TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam satu
rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat
(Helvie, 1998) dalam Mubarak, dkk. (2009). Depkes R.I (1988) dalam
masyarakat yaitu terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tingggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
Menurut Friedman (1998) dalam Suprajitno (2004), keluarga
adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
(2009), keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena
keluarga adalah satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga
pertalian darah, kelahiran, perkawinan dan adopsi yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat
2. Karakteristik Keluarga
Menurut Mubarak, dkk (2009) karakteristik keluarga adalah :
a. Terdiri atas dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungn darah,
mempunyai peran sosial, sebagai suami, istri, anak, kakak, dan adik.
d. Mempunyai tujuan menciptakan, mempertahankan budaya,
3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga menurut Suprajitno (2004) bergantung pada konteks
dari ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau
dari hasil perkawinan baru, satu atau keduanya dapat bekerja diluar
rumah.
rumah.
6) Dual carier
Suami istri atau keduanya orang karier dan tanpa anak.
7) Commuter married
Suami istri atau keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada
tertentu.
8) Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak ada
10) Institusional
Anak anak atau orang orang dewasa tinggal dalam suatu panti
panti.
11) Communal
Satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang monogami
fasilitas.
12) Group Marriage
Suatu perumahan terdiri dari orang tua dan keturunannya didalam
satu kesatuan keluarga dan tiap individu adalah kawin dengan yang
anaknya diadopsi.
14) Cohibing coiple
Dua orang atau suatu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin.
15) Gay and Lesbian Family
Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin
sama.
4. Struktur Keluarga
Menurut Setiadi (2008) struktur keluarga terdiri dari bermacam
a. Patrilineal
Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
istri.
d. Patrilokal
Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama saudara
suami.
e. Keluarga kawinan
Keluarga kawinan adalah suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
5. Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (1998) dalam Suprajitno (2004), secara umum fungsi
6. Tugas Keluarga
Menurut Bailon dan Maglaya (1998) dalam Efendi dan Makhfudli
karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena
sebagai berikut :
1) Sejauh mana keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya
masalah.
2) Apakah keluarga merasakan adanya masalah kesehatan.
3) Apakah keluarga merasa menyerah terhada masalah yang
dialaminya.
4) Apakah keluarga merasa takut akan akibat penyakit
5) Apakah keluarga mempunyai sikap negative terhadap masalah
kesehatan.
6) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
7) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan
8) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan
perawatannya)
2) Sifat dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan.
3) Keberadaan fasillitas yang diperlukan untuk perawatan.
4) Sumber-sumber yang ada dalam keluarga (anggota keluarga yang
dan psikososial).
5) Sikap keluarga terhadap yang sakit.
d. Memodifikasi lingkungan keluarga atau menciptakan suasana rumah
yang sehat
Ketika memodifikasi lingkkungan atau menciptakan suasana rumah
keluarga adalah :
a. Keluarga baru (Bergaining Family)
Pasangan baru menikah yang belum mempunyai anak. Tugas
sosial.
4) Mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB.
5) Persiapan menjadi orang tua.
6) Memahami prenatal care (pengertian kehamilan, persalinan, dan
lain :
1) Adaptasi perubahan anggota keluarga (peran, interaksi, seksual,
dan kegiatan).
2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.
3) Membagi peran dan tanggung jawab.
4) Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan
anak.
5) Konseling KB post partum 6 minggu.
6) Menata ruang untuk anak.
7) Memfasilitasi role bearing.
8) Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin.
c. Keluarga dengan anak pra sekolah
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain :
1) Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga.
2) Membantu anak bersosialisasi
3) Beradaptasi dengan anak baru lahir, anak yang lain juga terpenuhi.
4) Pembagian waktu, individu, pasangan, dan anak.
5) Pembagian tanggung jawab.
6) Merencanakan kegiatan dan waktu simulasi tumbuh dan kembang
anak.
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
Tugas keluarga pada tahap ini antara lain :
1) Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah,
anak.
5) Memnuhi kebutuhan yang meningkat termasuk biaya kehidupan
keluarga.
f. Keluarga dengan anak dewasa (anak satu meninggalkan rumah)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain :
1) Memperluas keluarga inti menjadi kelurga besar.
2) Mempertahankan keintiman.
3) Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru
dimasyarakat.
4) Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima
kepergian anaknya.
5) Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi
anak anaknya.
g. Keluarga usia pertengahan (middle age family)
Tugas keluarga pada tahap ini antara lain :
1) Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam mengolah
kematian.
3) Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat.
4) Melakukan life review masa lalu.
B. Konsep Rematik
1. Definisi Rematik
Osteoartritis atau rematik adalah penyakit sendi degeneratif dimana
sendi lainnya.
2. Etiologi Rematik
Etiologi penyakit ini tidak diketahui secara pasti. Namun ada beberapa
faktor resiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, antara lain;
4. Genetik
5. Kegemukan dan penyakit metabolik
Berat badan yang berlebih, nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko
untuk timbulnya osteoartritis, baik pada wanita maupun pria.
Kegemukan ternyata tidak hanya berkaitan dengan oateoartritis pada
sendi yang menanggung beban berlebihan, tapi juga dnegan osteoartritis
sendi lain (tangan atau sternoklavikula). Olehkarena itu disamping
faktor mekanis yang berperan (karena meningkatnya beban mekanis),
diduga terdapat faktor lain (metabolit) yang berpperan pada timbulnya
kaitan tersebut.
7. Kelainan pertumbuhan
Kelainan kongenital dan pertumbuhan paha telah dikaitkan dengan
timbulnya oateoartritis paha pada usia muda.
8. Kepadatan tulang
Tingginya kepadatan tulang dikatakan dapat meningkatkan resiko
timbulnya osteoartritis. Hal ini mungkin timbul karena tulang yang
lebih padat (keras) tidak membantu mengurangi benturan beban yang
diterima oleh tulang rawan sendi. Akibatnya tulang rawan sendi
menjadi lebih mudah robek.
3. Manifestasi Klinik Rematik
Gejala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yang
lahan. Mula-mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang
tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan warna kemerahan,
antara lain;
1. Nyeri sendi
Keluhan ini merupakan keluhan utama. Nyeri biasanya bertambah
dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat. Beberapa
gerakan tertentu kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri yang lebih
dibandingkan gerakan yang lain.
3. Kaku pagi
Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi,
seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun dari tidur.
4. Krepitasi
Rasa gemeretak (kadqang-kadang dapat terdengar) pada sendi yang
sakit.
4. Penatalaksanaan Rematik
a. Medikamentosa
Tidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat
simtomatik. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) bekerja hanya
sebagai analgesik dan mengurangi peradangan, tidak mampu
menghentikan proses patologis
b. Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari aktivitas yang berlebihan
pada sendi yang sakit.
c. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri
d. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cedera
e. Dukungan psikososial
f. Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin, serta program
latihan yang tepat
g. Diet untuk emnurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya
keluhan
osteoartritis:
Karbohidrat Semua --
Protein hewani Daging atau ayam, ikan Sardin, kerang, jantung, hati,
tongkol, bandeng 50 gr/hari, usus, limpa, paru-paru, otak,
telur, susu, keju ekstrak daging/ kaldu, bebek,
angsa, burung.
Protein nabati --
Kacang-kacangan kering 25
gr atau tahu, tempe, oncom
Lemak --
Buah-buahan
Semua macam buah --
Minuman
Teh, kopi, minuman yang Alkohol