Anda di halaman 1dari 5

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengkajian
Tn. S berurmur 45 tahun, beragama Islam, suku Madura, pendidikan SLTP,
pekerjaan perangkat desa. Tn. S tinggal dengan istri Ny. S dan anak An.S dan
Tn.E.Keluarga ini tergolong dalam Nuclear Family karena dalam satu rumah terdapat
Suami, Istri, dan Anak. Anggota keluarga yang mencari nafkah ialah Suami,
Penghasilan: 1500.000,-. Tahap perkembangan keluarga saat ini ialah tahap VI
(keluarga dengan anak dewasa/launching family).
Riwayat kesehatan pada Tn.T ialah pernah menderita stroke 2 tahun yang lalu.
Sekarang Tn.T menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Tn.T sering mengeluh
pusing dan pandangan buram.
Karakteristik lingkungan keluarga Tn.T ialah memiliki luas rumah: 9 x 6 m,
type rumah: permanen, kepemilikan: Milik Sendiri, jumlah dan rasio kamar/ruangan:
terdapat 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar mandi dan 3 kamar tidur, ventilasi/cendela:
Ventilasi cukup,cendela ada di ruang depan dan kamar tidur, namun ventilasi tidak
pernah dibuka, pemanfaatan Ruangan : semua ruangan dimanfaatkan dengan baik,
eptic tank: tidak ada, sumber air minum: air sumber, kamar mandi/WC: ada kamar
mandi, ada WC keadaannya kotor, sampah dikumpulkan di pembuangan sampah
(jurang), kebersihan lingkungan: cukup bersih, karena tidak ada sampah yang ada di
dalam rumah, namun rumah banyak debu.
Fungsi sosialisasi pada keluarga Tn.T ialah kerukunan hidup dalam keluarga:
Konflik antar tetangga tidak pernah terjadi. Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Baik dan akrab, anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
kepala keluarga (Tn.T), kegiatan keluarga waktu senggang: nonton TV dan partisipasi
dalam kegiatan sosial: kurang aktif.
Fungsi perawatan kesehatan pada Tn.T ialah pengetahuan dan persesi keluarga
tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya: Pengetahuan keluarga tentang
kesehatan masih baik, kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan
yang tepat: Bila ada anggota keluarga yang sakit maka keluarga akan membawa ke
pelayanan kesehatan terdekat, kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit cukup, keluarga dapat mengobati sendiri dengan obat bebas atau dengan jamu
dan jika belum sembuh juga di bawa ke puskesmas atau ke pak mantri. Kemampuan
keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat: Kebersihan cukup akan tetapi
masih banyak debu dan sawang-sawang, namun ventilasi udara kadang tidak dibuka.
Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat: Keluarga
memanfaatkan pustu untuk memeriksakan status kesehatan. Keluarga tidak
mempunyai WC sendiri di rumah.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didaptkan bahwa Tn.t mengeluh pusing,
pandangan buram. Sebelumnya Tn.T pernah menderita stroke dua tahun yang
lalu.Tanda-tanda vital: Tensi Darah: 150/90mmHg, Nadi: 80 x/menit, RR:
22x/menit, suhu 36,50C. Sistem Cardio Vascular: Iktus tidak tampak, teraba di ICS
4-5 mid klavikula kiri, tidak ada pembesaran jantung, S1 dan S2 tunggal, irama
reguler. Sistem Respirasi: Bentuk dada normal, gerakan simetris, retraksi dada
minimal, fremitus dada normal, vesikuler, tidak suara napas tambahan, tidak ada
sianosis. Sistem Gastrointestinal: bentuk perut datar, bising usus 13x menit Sistem
Persyarafan: Tidak ada Keluhan, refleks fisiologis normal, kesadaran CM. Sistem
Muskuloskeletal: Sikap tubuh baik, akral hangat, crt< 2 detik.
kekuatan otot

5555 5555
555 555
System Genitalia: Tidak dikaji

B. Diagnosa
Diagnosa kperawatan yang diangkat pada keluarga Tn.t ialah:
1. Gangguan Pemeliharaan Rumah y.b.d kurangnya pengetahuan keluarga tentang
pemeliharaan rumah
2. Kurang Pengetahuan tentang penyakit Hipertensi y.b.d ketidaktahuan keluarga
tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya.
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga y.b.d ketidaktahuan keluarga
mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat.
C. Perencanaan
Dari tiga diagnosa yang diangkat diadapatkan beberapa intervensi keperawatan:
DX1: Berikan penyuluhan tentang penyakit hipertensi, penatalaksanaan non-
farmakologi hipertensi.
DX2: Berikan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan, pentingnya
berobat ke pelayanan kesehatan.
DX3: Berikan penyuluhan tentang rumah sehat, pemeliharaan rumah yang sehat.

D. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan tiga kali pertemuan, pertemuan pertama memberikan
penyuluhan tentang penyakit hipertensi, penatalaksanaan non-farmakologi hipertensi.
Pada pertemuan kedua memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan
kesehatan, pentingnya berobat ke pelayanan kesehatan. Dan pertemuan ketiga
memberikan penyuluhan tentang rumah sehat, pemeliharaan rumah yang sehat.

E. Evaluasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 pertemuan dilakukan evaluasi
selama 2 pertemuan. Evaluasi terakhir didapatkan bahwa diagnose pertama tertatasi,
sementara diagnose kedua dan ketiga.
DX1:
S:
Kognitif
1. Keluarga bisa menyebutkan konsep hipertensi
2. Keluarga bias menyebutkan cara membuat ramuan tradisional untuk hipertensi
Afektif
Keluarga mengatakan ingin mengurangi pantangan hipertensi seperti merokok dan minum
kopi.
O:
Psikomotor
Klien tidak merokok selama kunjungan.
A: Masalah teratasi sebgian
P: Lanjutkan intervensi 1, 2 dan 4.
DX2:
S:
Kognitif
1. Keluarga bisa menyebutkan konsep hipertensi
2. Keluarga bias menyebutkan cara membuat ramuan tradisional untuk hipertensi
Afektif
Keluarga mengatakan ingin mengurangi pantangan hipertensi seperti merokok dan minum
kopi.
O:
Psikomotor
Klien tidak merokok selama kunjungan.
A: Masalah teratasi sebgian
P: Lanjutkan intervensi 1, 2 dan 4.

DX2:

4 1 Subyektif:
Kognitif
3. Keluarga bisa menyebutkan konsep hipertensi
4. Keluarga bias menyebutkan cara membuat ramuan
Senin, tradisional untuk hipertensi
22/5/2017 Afektif
17.00 WIB Keluarga mengatakan ingin mengurangi pantangan
hipertensi seperti merokok dan minum kopi.
Obyektif:
Psikomotor
Klien tidak merokok selama kunjungan.
A: Masalah teratasi sebgian
P: Lanjutkan intervensi 1, 2 dan 4.
5 2 Subyektif:
Kognitif
1. Klien menyebutkan pentingnya melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin
2. Klien menyebutkan pentingnya berobat di pelayanan
kesehatan ketika sakit
Afektif
Senin, Keluarga mengatakan akan melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin dan melakukan pengobatan ketika
22/5/2017
sakit.
17.10 WIB Obyektif:
Psikomotor
1. Klien belum melakukan pemeriksaan ke pelayanan
kesehatan
2. Klien belum melakukan pengobatan ke pelayanan
kesehatan ketika sakit
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 1,2 dan 4
6 3 Subyektif:
Kognitif
1. Klien menyebutkan tentang konsep rumah sehat
2. Klien menyebutkan tentang perawatan lingkungan rumah
Afektif
Senin, Keluarga mengatakan akan menerapkan konsep rumah sehat
dan akan melakukan perawatan lingkungan rumah
22/5/2017
Obyektif:
17.20 WIB Psikomotor
i. Klien belum menerapkan konsep rumah sehat pada
lingkungan rumahnya
ii. Klien belum menerapkan perawatan lingkungan rumah
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 1,2 dan 4

Anda mungkin juga menyukai