Anda di halaman 1dari 64

Khazana Naumy

Rabu, 18 Juni 2014


ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan tugas Praktikum Keperawata Komunitas dengan lancar
yang berjudul Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas Dengan Diagnosa Defisiensi
Pengetahuan Tentang PHBS Di Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan Rt 14
Rw 02 Banguntapan Bantul Yogyakarta.
Dalam penulisan laporan ini kelompok menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini,
khususnya kepada :

1. Bapak Suranto sebagai ketua RT 14 kampung sanggrahan yang telah mengizinkan


kelompok kami untuk observasi di lingkungan RT 14
2. Masyarakat yang ada di desa jagalan dusun sayangan kampung sanggrahan Rt 14 Rw
02 Banguntapan Bantul Yogyakarta yang bersedia untuk dilakukan pengkajian.
3. Ibu Anita Wahyu Kristiastutik, S.Kep., Ns. Selaku instruktur pratikum keperawatan
komunitas yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan
bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah
ini
4. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2011 Sekolah Tinggi Kesehatan Surya Global
Yogyakarta.
5. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang
telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis,
baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.

Dalam Penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan laporan ini.

Yogyakarta, 8 Oktober 2013

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................


KATA PENGANTAR ..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
HASIL PENGKAJIAN ........................................................................................................
NARASI HASIL PENGKAJIAN ......................................................................................
TABULASI HASIL PENGKAJIAN .................................................................................
PENGELOMPOKKAN DATA .........................................................................................
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS ..................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................
BAB I
PENGKAJIAN KOMUNITAS

A. Pengkajian Inti (Core)

1. Sejarah Terbentuknya Komunitas

Menurut keterangan yang diberikan oleh bapak Moh. Januzi selaku bapak mertua
dari bapak RT 14 kampung sanggrahan. Orang yang paling lama tinggal didaerah ini
bernama bapak Edi Yusuf yang berumur 90 tahun.
Dahulu Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan Rt 14 Rw 02 ini
merupakan lingkungan kerajaan antara kerajaan Yogyakarta dan kerajaan Surakarta.
Tanah pada daerah ini adalah hak milik dari kerajaan. Desa Jagalan Dusun Sayangan
Kampung Sanggrahan Rt 14 Rw 02 masuk dalam daerah kotagede yang dahulunya
adalah daerah yang dipandang angker di mata masyarakat terdiri dari pohon-pohon
besar dan belum adanya listrik. Karena adanya otonomi dan adanya perselisihan
saudara sehingga terjadi perpecahan kerajaan kesultanan yogyakarta dan surakarta.
Pecahnya kesultanan menjadikan warisan kerajaan terbagi, termasuk dengan tanah
kerajaan. Tanah kerajaan yang terbagi statusnya adalah dipinjamkan kepada warga
secara turun temurun sehingga warga daerah ini tidak memiliki sertifikat tanah.
Nama-nama yang ada pada desa Jagalan dusun sayangan diambil dari perjalanan raja.
Dan kampung sanggrahan sendiri berarti tempat pesanggahan atau tempat istirahat
raja-raja.

Denah Wilayah

Gambar Peta Wilayah Desa Jagalan


Sumber : Data Sekunder April 2014
Batas Wilayah
- Utara : kampung Dondongan
- Timur : kampung alun-alun
- Selatan : Cokroyudan
- Barat : kampung pondongan

Struktur Organisasi
2. Demografik

Jumlah Penduduk
Jenis Kelamin
Kategori Umur Jumlah
L P %tase (%)
Bayi 6-12 bulan - - 0 0%
Balita 3-5 tahun 3 5 8 8.08 %
Anak-anak 6-12 tahun 2 4 6 6.06 %
Remaja 13-25 tahun 7 14 21 21.21 %
Dewasa 26-54 tahun 17 22 39 39.39 %
Lansia >55 tahun 13 12 25 25.25 %
JUMLAH 42 57 99 99.99 %
Sumber : Data Primer April 2014
Penduduk di RT 14 kampung Sanggrahan berjumlah 99 orang yaitu dengan jumlah
laki-laki 42 orang dan jumlah perempuan 57 orang. Terdiri dari balita berusia 3-5
tahun berjumlah 8 orang dengan presentase 8.08 % yaitu laki-laki berjumlah 3 orang
dan perempuan berjumlah 5 orang. Kategori anak-anak usia 6-12 tahun berjumlah 6
orang dengan presentase 6.06 % yaitu laki-laki 2 orang dan perempuan 4 orang.
Kategori remaja usia 13-25 tahun berjumlah 21 orang dengan presentase 21.21 % yaitu
laki-laki 7 orang dan perempuan 14 orang. Kategori dewasa usia 26-54 tahun
berjumlah 39 orang dengan presentase 39.39 % yaitu laki-laki 17 orang dan perempuan
22 orang. Kategori lansia usia >55 tahun dengan berjumlah 25 orang presentase 25.25
% yaitu laki-laki 13 orang dan perempuan 12 orang.
Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jumlah Penduduk Di Desa Jagalan Dusun Sayangan
Kampung Sanggrahan RT 14 RW 02

Status Perkawinan
Belum Kawin Kawin Duda Janda Total
44 47 1 7 99
44.44% 47.5% 1.01% 7.07% 100%

Penduduk di RT 14 kampung Sanggrahan berjumlah 99 orang dengan status


perkawinan dengan kategori belum kawin adalah berjumlah 44 orang dengan
presentasi 44.44 %. Kategori kawin adalah berjumlah 47 orang dengan presentasi 47.5
%. Kategori duda adalah berjumlah 1 orang dengan presentasi 1.01 %. Kategori janda
adalah berjumlah 7 orang dengan presentasi 7.07 %.
Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan Di Desa Jagalan Dusun Sayangan
Kampung Sanggrahan RT 14 RW 02

Kepadatan Penduduk
Di RT 14 ini, kepadatan penduduknya cukup padat. Jarak antar rumah saling
berdekatan.
Suku Bangsa
Suku Bangsa frekuensi %tase (%)
Jawa 99 100%
Minang 0 0%
Sunda 0 0%
Bugis 0 0%
Batak 0 0%
Manado 0 0%
Madura 0 0%
Lainnya 0 0%
Total 99 100%
Sumber : Data Primer April 2014

Di Desa Jagalan Dusun


Sayangan Kampung Sanggrahan RT 14 RW 02 jumlah penduduk 99 orang mayoritas
suku bangsa jawa dengan %tasi 100 %.

Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa Di Desa Jagalan Dusun Sayangan
Kampung Sanggrahan RT 14 RW 02

Statistik Vital
Tahun Kelahiran Kematian Penyebab
2011 2 3 Kanker,
penyakit
jantung,
epilepsi,
2012 - 2 penyakit tua
2013 - 2 Leukimia,
Total 2 7 penyakit tua
Statistik vital yang terjadi di daerah ini adalah angka kelahiran pada tahun 2011
adalah 2 orang, dan angka kematian pada tahun 2011 adalah 3 orang yang disebabkan
oleh kanker, penyakit jantung dan epilepsi. Pada tahun 2012, tidak ada angka
kelahiran pada tahun 2012 dan pada tahun 2013. Angka kematian pada tahun 2012
adalah 2 orang yang disebabkan oleh penyakit tua, dan pada tahun 2013, 2 orang yang
disebabkan oleh penyakit Leukimia dn penyakit tua.

3. Nilai dan Keyakinan

Tempat Ibadah : Masjid Agung Kota Gede (Masjid Mataram), karena mayoritas
penduduk beragama islam sehingga tempat ibadah hanya ada masjid, tidak ada gereja,
pura dan lain-lain

AGAMA YANG FREKUENSI PRESENTASE


DIANUT
Islam 99 orang 100 %
Kristen 0 0%
Budha 0 0%
Hindu 0 0%
Katolik 0 0%
Sumber : Data Primer April 2014

Berdasarkan data di atas penduduk RT 14 kampung Sanggrahan mayoritas penduduk


beragama Islam dengan presentase 100 %.
Gambar Musolah Almahun
Sumber : Data Objektif April 2014 (Winshield Survey)

Gambar Masjid Agung Kota Gede (Masjid Mataram)


Sumber : Data Objektif April 2014 (Winshield Survey)
Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama Di Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung
Sanggrahan RT 14 RW 02

Budaya
Budaya di komunitas ini yaitu adanya aqiqahan untuk bayi baru lahir sampai 7
hari, jika lebih dari 7 hari itu syukuran. Jika ada orang meninggal dahulu ada
peringatan 7, 40, 100 harian dan setiap bulan suro masyarakat selalu membuat acara
besar-besaran. Namun seiring berjalannya waktu budaya tersebut sudah dihapuskan.
Kebanyakan masyarakat sudah menganut budaya modern, sehingga semakin lama
budaya asli dari daerah tersebut menghilang.
Peninggalan Sejarah : Terdapat makam kuno yang sering disebut Makam Raja
Mataram dan terdapat peninggalan keraton kuno dan alun-alun kuno.
Gambar Makam Mataram (peninggalan sejarah kerajaan)
Sumber : Data Objektif April 2014 (Winshield Survey)

B. SUBSISTEM DI KOMUNITAS
1. Lingkungan Fisik

Luas wilayah : RT 14 RW 02 luas wilayahnya 1 hectar


Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan Rt 14 tidak bising karena jauh dari jalan raya. Pada bagian utara,
timur keadaannya bersih dan tertata rapi tetapi terdapat salah satu rumah yang
keadaannya hancur akibat robohnya pohon bringin dari makam mataram.

Pada bagian selatan dan barat terdapat hewan peliharaan yang diletakkan di jalan
umum sehingga mengganggu warga yang melewati jalan tersebut dan keadaan
rumahnya kotor dan kumuh.
Jarak Antar Rumah
Jarak Antar Rumah di RT 14 kampung sanggrahan sangat berdekatan tidak ada
pembatas antar rumah satu dengan yang lainnya. Kebanyakan rumah tidak ada
pekarangan.

Fasilitas MCK
Setiap rumah di RT 14 sudah ada kamar mandi yang dilengkapi dengan jamban
cemplung.
Gambar kamar mandi warga RT 14 RW 02

Saluran Air
Di desa jagalan dusun sayangan kampung sanggarahan RT 14 RW 02 terdapat selokan
dengan kondisi yang kotor dan banyak sampah. Selokan berbau tidak sedap sehingga
mengganggu masyarakat yang berada di dekat selokan. Pada musim hujan selokan ini
dapat menjadi pencetus terjadinya banjir.

Gambar Selokan
Sumber : Data Objektif April 2014
Iklim
Iklim di Indonesia beriklim tropis, saat ini sedang musim penghujan. Tapi di siang hari
terasa panas.

Daerah Banjir
Daerah ini pernah mengalami banjir namun tidak secara keseluruhan karena dilihat
dari daerah tersebut terbagi menjadi daerah bagian atas dan bawah. Ketika hujan
turun dengan derasnya, air hujan tidak dapat tertampung di atas, sehingga air turun
kebawah dan membanjiri daerah bawah tersebut. Menurut warga banjir pernah
setinggi lutut orang dewasa.

2. Pendidikan
Fasilitas yang ada di Komunitas

a. Pendidikan Formal
Fasilitas pendidikan terdekat ada sekolah PAUD terdapat di RW 10 kira-kira 500
meter dari RT 14 , terdapat SDN Dalem Yogyakarta yang jaraknya 500 meter.

b. Pendidikan Non Formal


Terdapat TPA setiap hari yang diadakan di AMM yogyakarta yang berada 400
meter setelah bada ashar. Disini ada juga pengajian setiap malam jumat bagi ibu-ibu.

Jenis Pendidikan
a. PAUD ( 1 desa beda RT)
b. TK DALEM

c. SDN Dalem Yogyakarata (masuk kotamadya)


Tingkat Pendidikan Penduduk
Tingkat pendidikan penduduk bermacam-macam, rata-rata yang sudah lansia tingkat
pendidikannya SD tetapi tidak tamat sedangkan yang dewasa ada yang diploma dan
sarjana, dan ada juga yang sarjana. Namun didominasi oleh tingkatan SLTA.

Pendidikan Jumlah %
Belum Sekolah 4 4,04 %
PAUD 0 0%
TK 0 0%
SD 18 18,18 %
SMP 23 23,23 %
SMA 33 33,33 %
Diploma 1 1,01 %
Perguruan tinggi 4 4,04 %
Tidak sekolah 16 16,16 %
Jumlah 99 100 %
Sumber : data primer

Berdasarkan tabel di atas, di RT 14 kampung Sanggrahan berjumlah penduduk


99 orang dengan tingkat pendidikan yang belum sekolah berjumlah 4 orang dengan
presentase 4.04%. Penduduk kampung Sanggrahan yang tingkat pendidikannya PAUD
dan TK dengan presentase 0%. Penduduk kampung Sanggrahan yang tingkat
pendidikannya SD berjumlah 18 orang dengan presentase 18.18%. Penduduk
kampung Sanggrahan yang tingkat pendidikannya SMP berjumlah 23 orang dengan
presentase 23.23%. Penduduk Kampung Sanggrahan yang tingkat pendidikannya
Diploma berjumlah 1 orang dengan presentase 1.01%. Penduduk kampung
Sanggrahan yang tingkat pendidikannya Perguruan Tinggi berjumlah 4 orang dengan
presentase 4.04%. Penduduk kampung Sanggrahan yang tingkat pendidikannya tidak
sekolah berjumlah 16 orang denga presentase 16.16%.

Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Desa Jagalan Dusun Sayangan
Kampung Sanggrahan RT 14 RW 02

Persepsi Penduduk Tentang Pendidikan


Masyarakat Kampung Sanggrahan RT 14 mengatakan bahwa pendidikan itu penting
untuk masa depan anak-anaknya.

3. Keamanan dan Transportasi


Biasanya populasi datang dan pergi
Warga di kampung sanggrahan hidup menetap tidak berpindah-pindah.
Jenis Transportasi : Kendaraan yang dimiliki warga seperti sepeda, sepeda motor dan
mobil. Warga yang tidak memiliki kendaraan biasanya menggunakan akses kendaraan
umum yaitu andong atau becak. Untuk mendapatkan kendaraan semacam bus atau
angkutan kota (angkot) tidak tersedia karena tidak ada jalur bus yang menuju wilayah
kampung sanggrahan.
Andong Sepeda Sepeda Mobil Total
Motor
- 10 17 2 29
0% 34.5% 58.6% 6.7% 100%

Berdasarkan tabel di atas, di RT 14 kampung Sanggrahan jumlah alat


transportasi 29 buah dengan sepeda berjumlah 10 buah presentasinya 34.5%. Sepeda
motor berjumlah 17 buah dengan presentasi 58.6%. Mobil berjumlah 2 buah dengan
presentasi 6.7%.

Gambar Jenis tronsportasi yang digunakan warga (motor)


Sumber Data Objektif April 2014 (Winshield Survey)
Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Transportasi Di Desa Jagalan Dusun Sayangan
Kampung Sanggrahan RT 14 RW 02
Sistem Keamanan : Tidak ada sistem keamanan di RT ini dikarenakan daerah ini
terlalu banyak warga yang berjenis kelamin perempuan sehingga tidak memungkinkan
untuk membentuk piket ronda atau siskamling. Jadi pada daerah kampung sanggrahan
untuk ronda dan siskamblingnya tidak aktif.
Keberadaan petugas keamanan atau polisi
Wilayah RT 14 RW 02 tidak ada kantor polisi
Pemadam Kebakaran : Tidak ada pemadam kebakaran tetapi hanya ada mobil
pemadam di kelurahan Jagalan.

4. Politik dan Pemerintahan


Situasi Politik dan Pemerintahan
Apabila ada pemilihan ketua RT dipilih dan ditunjuk secara langsung oleh warga,
sedangkan untuk pemilihan ketua RW, Dukuh , kepala Desa dilakukan pemilihan
secara musyawarah, karena warga masih menjujung tinggi musyawarah mufakat.
Pemilihan Umum (PEMILU)
Di daerah RT 14 RW 02 kampung sanggrahan tidak ada calon legislatif. Dan pemilu
pada tahun ini diadakan di daerah kebonan RT 10 TPS 04. Antusian warga dalam
pemilihan umum adalah 90%. Kondisi saat pemilu aman dan terkendali
Peraturan dan Kebijakan Pemerintahan
Ada beberapa peraturan yang diterapkan di RT 14, diantaranya :
- Dilarang minum-minuman keras di RT 14
- Tamu dalam 24 jam wajib lapor
- Jam belajar warga dari jam 18.00 wib - 21.00 wib
- Mematikan mesin jika melewati jalan diatas jam 21.00
- Pemulung dilarang masuk

Bantuan Pemerintahan
Terdapat bantuan pemerintahan dalam hal pembangunan bangket atau tembok yang
mencegah apabila terjadi longsor, bantuan dalam pengerasan jalan yaitu pemasangan
paping di wilayah RT 14 kampung sanggrahan. Pada RT 14 karena ada 1 bangunan
rumah yang hancur yang diakibatkan jatuhnya pohon bringin dari makam matarram.
Perhatian pemerintah sudah ada terhadap kasus tersebut dengan memberikan dana
untuk perbaikan rumah, tetapi pemilik rumah tidak menggunakan dengan sebaiknya
sehingga menyebabkan dana selanjutnya sampai sekarang belum diturunkan.

5. Pelayanan Kesehatan dan Sosial


Pelayanan Kesehatan yang ada
Posyandu balita dan bayi serta posyandu lansia dilakukan setiap 1 bulan sekali.
Dimana posyandu balita dan bayi lakukan pada minggu ke-2 setiap hari selasa,
sedangkan posyandu lansia dilakukan setiap minggu ke-2 pada hari kamis. Adapun
posyandu dilakukan secara bergilir dimasing-masing RT.
Fasilitas kesehatan
-
- RS : PKU Muhammadiah Kotagede,
- Puskesmas : Puskesmas pembantu Banguntapan
Program Kesehatan : adanya program jaminan kesehatan masyarakat yaitu jaminan
kesehatan masyarakat (JAMKESMAS), sempat ada program pengobatan gratis tetapi
tahun 2014 program tersebut vakum.
Jarak pelayanan kesehatan : 2 km
Organisasi sosial : tidak ada lembaga kemasyarakatan

6. Komunikasi
Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat di RT 14 mayoritas
menggunakan bahasa indonesia dan bahasa jawa. Dengan menggunakan bahasa jawa
dan bahasa indonesia cukup efektif di dalam menyampaikan informasi.
Sumber informasi yang ada di masyarakat : pusat informasi di kampung sanggrahan
RT 14 ini adalah masjid. Warga memanfaatkan pengeras suara di masjid untuk
menyampaikan informasi apapun kepada seluruh masyarakat kampung sanggrahan.
Terdapat papan pengumuman di dekat rumah pak RT namun tidak terkelola dan tidak
berjalan. Selain itu sumber informasi juga bisa didapat dari arisan ibu-ibu yang
diadakan setiap malam jumat.
Gambar Papan Pengumuman
Sumber : Data Objektif (windshield survey)

Sarana komunikasi formal/informal : pengajian ibu-ibu dan arisan setiap malam


jumat di musholla.
Kerukunan : kerukunan dan kekompakan masyarakat kurang, karena masyarakat
lebih memilih diam di dalam rumah dari pada mengobrol bersama. Tetapi jika ada
masyarakat yang sakit akan dijenguk tetapi secara pribadi tidak bersama-sama.

7. Ekonomi
Pendapatan penduduk : pendapatan penduduk rata-rata 625.000 ribu rupiah. Ada
beberapa yang berpenghasilan tinggi sampai 1 juta rupiah.

<250.000 250.000- 500.000- >1.000.000 TOTAL


500.000 750.000
7 20 27 19 73
9.6 % 27.4 % 37 % 26 % 100%
Penduduk RT 14 kampung Sanggrahan berjumlah 99 orang dengan pendapatan
kurang dari Rp 250.000,- yang berjumlah tujuh orang dengan presentasi 9.6 %.
Jumlah pendapatan Rp 250.000,- sampai dengan Rp 500.000,- yang berjumlah dua
puluh orang dengan presentasi 27.4 %. Jumlah pendapatan Rp 500.000,-sampai dengan
Rp 750.000,- yang berjumlah dua puluh tujuh orang dengan presentasi 37 %. Jumlah
pendapatan lebih dari Rp 1.000.000,- yang berjumlah sembilan belas orang dengan
presentasi 26 %.
Tingkat Ekonomi
Jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan : ada penduduk yang ekonominya
dibawah garis kemiskinan yaitu 4 KK yaitu dengan pendapatan 250.000/bulan
Keberadaan industri : di RT 14 kampung sanggrahan tidak ada industri, namun yang
ada adalah penggrajin perak.
Terdapat 2 warung klontongan di komunitas yang biasa dimanfaatkan oleh warga.
Toko atau pusat pembelanjaan : terdapat toko swalayan Peni di kotagede dengan
jarak 0,5 km, ada juga pasar legi kotagede sebagai pusat membeli kebutuhan sehari-
hari.
Pekerjaan penduduk : pekerjaan penduduk bermacam-macam ada yang menjadi
buruh, dosen, wiraswasta, Ibu rumah tangga, dan menjadi aparat desa. Namun
mayoritas pekerjaan adalah sebagai wiraswasta.
Belum/T Meng Pelajar/ Karya Buru Bur Gur Perang Wirasw Lain Tot
idak urus Mahasi wan h uh u kat asta nya al
Bekerja Ruma swa Swasta Hari Tan Desa
h an i
Tangg Lepa
a s
10 1 15 14 13 7 1 1 17 20 99
10.10% 1.01% 15.15% 14.14 13.1 7.07 1.01 1.01% 17.17% 20.20 100
% 3% % % % %
Penduduk RT 14 kampung Sanggrahan berjumlah 99 orang dengan pekerjaan
penduduk yang belum/ tidak bekerja adalah berjumlah 10 orang dengan presentasi
10.10 %. Kategori menggurus rumah tangga adalah berjumlah 1 orang dengan
presentasi 1.01 %. Kategori pelajar adalah berjumlah 15 orang dengan presentasi 15.15
%. Kategori karyawan swasta adalah berjumlah 14 orang dengan presentasi 14.14 %.
Kategori buruh harian lepas adalah berjumlah 13 orang dengan presentasi 13.13 %.
Kategori buruh tani adalah berjumlah 7 orang dengan presentasi 7.07 %. Kategori
guru adalah berjumlah 1 orang dengan presentasi 1.01 %. Kategori perangkat desa
adalah berjumlah 1 orang dengan presentasi 1.01 %. Kategori wiraswasta adalah
berjumlah 17 orang dengan presentasi 17.17 %. Kategori lainnya adalah berjumlah 20
orang dengan presentasi 20.20%.

Diagram
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di Desa Jagalan Dusun Sayangan
Kampung Sanggrahan RT 14 RW 02

8. Sistem Rekreasi
Sarana rekreasi warga adalah menonton TV yang sudah merupakan hiburan bagi
warga karena menonton TV malam-malam merupakan kegiatan berkumpul bagi
keluarga.
Warga masyarakat tidak pernah melakukan jalan-jalan atau rekreasi bersama se RT
14. Warga cenderung rekreasinya per kepala keluarga saja.
Aktifitas mengisi waktu luang : aktifitas mengisi waktu luang di rumah bermacam-
macam, ada dengan hal membersihkan rumah, dan memilih beristirahat. Dimalam hari
kebanyakan mengisi waktu luang dengan menonton TV dan berkumpul bersama
keluarga.
Jenis fasilitas rekreasi : tidak ada fasilitas rekreasi yang digunakan di kampung
sanggrahan RT 14.

9. Persepsi
Persepsi warga tentang kesehatan
- Pelayanan kesehatan yang ada di RT 14 kampung sanggrahan adalah Puskesmas
Pembantu Kotagede yang terletak di dekat kantor kelurahan Jagalan. Menurut
masyarakat RT 14 prosedur pelayanan di puskesmas sedikit ribet dan harus menunggu
lama untuk mengantri. Sehingga masyarakat lebih memilih berobat ke dokter praktek.
- Masyarakat mengatakan tidak kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
- Di setiap rumah persedian obat tidak ada, tetapi bagi warga yang memiliki riwayat
sakit mempunyai persediann obat seperti hipertensi, diabetes millitus.
- Persepsi masyarakat tentang ritual adat tidak ada. Dan mayoritas warga sudah
mengetahui akan pentingnya kesehatan, sehingga jika ada keluarga yang sakit dibawa
ke pelayanan kesehatan bukan ke dukun.
-
Persepsi kita (peneliti) tentang kesehatan masyarakat
Menurut peneliti warga di RT 14 sangat memperhatikan kesehatan terlihat dari
keinginan warga untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.
Masyarakat kurang memperhatikan kebersihan lingkungannya, tampak dari
ketidakadaan tempat pembuangan sampah yang permanen, sehingga warga terkadang
membuang sampah di selokan atau di kali di sekitar rumah warga.

Masalah dan Potensi Masalah di RT 14 :


- Kurangnya kerukunan antar warga RT 14 kampung sanggrahan
- Tidak adanya tempat pembungan sampah yang permanen sehingga warga membuang
sampahnya ke pasar kotagede dan tidak sedikit warga juga membuang sampah di
selokan yang ada di RT 14 yang dapat memicu banjir saat musim penghujan.
- Selokan yang kotor dan bau yang dapat memicu banjir dan penyakit.
BAB II
PENGUMPULAN DATA KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. Pengkajian Key Informan, Winshield Survey, Dan Survey


PENGKAJIAN INTI CORE
YANG DIKAJI HASIL
1. Sejarah terbentuknya komunitas1. Menurut Bp. Edi Yusuf, orang paling tua di
RT 14, Dahulu daerah ini merupakan
lingkungan kerajaan antara Kerajaan
Yogyakarta dan Kerajaan Surakarta. Karena
adanya otonomi dan adanya perselisihan
saudara sehingga terjaddi perselisihan saudara
sehingga terjadi perpecahan dan menyebabkan
warisan kerajaan terbagi, termasuk dengan
tanah yang di gunakan oleh penduduk. Tanah
ini merupakan tanah yang di pinjamkan kepada
penduduk secara turun-temurun.
2. Demografi 2. Jumlah penduduk yang berusia < 25 tahun
35%. Penduduk yang berusia 25 54 tahun
berjumlah 40%. Sedangkan untuk usia yang
berusia > 55 tahun berjumlah 25%.
Status pernikahan penduduk di RT 14 :
penduduk yang Kawin 47,5%, Janda 7.07%,
Duda 1,01%.
3 tahun terakhir di RT 14 berjumlah 7 orang
meninggal dunia, diantaranya karena masalah
kesehatan seperti: leukimia, kanker, jantung,
diabetes melitus dan penyakit tua. Penduduk di
RT 14 100% suku Jawa.
Tipe keluarga terdiri dari Nuclear, Kin-
Network, Extended Family.
3. Etnik Group 3. Suku yang ada di RT 14 ini adalah Suku Jawa
4. Nilai dan Keyakinan 4. Pola pikir masyarakat sudah modern, sehingga
banyak mitos yang sudah ditinggalkan, seperti
menyembuhkan orang sakit di dukun.
5. Religion 5. Semua yang tinggal di RT ini beragama Islam

PENGKAJIAN 9 SUBSISTEM
Lingkungan Fisik
Batas Wilayah Batas wilayah RT 14 yaitu Sebelah Utara
terdapat Kampung Gondangan, sebelah Timur
Kampung Alun-alun, sebelah Selatan Cokroyu
dan sebelah Barat Pondongan.
Pendidikan
Fasilitas Pendidikan Jenis pendidikan formal yang terdapat di RT
14 ini adalah PAUD (1 desa berbeda RT) yang
jaraknya dan SDN Ndalem
Yogyakarta yang jaraknya (masuk
ke daerah Kota Madya). Sedangkan
pendidikan non formal terdapat TPA setiap
hari yang diadakan di AMM Yogyakarta yang
berada setelah bada ashar. Tingkat
pendidikan penduduk bermacam-macam. Rata
rata yang sudah lansia tingkat pendidikannya
SD tetapi tidak tamat.
Tidak ada sistem keamanan di RT 14 namun
menurut penduduk, lokasi RT 14 ini termasuk
aman dari tindak kejahatan. Transportasi miliki
penduduk yang ada yaitu Sepeda, Sepeda
Keamanan dan Transportasi
Motor dan Mobil. Sedangkan untuk penduduk
yang tidak memiliki kendaraan bisa
menggunakan akses kendaraan umum yaitu
becak, ojek atau angkot.

Di daerah RT 14 RW 02 kampung sanggrahan


tidak ada calon legislatif. Dan pemilu pada
tahun ini diadakan di daerah kebonan RT 10
TPS 04. Antusian penduduk dalam pemilihan
umum adalah 90%. Kondisi saat pemilu aman
Politik dan Pemerintah
dan terkendali. Apabila ada pemilihan ketua
RT dipilih dan ditunjuk secara langsung oleh
penduduk, sedangkan untuk pemilihan ketua
RW, Dukuh, kepala Desa dilakukan pemilihan
secara musyawarah, karena penduduk masih
menjujung tinggi musyawarah mufakat.
Penduduk di RT 14 mayoritas melakukan cek
kesehatan secara teratur. Pelayanan kesehatan
yang ada yaitu Rumah Sakit jaraknya ,
Pelayanan Kesehatan dan
Puskesmas Pembantu jaraknya , RS
Sosial
PKU Muhammadiyah , terdapat
Posyandu Lansia dan Posyandu Balita yang
selalu bergilir setiap bulannya pada masing-
masing RT atau RW. Sedangkan untuk Dokter
Praktek atau Bidan tidak ada di daerah RT 14
ini.
Pusat informasi dan komunikasi kesehatan
Penduduk RT 14 melalui banyak media. Radio
berjumlah 5%, TV berjumlah 36%, Puskesmas
Komunikasi berjumlah 19%, Posyandu berjumlah 7,14%,
Papan pengumuman 14,28%, Edaran dari desa
7,14%, Majalan 5% dan Arisan ibu-ibu
berjumlah 100%.
Pendapatan rata-rata penduduk adalah
, untuk. Untuk penduduk
yang hidup dibawah garis kemiskinan ada 4
kepala keluarga yang rata-rata berpenghasilan
. Pekerjaan penduduk terdiri
dari Mengurus Rumah Tangga,
Ekonomi Pelajar/Mahasiswa, Karyawan Swasta, Buruh
Harian Lepas, Buruh Tani, Guru, Perangkat
Desa, Wiraswasta, sisanya Belum/tidak
bekerja, dan lain-lainnya. Tidak ada
pengangguran di RT 14, tetapi hanya ada Ibu
Rumah Tangga dan Lansia yang sudah tidak
bekerja.
Rekreasi
Jalan-jalan Tidak ada rekreasi bersama yang dilakukan
oleh penduduk RT 14. Hiburan yang ada
menonton TV dan Radio. Ketika ada waktu
luang, biasanya penduduk memanfaatkannya
untuk istirahat, menonton TV dan berkumpul
bersama keluarga. Tidak ada fasilitas rekreasi
di RT 14.
Persepsi

Persepsi Penduduk tentang Menurut penduduk, penduduk di RT 14
Masalah Kesehatan
Persepsi Peneliti tentang
Masalah Kesehatan Menurut Peneliti, penduduk di RT 14 sangat
memperhatikan kesehatannya. Terlihat dari
keinginan penduduk untuk memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.
Penduduk juga sangat memperhatikan
kebersihan lingkungan, hanya saja kekurangan
dari RT 14 ini adalah tidak adanya tempat
pembuangan sampah yang permanen.

B. Pengumpulan Data Keperawatan Komunitas

NO PENGKAJIAN OBSERVASI DAN TEMUAN KET

1 Struktur dan Sifat


Keluarga A. Jumlah penduduk yang berusia < 25
A. Tingginya penduduk
A. Usia tahun 35%. Penduduk yang berusia usia produktivitas
25 54 tahun berjumlah 40%.
Sedangkan untuk usia yang berusia >
55 tahun berjumlah 25%.
B. Tempat ibadah yang
B. Penduduk RT 14 100% beragama ada di RT 14 Desa
Islam. sanggrahan hanya
B. Agama Masjid dan Musholla
karena semua
penduduk beragama
islam

C. Tingkat pendidikan
yang paling banyak
C. Penduduk RT 14 yang belum pada RT 14 adalah
sekolah ada 4,04%, SD sejumlah lulusan SMA
C. Pendidikan 18,18%, SMP sejumlah 23,23%,
SMA sejumlah 33,33%, Diploma
sejumlah 1,01%, Perguruan Tinggi
sejumlah 4,04%, dan untuk
penduduk yang tidak sekolah
16,16%.
D. penduduk
D. Penduduk RT 14 yang belum/ tidak memiliki pekerjaan
bekerja ada 10.10 %, mengurus yang tidak tetap
rumah tangga ada 1.01 %, pelajar
D. Profesi dan Pekerjaan ada 15.15 %, karyawan swasta ada
14.14 %, buruh harian lepas ada
13.13 %, buruh tani ada 7.07 %,
guru ada 1.01 %, perangkat desa ada
1.01 %, wiraswasta ada 17.17 %,
lainnya ada 20.20%.
2 Kebutuhan hidup sehari-
hari
A. Kebutuhan gizi A. Kebutuhan gizi penduduk RT 14 A.
: Sebagian penduduk
penduduk yang membeli makanan dalam pengolahan
18,18%, memasak sendiri 81,81%. makanannya
Penduduk mengkonsumsi 100% dipotong terlebih
makanan beragam. Cara menyajikan dahulu baru di cuci.
makanan 100% tertutup. Konsumsi
air minum 100% dimasak.
Pengolahan makanan dipotong-
potong baru di cuci berjumlah
59,09% dan dicuci baru dipotong-
potong berjumlah 40,90%. Untuk
pantangan makanan ada 22,72%
(makanan asin, garam, makan
jeroan, kangkung, bayam, daging),
sedangkan tidak ada berjumlah
77,27%. B. penduduk tidak
mengalami
B. Kebutuhan eliminasi B. Kebutuhan eliminasi pada penduduk gangguan eliminasi
di RT 14 ada 12,12% yang dan penduduk
mengalami gangguan eliminasi pada mengalami
bagian pencernaan atau gangguan eliminasi
gastrointestinal dan 87,87% warga pada pencernaan
tidak memiliki gangguan pada
eliminasi.

C. Sebagian penduduk
tidak aktif dalam
berolahraga untuk
C. Aktivitas olahraga penduduk di RT
C. Aktifitas dan olahraga kesehatan tulang dan
14 yang aktif berjumlah 40,90%
ototnya
(olahraga bulu tangkis, senam lansia,
jalan pagi) dan yang tidak aktif
D. Sebagian penduduk
59,09%.
tidak menjaga
kebersihan dalam
D. Kebersihan diri mencuci tangan
sebelum makan.
D. Kebersihan diri penduduk di RT 14,
penduduk memiliki
seperti jumlah penduduk yang
kebersihan diri yang
mencuci tangan sebelum makan 50%
baik dan
dan jumlah penduduk yang tidak
penduduk memiliki
mencuci tangan sebelum makan
kebersihan diri
50%. Sedangkan kebersihan diri
kurang dalam hal
dalam hal mandi, sikat gigi, cuci
mandi, sikat gigi,
rambut dan kebersihan kuku 75%
cuci rambut dan
dan untuk sisanya 25% dari
kebersihan kuku
penduduk memiliki kebersihan diri
yang kurang.

E. Sebagian penduduk
tidak memiliki
waktu senggang
untuk berekreasi
bersama keluarga

E. Rekreasi dan waktu


senggang

E. Rekreasi dan waktu senggang


penduduk RT 14 : yang berekreasi
berjumlah 54,54% dan yang tidak
berekreasi 45,45%.
3 Sosial, Budaya dan
Ekonomi
A. Penghasilan A. Pendapatan rata-rata penduduk yang
dan A. Sebagian penduduk
pengeluaran < Rp 250.000,- berjumlah 21,05%. memiliki pendapatan
Penduduk yang memiliki pendapatan yang rendah
Rp 250.000,- sampai 500.000,-
berjumlah 10,53%. Penduduk yang
memiliki pendapatan Rp 500.000,-
sampai 750.000,- berjumlah 21,05%
dan untuk penduduk yang memiliki
pendapatan > Rp 1.000.000,-
berjumlah 47,4%.
B. Semua penduduk
B. Penduduk RT 14 menganut agama RT 14 memiliki
Islam dan beretiket yang baik sistem nilai
B. Sistem nilai yang baik.
C. Penduduk di RT 14 kurang memiliki
C. Interaksi antar
interaksi antar penduduk kurang. penduduk kurang

C. Hubungan dengan D. Semua penduduk


masyarakat memiliki informasi
D. Pusat informasi kesehatan penduduk tentang kesehatan
RT 14 melalui banyak media. Radio dengan baik
berjumlah 5%, TV berjumlah 36%,
Puskesmas berjumlah 19%,
D. Komunikasi dan Posyandu berjumlah 7,14%, Papan
informasi pengumuman 14,28%, Edaran dari
desa 7,14%, Majalan 5% dan Arisan
ibu-ibu berjumlah 100%.
4 Psikologis Di RT 14 terdapat penduduk yang 1 orang penduduk
mengalami gangguan jiwa 1,01%. mengalami
gangguan jiwa.
5 Derajat Kesehatan
A. Kejadian Kesakitan A. Kejadian kesakitan di RT 14 terjadi
A. Sebagian penduduk
40,90% dan 59,09% tidak ada. memiliki kejadian
kesakitan

B. Dalam menanggulangi penyakit


B. Semua penduduk
B. Perilaku penduduk dalam yang ada penduduk mencari memiliki kesadaran
menanggulangi penyakit pengobatan ke Puskesmas 59,09%, untuk memeriksakan
Dokter Praktek 36,36%, dan Rumah kesehatan
Sakit 29,09%.
C. Tidak ada penduduk
yang memiliki
C. Kejadian kecacatan
kejadian kecacatan
C. Tidak ada kejadian kecacatan di RT
14 D. penduduk
mengalami kematian
1 tahun terakhir
D. Kejadian kematian 1
tahun terakhir

D. Kejadian kematian 1 tahun terakhir


di RT 14 terjadi 31,81% dan 68,18%
tidak terjadi.
6 Masalah Kesehatan
Spesifik
A. KB
A. Penduduk di RT 14 yang
A. penduduk
menggunakan KB 75% dan 25% menggunakan KB
penduduk tidak menggunakan KB. dan penduduk
Jenis KB yang digunakan yaitu IUD, tidak menggunakan
spiral dan implant. KB

B. penduduk tidak
B. Kesehatan Lansia B. Penduduk di RT 14 memiliki banyak memiliki keluhan
keluhan 40% dan 60% penduduk dan penduduk
tidak memiliki keluhan apapun. memiliki keluhan

C. Semua penduduk
usia remaja memiliki
kesehatan yang baik
C. Kesehatan anak C.
usia Kesehatan anak usia sekolah dan
sekolah dan remaja remaja di RT 14 100% baik.
7 PHBS
A. Gaya hidup A. Gaya hidup penduduk di RT 14
A. Sebagian penduduk
59,09% tidak aktif berolahraga. tidak aktif
Untuk pola makan dari penduduk berolahraga
cukup teratur.
B. Penduduk di RT 14 100% tidak
B. Kesehatan lingkungan memiliki tempat pembuangan
B. Semua penduduk
sampah. 22,72% penduduk tidak memiliki
membakar sampah dan 77,27% tempat sampah dan
penduduk membuang sampah ke terdapat banyak
Pasar Tradisional Kota Gede, sampah di saluran
terdapat banyak sampah di saluran
C. Semua masyarakat
bergotong royong
bila ada kejadian
C. Peran serta C. Peran serta tentang masalah tertentu
kesehatan lingkungan di RT 14
hanya accidental atau ketika ada
suatu event (kejadian) tertentu.

................................................................................................................................................
BAB III
ANALISA DATA, RUMUSAN MASALAH, DIAGNOSA KEPERAWATAN,
SCORING DAN PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

A. ANALISA DATA
NO KATEGORI PERNYATAAN KESIMPULAN
1 Struktur dan Sifat
Keluarga

A. Usia A. Sebagian penduduk berusia


A. Tingginya usia
produktifitas produktif

B. Rendahnya tingkat
B. Pendidikan B. Sebagian penduduk tingkat pendidikan
pendidikannya adalah lulusan
SMA
C. Resiko pendapatan
penduduk rendah
C. penduduk memiliki pekerjaan
C. Pekerjaan yang tidak tetap

2 Kebutuhan Hidup Sehari-


Hari

A. Kebutuhan Gizi A. Sebagian penduduk mengolah


A. Pengetahuan yang
makanan dengan memotong kurang terhadap
terlebih dahulu baru dicuci. pengolahan
makanan yang baik
B. Resiko disfungsi
B. penduduk mengalami mortalitas
B. Kebutuhan Eliminasi gangguan eliminasi pada bagian gastrointestinal
pencernaan

C. Gaya hidup
monoton

C. Aktifitas dan olahraga C. Sebagian penduduk tidak aktif


berolahraga/ aktivitas fisik yang
D. Defisit perawatan
rendah diri
D. Kebersihan Diri
D.

- Sebagian penduduk tidak


menjaga kebersihan dalam
mencuci tangan sebelum makan.
- penduduk memiliki kebersihan
diri kurang dalam hal mandi, sikat
gigi, cuci rambut dan kebersihan
kuku.
E. Gaya hidup
E. Sebagian penduduk tidak monoton
memiliki waktu rekreasi bersama
keluarga
E. Rekreasi dan Waktu
senggang

2 Sosial, Budaya dan


Ekonomi
A. Penghasilan dan
A. Sebagian penduduk memiliki
A. Rendahnya tingkat
pengeluaran ekonomi yang rendah ekonomi

B. Hubungan semua penduduk satu


B. Hambatan interaksi
B. Hubungan dengan dengan lainnya sangat tertutup sosial
Masyarakat dan kurang untuk saling
berinteraksi

3 Psikologis Terdapat 1 orang yang memiliki Ansietas pada warga


gangguan jiwa bila mengganggu
kenyamanan
lingkungan
3 Derajat Kesehatan
A. Kejadian Kesakitan A. Sebagian penduduk memiliki
A. Banyaknya angka
kejadian kesakitan kejadian kesakitan
setiap tahun

B. Banyaknya angka
B. penduduk mengalami kejadian kejadian kematian
B. Kejadian Kematian 1 kematian 1 tahun terakhir dalam setahun
Tahun Terakhir
3 Masalah Kesehatan
Spesifik
A. KB A. 1/4 penduduk tidak menggunakan
A. Rendahnya tingkat
KB pengetahuan ibu-ibu
tentang KB

B. Ketidakefektifan
pemeliharaan
B. Sebagian penduduk lansia kesehatan
B. Kesehatan Lansia memiliki keluhan seperti
hipertensi
PHBS
A. Gaya Hidup A. Sebagian penduduk tidak aktif
A. Gaya hidup
berolahraga monoton

B. Kesehatan Lingkungan B. B. Perilaku kesehatan


- Semua penduduk tidak memiliki cenderung beresiko
tempat pembuangan sampah.
- penduduk membakar sampah
dan membuang sampah ke
Pasar
- Terdapat banyak sampah di
selokan RT 14

A. Kepedulian penduduk tentang


kesehatan lingkungan hanya
accidental atau ketika ada suatu
event (kejadian) tertentu, tapi
C. Perilaku kesehatan
C. Peran Serta kadang diabaikan oleh penduduk. cenderung beresiko
B. RUMUSAN MASALAH

NO MASALAH AKTUAL/ TANDA DAN GEJALA


POTENSIAL
1 Tingginya usia produktif Sebagian penduduk berusia produktifitas
2 Rendahnya tingkat Sebagian penduduk tingkat pendidikannya
pendidikan adalah lulusan SMA

3 Resiko pendapatan penduduk memiliki pekerjaan yang tidak


penduduk rendah tetap

4 Pengetahuan yang kurang Sebagian penduduk mengolah makanan


terhadap pengolahan dengan memotong terlebih dahulu baru
makanan yang baik dicuci.

5 Resiko disfungsi mortalitas penduduk mengalami gangguan eliminasi


gastrointestinal pada bagian pencernaan
6 Gaya hidup monoton - Sebagian penduduk tidak aktif berolahraga/
aktivitas fisik yang rendah
- Sebagian penduduk tidak memiliki waktu
rekreasi bersama keluarga
7 Defisit perawatan diri - Sebagian penduduk tidak menjaga
kebersihan dalam mencuci tangan sebelum
makan.
- penduduk memiliki kebersihan diri
kurang dalam hal mandi, sikat gigi, cuci
rambut dan kebersihan kuku.

8 Rendahnya tingkat ekonomi Sebagian penduduk memiliki ekonomi yang


rendah
9 Hambatan interaksi sosial Hubungan semua penduduk satu dengan
lainnya sangat tertutup dan kurang untuk
saling berinteraksi
10 Ansietas pada warga bila Terdapat 1 orang yang memiliki gangguan
mengganggu kenyamanan jiwa
lingkungan
11 Banyaknya angka kejadian Sebagian penduduk memiliki kejadian
kesakitan setiap tahun kesakitan
12 Banyaknya angka kejadian penduduk mengalami kejadian kematian 1
kematian dalam setahun tahun terakhir
13 Rendahnya tingkat 1/4 penduduk tidak menggunakan KB
pengetahuan ibu-ibu
tentang KB
14 Ketidakefektifan Sebagian penduduk lansia memiliki keluhan
pemeliharaan kesehatan seperti hipertensi
15 Perilaku kesehatan
- Semua penduduk tidak memiliki tempat
cenderung beresiko pembuangan sampah.
- penduduk membakar sampah dan
membuang sampah ke Pasar
- Terdapat banyak sampah di selokan RT 14
- Kepedulian penduduk tentang kesehatan
lingkungan hanya accidental atau ketika ada
suatu event (kejadian) tertentu, tapi kadang
diabaikan oleh penduduk

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Tingginya usia produktif di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun Sayangan


Kampung Sanggrahan ditandai dengan sebagian penduduk berusia produktifitas
2. Rendahnya tingkat pendidikan di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun
Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan sebagian penduduk tingkat
pendidikannya adalah lulusan SMA
3. Resiko pendapatan penduduk rendah di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun
Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan penduduk memiliki pekerjaan
yang tidak tetap
4. Defisiensi pengetahuan akan pengolahan makanan rendah di komunitas RT 14 RW 02
Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan sebagian
penduduk mengolah makanan dengan memotong terlebih dahulu baru dicuci.
5. Resiko disfungsi mortalitas gastrointestinal di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan
Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan penduduk mengalami
gangguan eliminasi pada bagian pencernaan
6. Gaya hidup monoton di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun Sayangan
Kampung Sanggrahan ditandai dengan
- sebagian penduduk tidak aktif berolahraga/ aktivitas fisik yang rendah
- sebagian penduduk tidak memiliki waktu rekreasi bersama keluarga
7. Defisit perawatan diri di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun Sayangan
Kampung Sanggrahan ditandai dengan
- sebagian penduduk tidak menjaga kebersihan dalam mencuci tangan sebelum makan
- penduduk memiliki kebersihan diri kurang dalam hal mandi, sikat gigi, cuci rambut
dan kebersihan kuku.

8. Rendahnya tingkat ekonomi di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun


Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan sebagian penduduk memiliki
ekonomi yang rendah
9. Hambatan interaksi sosial di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan Dusun Sayangan
Kampung Sanggrahan ditandai dengan hubungan semua penduduk satu dengan
lainnya sangat tertutup dan kurang untuk saling berinteraksi
10. Ansietas pada warga bila mengganggu kenyamanan lingkungan di komunitas RT 14
RW 02 Desa Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan terdapat
1 orang yang memiliki gangguan jiwa
11. Banyaknya angka kejadian kesakitan setiap tahun di komunitas RT 14 RW 02 Desa
Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan sebagian penduduk
memiliki kejadian kesakitan
BABIV
Strategi Rencana Sumber Tempat Kriteria S
RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS
Intervensi Kegiatan

Tujuan

12. Banyaknya angka kejadian kematian dalam setahun di komunitas RT 14 RW 02 Desa


Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan penduduk
mengalami kejadian kematian 1 tahun terakhir
13. Rendahnya tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang KB di komunitas RT 14 RW 02 Desa
Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan penduduk tidak
menggunakan KB
14. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di komunitas RT 14 RW 02 Desa Jagalan
Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan sebagian penduduk lansia
memiliki keluhan seperti hipertensi
15. Perilaku kesehatan cenderung beresiko banjir di komunitas RT 14 RW 02 Desa
Jagalan Dusun Sayangan Kampung Sanggrahan ditandai dengan
- semua penduduk tidak memiliki tempat pembuangan sampah.
- penduduk membakar sampah dan membuang sampah ke Pasar
- terdapat banyak sampah di selokan RT 14
- kepedulian penduduk tentang kesehatan lingkungan hanya accidental atau ketika ada
suatu event (kejadian) tertentu, tapi kadang diabaikan oleh penduduk

................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
BAB IV
RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS

................................................................................................................................................
Umum Khusus
Setelahdilakuka1 aMasyarakatma 1 KKemitraan(beker1 PPesiapanalat Mahasis DiMushola Makanandapat P
n tindakan mpu mengetahui ja sama dengan Seperti LCD, wa Almaun RT diolah dengan pe
keperawatan langkah-langkah masyarakat dalam tikar, microfon, 14 RW 02 benar dan nk
elama 1 x 45 mengolah menentukan dan sound Desa Jagalan terlihat bersih n
menit makanan yang masalah tentang sistem Dusun dan sehat de
diharapkan baik dan benar pengolahanmakan2 SSettingtempat Sayangan la
masalahdefisien2 aMasyarakatdapa an saat group
3 WWargaberkum Kampung se
i pengetahuan t mengetahui discussion) pul Sanggrahan ya
kan pengolahan penggunaan 2 PPemberdayaan(m
4 AAcaramulai di
makanan rendah pengolahan emberdayakan 5 PPembukaan
dapat teratasi makanan yang masyarakat - DDoa M
baik dan benar dengan - SSambutan tm
meningkatkan 6 PPenyuluhantent rk
3 MMasyarakat pengetahuan ang PHBS m
mampumelakuk mengenai (pengelolaan fe
an cara pengolahanmakan makanan) ya
pengolahan an) - pPembagian de
makanan yang
3 PPenyuluhanKese leaflet di
benar dan sehat hatan tentang
7 TTanyajawab de
PHBS 8 EEvaluasi ak
(pengolahan - MPemberi be
makanan) pertanyaanpada sa
warga pe
- PPemberian n
doorpricebagi
yang menjawab W
pertanyaan ya
9 PPenutup ha
m
pe
n
or
W
an
da
de
pe
n
Setelahdilakuka 1 MMasyarakatsel1 KKemitraan(beker1 PPesiapanalat Mahasis DiMushola Lingkunganru P
n penyuluhan alu menjaga ja sama dengan Seperti LCD, wa Almaun RT mah terlihat pe
elama 45 perilaku masyarakat dalam tikar, microfon, 14 RW 02 bersih dan nk
menitdiharapkan kesehatan menentukan dan sound Desa Jagalan tidak terlihat n
masalah dengan masalah tentang sistem Dusun sampah di de
perilaku melakukan pengelolaansamp2 SSettingtempat Sayangan selokan la
kesehatan perilaku ah saat group
3 WWargaberkum Kampung se
enderung kesehatan discussion) pul Sanggrahan ya
beresiko banjir lebihbaik 2 PPemberdayaan(m
4 AAcaramulai di
di komunitas RT2 emberdayakan 5 PPembukaan
14 RW 02 Desa Masyarakat masyarakat - DDoa M
agalan Dusun dapatmenentuka dengan - SSambutan t
Sayangan n perilaku meningkatkan 6 PPenyuluhantent m
KampungSangg kesehatan yang pengetahuan ang PHBS rk
ahan baik dan benar mengenai (pengolahan m
dapatteratasi dalam pengolahansampa sampah) fe
lingkungan h) - pPembagian ya
3 MMasyarakatdap
3 PPenyuluhanKese leaflet de
at hatan tentang
7 TTanyajawab di
mempertahanka PHBS 8 EEvaluasi de
n perilaku (pengolahan - MPemberi ak
kesehatan dan sampah) pertanyaanpada da
memonitor warga be
perilaku - PPembagian at
kesehatan doorpricebagi pe
dilingkungan warga yang n
dapat menjawab
pertanyaan jadi W
pemateri ya
9 PPenutup ha
m
pe
n
or

w
an
da
de
pe
n

BAB VI
IMPLEMENTASI

WAKTU DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON TTD


29 Mei Defisisiensi 1. Melakukan pendidikan DS :
2014 pengetahuan akan kesehatan tentang PHBS - ibu-ibu RT 14 RW
Pukul pengolahan 2. Menjelaskan cara 02 mengatakan
19.30 makanan rendah di pengolahan makanan yang baru memahami
komunitas RT 14 benar dan sehat dan mengerti
RW 02 Desa3. Menjelaskan tentang tentang pengolahan
Jagalan Dusun manfaat penggolahan makanan yang
Sayangan makanan yang benar dan benar yaitu dicuci
Kampung sehat terlebih dahulu baru
Sanggrahan 4. Menjelaskan dampak di potong-potong.
penggolahan makanan
- Ibu-ibu
yang tidak benar dan sehat mengatakan akan
menjaga kebersihan
makanan dan
menjaga makanan
yang dimakan
anak-anaknya
- Ibu-ibu
mengatakan akan
merubah
kebiasaannya yang
sering membeli
makanan diubah
dengan memasak
sendiri
- Warga secara
serentak
menyuarakan
Hidup bersih
YES Hidup
Kotor NO

DO :
- Warga tampak
memperhatian
pemateri saat
penyuluhan
- warga antusias
dalam sesi tanya
jawab
- warga dapat
merespon dengan
menjawab
pertanyaan yang
oleh pemateri
- warga tampak
senang saat
mendapat doorprice
bagi yang dapat
menjawab
pertanyaan dari
pemateri
- warga yang hadir
saat penyuluhan
sebanyak 25 orang.
Dominan yang
hadir adalah ibu-ibu
RT 14 RW 02 serta
ada 2 orang
perwakilan dari
bapak-bapak dan
anak-anak pun ikut
serta saat
penyuluhan.

29 Mei Perilaku kesehatan1. Melakukan pendidikan DS :


2014 cenderung beresiko kesehatan tentang PHBS - Warga RT 14
Pukul di komunitas RT2. Mengajarkan strategi mengatakan bahwa
19.30 14 RW 02 Desa menghindari perilaku kebersihan itu
Jagalan Dusun kesehatan yang tidak baik, penting apalagi
Sayangan seperti membuang sampah masalah sampah
Kampung pada tempatnya, menjaga yang ada di
Sanggrahan kebersihan selokan. lingkungan.
3. Identifikasi penyebab
- Bapak dukuh
perilaku kesehatan yang (gatot indriyanto)
beresiko buruk terhadap mengatakan akan
kesehatan lingkungan mengaktifkan
4. Ajarkan individu, kembali kegiatan
keluarga dan komunitas gotong royong
dalam menyelesaikan setiap hari minggu
masalah kesehatan untuk menjaga
lingkungan kebersihan
lingkungan RT 14
RW 02
- Bapak dukuh dan
warga jika ada dana
kas yang cukup
akan membuat bak
sampah permanen
agar tidak
membuang sampah
di pasar atau di
tempat yang bukan
tempatnya
- Warga secara
serentak
menyuarakan
Hidup bersih
YES Hidup
Kotor NO

DO :
- Warga tampak
memperhatian
pemateri saat
penyuluhan
- warga antusias
dalam sesi tanya
jawab
- warga dapat
merespon dengan
menjawab
pertanyaan yang
oleh pemateri
- warga yang hadir
saat penyuluhan
sebanyak 25 orang.
Dominan yang
hadir adalah ibu-ibu
RT 14 RW 02 serta
ada 2 orang
perwakilan dari
bapak-bapak dan
anak-anak pun ikut
serta saat
penyuluhan.

BAB VI
IMPLEMENTASI

WAKTU DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON TTD


29 Mei Defisisiensi 1. Melakukan pendidikan DS :
2014 pengetahuan akan kesehatan tentang PHBS - ibu-ibu RT 14 RW
Pukul pengolahan 2. Menjelaskan cara 02 mengatakan
19.30 makanan rendah di pengolahan makanan yang baru memahami
komunitas RT 14 benar dan sehat dan mengerti
RW 02 Desa3. Menjelaskan tentang tentang pengolahan
Jagalan Dusun manfaat penggolahan makanan yang
Sayangan makanan yang benar dan benar yaitu dicuci
Kampung sehat terlebih dahulu baru
Sanggrahan 4. Menjelaskan dampak di potong-potong.
penggolahan makanan
- Ibu-ibu
yang tidak benar dan sehat mengatakan akan
menjaga kebersihan
makanan dan
menjaga makanan
yang dimakan
anak-anaknya
- Ibu-ibu
mengatakan akan
merubah
kebiasaannya yang
sering membeli
makanan diubah
dengan memasak
sendiri
- Warga secara
serentak
menyuarakan
Hidup bersih
YES Hidup
Kotor NO

DO :
- Warga tampak
memperhatian
pemateri saat
penyuluhan
- warga antusias
dalam sesi tanya
jawab
- warga dapat
merespon dengan
menjawab
pertanyaan yang
oleh pemateri
- warga tampak
senang saat
mendapat doorprice
bagi yang dapat
menjawab
pertanyaan dari
pemateri
- warga yang hadir
saat penyuluhan
sebanyak 25 orang.
Dominan yang
hadir adalah ibu-ibu
RT 14 RW 02 serta
ada 2 orang
perwakilan dari
bapak-bapak dan
anak-anak pun ikut
serta saat
penyuluhan.

29 Mei Perilaku kesehatan1. Melakukan pendidikan DS :


2014 cenderung beresiko kesehatan tentang PHBS - Warga RT 14
Pukul di komunitas RT2. Mengajarkan strategi mengatakan bahwa
19.30 14 RW 02 Desa menghindari perilaku kebersihan itu
Jagalan Dusun kesehatan yang tidak baik, penting apalagi
Sayangan seperti membuang sampah masalah sampah
Kampung pada tempatnya, menjaga yang ada di
Sanggrahan kebersihan selokan. lingkungan.
3. Identifikasi penyebab
- Bapak dukuh
perilaku kesehatan yang (gatot indriyanto)
beresiko buruk terhadap mengatakan akan
kesehatan lingkungan mengaktifkan
4. Ajarkan individu, kembali kegiatan
keluarga dan komunitas gotong royong
dalam menyelesaikan setiap hari minggu
masalah kesehatan untuk menjaga
lingkungan kebersihan
lingkungan RT 14
RW 02
- Bapak dukuh dan
warga jika ada dana
kas yang cukup
akan membuat bak
sampah permanen
agar tidak
membuang sampah
di pasar atau di
tempat yang bukan
tempatnya
- Warga secara
serentak
menyuarakan
Hidup bersih
YES Hidup
Kotor NO
DO :
- Warga tampak
memperhatian
pemateri saat
penyuluhan
- warga antusias
dalam sesi tanya
jawab
- warga dapat
merespon dengan
menjawab
pertanyaan yang
oleh pemateri
- warga yang hadir
saat penyuluhan
sebanyak 25 orang.
Dominan yang
hadir adalah ibu-ibu
RT 14 RW 02 serta
ada 2 orang
perwakilan dari
bapak-bapak dan
anak-anak pun ikut
serta saat
penyuluhan.
LAMPIRAN

Gambar 1. Gambar. 2
Datang ke rumah bapak RT 14 Meminta ijin untuk pengkajian di
Lingkungan RT 14

Gambar. 3 Gambar. 4
Kelompok sedang winshield survey Keadaan selokan di lingkungan RT 14
Gambar. 4 Gambar. 5
Situasi salah satu rumah di RT 14 Kandang kambing warga yang tidak
mempunyai tempat permanen

Gambar. 5 Gambar. 6
Winshield survey ke komplek masjid Narsis di Bagian dalam makam besar
mataram mataram
Gambar. 7 Gambar. 8
Sambutan Bpk dukuh (bpk gatot indriyanto) Antusian warga RT 14 saat
penyuluhan

Gambar. 9 Gambar. 10
Antusias warga dalam mejawab pertanyaan Pemberian doorprize pada warga
Gambar. 11 Gambar. 12
Pemberian plakat oleh ketua panitia Kegiatan pelayanan kesehatan

Gambar. 13 Gambar. 14
Memberikan pelayanan yang terbaik Foto bersama warga RT 14
Gambar. 15 Gambar. 16
Pemberian konseling kepada warga Sayonara mahasiswa kepada warga
FOTO BERSAMA KELOMPOK 11 F 12 F
BERSAMA BAPAK DUKUH KAMPUNG SANGGRAHAN
Diposting oleh ummi naumy di 03.53
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

Pengikut
Arsip Blog
2014 (1)
o Juni (1)
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

2012 (1)

2011 (1)

Mengenai Saya
ummi naumy
Lihat profil lengkapku
Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai