Anda di halaman 1dari 16

MENGENAI ORGANISASI CPU

MAKALAH INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATAKULIAH ORGANISASI & SISTEM KOMPUTER

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
NAMA : ELFIANA

NIM : 1220000215

SISTEM INFORMASI C PAGI /II


Pendahuluan
Pada awalnya semua operasi pada sebuah sistem komputer ditangani oleh hanya
seorang pengguna. Sehingga semua pengaturan terhadap perangkat keras maupun perangkat
lunak dilakukan oleh pengguna tersebut. Namun seiring dengan berkembangnya Sistem
Operasi pada sebuah sistem komputer, pengaturan ini pun diserahkan kepada Sistem Operasi
tersebut. Segala macam manajemen sumber daya diatur oleh Sistem Operasi.

Pengaturan perangkat keras dan perangkat lunak ini berkaitan erat dengan proteksi
dari perangkat keras maupun perangkat lunak itu sendiri. Sehingga, apabila dahulu segala
macam proteksi terhadap perangkat keras dan perangkat lunak agar sistem dapat berjalan
stabil dilakukan langsung oleh pengguna maka sekarang Sistem Operasi-lah yang banyak
bertanggung jawab terhadap hal tersebut. Sistem Operasi harus dapat mengatur penggunaan
segala macam sumber daya perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem agar tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan. Seiring dengan maraknya berbagi sumberdaya yang terjadi
pada sebuah sistem, maka Sistem Operasi harus dapat secara pintar mengatur mana yang
harus didahulukan. Hal ini dikarenakan, apabila pengaturan ini tidak dapat berjalan lancar
maka dapat dipastikan akan terjadi kegagalan proteksi perangkat keras.

Dengan hadirnya multiprogramming yang memungkinkan adanya utilisasi beberapa


program di memori pada saat bersamaan, maka utilisasi dapat ditingkatkan dengan
penggunaan sumberdaya secara bersamaan tersebut, akan tetapi di sisi lain akan
menimbulkan masalah karena sebenarnya hanya ada satu program yang dapat berjalan pada
satuan waktu yang sama. Akan banyak proses yang terpengaruh hanya akibat adanya
gangguan pada satu program.

Sebagai contoh saja apabila sebuah harddisk menjadi sebuah sumberdaya yang
dibutuhkan oleh berbagai macam program yang dijalankan, maka bisa-bisa terjadi kerusakan
harddisk akibat suhu yang terlalu panas akibat terjadinya sebuah situasi kemacetan
penggunaan sumber daya secara bersamaan akibat begitu banyak program yang mengirimkan
request akan penggunaan harddisk tersebut.

Di sinilah proteksi perangkat keras berperan. Sistem Operasi yang baik harus
menyediakan proteksi yang maksimal, sehingga apabila ada satu program yang tidak bekerja
maka tidak akan menggangu kinerja Sistem Operasi tersebut maupun program-program yang
sedang berjalan lainnya.
Tidak ada suatu ketentuan khusus tentang bagaimana seharusnya struktur sistem
sebuah komputer. Para ahli serta perancang arsitektur komputer memiliki pandangannya
masing-masing. Akan tetapi, untuk mempermudah pemahaman rincian dari sistem operasi di
bab-bab berikutnya, kita perlu memiliki pengetahuan umum tentang struktur sistem
komputer.

GPU= Graphics Processing Unit.


AGP= Accelerated Graphics Port.
HDD= Hard Disk Drive.
FDD= Floppy Disk Drive.
FSB= Front Side Bus.
USB= Universal Serial Bus.
PCI= Peripheral Componen Interconnect
RTC= Real Time Clock.
PATA= Pararel Advanced Technology Attachment.
SATA= Serial Advanced Technology Attachment
ISA= Industry Standard Architecture.
IDE= Intelligent Drive Electronics/Integrated Drive Electronics.
MCA= Micro Channel Architecture.
PS/2= Sebuah portyang dibangun IBM untuk menghubungkan mouse ke PC.
Organisasi Sistem Komputer
Komputer digital terdiri atas komponen-komponen utama prosesor, memori dan
perangkat masukkan/keluar. Bab ini akan memberikan gambaran tentang tiga komponen
utama tersebut dan akan menjadi langkah awal untuk memahami komputer secara
menyeluruh. Prosesor, memori, dan perangkat masukkan/keluar adalah konsep kunci untuk
memahami sistem komputer.

Organisasi CPU

Organisasi internal dari bagian CPU von Neumann klasik ditunjukkan secara rinnci
pada gambar dibawah ini. Bagian ini disebut data path dan terdiri dari register-register
(dengan tipe 1 sampai 16) dan ALU (Arithmetic Logical Unit). Register-register mengumpan
dua ALU input register, diberi label A dan B di dalam figure. Register-register ini
menggenggam ALU input selama ALU sedang berhitung.

A+B

A
Registers
B

A B ALU input register

ALU

A+B ALU output register

Data path darimesin von Neumann


ALU sendiri melaksanakan operasi penambahan, pengurangan, dan operasi sederhana
lainnya pada input, yang menghasilkan sebuah hasil di dalam output register. Output register
ini bisa disimpan kembali ke dalam sebuah register, dan dari sini jika dibutuhkan akan
kembali ke memory.

Instruksi-instruksi bisa dibagi kedalam tiga kategori: register-memory, register-


register, dan memory-memory. Instruksi-instruksi register-memory mengijinkan memory
words untuk diraih ke dalam register-register, dimana mereka bisa digunakan sebagai input-
input ALU dalam sub-rangkaian instruksi. Sebuah instruksi register-register mengambil dua
operand dari register-register, membawa mereka ke ALU input register, melaksanakan
beberapa operasinya, kemudian menulis hasilnya kembali ke dalam memory. Operasi dari
jalur data adalah jantung dari sebagian besar CPU. Perluasan yang bisa dipertimbangkan, ia
mendefinisikan apa yang mesin bisa kerjakan.

LEBIH LANJUT TENTANG CPU

Processor atau CPU (Central Processing Unit) adalah otaknya komputer. Intel
adalah manufaktur CPU yang paling populer, diikuti oleh AMD (Advanced Micro Devices)
Dulu ukuran kecepatan CPU adalah clock speed (GHz), contoh: 3GHz lebih cepat dari 2GHz
CPU. Semakin tinggi clock speed berarti CPU mampu memproses instruksi komputer
semakin cepat. Sekarang ukuran kecepatan tidak hanya tergantung dari clock speed saja.
Faktor lain yang mempengaruhi kecepatan adalah:

Dual-Core mampu memproses beberapa aplikasi secara paralel. Dengan Hyper-


Threading, beberapa tugas dijalankan melalui satu arus, tapi dengan dual-core, tugas-tugas ini
dipisah menjadi dua arus dan tiap arus diproses sendiri-sendiri.

Hyper-Threading (HT) memungkinkan 2 pekerjaan untuk dijalankan pada saat yang


sama (paralel). Dengan HT, anda bisa menjalankan beberapa aplikasi sekaligus tanpa
merasakan lagging/lamban.

L2 Cache: memori kecepatan tinggi tempat menyimpan data yang sering dipakai oleh
CPU. RAM juga memori tetapi aksesnya lebih lamban. PC dengan L2 Cache yang besar
memungkinkan lebih banyak data yang bisa diakses dari memori ini sehingga keseluruhan
sistem bekerja lebih cepat. Cache ini disebut juga secondary cache dan mempunyai chip
sendiri; sedangkan primary cache biasanya didalam CPU itu sendiri. Ukurang cache ada yang
512Kb sampai 2Mb atau lebih.
Front Side Bus: Mempengaruhi kecepatan data transfer dari CPU ke RAM dan
graphics card dan sebaliknya. PC dengan FSB yang tinggi cocok untuk games dan digital
media.

Execute Disable Bit: Menurunkan ancaman sekuriti dari virus seperti memory buffer
overflow dimana aplikasi anti-virus tidak bisa menanggulangi.

Enhanced Intel SpeedStep: Menyediakan kemampuan yang maksimal jika diperlukan


dan mengurangi jika tidak. Lebih sering dipakai di laptop atau notebook untuk mengirit
penggunaan listrik dari baterai.

Extended Memory 64 (64-bit): Sistem dengan 32-bit CPU mempunyai maksimum


kapasitas 4GB untuk RAM. Untuk menjalankan aplikasi yang besar dan memerlukan memori
lebih besar dari 4GB, data extra akan ditulis di hard-disk sehingga memperlamban prosesnya.

Organisasi Prosesor

Organisasi internal dari prosesor yang mengikuti arsitektur von Neumann ditunjukkan
pada Gambar 2 berikut ini. Bagian ini disebut sebagai alur data (data path) dan terdiri atas
register-register (antara 1-32 buah), ALU, dan beberapa bus yang menghubungkan bagian-
bagian tersebut. Register-register memberikan masukan pada dua masukan ALU, yang diberi
label A dan B pada Gambar 2 tersebut. Register-register ini menyimpan masukan ALU
sementara ALU melakukan beberapa komputasi.
Gambar : Alur data pada komputer von Neumann

ALU berfungsi melakukan operasi aritmetika maupun logika terhadap operan pada
kedua lengan masukannya dan mengirimkan hasilnya ke register tertentu. Dari register
penampung ini (biasanya register khusus yang diberi nama Akumulator) hasil operasi tadi
bisa dikirimkan atau dituliskan ke memori ataupun ke perangkat keluaran.

Kebanyakan instruksi yang dijalankan oleh prosesor dapat dibagi menjadi dua
kategori, yakni operasi dari register ke memori atau dari register ke register. Instruksi register
ke memori memungkinkan data dalam memori diambil dan dimasukkan ke dalam register, di
mana selanjutnya dapat digunakan sebagai masukan bagi ALU pada instruksi berikutnya.
Satu satuan data dengan lebar tertentu yang dapat ditransfer dari memori ke regiter dan
sebaliknya disebut satu kata (word). Instruksi register ke memori lainnya memungkinkan data
yang ada di register dipindahkan kembali ke memori.
Instruksi jenis lain adalah instruksi register ke register. Instruksi register ke register
pada umumnya mengambil dua operan dari register, memberikannya ke register masukan
ALU, melakukan operasi aritmetika atau logika tertentu, dan menyimpan kembali hasilnya ke
satu register tertentu. Proses menjalankan dua operan melalui ALU dan menyimpan hasilnya
disebut siklus alur data (data cycle path). Semakin cepat siklus alur data, semakin cepat
prosesor bekerja.

Eksekusi Instruksi

Prosesor mengeksekusi setiap instruksi dalam sederetan langkah-langkah kecil.


Langkah-langkah kecil itu adalah sebagai berikut:

1. Mengambil instruksi yang akan dijalankan dari memori dan memasukkannya ke


dalam register instruksi.

2. Mengubah isi Program Counter menjadi alamat instruksi berikutnya.

3. Menentukan jenis instruksi yang baru saja diambil.

4. Jika instruksi menggunakan word di memory, maka alamat memori tersebut


dipastikan keberadaannya.

5. Mengambil word jika diperlukan, ke dalam register CPU.

6. Mengeksekusi instruksi.

7. Kembali ke langkah 1 untuk memulai instruksi berikutnya.

Langkah berurutan tersebut sering disebut sebagai siklus fetch-decode-execute yang


merupakan langkah operasi utama semua komputer.

Komputer-komputer generasi awal hanya memiliki perangkat instruksi sederhana dan


sedikit jumlahnya. Perangkat instruksi (instruction set) adalah kumpulan instruksi-instruksi
yang dapat dieksekusi oleh prosesor. Pada generasi berikutnya, kebutuhan akan komputer
dengan kemampuan besar mendorong berkembangnya instruksi yang kompleks. Sebagai
contoh, instruksi penjumlahan adalah instruksi sederhana yang dapat dilakukan oleh prosesor
dalam satu siklus fetch-decode-execute. Implementasi instruksi perkalian, yang pada
dasarnya adalah penjumlahan berulang, dilakukan dalam beberapa siklus fetch-decode-
execute dengan instruksi utama yang dilakukan perangkat keras sebenarnya adalah instruksi
penjumlahan itu sendiri. Jadi, instruksi perkalian dilakukan dengan mengulang-ulang operasi
penjumlahan. Operasi penjumlahan dilakukan oleh perangkat keras prosesor, perulangannya
ditentukan oleh program atau deretan instruksi.

Pada masa awal perkembangan prosesor, diketahui bahwa instruksi yang lebih
kompleks mampu mempercepat eksekusi program. Instruksi yang makin kompleks lebih
baik karena eksekusi operasi individual kadang-kadang saling tumpang tindih, atau
dieksekusi secara paralel dengan menggunakan perangkat keras yang berbeda. Untuk
komputer yang berharga mahal dan dengan kinerja sangat tinggi, biaya untuk menambahkan
perangkat keras ke dalam cip atau sistem prosesor (bila diimplementasikan dengan modul-
modul rangkaian) sudah diperhitungkan. Jadi, komputer yang mahal dan berkinera tinggi
memiliki lebih banyak instruksi daripada yang berharga murah. Meskipun demikian, pada
perkembangan berikutnya, meningkatnya biaya pengembangan perangkat lunak dan
kebutuhan akan kompatibilitas antar komputer menciptakan kebutuhan untuk
mengimplementasikan instruksi kompleks pada komputer murah di mana biaya jauh lebih
penting dari pada kecepatan operasi.

Eksekusi Instruksi Paralel

Para desainer telah berusaha membuat mesin berjalan lebih cepat. Beberapa
perluasan, mesin-mesin dapat diaklerasi dengan hanya meningkatkan kinerja hardware.
Tetapi, beragam keterbatasan fisik membuat hal tersebut seperti menggapai langit saja.
Hukum fisika menyatakan bahwa tak ada satupun benda yang bisa bergerak melebihi
kecepatan cahaya, kira-kira 30 cm/nanosecond dalam dalam ruang hampa dan 20
cm/nanosecond dalam kabel baja. Ini berarti bahwa membuat sebuah komputer dengan 1
nanosecond waktu instruksi, jarak total sinyal-sinyal listrik berjalan dalam CPU ke memory
dan kembali lagi ke CPU, tidak bisa lebih dari 20 cm. Oleh karena itu computer super cepat
haruslah berukuran sangat kecil.

Sayangnya, komputer-komputer cepat menghasilkan lebih banyak panas


dibandingkan komputer-komputer yang lambat, dan menyesuaikan komputer ke dalam
volume kecil menyebabkan penghilangan panas ini menjadi sulit Super komputer kadang-
kadang direndam di dalam cairan freon, sebuah pendinginan, agar bisa mentransfer panas
keluar secepat mungkin. Terutama sekali, membuat komputer yang berjalan semakin cepat
akan semakin sulit, dan juga sangat mahal.

Tetapi, pendekatan lain dimungkinkan. Mungkin sekali membuat sebuah mesin


dengan banyak ALU yang lebih lambat (dan lebih murah) atau bahkan CPU lengkap dengan
kemampuan komputasi yang sama tetapi dengan biaya lebih rendah. Banyak riset telah
dicurahkan pada pembuatan mesin-mesin parallel. Dalam bahasan ini, kita akan berkenalan
dengan beberapa teknik yang digunakan.

Mesin paralel dapat dibagi ke dalam tiga kategori berdasarkan pada seberapa banyak
instruksi dan aliran data yang ia miliki, yakni:

1. SISD : Single Instruction stream, Single Data stream.

2. SIMD : Single Instruction stream, Multiple Data stream.

3. MIMD : Multiple Instruction stream, Multiple Data stream.

Mesin tradisional von Neumann adalah SISD. Ia memiliki satu aliran instruksi (i.e. satu
program), yang dieksekusi oleh satu CPU, dan satu memory yang berisi datanya. Instruksi
pertama diambil dari memory kemudian dieksekusi. Setelah itu instruksi kedua diambil dan
dieksekusi.

Meskipun begitu, dalam model sekuensial ini, sejumlah paralelisme terbatas bisa jadi
mengambil dan memulai instruksi berikutnyan sebelum instruksi yang sekarang selesai. CDC
6600, misalnya, mempunyai unit fungsional lebih dari satu (khususnya pada ALU), setiap
dari fungsi tersebut bisa melaksanakan operasi tunggal pada kecepatan tinggi, seperti yang
diilustrasikan pada Gambar dibawah ini. Dalam contoh ini, kita mempunyai lima unit
fungsional, dua masing-masing untuk operasi-operasi umum penambahan dan perkalian, satu
masing-masing untuk pengurangan dan pembagian.
Fungsi hardware dalam cpu

1.Processor : untuk menggolah data yang masuk atau bias disebut Otak dari
computer.
2.Socketprocessor :Digunakan untuk menghubungkan Processor yang compatible.
3. Motherboard :Digunakan sebagai tempat dudukan beberapa peralatan pada Cpu
Misalnya : Memory RAM, Processor, Fan, Dll.

4. C-Mos :Digunakan untuk menyimpan konfigurasi Bios terutama untuk meng-


set waktu.

5. Bios :Sebagai jembatan yang menghubungkan antara software dengan


hardware, bios juga dapat digunakan untuk melihat hardware apa saja yang terhubung
pada motherboard, Bios berperan sebagai Raja yang dapat mengatur segalanya sebelum
memberikan jabatannya pada OS.

6. Harddisk :Sebagai media penyimpanan data.

7. Slot Memory :Sebagai tempat dudukan memory RAM.

8. Slot PCI :Untuk menghubungkan Kartu Grafis, Sound, Lan.

9. Slot AGP :Untuk menghubungkan kartu grafis.

10. power supply :Untuk menyuplay tegangan agar computer dapat menyala.

11. Fan :Untuk mendinginkan sirkulasi udara pada processor.

Mikro

Mikro pemproses atau lebih dikenali sebagai CPU adalah enjin kepada sebuah
komputer, sebagai mana enjin kereta yang menjadi penggerak kepada sebuah kereta. Pada
hari ini membeli sebuah CPU atau pemilihan platform komputer PC tidak lagi semudah
dahulu. Setiap pembuat cip mikro pemproses seperti AMD dan Intel, memasarkan beberapa
model kelas CPU mereka dan setiap model pula ada beberapa model kelajuan. Ini memberi
kesulitan kepada pembeli di mana adakah yang paling mahal, paling laju, pilihan terbaik dari
sudut kepantasan, kecekapan dan ketahanan? dan yang paling murah, perlahan, lembab, tak
bagus?
Contoh sebut harga bagi mikro pemproses di pasaran (contoh);
Salah satu sebab kenapa banyak sangat variati mikro prosesor adalah disebabkan fitur
dua teras CPU dalam satu cip mikro pemproses (dikenali sebagai dual core CPU), atau tiga
teras CPU dalam satu cip mikro pemproses (dikenali sebagai triple core CPU), atau empat
teras CPU dalam satu cip mikro pemproses (dikenali sebagai quad core CPU) dan seterusnya.
Selain itu saiz memori cache aras 3, L3 juga mewujudkan variati selain daripada seni bina
dalaman mikro pemproses itu sendiri.
Adakah dual, tri, quad ... core menggandakan kelajuan komputer?
Adakah benar anggapan bahawa sesetengah pihak bahawa dual core, triple core, quad core,
enam core dan sebagainya menggandakan kelajuan komputer pada kadar dua kali ganda, tiga
kali ganda, empat kali ganda dan seterusnya. Iaitu jika CPU dual core berfrekuensi 3 GHz,
maka kelajuannya adalah 2 x 3 GHz = 6 GHz dan CPU quad core berfrekuensi 2 GHz pula
kelajuannya adalah pada 4 x 2 GHz = 8 GHz.

Sebenarnya tanggapan ini hanya memudahkan penjelasan bahawa prestasi CPU boleh
meningkat dengan bilangan teras yang terdapat dalamnya. Namun peningkatan prestasi mikro
pemproses berkadaran dengan bilangan teras CPU dalam cip adalah tidak tepat dan juga tidak
benar.

Olahan daripada artikel daripada Wikipedia:


Sebuah prosesor berbilang teras (multi-core) adalah sebuah sistem pemprosesan yang
terdiri daripada dua atau lebih teras yang independen. Ia boleh digambarkan sebagai litar
bersepadu yang mengandungi dua atau lebih pemproses individu . Teras (core) biasanya
diintegrasi ke dalam satu dai (die) litar bersepadu (dikenali sebagai cip multiprosesor atau
CMP), atau mereka boleh diintegrasikan ke beberapa dai dalam sebuah pakej cip tunggal.

Multi-core digunakan secara meluas dalam banyak domain aplikasi domain termasuk:
tujuan umum, terbenam (embedded), rangkaian, pemprosesan isyarat digital (DSP), dan
grafik.

Jumlah prestasi yang diperolehi dengan menggunakan multi-core prosesor sangat


bergantung pada algoritma perisian dan implementasi.
Memahami multi pemproses dalam bahasa mudah Perhatikan graf-graf benchmark
berikut:

Anandtech

Dalam benchmark ini kita membandingkan performa dua processor model yang sama
iaitu Athlon II. Oleh itu tiada perbezaan dari segi seni bina dalaman mikro pemproses ini
selain daripada frekuensi dan bilangan teras. Athlon II X2 255 adalah processor dual core
pada frekuensi 3.1 GHz, manakala Athlon II X4 620 adalah processor quad core pada
frekuensi 2.6Ghz. Perhatikan dari graf, dalam benchmark ke 2 dan ke 4, memunjukkan
Athlon II X2 255 adalah lebih pantas sedikit daripada Athlon II X4. Ini adalah disebabkan
oleh Athlon II X2 beroperasi pada frekuensi lebih tinggi (3.1Ghz) daripada Athlon II X4
(2.6Ghz). Manakalah pada rajah 1 dan 3, Athlon II X4 adalah lebih pantas sedikit daripada
Athlon II X2.

Anandtech.
Daripada rajah benchmark kedua, fitur multi thread hanya dapat dimanafaatkan oleh
mikro pemproses multi CPU hanya jika aplikasi itu menyokongnya atau tahu bagaimana
menggunakan kaedah multi thread (dioptimakan untuk multi thread). Oleh itu dalam
benchmark aplikasi bebenang tunggal (Single Thread Benchmark), Athlon II X2 250 yang
mempunyai frekuensi 3.1Ghz adalah lebih pantas. Dalam kes ini hanya satu teras CPU
digunakan/bekerja, sudah tentu CPU 3.1GHz adalah lebih pantas daripada CPU 2.6GHz.

Multi teras CPU boleh dianggap sebagai berbilang pekerja, lebih ramai pekerja maka
kerja akan menjadi lebih ringan dan pantas. Seperti pepatah Melayu, "Berat sama dipikul;
ringan sama dijinjing" atau dalam lirik lagu Wonder Pets "kami tak besar... dan kami tak
kuat... bila bekerjasama semua jadi mudah... "

Dalam komputer, untuk memanafaatkan mikro pemproses multi teras CPU, pertama
sekali kita hendaklah menggunakan sistem operasian yang dioptimakan untuk multi bebenang
dan multi pemproses. Kita perlukan sekurang-kurangnya Windows 2000 Pro, atau Windows
XP, Windows Vista, atau Windows 7. Windows 9x, Windows ME dan DOS tidak
menyokong multi CPU. Kedua, aplikasi itu hendaklah dioptimakan dengan multithread
(bebilang bebenang) supaya berbilang bebenang itu dapat dikendalikan oleh OS. Dalam rajah
benchmark berikut pula menunjukkan jika suatu aplikasi itu diprogramkan sokongan
multithread dengan baik maka prestasi aplikasi itu akan lebih pantas dengan multi teras CPU.
Meskipun sekarang masih banyak aplikasi yang tidak atau sokongan multi thread
yang lemah, Windows atau sistem-sistem operasian moden dan juga perisian2 yang
dibangunkan oleh pemaju2 utama pada hari ini diprogramkan dengan intensif multi
bebenang. Oleh itu perisian2 di masa hadapan akan cenderung ke arah ini. Tambahan pula
aplikasi semakin komplek, begitu juga masalah sekuriti seperti penyulitan (encryption),
grafik tinggi dan lain-lain, maka mikro pemproses moden berbilang teras adalah satu
kemestian atau keperluan bagi sistem komputer sekarang dan di masa hadapan.

Anda mungkin juga menyukai