oleh
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJARNEGARA
BANJARNEGARA 2020
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. PERAN DINKES DALAM KEGIATAN PASAR
SEHAT
3. DASAR HUKUM
4. ASPEK HIGIENE SANITASI PASAR
5. PASAR PERCONTOHAN DI JAWA TENGAH
6. PENUTUP
PASAR HARUS
BERSIH DAN TIDAK
BECEK
KUMUH
KOTOR BECEK
PASAR
TRADISIOAL
SEMRAWUT
TIDAK AMAN
MACET
KONDISI PASAR TRADISIONAL
KOTOR BERBAU
DBD
DIARE
PENYAKIT
BERBASIS MALARIA
LINGKUNGAN
LEPTOSPIROSIS
POLIO
HEPATITIS A
KERACUNAN
MAKANAN
GANGGUAN
KESEHATAN
PASAR TIDAK SEHAT
KERACUNAN
BAHAN
TAMBAHAN
MAKANAN PENYAKIT
TIDAK
BAHAN MENULAR
PENGAWET
MAKANAN
MAKANAN
KADALUARSA
PERMASALAHAN
• Selain itu penyakit-penyakit yang bersifat jangka panjang di
antaranya adalah kanker akibat dari mengkonsumsi zat pewarna,
pengawet, dan adiktif yang berlebihan
GONDOK
PENYAKIT
BERBASIS
BERSIH LINGKUNGAN
PASAR V
AMAN
SEHAT C KERACUNAN
NYAMAN PENYAKIT
TIDAK
V MENULAR
C
KESEHATAN LINGKUNGAN
PASAR
PERBANDINGAN KONDISI PASAR
TRADISIONAL MODERN
B
U
A
H
S
A
Y
U
R
LANJUTAN…..
TRADISIONAL MODERN
D
A
G
I
N
G
L
A
L
I
N
KENAPA HYGIENE DAN SANITASI
PASAR PENTING!
1. Meningkatkan perdagangan pangan.
2. Meningkatkan hubungan kerjasama antara
pedagang, pemasok dan konsumen.
3. Menurunkan angka penyakit yang
disebabkan oleh pangan.
4. Meningkatkan status gizi masyarakat.
5. Menurunkan biaya perawatan kesehatan.
6. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
KENAPA HYGIENE DAN SANITASI
PASAR PENTING! (Lanjutan ....)
7. Tersedianya lingkungan belanja yang aman
dan sehat.
8. Menumbuhkan perhatian yang lebih baik
akan tanggungjawab atas masalah keamanan
pangan dan kesehatan.
9. Memberikan akses efektif untuk promosi dan
perlindungan kesehatan pada masyarakat
luas.
PELUANG DARI PENGEMBANGAN
PROGRAM PASAR SEHAT
1. Pernyataan presiden terpilih pada saat kampanye untuk
pemilihan presiden perlu penataan pasar sebagai program
andalan tonggak perekonomian pasar tradisional dalam
kondisi prima.
2. Akan membangun 5.000 pasar tradisional dan akan
memodernIsasi pasar tradisional yang telah ada
3. Berambisi mencapai ekonomi yang berdikari
4. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
tradisional agar maju dan bangkit bersama bangsa lain
POKOK BAHASAN KEDUA
TEMPAT-TEMPAT UMUM
PROGRAM
(TTU) YG MEMENUHI SYARAT
PROMOSI DAN
(TERMASUK PASAR SEHAT)
PEMBERDAYAA
N
DASAR HUKUM
KETENTUAN UMUM
Berdasarkan PERPRES No. 112 Tahun 2007
Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional,
Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern
Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari
satu baik yg disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan,
mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya.
Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah Swasta, BUMN dan BUMD termasuk kerjasama dengan
swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang
dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau
koperasi, dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli
barang dagangan melalui tawar menawar.
Toko adalah bangunan gedung dengan fungsi usaha yang digunakan untuk
menjual barang dan terdiri dari hanya satu penjual.
Toko modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai
jenis barang secara eceran yang berbentuk minimarket, supermarket,
Departemen Store, Hypermarket, ataupun grosir yang berbentuk perkulakan
PERATURAN PRESIDEN RI
Nomor : 112 tahun 2007 PERATURAN BERSAMA
MENTERI DALAM NEGERI &
MENTERI KESEHATAN
Nomor : 34 tahun 2005
Nomor :
1138/Menkes/PB/VIII/2005
KABUPATEN/
KOTA KEPMENKES
SEHAT 519/MENKES/SK/VI/2008
TENTANG PEDOMAN
PASAR PENYELENGGARAAN
SEHAT PASAR SEHAT
SEJAK 2008 TELAH DIATUR
DALAM KEPMENKES No. 519/2008
PASAR SEHAT
Kondisi pasar yang bersih, nyaman, aman dan sehat melalui kerjasama
seluruh steakholder terkait dalam menyediakan pangan yang aman dan
bergizi bagi masyarakat
DASAR
TUJUAN
HiGIENE SANITASI
PROGRAM
PENYEHATAN Kebiasaan Pedagang dan
Pembeli: Pasar dilengkapi tempat
LINGKUNGAN 1.Cuci Tangan Pakai Sabun sampah, saluran pembuangan
(CTPS), air limbah, kamar
2.Menggunakan Alat mandi/toilet, Wastafel/sarana
Pelindung Diri (APD). CTPS, cukup ventilasi,
3.Berperilaku Hidup Bersih pencahayaan, dLL
dan Sehat (PHBS),
2. BANGUNAN
(SKORE MAKS : 2000)
3. SANITASI
ASPEK KESEHATAN (SKORE MAKS : 3000)
LINGKUNGAN PASAR
(KRITERIA PASAR 4. PHBS
SEHAT) (SKORE MAKS : 3000)
5. KEAMANAN
(SKORE MAKS : 500)
6. SANITASI
KEPMENKES No. 519/2008 :
(SKORE MAKS : 500)
• SKORE < 6.000 TIDAK SEHAT
• SKORE 6.000 - 7.499 KURANG
SEHAT
• SKORE > 7.500 SEHAT
TINDAK LANJUT
a. TIDAK SEHAT DAN KURANG SEHAT :
Pengelola pasar melakukan perbaikan variabel mll upaya
mandiri maupun bersama sektor lain yg terlibat/
bertanggung jawab.
b. SEHAT
Pengelola pasar melakukan upaya untuk
mempertahankan dan meningkatkan kondisi pasar yg
telah ada.
PERMASALAHAN
1. PASAR TRADISIONAL BELUM DAPAT DIBEBASKAN
DARI CITRA NEGATIF SEBAGAI TEMPAT YANG
KUMUH, SEMRAWUT, BECEK, KOTOR, FASILITAS
MINIM DAN TIDAK NYAMAN.
• PASAR PODOSUGIH DI
KOTA PEKALONGAN
• MERUP. PASAR
PERCONTOHAN
KERJASAMA MENKES RI
DAN WHO TAHUN
2008 - 2011
PASAR SEHAT PERCONTOHAN NASIONAL
DI JAWA TENGAH
• PASAR BUNDER
DI KAB. SRAGEN
• MERUP. PASAR
PERCONTOHAN
KERJASAMA MENKES RI
DAN WHO TAHUN
2008 - 2011
KLINIK KESEHATAN PASAR RADIOLAND PASAR
BURUK BAIK
GAMBAR-GAMBAR dalam PHAST
PASAR
BURUK BAIK
MENGAPA PASAR TRADISIONAL DIREVITALISASI
MENUJU PASAR SEHAT
PENUTUP
48
CATATAN PENTING
1. Mengembangkan pasar sehat bukan sekedar memperbaiki /
membangun fasilitas pasar saja
2. Perlu komitmen dan kerjasama yang baik antar pelaku utama
dalam komunitas pasar (terutama pedagang, pembeli dan
manajemen pasar) dalam penerapan aspek operasional yang
telah disepakati.
3. Pemerintah dan pihak terkait memfasilitasi program pasar
sehat.
4. Perlu kemandirian komunitas pasar dalam mengembangkan
pasar sehatnya sendiri.
KESIMPULAN
• Kesehatan Lingkungan adalah salah satu pilar
utama Promosi dan Preventif
• Pasar Sehat merupakan salah satu wujud
Kesehatan Lingkungan
• Peran serta SEMUA pihak merupakan kunci
keberhasilan utama
PRINSIP KUNCI
S–E–H–A-T
51
Sepuluh Pesan Utama untuk Pasar Sehat
. J ag a k e b e r s ihan
1 a m a n
a i r y a n g
2. Gunakan a n ke r j a y a n g t ep a t .
a n p e r m u k a
3. Gunak nta h d a n m a t an g .
h k a n y a n g m e ah d an
4. Pisa en i s, s e l a ma b e r p i n d
s i es / j
5. Pisahkan spe
dikandang. p e m i s a h a n .
a i p e m b a tas a n / an.
6. H a r g p a h y a n g a m
m a n a j e m e n s am s ia/
7. Menjamin n g t id a k p e rl u a n t a r a m a n u
n d a r i k o n tak y a
8. H i
n g g a s . a n g an i u n g g a s.
u n s e t el a h m en
a n g a n d g n sa b u
9. Cu c i t
d a g i n g d a n t elor.
s a m p a i m a t a n g,
10.M.Masak