Penghawaan Alami
Penghawaan Alami
DALAM
BANGUNAN
Erick kurniawan
Harun cahyono
Muhammad faris
Roby ardian
ipin
PENGHAWAAN
Penghawaan adalah aliran udara di dalam rumah, yaitu
proses pertukaran udara kotor dan udara bersih
ALAMI BUATAN
suplai udara segar suplai udara segar
menggantikan udara kotor di menggantikan udara kotor di
dalam ruang secara ALAMI dalam ruang yang melibatkan
tanpa mngunakan peralatan peralatan mekanis(kipas
mekanis angin,AC dll)
Kelebihan Kelebihan
Kekurangan Kekurangan
Sinar matahari
Faktor pilihan Pakaian
manusia Aktivitas
TEMPERATUR DAN
KECEPATAN ANGIN
Angin yaitu udara yang bergerak yang
diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena
adanya perbedaan tekanan udara(tekanan tinggi
ke tekanan rendah) di sekitarnya. Hal ini berkaitan
dengan besarnya energi panas matahari yang di
terima oleh permukaan bumi.
kecepatan aliran udara tidak Pola tata massa berderet diatas Penataan pola massa berderet
dapat merata masuk dalam sudah terdapat jarak antar seperti ini, dengan diberikan
bangunan. Udara akan masuk massa untuk mempermudah jarak yang cukup. Maka aliran
dari sisi depan dan belakang aliran udara masuk ke seluruh udara dapat menyebar masuk
bangunan saja. Karena tidak ruang dalam bangunan. Namun dalam tiap sisi hunian. Sehingga
ada jarak antar bangunan yang karena jarak terlalu sempit, kecepatan angin yang ditangkap
dapat membantu aliran udara maka kemerataan aliran udara oleh hunian dapat lebih merata.
menyebar ke berbagai sisi pada tiap-tiap bangunan kurang
bangunan terpenuhi
Pada penataan massa majemuk Pola tata massa majemuk diatas Tata massa majemuk diatas
seperti gambar diatas, aliran lebih baik daripada pola tata merupakan tata massa yang
udara dapat mengalir lebih massa majemuk sebelumnya, paling baik. Karena jarak yang
mudah daripada tata massa karena terdapat jarak antar digunakan sangat cukup.
berderet. Namun tidak ada bangunan. Sehingga kecepatan Sehingga kecepatan angin dapat
jarak antar massa bangunan, aliran udara dapat membelok mengalir dan membelok pada
maka kecepatan aliran udara dan merata ke masing-masing merata pada tiap bangunan.
juga tidak dapat mengalir bangunan dari berbagai sisi Angin yang ditangkap oleh
merata pada masing-masing secara maksmima bangunan juga lebih banyak
bangunan karena aliran udara merata pada
masing-masing
BENTUK MASSA BANGUNAN
udara mengalir dari tempat bertekanan tinggi menuju
ke daerah bertekan rendah. Tekanan udara dapat di
manipulasi degan mengatur lokasi dan ukuran bukaan. Jika
kecepatan udaranya rendah, outletnya di perbesar.
Ventilasi vertical
(gerakan udara ke atas)
Terjadi karena daya alami yang terjadi akibat
perbedaan suhu udara.