DASAR TEORI
Pantai adalah suatu daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang
tertinggi dan air surut terendah. Daerah yang berada di sekitar pantai dinamakan
pesisir, yakni suatu daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh laut,
terhadap laut. Proses dinamis pantai sangat dipengaruhi oleh littoral transport, yang
didefinisikan sebagai gerak sedimen di daerah dekat pantai (nearshore zone) oleh
gelombang dan arus. Littoral transport dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
transpor sepanjang pantai (longshore transport) dan transpor tegak lurus pantai
littoral drift. Transpor tegak lurus pantai terutama ditentukan oleh kemiringan
gelombang, ukuran sedimen dan kemiringan pantai. Pada umumnya gelombang dengan
kemiringan besar menggerakkan material ke arah laut (abrasi), dan gelombang kecil
profil pantai sangat dipengaruhi oleh serangan gelombang, sifat- sifat sedimen
seperti rapat massa dan tahanan terhadap erosi, ukuran dan bentuk partikel, kondisi
Pantai bisa terbentuk dari material dasar berupa lumpur, pasir, atau
kerikil (gravel). Kemiringan dasar pantai tergantung pada bentuk dan ukuran
material dasar. Pada pantai kerikil kemiringan pantai bisa mencapai 1:4, pantai
terjadi di daerah pantai dimana terdapat banyak muara sungai yang membawa
sedimen suspensi dalam jumlah besar ke laut. Selain itu kondisi gelombang di
zona adalah puncak berm, yaitu titik dari run up maksimum pada kondisi
gelombang normal (biasa). Surf zone terbentang dari titik di mana gelombang
pertama kali pecah sampai titik run up di sekitar lokasi gelombang pecah. Di
lokasi gelombang pecah terdapat longshore bar, yaitu gundukan pasir di dasar
Sedimen pantai bisa berasal dari erosi garis pantai itu sendiri, dari
daratan yang dibawa oleh sungai, dan / atau dari laut dalam yang terbawa
terhadap erosi.
Ada dua cara yang dapat di tempuh untuk mengukur kedalaman laut yaitu dengan
menggunakan teknik bandul timah hita (dradloading) dan teknik gema duga atau
Teknik ini di tempuh dengan menggunakan tali panjang yang ujungnya di ikat
dengan bandul tima sebagai pemberat. Dari sebua kapal tali di turunkan
hingga bandul menyentuh dasar laut. Selanjutnya panjang tali di ukur dan
Penggunaan teknik ini di dasarkan pada hokum fisika tentang perambatan dan
Bentuk pantai merupakan tanggapan yang dinamis alami pantai terhadap laut.
Proses dinamis pantai sangat dipengaruhi oleh littoral transport, yang didefinisikan
sebagai gerak sedimen di daerah dekat pantai (nearshore zone) oleh gelombang dan
arus. Littoral transport dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu transpor
sepanjang pantai (longshore transport) dan transpor tegak lurus pantai (onshore-
offshore transport). Material pasir yang ditranspor disebut dengan littoral drift.
Kemiringan dasar pantai tergantung pada bentuk dan ukuran material dasar. Pada
saat terjadi gelombang besar juga dapat membuat perubahan pada pantai.
IX. Saran
laut.
Dari pengukuran tersebut dapat dilihat bahwa pada pengukuran 24 meter
merupakan kedalaman yang paling jauh yaitu 460 cm atau 4,6 meter. Dapat dilihat
juga bahwa kedalaman dari titik A kedasar yang paling dalam tidak sama dengan
Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/48236/4/chapterII.pdf.