuran keliling lingkaran bola voli adalah sekitar 65 67 cm.
Berat bola voli adalah sekitar 260 280 gram.
Tekanan bola voli adalah sekitar 294,3 318,82 mbar atau hPa.
Diameter bola voli adalah sekitar 18 20 cm.
Ukuran lapangan bola voli
Lapangan yang dipakai dalam permainan olahraga bola voli, pada umumnya memiliki ukuran lebar
9 meter dan panjang 18 meter. Lebar batas garis serang dari garis tengah
Ukuran net dan tiang dalam permainan bola voli
berjarak 3 meter, dan garis tepi lapangan bola voli pada umumnya berukuran 5 cm.
Tinggi net bola voli putra adalah 2,43 meter.
Tinggi net bola voli putri adalah 2,24 meter.
Lebar net bola voli standar adalah 1 meter.
Tinggi antena pada net adalah 80 cm dan berada diatas net.
Tinggi tiang net bola voli standar adalah 2,55 meter.
Jarak antara tiang net dengan samping lapangan atau garis tepi adalah 0,5 1 meter.
Lebar pita tepian atas net adalah 5 cm.
Lebar pita tepian samping net adalah 5 cm dengan panjang 1 meter.
Mata jala net berukuran 10 cm dengan bentuk persegi.
BADMINTON
Cara memegang raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
Pegangan backhand
Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
Pukulan servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam
pukulan servis, yaitu:
Pukulan lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulu tangkis yang bertujuan untuk menerbangkan
shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
2. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara
memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
1. Pukulan Servis
Servis adalah pukulan yang dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) secara menyilang
menyebrangi net ke daerah lawan. Fungsi pukulan service adalah sebagai pembuka permainan.
3. Pukulan Dropshot
Pukulan dropshot adalah pukulan yang melampaui net dan jatuh di sisi depan lapangan lawan jika
pemain lawan berdiri di belakang.
4. Pukulan Smash
Pukulan smash adalah pukulan yang tajam dengan keras, yang digunakan untuk mematikan langkah
lawan dengan menjatuhkan shuttlecock secepat mungkin kelapangan lawan.
5. Pukulan Drive
Pukulan mendatar atau pukulan drive adalah salah satu teknik pukulan dalam olahraga
badminton yang bisamengakibatkan kok datang menyusur di atas net. Menurutarah dan
kegunaannya, pukulan drive dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Pukulan drive panjang adalah pukulan yang dihasilkan dengan mengarahkan shuttlecock ke
area belakang permainan lawan.
Pukulan drive setengah lapangan adalah pukulan untuk menjauhkan shuttlecock area tengah
bagian samping lapangan lawan.
Pukulan drive pendek adalah pukulan yang dilakukan dengan mengarahkan shuttlecock agar
jatuh dekat dengan net di daerah lapangan lawan.
5. Pukulan Net (Netting)
Pukulan netting meupakan pukulan tersulit dalam bulutangkis. Permainan net (netting)
mengandalkan perasaan pemain. Prinsip melakukan permainan net sebagai berikut:
a. Shuttlecock diambil di atas atau setinggi mungkin.
b. Shuttlecock dilambungkan serendah mungkin dengan net.
c. Shuttlecock dijatuhkan sedekat/ serapat mungkin dengan net.
d. Shuttlecock dipukul sewaktu masih di atas. Jika diambil di bawah akan memperlambat
tempo permainan dan memberi kesempatan lawan untuk balik menyerang.
TENIS MEJA
nduk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja
Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis
Federation)
1. Push
Jenis teknik biasanya dengan memukul bola dengan gerakan mendorong atau posisi bet terbuka.
Pukulan ini biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan-pukulan push itu sendiri dan
pukulan chop dari lawan. Ada dua jenis pukulan push yaitu forehand push dan backhand push.
2. Drive
Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari arah bawah serong ke atas
lengan posisi bet dalam keadaan tertutup.
Tujuan dari puklan ini digunakan sebagai pukulan serangan dan dapat di kontrol sesuai dengan
keinginan pemain. Dalam tenis meja ada dua macam pukulan drive yaitu forehand drive dan
backhand drive.
3. Chop
Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak. Chop di
gunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam macam yang kadang sulit di tangkis
Pukulan chop ada dua macam yaitu forehand push dan backhand push
4. Blok
Pukulan blok adalah teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan bola dalam sikap bet yang
tertutup. Pukulan blok biasanya di gunakan untuk mengembalikan bola-bola drive.
5. Spin
Dimana dalam memukul dimana bet biasanya posisinya dimiringkan sedikit Pukulan ini menjadi
salah satu serangan selain pukulan smash. Ada tiga jenis spin yaitu topspin, backspin dan sidespin.
6. Lob
Teknik memukul bola lambung ke arah lawan yang dilakukan agar lawan sulit mengembalikan bola
kea rah pertahanan.
7. Smash
Teknik pukulan bola yang dilakukan secara keras dan tajam untuk mematikan lawan.
FOREHAND BACKHAND
Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.[4] Biasanya berwarana putih atau oranye dan
terbuat dari bahan selulosa yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian
30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 2326 cm.
Serangan dalam olahraga pencak silat dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan
menggunakan tangan. Serangan tangan yang paling umum dilakukan adalah berupa pukulan.
Namun, selain itu ada pula beberapa jenis serangan tangan lainnya. Pelajarilah beberapa teknik
serangan tangan berikut ini agar Anda bisa menguasainya dengan baik. Mintalah pengawasan dari
guru Anda.
Pukulan depan, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal. Arah
lintasannya lurus ke depan, dengan titik sasaran atas, tengah, dan bawah.
Pukulan samping, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal.
Lintasannya ke arah samping badan dengan posisi tangan mengepal.
Pukulan sangkol, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal.
Lintasannya dari bawah ke atas dengan kepalan tangan terbalik dan diarahkan ke sasaran kemaluan.
Pukulan lingkar, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal.
Lintasannya melingkar dari luar ke dalam, dengan titik sasaran rahang dan rusuk. Posisi tangan
mengepal menghadap ke bawah dan perkenaannya seluruh buku-buku jari.
Tebasan, dilakukan dengan menggunakan satu atau dua telapak tangan yang terbuka dengan
perkenaan sisi telapak tangan luar. Arah lintasannya dari luar ke dalam atau dari atas ke bawah,
dengan sasaran muka, leher, bahu, atau pinggang.
Tebangan, yaitu serangan yang menggunakan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan
perkenaan sisi telapak tangan dalam. Lintasannya dari dalam ke luar atau dari luar ke dalam, dengan
arah sasaran leher.
Sangga, yaitu serangan dengan satu atau dua telapak tangan terbuka. Bagian perkenaannya
adalah pangkal telapak tangan dalam. Lintasannya dari bawah ke atas, dengan sasaran dagu dan
hidung.
Tamparan, dilakukan dengan telapak tangan dalam yang kelima jari tangannya merapat satu
dengan lainnya. Lintasannya dari luar ke dalam, dengan sasaran telinga.
Kepret, yaitu serangan dengan telapak tangan luar yang kelima jari tangannya merapat satu
dengan lainnya. Lintasan dari dalam ke luar atau bawah ke atas, dengan sasaran muka atau
kemaluan.
Tusukan, yaitu serangan dengan menggunakan jari tangan, dengan posisi jari merapat. Arahnya
lurus ke depan, dengan sasaran mata dan tenggorokan.
Totokan, yakni serangan dengan menggunakan tangan setengah menggenggam yang
perkenaannya ruas kedua dari buku jari-jari. Arahnya lurus ke depan dengan sasaran mata dan
tenggorokan.
Patukan, yaitu serangan dengan menggunakan lima jari tangan yang menguncup dan sedikit
ditarik ke belakang. Sasarannya adalah mata.
Cengkeraman, yakni serangan yang menggunakan kelima jari tangan mencengkeram.
Lintasannya dari arah luar ke dalam atau ke segala arah, dengan sasaran muka.
Gentusan, yakni serangan yang menggunakan sisi tangan bagian dalam. Posisi telapak tangan
mengepal. Sasarannya, yaitu leher dan pelipis.
Dobrakan, yakni serangan yang menggunakan kedua telapak tangan terbuka dengan sasaran
dada.
Sikuan, yakni serangan yang menggunakan siku tangan dengan arah lintasan ke atas, bawah,
depan, samping, dan belakang. Ada beberapa jenis sikuan, antara lain sikuan atas, sikuan tusuk,
sikuan samping, dan sikuan belakang.
B. Serangan Kaki
Dalam pencak silat, serangan dapat juga dilakukan dengan menggunakan kaki. Serangan kaki lebih
dikenal dengan tendangan. Berikut adalah uraian teknik dasar tendangan yang membutuhkan
kekuatan dan kecepatan. Teknik dasar tendangan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
sebagai berikut:
Tendangan lurus, yaitu tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai lurus.
Tendangan ini mengarah ke depan pada sasaran dengan meluruskan tungkai sampai ujung kaki.
Bagian kaki yang kena saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari kaki. Posisi badan
menghadap ke sasaran.
Tendangan tusuk hampir sama dengan tendangan lurus, yakni mengarah ke depan, namun
perkenaannya adalah ujung jari-jari kaki dengan sasaran kemaluan atau ulu hati.
Tendangan jejag disebut juga dorongan telapak kaki. Tendangan ini mengarah ke depan yang
sifatnya mendorong ke sasaran dada dengan perkenaan telapak kaki penuh.
Tendangan T hampir sama dengan tendangan lurus, yakni menggunakan sebelah kaki dan
tungkai. Lintasannya lurus ke depan dan perkenaannya pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar
telapak kaki. Tendangan ini biasanya digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh
bagian tubuh.
Tendangan celorong hampir sama dengan tendangan T, tapi dilakukan sambil merebahkan
badan. Sasarannya, yaitu lutut dan kemaluan.
Tendangan kepret dilakukan ke arah depan dan samping dengan kenaan punggung kaki.
Sasaran dari tendangan kepret, yaitu kemaluan.
Tendangan belakang, dilakukan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Lintasannya
lurus ke belakang tubuh dan membelakangi lawan. Tendangan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa
melihat sasaran. Sasarannya, yaitu seluruh bagian tubuh.
Tendangan kuda dilakukan dengan menggunakan dua kaki dalam posisi menutup atau
membuka. Lintasannya lurus ke belakang dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
Tendangan taji dilakukan menggunakan sebelah kaki dan tungkai dengan kenaan tumit.
Lintasannya ke arah belakang dengan sasaran kemaluan.
Tendangan sabit, dilakukan dalam lintasan setengah lingkaran. Perkenaannya, yaitu bagian
punggung telapak kaki atau pangkal jari telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
Tendangan baling, dilakukan dengan cara melingkar ke arah luar dan posisi tubuh berputar.
Perkenaannya, yaitu tumit luar dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
Tendangan baling setengah mirip dengan tendangan baling, hanya saja posisi tubuh tidak
berputar. Sasarannya, yaitu seluruh bagian tubuh.
Hentak bawah merupakan serangan yang menggunakan telapak kaki menghadap keluar.
Serangan kaki ini dilaksanakan dengan posisi badan direbahkan dan bertujuan untuk mematahkan
persendian kaki.
Sapuan adalah serangan menyapu kaki dengan lintasan dari luar ke dalam dan bertujuan
menjatuhkan lawan. Ada dua jenis sapuan, yaitu sapuan tegak dan sapuan rebah. Sapuan tegak
mengarah ke mata kaki, sedangkan sapuan rebah mengarah ke betis bawah.
Sabetan merupakan serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering. Sasarannya
adalah betis dengan lintasan dari luar ke dalam.
Besetan adalah serangan menjatuhkan lawan dengan cara menyasar betis. Lintasannya yaitu dari
luar ke dalam dan arah sasaran betis bagian belakang.
Dengkulan adalah serangan yang menggunakan lutut atau dengkul sebagai alat penyerang.
Dengkulan umumnya diarahkan ke dada atau pinggang belakang.
Guntingan adalah teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan kedua
tungkai kaki pada sasasan leher, pinggang, atau tungkai lawan sehingga lawan jatuh. Berdasarkan
arah geraknya, ada dua jenis guntingan, yaitu guntingan luar dan guntingan dalam.
a. Tangkisan dalam
Untuk melakukan tehnik tangkisan dalam ini silahkan ikuti arahan berikut ini
1) Sikap kuda-kuda tengah
2) Kedua tangan bersiap di depan.
3) Tarik salah satu tangan dari depan luar ke dalam sejajar bahu.
4) Posisi tubuh seimbang.
b. Tangkisan Luar
Tangkisan luar berpungsi untuk menahan serangan dari sebelah kiri atau kanan. Cara melakukannya
bisa mengikuti arahan berikut ini
1) Sikap kuda-kuda tengah
2) Kedua tangan bersiap di depan.
3) Tarik salah satu tangan dari dalam depan ke luar sejajar bahu.
4) Posisi tubuh seimbang.
c. Tangkisan atas
Tangkisan atas ini berpungsi menahan serangan yang datang dari arah atas. Bisa dikombinasikan
dengan serangan pukulan lurus atau tendangan.
Cara melakukan tangkisan atas ini bisa mengikuti arahan berikut ini.
1) Sikap kuda-kuda depan
2) Kedua tangan bersiap di depan.
3) Tarik salah satu tangan dari dari bawah ke atas sehingga kepala terindungi dari serangan.
4) Posisi tubuh seimbang.
d. Tangkisan Bawah
Tangkisan ini adalah gerakan untuk menahan serangan yang datangnya samping depan ataupuan
belakang yang mengarah pada bagain bawah tubuh kita.
Cara melakukannya silahkan bisa mengikuti instruks berikut ini
1) Sikap kuda-kuda tengah
2) Kedua tangan bersiap di depan.
3) Tarik salah satu tangan dari atas ke bawah.
4) Posisi tubuh seimbang.
Tangkisan tepis menggunakan satu atau kedua telapak tangan terbuka dengan kenaan
telapak tangan dalam. Arah gerakannya dari dalam ke luar dan dari atas ke bawah.
Tangkisan gedik adalah tangkisan yang menggunakan satu lengan dengan tangan mengepal.
Perkenaannya, yaitu lengan bawah dalam dengan lintasan dari atas ke bawah.
Tangkisan kelit adalah tangkisan yang menggunakan satu lengan dengan telapak tangan
terbuka dengan perkenaan telapak tangan luar. Arah gerakannya dari dalam ke luar atau
sebaliknya.
SOFTBALL
Wasit pertandingan
Dalam pertandingan sofbol terdapat minimal satu orang hingga tujuh orang hakim atau wasit
(umpire). Terdapat satu orang plate umpire dan tiga wasit marka yang menjaga pertandingan.
Selebihnya wasit memantau daerah luar. Dalam pertandingan fast pitch dihakimi oleh empat wasit
(satu plate umpire, tiga wasit marka).
. Teknik Dasar Memukul Bola
Dalam softball dikenal dua macam pukulan, yaitu:
a. Pukulan swing
1) Sikap awal
Berdiri dengan kedua kaki dijarangkan. Kaki kiri diputar mengarah lurus denganpitcher. Berat
badan bertumpu pada kedua kaki dan badan sedikit condong ke depan. Pemukul dipegang erat oleh
kedua tangan dan posisi memukul sedemikian rupa sehingga tepat di atas bahu. Lengan kanan lebih
rendah daripada lengan kiri dan pandangan lurus ke arah datangnya bola dari pitcher.
2) Sikap saat memukul
Setelah bola dilempar oleh pitcher, bola segera dipukul secara tepat denganmengayunkan
pemukul ke arah datangnya bola yang dilemparkan oleh pitcher.Kaki kanan sedikit ditekuk dan
kedua tangan diluruskan.
3) Sikap akhir
Setelah bola berhasil dipukul dengan baik, diikuti dengan gerakan ayunan bat sebagai gerakan
lanjutan.
b. Pukulan tumbuk (bunt)
Pukulan tumbuk adalah memukul bola tanpa harus mengayunkan pemukultetapi cukup menahan
arah datangnya bola sehingga bola akan jatuh dekatdengan si pemukul. Sikap kedua kaki pada
waktu bunt cukup dengan posisi kaki disejajarkan dengan arah datangnya bola.
PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya di dalam
ruangan), 100m, 200m dan 400m.
Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
Lari berintang lomba (biasanya 300m) di mana pelarinya harus melewati rintangan
seperti penghalang dan rintangan air.
jarak Jauh: berlari di atas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah
1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling
rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll.
Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
Start Jongkok sering digunakan pada pelari pertama (1), Sedangkan Start Berlari sering
digunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat (2,3,4).
Teknik menerima tongkat estafet:
Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya digunakan untuk lari Estafet
yang berjarak 4400 meter.
Non Visual : Cara ini digunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat ke belakang,karena
jarak yang digunakan terlalu pendek yaitu 4100 meter.
Pemberian tongkat sebaiknya bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan
kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima/memegang tongkat pada tangan kiri.
Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan bagi pelari
estafet 4 x 100 meter ditambabh 10 meter pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah dimana pelari
yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian tongkat.
Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tetapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa
adalah 5 km, 10 km, setengah marathon dan marathon.
Lomba jalan cepat event biasa adalah 10 km, 20 km dan 50 km
LEMPAR LEMBING
Aturan permainan
Ukuran, bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi dari lembing ditentukan oleh aturan
dari International Association of Athletics Federations (IAAF). Dalam kejuaraan internasional, laki-
laki melempar lembing yang panjanganya antara 2,6-2,7 meter dan dengan berat minimum 800
gram.[4] Sementara itu, perempuan melempar lembing yang panjangnya antara 2,2-2,3 meter dan
dengan berat minimum 600 gram. Lembing tersebut dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari
tali dan terletak di pusat gravitasi lembing.[4]Untuk laki-laki letak pusat gravitasi antara 0,9-1,06
meter sedangkan untuk perempuan terletak antara 0,8-0,92 meter.
LEMPAR CAKRAM