REVIEW ARTIKEL
PERANAN INFORMASI AKUNTASI MANAJEMEN DALAM PROSES
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PADA HOTEL SEDONA MANADO
Dosen Pengampu: Prof. Dr. I Wayan Ramantha, S.E, M.M., Ak., CPA
Dr. Ni Ketut Rasmini, S.E.,M.Si.,Ak.,CA
OLEH :
KELOMPOK 2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
1.6 Metodologi......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11
i
1.1 Latar Belakang
Perusahaan baik perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur, akuntansi
manajemen berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi penyusun rencana
aktivitas, yang memberikan informasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber
daya kepada berbagai aktivitas yang direncanakan. Data dan informasi yang
dibutuhkan manajer dalam mengambil keputusan dapat berupa data atau informasi
yang bersifat financial maupun non-financial. Data yang bersifat finansial dapat
melalui sistem informasi akuntansi. Sistem akuntansi tersebut akan menentukan
bagaimana cara mengumpulkan data, meringkas, mengklasifikasi, menganalisis, dan
melaporkannya kepada manajemen perusahaan atau pihak lain yang membutuhkan
informasi tersebut.
1
manajer diuji, bagaimana pimpinan dapat menyelesaikan suatu masalah dalam
perusahaan. Manajer yang memegang komando suatu perusahaan harus dapat
mengendalikan perusahaan melewati arus sosial dan politik, sementara perusahaan
sendiri merupakan sesuatu yang sensitif dan rumit. Secara teknis, disinilah kecakapan
seorang manajer melengkapi manajemen perusahaan, mengorganisasikan tenaga
kerja, mengkoordinasikan usahanya serta membangkitkan semangatnya untuk
menyelesaikan suatu masalah.
Hotel Sedona Manado bergerak dalam bidang jasa perhotelan, yang berlokasi di
jalan raya Tanawangko Manado Sulawesi Utara. Untuk menunjang pendapatan
Negara dibidang pariwisata sudah tentu diperlukan tempat penginapan yang memadai
bagi para tourist manca negara maupun lokal disertai dengan fasilitas lain yang
mendukung. Pendapatan hotel misalnya diperoleh dari kamar yang disewakan,
makanan dan minuman, dan lain-lain. Penyewaan kamar ini tergantung dari pemesan
yang ingin menggunakannya. Dalam hal ini, pihak manajemen hotel perlu
mengadakan suatu transaksi dengan para pemesan hotel. Selain pemesan sendiri
langsung mengadakan pesanan, pihak manajer hotel juga mempunyai hubungan
dengan travel biro.
Hal-hal yang perlu diputuskan oleh pihak perusahaan dengan pemesanan lewat
travel biro maupun dari klien lain yaitu apakah menerima atau menolak pemesanan
tersebut. Sering terjadi, pemesanan lewat travel biro ini kurang menguntungkan
karena pemesanan sudah dilakukan sebelum digunakan fasilitas hotel sehingga tingkat
kepastian masih rendah. Pemesan mungkin tidak menginginkan hotel karena faktor
harga ataupun pemesan mempunyai suatu halangan sehingga tidak sesuai dengan
jadwal pemesanan, sementara ada pemesan lain bersamaan pada tanggal pemesan
tersebut ingin menggunakan jasa hotel tersebut. Dalam hal ini pihak hotel harus
mengambil keputusan yang akurat apakah menerima atau menolak pesanan tersebut
dan masih ada lagi keputusan-keputusan jangka pendek dan jangka panjang yang
terjadi.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang maka yang menjadi rumusan masalah
pada artikel tersebut adalah:
3
Hilton (2008: 804) mendefinisikan akuntansi manajemen sebagai: The process of
identifying, measuring, analyzing, interpreting, and communicating information in
pursuit of an organization’s goals. Akuntansi manajemen adalah proses
mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, menafsirkan dan mengkomunikasikan
informasi dalam mengejar tujuan organisasi. Horngren, et al (2008 : 6)
mendefinisikan akuntansi manajemen sebagai: The branch of accounting that
produces information for managers within an organization. It is process of identifying,
measuring, accumulating, analyzing, preparing, interpreting, and communicating
information that helps managers fulfill organizational objectives. Akuntansi
manajemen merupakan cabang akuntansi yang menghasilkan informasi bagi manajer
dalam sebuah organisasi. Ini adalah proses mengidentifikasi, mengukur,
mengumpulkan, menganalisis, mempersiapkan, menafsirkan dan mengkomunikasikan
informasi yang membantu manajer memenuhi tujuan organisasi.
4
mereka kendalikan dan kelola. Karena kebutuhan manajer terhadap informasi berbeda
pada tingkatan organisasi yang berbeda, sistem akuntansi manajemen yang
sebelumnya hanya berfokus pada informasi keuangan mulai mengukur dan
melaporkan informasi non-keuangan, seperti kualitas produk, kepuasan pelanggan,
dan tingkat respon pelayanan. Beban yang dilaporkan dalam departemen operasi,
seperti departemen perakitan dalam pabrik otomobil atau perusahaan elektronik,
adalah salah satu contoh informasi akuntansi manajemen. Contoh lainnya adalah
biaya produksi produk, biaya pengantaran jasa, dan biaya pelaksanaan aktivitas atau
proses bisnis, seperti mengeluarkan tagihan bagi pelanggan atau melayani pelanggan.
6
Karena kegiatan utama hotel adalah menjual kamar maka hal yang terpenting
dalam dunia perhotelan adalah kebijaksanaan hotel tersebut dalam menetapkan tarif
kamar (reguler) dan menerima atau menolak pesanan kamar.
1.6 Metodologi
1.6.1 Jenis dan Sumber Data
Penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang
dilakukan untuk memperoleh gambaran dan menganalisis tentang bagaimana informasi
akuntansi manajemen diterapkan.
1. Teknik Observasi
2. Wawancara
Yaitu melakukan tanya – jawab langsung kepada pimpi nan perusahaan selaku pembuat
keputusan yang berkaitan dengan objek penelitian dengan berpatokan pada daftar pertanyaan
yang disusun oleh peneliti.
Metode analisis yang digunakan untuk membahas permasalahan ini adalah dengan
menggunakan metode analisis deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian terhadap
masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu objek yang meliputi kegiatan penilaian
sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan, ataupun prosedur (Sangadji dan
Sopiah 2010:21). Metode ini merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan, menginterpretasikan, dan menganalisis data dengan melakukan
perbandingan antara teori-teori dengan data objektif yang terjadi sehingga memberikan
gambaran lengkap tentang permasalahan penelitian dan penyelesaiannya. Dalam
menggunakan metode analisis deskriptif ini peneliti memakai pendekatan akuntansi penuh
dan akuntansi diferensial untuk membatasi uraian pembahasan permasalahan penelitian,
7
dimana peneliti lebih menfokuskan masalah penelitian pada proses pengambilan keputusan
jangka panjang yaitu keputusan untuk menetapkan tarif sewa kamar (reguler) yang
merupakan jenis informasi akuntansi penuh dan keputusan jangka pendek yaitu keputusan
untuk menolak atau menerima pesanan khusus kamar yang merupakan jenis informasi
akuntansi diferensial. Penelitian yang menggunakan metode deskriptif mempunyai landasan
penting sebagai berikut :
8
Hasil pengamatan mengenai proses pengambilan keputusan dalam perusahaan ini
baik dalam mengambil keputusan untuk menetapkan tarif kamar maupun keputusan
menerima atau menolak pesanan khusus (kamar), maka peneliti dapat mengemukakan
bahwa langkah – langkah yang diambil oleh pihak perusahaan sudah sesuai dengan
prosedur yang selayaknya karena dapat dilihat dari langkah – langkah te rsebut sudah
memenuhi berdasarkan kebijakan dari perusahaan. Tetapi, berdasarkan teori yang ada,
jika ditinjau ada beberapa poin yang masih belum sesuai. Jika dilihat, dari ke tujuh
tahap yang dikemukakan oleh Setiadi (2008) dalam penentuan tarif kamar ada
beberapa missing point (titik yang hilang) yang akan peneliti uraikan dibawah ini :
Pada tahap ini pihak manajemen hotel Sedona tentunya sudah mengetahui apa
yang menjadi pokok masalah yang menyebabkan suatu keputusan itu
harus diambil, dan dalam hal ini adalah keputusan untuk
menetapkan tarif kamar.
3. Pengembangan alternatif-alternatif
Setelah dilakukan analisa data penjualan tahun lalu, pihak manajemen hotel yang
dalam hal ini financial controller akan meninjau anggaran penjualan dan anggaran-
anggaran biaya dari masing-masing departemen yang ada yang telah diserahkan,
membuat perencanaan penjualan untuk periode mendatang, menyeleksi anggaran
biaya dari masing-masing departemen tersebut dan membuat anggaran final yang
kemudian akan diserahkan pada hotel manager. Data-data anggaran biaya ini
merupakan informasi akuntansi yang dapat dijadikan alternatif pilihan yang dapat
dipertimbangkan untuk pengambilan keputusan.
9
Seperti yang dijelaskan pada tahap sebelumnya, setelah alternatif pilihan sudah
didapatkan, yang dalam hal ini alternatif pilihan yang dapat dipertimbangkan
diperoleh dari anggaran final dan biaya yang telah dibuat oleh financial controller,
kemudian dari alternatif ini hotel manager akan meninjau kembali dan akan dibahas
dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Pada tahap ini, dari hasil wawancara tidak dijelaskan secara spesifik
bagaimana para manajer memilih dan menentukan alternatif terbaik. Tapi menurut
pengamatan peneliti, pemilihan alternatif terbaik terjadi dalam rapat umum
pemegang saham. Dimana data-data informasi yang ada kemudian dibahas dan
dipertimbangkan untuk kemudian diambil satu alternatif keputusan akhir yang
akan digunakan untuk menentukan tarif kamar.
6. Implementasi keputusan
Pada tahap ini dari hasil wawancara juga tidak dijelaskan secara spesifik
bagaimana para manajer setelah membuat keputusan tersebut, seharusnya membuat
rencana-rencana tindakan untuk mengatasi berbagai persyaratan dan masalah yang
mungkin dijumpai dalam penerapan keputusannya. Dari hasil pengamatan peneliti,
seharusnya tahap ini diadakan karena ini merupakan salah satu poin penting untuk
menilai dan mempertanggungjawabkan setiap keputusan yang telah diambil dengan
merencanakan tindakan-tindakan untuk mengatasi masalah yang mungkin akan terjadi
akibat dari penerapan keputusan tersebut.
Tahap akhir ini juga merupakan salah satu poin terpenting dalam proses
pengambilan keputusan. Dimana Manajer harus mengevaluasi apakah implementasi
dari keputusan yang diambil sudah dilakukan dengan lancar dan apakah keputusan
sudah diterapkan memberikan hasil-hasil yang diharapkan. Tetapi dalam hal ini sekali
lagi pihak manajemen hotel tidak memberikan spesifikasi yang jelas mengenai
evaluasi hasil-hasil keputusan yang diambil dan yang diterapkan. Dari pengamatan
peneliti, pihak manajemen hotel seharusnya menerapkan langkah ini dalam proses
10
pengambilan keputusan karena dengan adanya evaluasi, akan dapat diketahui apakah
keputusan yang diambil sudah cukup baik dan apakah penerapannya sudah
memberikan hasil yang diharapkan oleh perusahaan.
1) Dalam latar belakang tidak disebutkan alasan dan isu-isu terkait yang mendasari
peneliti mengambil topik kewirausahaan dalam penelitiannya.
2) Teori Hipotesis tidak disebutkan secara gamblang dimana teori hipotesis yang
tidak dipaparkan dengan jelas terhadap penggunaan teori untuk memperkuat
hipotesis yang diberikan oleh peneliti.
3) Terdapat banyak kalimat yang tidak efektif, antara lain karena kesalahan
pengetikan, tanda baca yang tidak sesuai, kata atau kalimat yang ditulis
berulang-ulang sehingga menyebabkan pembaca menjadi kebingungan.
DAFTAR PUSTAKA
Mudjimu, Claudia. 2013. Peranan informasi akuntasi manajemen dalam proses pengambilan
keputusan pada hotel sedona manado. Jurnal EMBA. Vol.01.3. Hal: 572-582
11