SAP 3
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN
OLEH:
KELOMPOK I
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
1. LINGKUNGAN OPERASIONAL
a. Pesaing
Untuk mengidentifikasi pesaing, perusahaan dapat menggunakan matriks profil
persaingan (Competitive Profile Matrix CPM). Matriks tersebut menggunakan faktor sukses
kritis yang terdiri dari periklanan, kualitas produk, daya saing harga, manajemen, posisi
keuangan, loyalitas pelanggan, ekspansi global, dan pangsa pasar. Masing-masing faktor
sukses kritis tersebut diberi bobot dan level.
b. Pelanggan
Analisis yang paling penting dalam lingkungan operasional adalah memahami
pelanggan perusahaan. Pelanggan dapat dikelompokkan menjadi konsumen dan industri.
Profil pelanggan konsumen dapat disusun menurut informasi geografis, demografis,
psikografis, perilaku dan manfaat. Sedangkan informasi industri mencakup variable
operasional, pendekatan pembelian, faktor situasional dan karakteristik pribadi. Profil
pelanggan internet dapat dikelompokkan berdasarkan komunitas minta, relasi, transaksi,
fantasi, dan professional.
c. Pemasok
Perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan pemasok untuk menjaga
keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Pemasok dapat
memberi dukungan berupa bahan baku, peralatan, layanan, bahkan dukungan keuangan.
Seringkali pemasok juga dapat membantuk dengan harga yang wajar, kualitas yang terus
diperbaiki, penyerahan barang tepat waktu, dan mengurangi baiya persediaan sehingga dapat
meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang.
d. Pemberi Kredit
Pemberi kredit merupakan partner perusahaan yang penting karena dapat memberikan
evaluasi terhadap lingkungn operasional perusahaan. Disamping itu pemberi kredit juga dapat
mendukung perusahaan dalam bidang keuangan atau dumberdaya lain guna
mengimplementasikan dan mempertahankan strategi bersaing perusahaan.
e. Tenaga kerja
Pegawai atau karyawan atau SDM merupakan asset perusahaan yang paling penting.
Menurut mantan CEo Unilever, Floris A. Maljers, Kendala terbesar yang dihadapi
perusahaan dalam menghadapi globalisasi adalah terbatasnya sumberdaya manusia, bukan
terbatasnya modal. Pemimpin perusahaan harus bersedia berubah untuk bisa menjadikan
perusahaannya tetap bertahan.Pendekatan pribadi dapat dilakukan oleh pemimpin untuk
mampu mengenal karyawannya dan lebih memahami masalah yang terjadi pada
perusahaannya.
3. LINGKUNGAN JAUH
Hakikat Audit Eksternal
Tujuan audit eksternal (external audit) adalah untuk mengembangkan sebuah daftar
terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus
dihindari dengan mengidentifikasi variabel-variabel penting menawarkan respons berupa
tindakan. Perusahaan harus mampu merespons entah secara ofensif maupun defensif terhadap
berbagai faktor tersebut dengan merumuskan strategi yang bisa mengambil keuntungan dari
peluang eksternal atau yang meminimalkan dampak dari dari ancaman potensial.
Kekuatan-kekuatan eksternal (external forces) dapat dibagi menjadi lima kategori
luas:
a. Kekuatan Ekonomi
Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari
beragam strategi. Sebagai contoh, ketika tingkat suku bunga naik, dana yang diperlukan
untuk ekspansi modal menjadi lebih mahal atau tidak tersedia. Juga, ketika tingkat suku
bunga naik, pendapatan diskresioner menurun dan permintaan akan barang diskresioner pun
turun. Ketika harga saham naik, permintaan akan ekuitas sebagai sumber modal bagi
pengembangan pasar meningkat. Selain itu, ketika pasar bertumbuh, kekayaan konsumen dan
bisnis meluas.
b. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis, dan Lingkungan
Perubahan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan memiliki dampak yang besar
atas hampir semua produk, jasa, pasar, dan konsumen. Organisasi-organisasi kecil, besar,
laba, dan nirlaba di semua industri dikejutkan dan ditantang oleh peluang dan ancaman yang
muncul dari perubahan dalam variabel sosial, budaya, demografis, dan lingkungan.
Amerika Serikat misalnya, menjadi semakin tua dan lebih sedikit orang-orang ras
kulit putih. Anggota tertua generasi baby boomers Amerika yang berjumlah 76 juta
rencananya akan pensiun pada 2011, dan ini telah membuat para pembuat hukum dan
pembayaran pajak muda sangat khawatir mengenai siapa yang akan membayarkan Jaminan
Sosial, Asuransi, Kesehatan, dan Tunjangan Pensiun mereka.
Tren-tren sosial, budaya demografis, dan lingkungan membentuk cara orang hidup,
bekerja, memproduksi, dan mengonsumsi. Tren-tren baru itu menciptakan jenis konsumen
yang berbeda dan konsekuensinya menciptakan kebutuhan akan produk, jasa, dan strategi
yang berbeda pula.
c. Kekuatan Politik, Pemerintahan, dan Hukum
Pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan pembuat regulasi, deregulasi,
penyubsidi, pemberi kerja, dan konsumen utama organisasi. Untuk industri dan perusahaan
yang sangat bergantung pada kontrak atau subsidi pemerintah, ramalan politik bisa menjadi
hal yang terpenting dari audit eksternal. Perubahan-perubahan dalam hukum paten, undang-
undang antitrust (undang-undang yang menentang penggabungan industri-industri), tarif
pajak, dan aktivitas lobi dapat memberi pengaruh signifikan pada perusahaan.
Di dunia biopolitik, masyarakat Amerika masih belum seragam mengenai isu-isu
seperti bantuan untuk bunuh diri, uji genetik, rekayasa genetik, kloning, riset sel batang, dan
aborsi. Kesalingtergantungan global yang semakin meningkat dikalangan ekonomi, pasar,
pemerintah, dan organisasi memaksa perusahaan untuk mempertimbangkan dampak potensial
dari variabel-variabel politik dalam perumusan dan penerapan strategi kompetitif mereka.
Sebuah pasar dunia telah muncul dari sebelumnya merupakan pasar-pasar nasional yang
berbeda dan eragam, dan iklim untuk bisnis internasional kini jauh lebih mendukung
dibandingkan dulu. Komunikasi massa dan teknologi tinggi menciptakan pola konsumsi yang
serupa di beragam budaya di seluruh dunia. Ini berarti bahwa banyak perusahaan mengalami
kesulitan untuk bertahan hidup dengan semata-mata menggantungkan diri pada pasar
domestik.
d. Kekuatan Teknologi
Perubahan dan penemuan teknologi yang revolusioner memiliki dampak yang
dramatis terhadap organisasi. Internet bertindak sebagai mesin ekonomi nasional dan global
yang memacu pertumbuhan, sebuah faktor yang sangat penting dalam kemampuan sebuah
negara untuk menigkatkan standar hidup, dan ia membuat perusahaan mampu menghemat
milyaran dollar biaya distribusi dan transaksi dari penjualan langsung ke sistem swalayan.
Internet pun mengubah skala ekonomi, mengubah hambatan masuk, serta menegaskan
kembali hubungan antara industri dengan berbagai pemasok, kreditor, konsumen, dan
pesaing. Kekuatan teknologi merepresentasikan peluang dan ancaman besar yang harus
dipertimbangkan dalam perumusan strategi. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar
baru dan lebih baik, menghasilkan pengembangbiakan produk dan lebih baik, mengubah
posisi biaya kompetitif relatif dalam suatu industri, serta mengakibatkan produk dan jasa
yang ada saat ini usang. Kemajuan teknologi bisa menciptakan keunggulan kompetitif baru
yang lebih baik daripada keunggulan kompetitif yang ada.
e. Kekuatan Kompetitif
Salah satu bagian penting dari audit eksternal adalah mengindentifikasi perusahaan
pesaing dan menentukan kekuatan, kelemahan, kapabilitas, peluang, ancaman, tujuan, dan
strategi mereka. Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing penting bagi
perumusan stategi yang berhasil. Banyak perusahaan multidivisional umumnya tidak
menyediakan informasi penjualan dan laba menurut divisi karena alasan kompetitif.
Program-Program Intelijen Kompetitif
Kerja Sama Antarpesaing
Kebersamaan Pasar dan Kesamaan Sumber Daya