mandi, makan, menulis, dan lain-lain yangberhubungan dengan otot, dan hal tersebut
merupakan rentang gerak (ROM). ROM adalah kemampuan maksimal seseorang dalam
melakukan gerkan. Merupakan ruang gerka atau batas-batas gerkana dari kontraksi otot dalam
melakukan gerakan, apakah otot memendek secara penuh atau tidak, atau memanjang secara
penuh atau tidak.
Latihan rentang gerak (ROM), dapat mencegah terjadinya kontraktur, atropi otot,
meningkatkan peredaran darah ke ekstremitas, mengurangi kelumpuhan vaskular, dan
memberikan kenyamanan pada klien. Perawat harus mempersiapkan, membantu, dan
mengajarkan klien untuk latihan rentang gerak yang meliputi semua sendi.
Jenis Mobilisasi
Jenis mobiliasasi atau latihan rentang gerak terbagi menjadi dua, yaitu ROM aktif dan ROM
pasif. ROM aktif adalah kemampuan klien dalam melakukan pergerakaan secara secara
mandiri, sedangkan ROM pasif adalah pergerakan yang dilakukan dengan bantuan orang lain,
perawat atau alat bantu.
Manfaat Mobilisasi
- Gerakan tubuh yang teratur dapat meningkatkan kesegaran tubuh.
- Memeperbaiki tonus otot dan sikap tubuh, mengontrol berat badan, mengurangi
ketegangan, dan meningkatkan relaksasi.
- Menjaga kebugaran (fitness) dari tubuh.
- Merangsang peredran darah dan kelenturan otot.
- Menurunkan stres seperti hipertensi, kelebihan BB, kepala pusing, kelelahan, dan
depresi.
- Meranggsang prtumbuhan pada anak.
Faktor yang Memengaruhi ROM
Faktor-faktor yang memengaruhi ROM adalah sebagai berikut.
- Pertumbuhan pada masa anak-anak
- Sakit
- Fraktur
- Trauma
- Kelemahan
- Kecacatan
- Usia, dan lain-lain
Gerakan ROM
Gerakan ROM bisa dilakukan pada leher, ektremitas atas, dan ekstremitas dan ekstremitas
bawah. Latihan rentang gerak pada leher, meliputi gereakan fleksi, ekstensi, rotasi lateral, dan
fleksi lateral. Menurut Reeves (2001) rentang gerak (ROM) standar untuk ekstremitas atas dan
ekstremitas bawah, adalah sebagai berikut.
Ekstremitas Atas
1. Bahu: adduksi, abduksi, fleksi, ekstensi, dan hiperekstensi.
2. Siku: fleksi dan ekstensi
3. Lengan depan: pronasi dan supinasi
4. Pergelangan tanagn: fleksi pergelangan, fleksi radialis, fleksi urinalis, hiperkestensi
pergelangan
5. Ibu jari: fleksi, ekstensi, dan oposisi (ibu jari berhadapan dengan jari kelingking)
6. Jari-jari: abduksi, adduksi, fleksi, dan ekstensi
Ektremitas Bawah
1. Kaki: fleksi, ekstensi, hiperekstensi, adduksi, abduksi, rotasi internal, dan rotasi
ekstrenal
2. Lutut: fleksi, dan ekstensi
3. Pergelangan kaki: dorso fleksi, dan plantar fleksi
4. Telapak kai: supinasi, dan pronasi
Implementasi Keperawatan
Implemntasi Keperawatan dalam rangka latihan ROM pasif meliputi tindakan dan
rasionalisasi, seperti berikut ini
Tindakan Rasional
1. Mencuci tangan, memakai sarung tangan 1. Mengurangi transmisi jasad
bila kontak dengan cairan tubuh pasien renik/mikroorganisme
2. Menjelaskan prosedur, termasuk perkiraan 2. Mengurangi ansietas, mendorong
waktu yang dibutuhkan partisipasi aktif klien
3. Menjaga privasi, termasuk hanya 3. Menghargai klien
membuka ekstremitas yang akan dilatih 4. Mencegah ketegangan dan
4. Mengatur tempat tidur untuk kenyamanan ketidaknyamanan perawat dan klien
klien melakukan ROM 5. Mencegah jatuh
5. Menurunkan pembatasan (rel) hanya pada 6. Mengurangi kebingungan dan kecemasan.
sisi tubuh yang dilakukan ROM Melatih semua sendi
6. Menggambarkan/menjelaskan latihan 7. Menyediakan metode sistematis dan
ROM pasif, latihan akan dibantu, termasuk memastikan semua bagian tubuh dilatih
latihan-latihan yang dapat dilakukan 8. Melakukan latihan sesuai toleransi klien
7. Lakukan latihan mulai dari kepala sampai atau sampai tingkat pertahanan fungsi sendi
kaki kaki dan dilakukan pada setiap sisi 9. Untuk mengoptimalkan pergerakan dan
tubuh memelihara tonus otot, dan fleksibilitas sendi
8. Ulangi latihan ROM sesuai 10. Untuk mengoptimalkan pergerakan,
kemampuan/toleransi klien, maksimum lima memelihara tonus otot, dan fleksibilitas sendi
kali. Lakukan secara perlahan, dorong klien 11. Untuk mengoptimalkan pergerakan,
untuk bergerak penuh, berhenti bila klien memelihara tonus otot, dan fleksibilitas sendi
merasa sakit atau kelelahan. 12. Untuk memelihara tonus otot dan
9. Kepala fleksibilitas sendi
Lakukan pada posisi klien duduk, bila 13. Untuk memelihara tous otot dan
memungkinkan fleksibilitas sendi
- Rotasi 14. Untuk memelihara tonus otot dan
- Fleksi dan ekstensi fleksibilitas sendi
- Fleksi lateral 15. Untuk memelihara tonus otot dan
10. Leher flekibilitas sendi
Lakukan pada posisi klien duduk, bila 16. Untuk memelihara tonus otot dan
memungkinkan. flekibilitas sendi
- Rotasi; memutar leher setengah 17. Untuk mengoptimalkan pergerakan,
lingkaran sambal tangan perawat memelihara tonus otot, dan fleksibilitas sendi
menyokong kepala
11. Trunk batang/belalai 18. Untuk memelihara tonus otot dan
Lakukan pada posisi klien duduk, bila flekibilitas sendi
memungkinkan 19. Untuk memelihara tonus otot dan
- Fleksi dan ekstensi; menekuk trunk flekibilitas sendi
ke depan, meluruskan, kemudian 20. Untuk memelihara tonus otot dan
ekstensi kebelakang. flekibilitas sendi
- Rotasi; putar bahu ke depan dan 21. Perawat siap untuk mengakhiri latihan
kembali ke posisi normal 22. Meningkatkan kenyamanan
- Fleksi lateral; memeiringkan trunk ke 23. Mencegah jatuh
sisi kiri, luruskan, kemudian miring 24. Memfasilitasi komunikasi
ke sisi kanan 25. Mengurangi transmisis organisme
12. Lengan tangan
- Fleksi dan ekstensi; mengangkat
tangan lurus ke arah kepala,
kemudian diturunkan ke sisi tubuh
- Adduksi dan abduksi; gerakan lengan
ke arah dalam midline (adduksi),
kemudian rentangkan (buka) tangan
lurus menjauhi midline (abduksi)
13. Bahu
- Rotasi internal dan eksternal; menekuk siku
900, lengan atas sejjar bahu, putar bahu
dengan menggerakan lengan atas ke depan
serta kebelakang, dan sebaliknya.
14. Siku
- Fleksi dan ekstensi; sanggah lengan dengan
tangan yang lain, fleksi (tekuk) dan ekstensi
(rentangkan) siku
- Pronasi dan supinasi; menekuk siku,
kemudian balikkan telapak tanagan hingga
telapak tangan menghadap ke atas (supinasi)
dan kebawah (pronasi)
15. Pergelangan tanagn
- Fleksi dan ekstensi; sanggah pergelangan,
fleksi (tekuk) dan ekstensi (buka)
pergelangan tangan (800-900)
- Adduksi dan abduksi; sanggah lengan
bawah, balikkan ke kanan lalu ke kiri, dan
sebaliknya, serta putar pergelangan dengan
gerak melingkar.
16. Tangan
- Fleksi dan ekstensi; sokong pergelangan
tangan, kemudian fleksi dan ekstensi jari-jari
(900)
- Adduksi dan abduksi; sokong pergelangan
tangan, buka dan tutup jari-jari tangan (250)
- Oposisi; sokong lengan pergelangan
tangan, kemudian sentuh masing-masing
ujung jari dengan ibu jari
- Rotasi ibu jari; sokong pergelangan tangan,
putar ibu jari ke arah dalam satu lingkaran.
17. Pinggul dan kaki.
Lakukan gerakan ini pada posisi klien
terlentang
- Fleksi dan ekstensi; sokong kaki
bawah, fleksikan ke arah dada
kemudian ekstensi
- Rotasi internal dan eksternal; sokong
kaki bawah, kemudian memutar ke
dalam dan keluar
- Adduksi dan abduksi; sokong kaki
bawah kemudian menggeser kaki
mendekati dan menjauhkan kaki dari
garis tengah tubuh
18. Lutut
- Fleksi dan ekstensi; sokong kaki bawah,
fleksi, dan ekstensi lutut
19. Mata kaki (ankle)
- Fleksi dan ektensi; sokong kaki bawah,
fleksi dan ekstensi mata kaki
20. Kaki
- Adduksi dan abduksi; sokong mata kaki
kemudian lakukan gerakan membuka dan
menutup jari kaki secara bersama-sama
- Fleksi dan ekstensi; sokong mata kaki,
ekstensi jari kaki ke atas dan fleksi jari kaki
ke bawah
21. Observasi sendi klien, ekspresi kesakitan,
keluhan nyeri atau kelelahan selama latihan
22. Kembalikan/mengganti selimut dan
mengembalikan klien ke posisi semula
23. Naikkan pembatas tempat tidur (rel) ke
posisi semula
24. Tempatkan lampu pemanggil (call light)
dalam jangkauan klien
25. Mencuci tangan