Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

YANG BERORIENTASI PADA SANITASI LINGKUNGAN


DI PASAR INDUK PENAJAM

Fatatin Findi Sutanti1


1
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Mulawarman

ABSTRAK

Pada perilaku hidup bersih dan sehat merupakan sebagai upaya memberdayakan masyarakat di
lingkungan pasar tradisional, dimana pasar tradisional memiliki karakter kumuh. Menjadikan
perubahan perilaku para pedagang dan pembeli di area pasar. Tujuan penelitian adalah
mengetahui dan menganalisis penerapan dan tingkat pengetahuan perilaku hidup bersih dan
sehat oleh pedagang, pembeli, dan pengelola pasar di lingkungan pasar. Pendekatan penelitian
yang digunakan adalah penelitian lapangan, dimana penelitian langsung berhubungan dengan
obyek diteliti dengan lokasi penelitian berada di pasar induk Penajam, merupakan salah satu
pusat perekonomian di Kabupaten Penajam. Dari hasil pembahasan tingkat pengetahuan
pengguna pasar terdiri pedagang, pembeli dan pengelola pasar, dengan perilaku hidup bersih
dan sehat di lingkungan pasar induk Penajam, dilakukan melalui peningkatan pengetahuan
mengenai perilaku hidup bersih dan sehat perlu ditumbuhkan di kalangan masyarakat di
lingkungan pasar juga perlu disertai upaya memperbaiki sikap, menyediakan akses dan
fasilitas terhadap perilaku. Adapun kendala dari hasil penelitian ini di antaranya kondisi
penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan di pasar, penggunaan dan kondisi kamar
mandi untuk pemakaiannya masih belum dibedakan, pengelolaan pasar tidak terarah, kurang
lancarnya saluran sanitasi dan lokasi sanitasi dijadikan satu dengan makanan basah dan
manusia mengakibatkan timbulnya penyakit, minimnya penyebaran informasi mengenai
program PHBS, serta penggunaan sangsi yang diberikan oleh pengelola pasar kepada para
pedagang dan pembeli masih kurang efektif. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala
atau hambatan tersebut adalah pembiasaan, pengawasan dan alternatif pada pengguna pasar di
pasar induk penajam.

Kata kunci : pasar, perilaku hidup bersih dan sehat

ABSTRACT

The behavior clean and healthy living is an effort to empower the community in the traditional
market environment, where traditional markets have a slum character. Make changes in the
behavior of traders and buyers in the market area. The purposes of this research were to
describe is know and analyze the application and level of knowledge of clean and healthy
living behavior by traders, buyers and market managers in a market environment. The
research approach used is field research, where the research is directly related to the object
under study with the research location in the main market of Penajam, which is one of the
economic centers in Penajam Regency. The results of the discussion on the level of knowledge
of market users consisting traders, buyers and market managers, with a clean and healthy
lifestyle in the Penajam main market environment, this is done through increasing knowledge
about clean and healthy living behaviors that need to be cultivated among the community in
the market environment as well as efforts to improve attitude, providing access and facilities
to behavior. The obstacles from the results of this study include the condition of the supply of

1
clean water to meet the needs in the market, the use and condition of bathrooms for use are
still not differentiated, the management of the market is not targeted, the lack of smoothness of
the sanitation channels and the location of sanitation are combined with wet food and humans
resulting in the emergence of disease, the lack of information dissemination regarding the
PHBS program, and the use of sanctions provided by market managers to traders and buyers
are still ineffective. Efforts made to overcome these constraints or obstacles are habituation,
supervision and alternatives to market users in the main sharpener market.
Keywords : market, clean and healthy life behaviour

1. PENDAHULUAN kurang baik seperti tidak


menggunakan air bersih, membuang
Perilaku hidup bersih dan sehat
sampah tidak pada tempatnya,
merupakan upaya untuk
membiarkan air tergenang dan
memberdayakan masyarakat, baik
kebiasaan merokok. Berdasarkan
di tempat publik maupun di tempat
hasil penelitian yang dilakukan di
non publik. Program ini telah
pasar Penajam, Kelurahan Penajam,
dilaksanakan oleh Kementerian
kondisi pasar sangat jauh dari
Kesehatan, dengan mengevaluasi
kondisi pasar yang sehat, seperti
keberhasilan pembinaan perilaku
pada kondisi sanitasi yang tidak
hidup bersih dan sehat (PHBS)
mengalir, pembuangan air limbah
dengan melihat tatanan rumah
kotor yang terhambat, kondisi
tangga, tatanan institusi pendidikan,
sanitasi yang tergenang oleh air
tatanan tempat kerja, tatanan tempat
dapat mengakibatkan penyakit dan
umum, dan tatanan fasilitas
sebagian kondisi kamar mandi tidak
Kesehatan. Pasar sebagai salah satu
layak. Dari data survey, bahwa
tatanan tempat umum, dimana pasar
pasar Penajam memiliki jumlah
merupakan tempat bertemunya
kios kering sebanyak 188 buah, los
penjual dan pembeli dalam
kering 84 buah dan los basah
melakukan transaksi ekonomi.
sebanyak 400 buah, dengan jumlah
Berdasarkan klasifikasinya, pasar
pedagang kering sebanyak 135
terbagi menjadi dua yaitu pasar
orang, pedagang basah
modern dan pasar tradisional. Pasar
sebanyak120 orang, dan pedagang
modern merupakan pasar yang
sayur 112 orang. Selain itu, belum
dikelola dengan manajemen modern
adanya penyuluhan tentang perilaku
dan tidak ada tawar menawar, selain
hidup bersih dan sehat bagi
itu berada di kawasan perkotaan,
pedagang, pembeli maupu
sedangkan pasar tradisional adalah
pengelola pasar. Kondisi pasar yang
pasar yang dikelola oleh pemerintah
tidak sehat dengan didukung oleh
maupun kerjasama pada pihak
kondisi sanitasi, akan sangat
swasta, biasanya ada proses tawar
mempengaruhi pedagang dalam
menawar dan terletak dekat
berinteraksi berjualan, dimana
kawasan permukiman. Pada
kondisi tersebut tidak dapat
umumnya pasar tradisional
dipisahkan antara satu dengan yang
memiliki karakter lokasi yang
lain, mulai dari kebersihan dan
kumuh dan kotor, menjadikan
sanitasi merupakan usaha
perubahan perilaku para pedagang
Kesehatan masyarakat bertujuan
dan pembeli saat bertransaksi. Hal
untuk mencegah terjadinya penyakit
ini menimbulkan stigma buruk bagi
pada manusia. Sanitasi yang buruk
perilaku pedagang dalam menjaga
memungkinkan berbagai penyakit
kebersihan dan kenyamanan masih

2
menular terus menyebar. Diantara langsung secara terus menerus, dan
penyakit manusia yang disebabkan datanya sampai tuntas. Aktivitas
oleh parasit schistosomiasis dalam analisis data yaitu data
menempati penyakit kedua setelah reduction, data display, dan data
malaria. Berdasarkan latar belakang conclusion drawing / verivication.
tersebut, peneliti melakukan
penelitian untuk mengetahui dan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
menganalisis penerapan dan tingkat
pengetahuan perilaku hidup bersih Kabupaten Penajam Paser
dan sehat (PHBS) oleh pedagang, Utara terletak 117 km di barat daya
pembeli, dan pengelola pasar di ibukota Provinsi Kalimantan Timur,
lingkungan pasar induk Penajam. Samarinda. Letaknya berbatasan
dengan kota Balikpapan yang
2. METODE PENELITIAN dipisahkan oleh Teluk Balikpapan
dan merupakan wilayah yang
Penelitian ini dilakukan pada strategis sebagai pintu masuk
bulan oktober hingga bulan Kalimantan Timur dari arah selatan
desember 2019, yang berada di yang dilalui jalan Negara
lokasi pasar induk Penajam, terletak menghubungkan Provinsi
di Jalan Provinsi Kilometer 4 Kalimantan Timur, Kalimantan
Kelurahan Nenang, Kecamatan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Penajam, Kabupaten Penajam. Pasar Induk Penajam merupakan
Mengenai jenis penelitian yang salah satu pusat perekonomian yang
digunakan adalah lapangan (field strategis berada di ibukota
research), yaitu penelitian yang Kabupaten Penajam Paser Utara
langsung berhubungan dengan yaitu di Kecamatan Penajam
obyek diteliti. Sumber data yang Kelurahan Nenang. Pembangunan
dibutuhkan dalam penelitian ini Pasar Induk Penajam menggunakan
meliputi data primer dan data dana Bantuan Keuangan Provinsi
sekunder. Data primer adalah data Kalimantan Timur dimulai pada
secara langsung diperoleh dari tahun 2012 yang awalnya untuk
sumber data di lokasi penelitian merelokasi pedagang pasar lama
berupa observasi dan kuesioner penajam yang tidak representatif.
(hak angket) pada responden. Selain Berdasaran data dari pengelola
itu, perlunya penentuan informan Pasar Induk Penajam di ketahui
sebagai responden penelitian yang bahwa jumlah kios kering sebanyak
akan diteliti meliputi para 188 buah, los kering 84 buah dan
pedagang, pembeli dan pengelola los basah sebanyak 400 buah.
pasar. Dengan jumlah informan Jumlah pedagang kering sebanyak
yakni jumlah pedagang sebanyak 35 135 orang, pedagang basah
orang, pengunjung dengan jumlah sebanyak 120 orang, dan pedagang
30 orang dan pegawai pengelola sayur 112 orang. Area Pasar Induk
pasar berjumlah 10 orang. Untuk Penajam terletak di Kelurahan
data sekunder diperoleh dari kantor Nenang kilometer 3,5 dari arah
Dinas Kesehatan, UPT Pasar Induk Penajam menuju Kabupaten Paser
Penajam, dan Dinas dengan luas lahan 5,1 Ha dan Luas
KUKMPERINDAG Kabupaten Bangunan 1,5 Ha. Bangunan Pasar
Penajam Paser Utara. Penggunaan Induk Penajam terdiri dari dua
metode analisis yang digunakan bagian yaitu:
adalah analisis data kualitatif
digunakan secara interaktif dan

3
a. Pasar Kering memiliki luas 4.200 m2, b. Pasar Basah memiliki luas 4.000 m2,
dengan jumlah kios 188 buah, dan; dengan jumlah los 484 buah.
Pembangunan Pasar Induk Penajam responden dengan jumlah terkecil pada
dilengkapi dengan satu buah kantor Unit tingkat pendidikan tamatan SMP yaitu 8 %.
Pelaksana Teknis Pasar Induk Penajam, Untuk klasifikasi berdasarkan jenis
Musholla, WC Umum, Rumah Genset Air pekerjaan terdiri dari pedagang, honorer,
dan Listrik, Tempat Pembuangan Sampah PNS, Ibu Rumah Tangga, karyawan swasta
sementara. Pasar Induk Penajam mulai yang berjumlah 75 persen, dengan
beroperasi sejak diresmikan Bupati responden yang terbesar adalah pada
Penajam Paser Utara Drs. H. yusran Aspar, kelompok pekerjaaan sebagai Pedagang
MSi pada tanggal 14 Oktober 2014. yaitu sebesar 46,67 % yang terdiri dari
pedagang buah, pedagang sayur, pedagang
Karakteristik Responden makanan, pedagang ikan, pedagang
Karakteristik responden pada penelitian sembako/kelontong, kemudian diikuti oleh
digunakan untuk memperoleh data awal kelompok pekerjaan PNS sebesar 20 %,
pada penelitian ini. Dari hasil survey kelompok pekerjaan honorer sebesar 13,3
dengan menggunakan kuesioner yang telah %, Ibu Rumah Tangga sebesar 10,67 % dan
dilaksanakan dengan berdasarkan umur, responden dengan jumlah terkecil berada
tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan. pada kelompok pekerjaan sebagai
Untuk variabel umur pada responden karyawan swasta yaitu sebanyak 9,33 %.
terbanyak adalah pada kelompok umur
tertinggi yaitu 31-40 tahun sebesar 48 %, Penerapan PHBS di Lingkungan Pasar
diikuti kelompok umur 20-30 tahun sebesar Sejauh mana penerapan Perilaku Hidup
21,33 %, kelompok umur 41-50 tahun Bersih dan Sehat di lingkungan Pasar
sebanyak 16 %, kelompok umur 51-60 Penajam berdasarkan hasil survey dengan
tahun sebesar 9,3 % dan yang terkecil pada pengukuran sikap masyarakat (pedagang,
seluruh kelompok umur tersebut adalah pembeli dan pengelola pasar) melalui
kelompok umur 61-70 tahun sebesar 5,4 %. kuisioner dengan pertanyaan yang
Berikut gambar 1. Grafik jumlah responden mewakili masing-masing indikator Perilaku
berdasarkan umur pada Penerapan PHBS. Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di dalam
area pasar.
a. Menggunakan air bersih
Dari hasil kuesioner didapat dari
responden yang mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun setelah
keluar toilet, sebanyak 75 responden,
dengan rating skala sebagai berikut :
Tabel 1. Rating skala dan jawaban
responden
Nilai
N Nilai Skala Nilai
x Hasil
o Jawaban Jawaban Skala
Skala
1 301-375 SS 5 5x9 45
Gambar 1. Jumlah Responden berdasarkan
kelompok umur pada penerapan PHBS. 2 226-300 S 4 4x49 196
3 151-225 RR 3 3x17 51
4 76-150 TS 2 2x0 0
Sedangkan pada variabel responden dengan 5 0-75 STS 1 1x0 0
berdasarkan tingkat pendidikan yang Total Nilai 292
terbesar adalah pada kelompok tingkat Sumber : hasil survey, 2019
pendidikan tamatan SMA yaitu sebesar
49,3 % diikuti tamatan S1 sebesar 26,7 %, Berdasarkan tabel tersebut di atas
lalu diikuti tamatan SD sebesar 16 % dan dapat diketahui bahwa 9 responden

4
menjawab dengan jawaban sangat dan pengelola pasar) setuju untuk
setuju, terdapat 49 responden menerapkan kegiatan mencuci tangan
menjawab dengan jawaban setuju dan menggunakan air bersih dan sabun
terdapat 17 responden menjawab
setelah memegang daging/ikan/sayur
dengan kategori jawaban ragu-ragu,
dapat diketahui pula bahwa tidak ada sesuai dengan skala nilai jawaban.
responden yang menjawab tidak setuju
b. Menggunakan toilet
dan sangat tidak setuju. Dari tabel di
Untuk hasil hasil kuesioner didapat
atas menunjukkan nilai hasil perkalian
dari responden yang menyiram toilet
skala jawaban dan nilai jawaban
setelah digunakan hingga bersih,
sebesar 292, hal ini menggambarkan
sebanyak 75 responden, dengan rating
bahwa masyarakat (pedagang, pembeli
skala sebagai berikut :
dan pengelola pasar) setuju untuk
menerapkan kegiatan mencuci tangan Tabel 3. Rating skala dan jawaban
dengan air bersih dan sabun setelah responden
keluar dari toilet sesuai dengan skala Nilai Nilai
N Nilai Skala Hasi
nilai jawaban. Skal x
o Jawaban Jawaban l
Kemudian untuk hasil kuesioner a Skala
didapat dari responden yang mencuci 1 301-375 SS 5 5x6 30
tangan setelah memegang daging atau 2 226-300 S 4 4x69 276
3 151-225 RR 3 3x0 0
ikan atau sayur, sebanyak 75
4 76-150 TS 2 2x0 0
responden, dengan rating skala sebagai 5 0-75 STS 1 1x0 0
berikut : Total Nilai 306
Tabel 2. Rating skala dan jawaban Sumber : hasil survey, 2019
responden
Nilai Berdasarkan tabel tersebut di atas
N Nilai Skala Nilai
x Hasil
o Jawaban Jawaban Skala dapat diketahui bahwa 6 responden
Skala
1 301-375 SS 5 5x4 20 menjawab dengan jawaban sangat
2 226-300 S 4 4x59 236 setuju, terdapat 69 responden
3 151-225 RR 3 3x12 36 menjawab dengan jawaban setuju,
4 76-150 TS 2 2x0 0 dapat diketahui pula bahwa tidak ada
5 0-75 STS 1 1x0 0 responden yang menjawab ragu-ragu,
Total Nilai 292 tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Sumber : hasil survey, 2019
Dari tabel di atas menunjukkan nilai
Berdasarkan tabel tersebut di atas hasil perkalian skala jawaban dan nilai
jawaban sebesar 306, hal ini
dapat diketahui bahwa 4 responden
menggambarkan bahwa masyarakat
menjawab dengan jawaban sangat (pedagang, pembeli dan pengelola
setuju, terdapat 59 responden pasar) sangat setuju untuk menerapkan
menjawab dengan jawaban setuju dan kegiatan menjaga kebersihan toilet
terdapat 12 responden menjawab dengan menyiram toilet setelah
dengan kategori jawaban ragu-ragu, digunakan hingga bersih sesuai dengan
dapat diketahui pula bahwa tidak ada skala nilai jawaban.
responden yang menjawab tidak setuju
c. Tidak merokok
dan sangat tidak setuju. Dari tabel di Untuk hasil hasil kuesioner didapat
atas menunjukkan nilai hasil perkalian dari responden yang menerapkan tidak
skala jawaban dan nilai jawaban merokok di dalam area pasar kering,
sebesar 292, hal ini menggambarkan sebanyak 75 responden, dengan rating
bahwa masyarakat (pedagang, pembeli skala sebagai berikut :

5
responden, dengan rating skala sebagai
Tabel 4. Rating skala dan jawaban berikut :
responden
Skala Nilai Tabel 5. Rating skala dan jawaban
Nilai Nilai
No Jawaba x Hasil responden
Jawaban Skala
n Skala Nilai
1 301-375 SS 5 5x12 60 N Nilai Skala Nilai
x Hasil
2 226-300 S 4 4x53 212 o Jawaban Jawaban Skala
Skala
3 151-225 RR 3 3x10 30 1 301-375 SS 5 5x0 0
4 76-150 TS 2 2x0 0 2 226-300 S 4 4x48 192
5 0-75 STS 1 1x0 0 3 151-225 RR 3 3x27 81
Total Nilai 302 4 76-150 TS 2 2x0 0
Sumber : hasil survey, 2019 5 0-75 STS 1 1x0 0
Total Nilai 273
Berdasarkan tabel tersebut di atas Sumber : hasil survey, 2019
dapat diketahui bahwa 12 responden
Berdasarkan tabel tersebut di atas
menjawab dengan jawaban sangat
dapat diketahui bahwa terdapat 48
setuju, terdapat 53 responden responden menjawab dengan jawaban
menjawab dengan jawaban setuju dan setuju dan terdapat 27 responden
terdapat 10 responden menjawab menjawab dengan kategori jawaban
dengan kategori jawaban ragu-ragu, ragu-ragu, dapat diketahui pula bahwa
dapat diketahui pula bahwa tidak ada tidak ada responden yang menjawab
responden yang menjawab tidak setuju sangat setuju, tidak setuju dan sangat
tidak setuju. Dari tabel di atas
dan sangat tidak setuju. Dari tabel di
menunjukkan nilai hasil perkalian
atas menunjukkan nilai hasil perkalian skala jawaban dan nilai jawaban
skala jawaban dan nilai jawaban sebesar 273, hal ini menggambarkan
sebesar 302, hal ini menggambarkan bahwa masyarakat (pedagang, pembeli
bahwa masyarakat (pedagang, pembeli dan pengelola pasar) setuju untuk
dan pengelola pasar) sangat setuju menerapkan kegiatan memisahkan
untuk menerapkan kegiatan tidak boleh sampah kering dan sampah basah
sebelum dibuang ke tempat sampah
merokok di lingkungan pasar yang
sesuai dengan skala nilai jawaban.
termasuk dalam area pasar Sedangkan pada hasil kuesioner pada
kering/lingkungan tertutup sesuai responden yang menyediakan bak
dengan skala nilai jawaban. sampah kecil sebagai tempat
penampungan sementara sebelum
d. Tidak membuang sampah sembarang sampah di ambil oleh petugas
Pada pertanyaan ini terbagi menjadi kebersihan pasar, sebanyak 75
dua yakni responden yang memisahkan responden dengan rating skala sebagai
sampah kering dan sampah basah beikut :
sebelum dibuang dan responden yang
menyediakan bak sampah kecil sebagai Tabel 6. Rating skala dan jawaban
tempat penampungan sementara responden
sebelum sampah di ambil oleh petugas N Nilai Skala
Nilai Nilai
kebersihan pasar. Skal x Hasil
o Jawaban Jawaban
a Skala
Untuk hasil hasil kuesioner didapat 1 301-375 SS 5 5x0 0
dari responden yang memisahkan 2 226-300 S 4 4x71 284
sampah kering dan sampah basah 3 151-225 RR 3 3x4 12
sebelum dibuang, sebanyak 75 4 76-150 TS 2 2x0 0
5 0-75 STS 1 1x0 0

6
Total Nilai 296 menjawab dengan jawaban sangat
Sumber : hasil survey, 2019
setuju, terdapat 70 responden
Berdasarkan tabel tersebut di atas menjawab dengan jawaban setuju dan
dapat diketahui bahwa terdapat 71 terdapat 4 responden menjawab
responden menjawab dengan jawaban dengan kategori jawaban ragu-ragu,
setuju dan terdapat 4 responden dapat diketahui pula bahwa tidak ada
menjawab dengan kategori jawaban responden yang menjawab tidak setuju
ragu-ragu, dapat diketahui pula bahwa
dan sangat tidak setuju. Dari tabel di
tidak ada responden yang menjawab
sangat setuju, tidak setuju dan sangat atas menunjukkan nilai hasil perkalian
tidak setuju. Dari tabel di atas skala jawaban dan nilai jawaban
menunjukkan nilai hasil perkalian sebesar 297, hal ini menggambarkan
skala jawaban dan nilai jawaban bahwa masyarakat (pedagang, pembeli
sebesar 296, hal ini menggambarkan dan pengelola pasar) setuju untuk
bahwa masyarakat (pedagang, pembeli menerapkan kegiatan tidak meludah di
dan pengelola pasar) setuju untuk
sembarang tempat agar mengurangi
menerapkan kegiatan menyediakan
bak sampah kecil sebagai tempat resiko penularan penyakit yang
penampungan sementara sebelum terbawa oleh ludah sesuai dengan skala
sampah diambil oleh petugas nilai jawaban.
kebersihan pasar sesuai dengan skala
nilai jawaban. f. Penyemprotan desinfektan
Untuk hasil hasil kuesioner didapat
e. Tidak meludah bukan pada tempatnya dari responden yang setuju untuk
Untuk hasil hasil kuesioner didapat dilakukan pembersihan lingkungan
dari responden yang meludah di tisu pasar dengan menyemprot desinfektan
kemudian dibuang ke tempat sampah oleh petugas kebersihan minimal
agar mengurangi resiko penularan sebulan sekali, sebanyak 75 responden,
penyakit yang terbawa oleh ludah, dengan rating skala sebagai berikut :
sebanyak 75 responden, dengan rating Tabel 8. Rating skala dan jawaban
skala sebagai berikut : responden
Skala Nilai
N Nilai Nilai
Jawaba x Hasil
o Jawaban Skala
n Skala
1 301-375 SS 5 5x0 0
2 226-300 S 4 4x74 296
Tabel 7. Rating skala dan jawaban 3 151-225 RR 3 3x1 3
responden 4 76-150 TS 2 2x0 0
Nilai 5 0-75 STS 1 1x0 0
N Nilai Skala Nilai x Total Nilai
Hasil
o Jawaban Jawaban Skala Skal Sumber : hasil survey, 2019
a
1 301-375 SS 5 5x1 5
Berdasarkan tabel tersebut di atas
2 226-300 S 4 4x70 280
3 151-225 RR 3 3x4 12 dapat diketahui bahwa terdapat 74
4 76-150 TS 2 2x0 0 responden menjawab dengan jawaban
5 0-75 STS 1 1x0 0 setuju dan terdapat 1 responden
Total Nilai 297 menjawab dengan kategori jawaban
Sumber : hasil survey, 2019 ragu-ragu, dapat diketahui pula bahwa
tidak ada responden yang menjawab
Berdasarkan tabel tersebut di atas sangat setuju, tidak setuju dan sangat
dapat diketahui bahwa 5 responden tidak setuju. Dari tabel di atas

7
menunjukkan nilai hasil perkalian sebanyak 12 %. Hal ini mempunyai
skala jawaban dan nilai jawaban arti bahwa tingkat pengetahuan
sebesar 299, hal ini menggambarkan mengenai air bersih yang memenuhi
bahwa masyarakat (pedagang, pembeli syarat fisik kesehatan masuk dalam
dan pengelola pasar) setuju untuk kategori sangat baik karena didominasi
menerapkan kegiatan melakukan oleh jawaban tersebut sebesar 75 %.
pembersihan lingkungan pasar dengan 3. Tingkat pengetahuan mengenai
menyemprot desinfektan oleh petugas penyakit yang diakibatkan dari
kebersihan minimal sebulan sekali merokok, menujukkan hasil responden
untuk mengurangi vektor penyakit yang memiliki tingkat pengetahuan
seperti nyamuk, kecoa, tikus, lalat sangat baik dengan menjawab tiga
mikroorganisme sesuai dengan skala jawaban benar sebanyak 29 %, tingkat
nilai jawaban. pengetahuan baik dengan menjawab
dua jawaban benar sebanyak 36 % dan
Tingkat Pengetahuan Pengguna Pasar tingkat pengetahuan kurang dengan
Tingkat pengetahuan pengguna pasar menjawab satu jawaban benar
terdiri dari pedagang, pembeli dan sebanyak 35 %. Hal ini mempunyai
pengelola pasar yang berada di lokasi arti bahwa tingkat pengetahuan
penelitian. Berdasarkan hasil penelitian mengenai penyakit yang diakibatkan
terhadap pengetahuan pedagang sesuai dari merokok masuk dalam kategori
masing-masing indikator Perilaku Hidup baik karena di dominasi oleh jawaban
Bersih dan Sehat di Pasar Induk Penajam tersebut yaitu sebesar 36 %.
diperoleh sebagai beikut : 4. Tingkat pengetahuan mengenai bahaya
1. Tingkat pengetahuan dalam mencuci dari perokok pasif, menunjukkan hasil
tangan menggunakan air bersih dan responden yang memiliki tingkat
sabun, menunjukkan hasil responden pengetahuan sangat baik dengan
yang memiliki tingkat pengetahuan menjawab tiga jawaban benar
sangat baik dengan menjawab tiga sebanyak 19 %, tingkat pengetahuan
jawaban benar sebanyak 44 %, tingkat baik dengan menjawab dua jawaban
pengetahuan baik dengan menjawab benar sebanyak 45 % dan tingkat
dua jawaban benar sebanyak 44 % dan pengetahuan kurang dengan menjawab
tingkat pengetahuan kurang dengan satu jawaban benar sebanyak 36 %.
menjawab satu jawaban benar Hal ini mempunyai arti bahwa tingkat
sebanyak 12 %. Hal ini mempunyai pengetahuan mengenai bahaya dari
arti bahwa tingkat pengetahuan dalam perokok pasif masuk dalam kategori
mencuci tangan menggunakan air baik karena didominasi oleh jawaban
bersih dan sabun masuk dalam tersebut yaitu sebanyak 45 %.
kategori sangat baik karena didominasi 5. Tingkat pengetahuan mengenai tempat
oleh jawaban sangat baik sebesar 44 untuk membuang ludah, menunjukkan
%. hasil responden yang memiliki tingkat
2. Tingkat pengetahuan mengenai air pengetahuan sangat baik dengan
bersih yang memenuhi syarat fisik, menjawab tiga jawaban benar
menunjukkan hasil responden yang sebanyak 43 %, tingkat pengetahuan
memiliki tingkat pengetahuan sangat baik dengan menjawab dua jawaban
baik dengan menjawab tiga jawaban benar sebanyak 33 % dan tingkat
benar sebanyak 75 %, tingkat pengetahuan kurang dengan menjawab
pengetahuan baik dengan menjawab satu jawaban benar sebanyak 24 %.
dua jawaban benar sebanyak 13 % dan Hal ini mempunyai arti bahwa tingkat
tingkat pengetahuan kurang dengan pengetahuan mengenai tempat untuk
menjawab satu jawaban benar membuang ludah masuk dalam

8
kategori sangat baik karena didominasi 9. Tingkat pengetahuan masyarakat
oleh jawaban tersebut yaitu sebesar 43 mengenai manfaat dari penyemprotan
%. desifektan, menunjukkan hasil
6. Tingkat pengetahuan mengenai responden yang memiliki tingkat
dampak dari meludah sembarang pengetahuan sangat baik dengan
tempat, menunjukkan hasil responden menjawab tiga jawaban benar
yang memiliki tingkat pengetahuan sebanyak 33 %, tingkat pengetahuan
sangat baik dengan menjawab tiga baik dengan menjawab dua jawaban
jawaban benar sebanyak 32 %, tingkat benar sebanyak 35 % dan tingkat
pengetahuan baik dengan menjawab pengetahuan kurang dengan menjawab
dua jawaban benar sebanyak 45 % dan satu jawaban benar sebanyak 32 %.
tingkat pengetahuan kurang dengan Hal ini mempunyai arti bahwa tingkat
menjawab satu jawaban benar pengetahuan mengenai manfaat dari
sebanyak 23 %. Hal ini mempunyai penyemprotan desinfektan di
arti bahwa tingkat pengetahuan lingkungan pasar masuk dalam
mengenai dampak dari meludah kategori baik karena didominasi oleh
sembarang tempat masuk dalam jawaban tersebut yaitu sebanyak 35 %.
kategori baik karena didominasi oleh Penggunaan desifektan dipasar penting
jawaban tersebut yaitu sebanyak 45%. dilakukan secara berkala minimal 1
7. Tingkat pengetahuan mengenai hari dalam sebulan, agar bakteri atau
dampak dari sampah yang dibuang jamur penyebab penyakit dapat
menunjukkan hasil tingkat berkurang sehingga tidak menyebarkan
pengetahuan sangat baik dengan penyakit kepada pedagang ataupun
menjawab tiga jawaban benar pengunjung pasar.
sebanyak 58 %, tingkat pengetahuan
baik dengan menjawab dua jawaban Hambatan yang sering ditemukan dalam
benar sebanyak 25 % dan tingkat penerapan perilaku hidup bersih dan sehat
pengetahuan kurang dengan menjawab (PHBS) di pasar induk Penajam antara lain
satu jawaban benar sebanyak 17 %. kondisi penyediaan air bersih untuk
Kebersihan lingkungan pasar dapat memenuhi kebutuhan di pasar masih
mengurangi adanya penyakit/vector kurang baik, penggunaan dan kondisi
yang berasal dari pembuangan sampah kamar mandi untuk pemakaiannya masih
yang tidak pada tempatnya. belum dibedakan, pengelolaan pasar yang
8. Tingkat pengetahuan masyarakat tidak terarah, kurang lancarnya saluran
mengenai toilet bersih dan sehat, sanitasi dan lokasi sanitasi yang dijadikan
menunjukkan hasil sangat baik dengan satu dengan makanan basah dan manusia
menjawab tiga jawaban benar mengakibatkan timbulnya penyakit,
sebanyak 39 %, tingkat pengetahuan minimnya penyebaran informasi mengenai
baik dengan menjawab dua jawaban program PHBS, serta penggunaan sangsi
benar sebanyak 41 % dan tingkat yang diberikan oleh pengelola pasar kepada
pengetahuan kurang dengan menjawab para pedagang dan pembeli masih kurang
satu jawaban benar sebanyak 20 %. efektif.
Hal ini perlunya kebersihan toilet yang Upaya untuk mengatasi hambatan dalam
dilakukan secara berkala setiap 2 hari penerapan PHBS bagi pedagang, pembeli
sekali, agar tidak menimbulkan dan pengelola pasar di lingkungan pasar
kontaminasi tinja dari tangan manusia induk Penajam adalah pembiasaan,
yang tidak mencuci tangan setelah pengawasan dan upaya alternatif. Upaya
buang air besar dan terjadi kontaminasi pembiasaan dilakukan untuk mengatasi
silang berbagai penyakit antara rasa malas dan kurang semangat pada para
pedagang dan pembeli. pedagang dan pembeli melalui pemberian

9
contoh dan penanda pada atribut fasilitas (3) Kendala pada penerapan perilaku
umum di area pasar seperti penanda tempat hidup bersih dan sehat (PHBS) di pasar
pembuangan sampah, penanda pembeda induk Penajam di antaranya kondisi
toilet wanita dan pria, serta pemberitahuan penyediaan air bersih untuk memenuhi
lewat suara di dalam area pasar. Untuk kebutuhan di pasar, penggunaan dan
upaya pengawasan yang dilakukan oleh kondisi kamar mandi untuk
pengelola pasar melalui himbauan kepada pemakaiannya masih belum dibedakan,
para pedagang agar menjaga lingkungan pengelolaan pasar tidak terarah, kurang
kebersihan ditempat usahanya, lancarnya saluran sanitasi dan lokasi
pembersihan setiap bulan atau seminggu sanitasi dijadikan satu dengan
sekali pada fasilitas pendukung area pasar makanan basah dan manusia
seperti toilet, sanitasi, ventilasi, dan mengakibatkan timbulnya penyakit,
penerangan antaran kios pedagang. minimnya penyebaran informasi
Sedangkan pada upaya alternatif ini mengenai program PHBS, serta
digunakan dalam mengatasi keterbatasan penggunaan sangsi yang diberikan oleh
sarana yakni penggunaan toilet secara pengelola pasar kepada para pedagang
bergantian, sosialisasi secara berulang- dan pembeli masih kurang efektif.
ulang pada para pedagang dalam menjaga (4) Upaya yang dilakukan untuk
kebersihan serta memberikan award kepada mengatasi kendala/ hambatan tersebut
pedagang yang berhasil menjaga adalah pembiasaan, pengawasan dan
kebersihan kiosnya dengan baik. alternatif pada pengguna pasar di pasar
induk penajam.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas,
Berdasarkan hasil penelitian penerapan
beberapa saran yang dikemukakan dalam
perilaku hidup bersih dan sehat yang
penelitian ini adalah sebagai berikut :
berorientasi pada sanitasi lingkungan di
1. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser
pasar induk penajam, dapat disimpulkan
Utara perlu secara rutin melakukan
antara lain :
monitoring dan evaluasi terhadap
(1) Penerapan perilaku hidup bersih dan
kinerja petugas kebersihan dan
sehat di pasar induk penajam
pengelola (UPT Pasar) untuk
dilakukan melalui peran pemerintah
senantiasa menjaga kebersihan
maupun masyarakat berusaha
lingkungan pasar.
mewujudkan pasar sehat dengan
2. Dinas KUKMPERINDAG Kabupaten
menerapkan perilaku hidup bersih dan
Penajam Paser Utara melalui program
sehat (PHBS) di pasar induk Penajam
pendampingan revitalisasi Pasar
dengan mengadakan Sosialisasi
Rakyat dari Kementerian Perdagangan
Penyehatan Tempat Umum Khususnya
Republik Indonesia, yaitu Pasar
Pasar.
Sejahtera (Sehat, Hijau, Bersih dan
(2) Tingkat pengetahuan pengguna pasar
Terawat) sebagai pasar percontohan
meliputi pedagang, pembeli dan
yang pengelolaannya mengacu pada
pengelola pasar, dengan perilaku
Pasar Sehat Kementerian Kesehatan
hidup bersih dan sehat di lingkungan
dan saat ini mengacu pada SNI
pasar induk Penajam dilakukan melalui
8152:2015 Pasar Rakyat agar
peningkatan pengetahuan mengenai
mengusulkan pengelolaan Pasar Induk
perilaku hidup bersih dan sehat di
Penajam dalam anggaran Pemerintah
lingkungan pasar perlu ditumbuhkan di
Pusat.
kalangan masyarakat dilingkungan
3. Pengelola pasar bekerjasama dengan
pasar juga perlu disertai upaya
pihak swasta (stakeholder) sebaiknya
memperbaiki sikap, menyediakan
meningkatkan kegiatan perbaikan
akses dan fasilitas terhadap perilaku.

10
secara berkala terhadap fasilitas Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan
sanitasi yang rusak, seperti kamar Politik Vol. 30 No. 3: hal 229-236.
mandi dan toilet umum. Marzuki Ahmad, Nurdin and Harisnal. 2016.
4. Perlu adanya penanaman kesadaran “Manajemen Penerapan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah
kepada masyarakat untuk menjaga
Tangga di Kelurahan Kurao Pagang
kebersihan lingkungan. Padang”. Journal endurance 1(3) Oktober
2016: 121-135.
Mundiatun and Daryanto. 2015. Pengelolaan
REFERENSI Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gava
Aswadi, Syahrir S, Delastara V, and Media.
Surahmawati. 2017. “Perilaku Hidup Nurcahya, Kurnia; Moelyaningrum Anita D;
Bersih dan Sehat (PHBS) pada Siswa- and Ningrum Prehatin Trirahayu. 2014.
Siswi SDK RITA pada Kecamatan Kota “Identifikasi Sanitasi Pasar di Kabupaten
Komba Kabupaten Manggarai Timur Jember (Studi di Pasar Jember)”. E-
Propinsi Nusa Temggara Timur”. Al- Jurnal Pustaka Kesehatan. Vol. 2 No. 2 .
Sihah: Public Health Science Journal Vol Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
IX No. 2: 187-196. 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan
Banun Titi Sari. 2016. “Hubungan Antara Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
Pengetahuan PHBS dengan Pola Hidup Perbelanjaan dan Toko Modern. 2007.
Sehat Siswa di SD Tamanan.” Jurnal Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Edisi 14 Indonesia Nomor 2269/ MENKES/ PER/
Tahun ke-5 XI/ 2011 tentang Pedoman Perilaku Hidup
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Bersih dan Sehat. 2011. Jakarta :
Utara, 2018. Cakupan Rumah Tangga Kementerian Kesehatan RI.
yang Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Priyoto. 2014. Teori Sikap dan Perilaku Dalam
di Kabupaten Penajam Paser Utara Kesehatan. Yogyakarta: Nuhamedika.
Tahun 2017. Penajam: Dinkes Kab. PPU. Raharjo A.S amd Indarjo Sofwan. 2014.
Gani, Husni Abdul; Istiaji Erdi and Pratiwi, “Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap,
Prita Eka. 2015. “Perilaku Hidup Bersih dan Ketersediaan Fasilitas di Sekolah
dan Sehat (PHBS) pada Tatanan Rumah Dalam Penerapan PHBS Membuang
Tangga Masyarakat Using (Studi Sampah pada Tempatnya”. Unnes Journal
Kualitatif di Desa Kemiren, Kecamatan of Public Health Vol. 3 No. 1.
Glagah, Kabupaten Banyuwangi”). Jurnal Santoso Imam. 2015. Inspeksi Sanitasi
IKESMA Volume 11 Nomor 1, Maret Tempat-Tempat Umum. Yogyakarta:
2015. Gosyen Publishing.
Irianty Hilda, Hayati Ridha and Riza Yeni. Sugiyono, Prof. Dr. 2016. Metode Penelitian
2018. “Hubungan Perilaku Hidup Bersih Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Diare Bandung: Penerbit Alfabeta
pada Balita”. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Volume 8 Nomor 1, Juni
2018.
Khoiratul Umaroh Ayu, Hanggara Heru Yuda
and Choiri. 2016. “Gambaran Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Wilayah Kerja Puskesmas Bulu
Kabupaten Sukoharjo Bulan Januari-
Maret 2015”. Jurnal Kesehatan Volume 1
No. 1, Juni 2016: 25-31.
Mailoa Aprilia Vanessha, Kurniasari MD, and
Messakh Tesabela S. 2017. “Persepsi
Warga Mengenai Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di Dusun Kebonan, Semarang”.

11
12

Anda mungkin juga menyukai