Anda di halaman 1dari 4

SAMBUTAN

KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN


PADA PEMBUKAAN PELATIHAN ORIENTASI PASAR SEHAT
TAHUN 2014
Hotel Grand Town Makassar, 04 November 2014

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Yang saya hormati :
- Bapak

Ibu

Narasumber

pusat

Subdit

Penyehatan

Kawasan

Sanitasi Darurat (PKSD) Dit Penyehatan Lingkungan


Kepala Bidang Bina P2PL Dinas Kesehatan Provinsi

Sulsel

Saudara-saudari para peserta pertemuan yang hadir

pada hari ini


Peserta dan hadirin yang saya hormati
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT, atas segala karunia-Nya sehingga pada hari ini kita
bersama-sama berkumpul ditempat ini dalam keadaan sehat walafiat dalam rangka mengikuti pembukaan Pelatihan Orientasi Pasar
Sehat Tingkat Provinsi
Saudara-saudara sekalian
Peranan pasar tradisional sangat penting dalam pemenuhan
kebutuhan, terutama bagi golongan masyarakat menengah ke
bawah.

Sayangnya, beberapa pasar, khususnya pasar tradisional,

juga berkaitan dengan penyebaran sejumlah penyakit yang sedang


mewabah seperti flu burung, kolera dan beberapa penyakit yang
dihantarkan melalui pangan lainnya (foodborne diseases). Informasi
KLB flu burung yang ada saat ini, dan khususnya penyelidikan yang
berkaitan dengan kasus flu burung pada manusia, masih belum
memberi definisi yang jelas atas faktor risiko, namun pemahaman
saat

ini

tentang

penularan

flu

burung

menunjukkan

pasar

tradisional di sebagian besar negara berkembang, termasuk di


Indonesia, berisiko tinggi terhadap penularan flu burung antara
1

hewan ke hewan dan hewan ke manusia. Penularan flu burung dari


hewan ke manusia diduga terjadi akibat kontak langsung dengan
unggas yang terinfeksi, baik dalam keadaan hidup atau mati, atau
permukaan dan obyek yang terkontaminasi feses, darah, bulu dan
atau dagingnya.

Hal penting yang juga harus diamati di pasar

tradisional termasuk tingkat kepadatan dan kontak langsung antara


unggas dan manusia sangat tinggi serta paparan yang tinggi antara
manusia dengan cairan tubuh unggas, darah, dan fesesnya.
Saudara-saudara sekalian
Sangat jelas bahwa pengembangan Program Pasar Sehat (PPS)
adalah strategis sebagai upaya memperkuat biosekuriti pada rantai
pangan yang akan (i) meningkatkan keamanan pangan sejak
produksi

hingga

konsumsi,

(ii)

dan

konsumen,

dan

pedagang,

mendidik
(iii)

produsen,

sebagai

pemasok,

konsekuensinya,

kesadaran mereka akan meningkat terhadap risiko keamanan


pangan, seperti kontaminasi silang, penularan flu burung dan
penyakit-penyakit lain yang dihantarkan pangan, dan perilaku
berisiko tinggi.
Implementasi

Penyelenggaraan

Pasar

Sehat

di

daerah

memerlukan suatu pendekatan sistematis dan keterlibatan semua


stakeholder

yang

juga

diharapkan

mampu

mengembangkan

program ini di daerahnya.


Peserta yang saya hormati
Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2007 tentang penataan
dan Pembinaan pasar tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern adalah salah satu dasar bagi penyusunan Keputusan Menteri
Kesehatan

No

519/Menkes/SK/VI/2008

tentang

Pedoman

Penyelenggaraan Pasar Sehat. Tujuan penyelenggaraan Pasar Sehat


adalah untuk mewujudkan pasar yang bersih, aman, nyaman
dan sehat melalui kemandirian komunitas pasar. Komunitas pasar
diharapkan dapat mewujudkan & memelihara kesinambungan pasar
sehat dgn memberdayakan komunitas pasar dalam mengendalikan
pemajanan dan penyebaran virus flu burung dan penyakit lain yang
berkaitan dengan makanan serta bahaya-bahayanya.
2

Kegiatan peningkatan kapasitas kesling di pasar tradisional


merupakan

kegiatan

bagi stakeholders terkait

tentang penerapan pasar sehat

dan pedagang

meliputi : Pemahaman perilaku,

Pemahaman Sarana, mengenali jenis penyakit yang ditularkan


melalui pasar dan pencegahannya, keuntungan yang didapat jika
diterapkan pasar sehat dan tentang pentingnya pasar sehat bagi
masyarakat serta membuat rencana tindak lanjut. Untuk itu Dinas
Kesehatan Seksi Penyehatan Lingkungan akan melakukan orientasi
perubahan perilaku hygiene dan sanitasi program pasar sehat bagi
fasilitator kab/kota melalui dana dekonsetrasi.
Adapun tujuan pertemuan ini adalah diiperolehnya fasilitator
untuk penerapan aspek-aspek perubahan perilaku hygiene dan
sanitasi

di

pasar

yang

mampu

meningkatkan

pengetahuan,

ketrampilan serta kepedulian komunitas pasar dalam mengurangi


resiko dari food borne diseases, water borne diseases dan vector
related borne diseases dalam upaya mewujudkan pembangunan
pasar sehat. Petugas yang dilatih akan menjadi fasilitator/pelatih
bagi petugas kab/kota di wilayah masing-masing.
Saudara-saudara sekalian,
Dengan

mengucapkan

Bismillahi

Rahmanirrahim

acara

Pelatihan Orientasi Pasar Sehat Tingkat Provinsi Sulawesi


Selatan Tahun 2014 saya nyatakan dibuka dengan resmi
Terima kasih atas perhatiannya.
Wa billahi Taufik Wahidayah
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Makassar, 04 November 2014
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN,

Dr.dr.H.RACHMAT LATIEF,SpPD, KPTI., M.Kes.,


FINASIM
3

Pangkat
NIP

: Pembina Utama
:19590204 198511 1 002

Anda mungkin juga menyukai