YOP HARRIS
Abstrak: Memiliki sumber daya manusia yang teruji kemampuan, keterampilan, setia
pada perusahaan, bersemangat dalam mencapai tujuan perusahaan akan membuat
perusahaan tetap mampu bersaing dalam era persaingan global. Terlebih bagi
perusahaan yang merupakan lokomotif kemajuan ekonomi di Indonesia, khususnya di
sektor distributor seperti PT. Arina Multi Karya Cabang Pekanbaru, pemberian
pelatihan, insentif dan pembinaan perilaku kepada karyawan harus terus dilakukan. Ini
dimaksudkan agar keterampilan, pengetahuan, sikap, loyalitas, semangat kerja dan
komitmen pada perusahaan meningkat sehingga setiap pekerjaan akan lebih mudah
diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan kinerja yang
pada akhirnya juga akan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan di
dalam dunia usaha yang berkompetisi secara global. Populasi penelitian ini adalah
seluruh karyawan di PT. Arina Multi Karya Cabang Pekanbaru yang berjumlah 140
orang. Adapun teknik pengambilan sampel adalah cluster sampling (sampel kluster).
Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Model analisis
data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan software
SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dan insentif secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Pelatihan berpengaruh tidak
signifikan terhadap kinerja. Insentif berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Abstract: Recognizing that human resources are important assets of a company that has
the ability to grow as a determinant of corporate success in the long term, the
improvement of human resource skills are in highest order. Having a proven human
resource capabilities, skills, loyal to the company, eager to achieve company goals will
make the company stay competitive in an era of global competition. Especially for a
company which is the locomotive of economic progress in Indonesia, particularly in
sectors such distributor PT. Arina Multi Karya Branch Pekanbaru, providing training,
incentives and guidance to the employee behavior should continue. This meant that the
skills, knowledge, attitude, loyalty, morale and commitment to the company increases so
that every job will be easier to be completed on time and on target so as to improve the
performance, which in turn will also increase productivity and profitability in the
business world who compete globally. The population was all employees at PT. Arina
Multi Karya Pekanbaru Branch, amounting to 140 people. The sampling technique is
cluster sampling (cluster sampling). Methods of data collection is done by interviews
and questionnaires. Data analysis model used was multiple linear regression using
SPSS software. The results showed that the training and incentives simultaneously
significant affects employee performance. Training not significant effect on
performance. Incentives significant effect on performance.
Kata kunci: Pelatihan, Insentif, Kinerja.
PENDAHULUAN
1
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
2
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
3
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
4
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
5
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
6
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
7
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
8
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
yang bukan saja meliputi gaji yang Ho: Pelatihan secara parsial tidak
pantas. Tetapi juga termasuk berpengaruh terhadap kinerja.
didalamnya kemungkinan Ha: Pelatihan secara parsial berpengaruh
memperoleh bagian dari keuntungan terhadap kinerja.
perusahaan dan kesejahteraan yang
meliputi pemeliharaan jaminan hari Ho: Insentif secara parsial tidak
tua, rekreasi, kesehatan dan lain berpengaruh terhadap kinerja.
lain. Ha: Insentif secara parsial berpengaruh
2) Non finansial insentif. Ada 2 elemen terhadap kinerja.
utama dari non finansial insentif,
Variabel Penelitian.
yaitu: Berdasarkan hipotesis yang telah
- Keadaan pekerjaan yang dikemukakan, maka variabel penelitian
memuaskan yang meliputi yang digunakan penulis dalam penelitian
tempat kerja, jam kerja, tugas ini adalah sebagai berikut :
dan rekan kerja. 1. Variabel Dependent / variabel terikat
- Sikap pimpinan terhadap (variabel Y), adalah kinerja
keinginan masingmasing karyawan.
karyawan seperti: jaminan 2. Variabel Independen / variabel bebas
pekerjaan, promosi, keluhan, (variabel X1) adalah pelatihan
hiburan dan hubungan dengan karyawan.
atasan. 3. Variabel Independen / variabel bebas
Hipotesis. (variabel X2) adalah insentif
Berdasarkan rumusan masalah karyawan.
penelitian dan tinjauan pustaka, maka
METODE PENELITIAN
penulis merumuskan hipotesis
penelitian, yaitu : Lokasi Penelitian.
- Diduga pelatihan, insentif secara Dalam rangka pelaksanaan
simultan berpengaruh terhadap penelitian untuk memperoleh data yang
kinerja karyawan pada PT. Arina penulis perlukan, sebagai lokasi
Multi Karya Cabang Pekanbaru. penelitiannya adalah pada perusahaan
- Diduga pelatihan secara parsial PT. Arina Multi Karya Cabang
berpengaruh terhadap kinerja Pekanbaru di Jalan Melayu No. 57.
karyawan pada PT. Arina Multi Jenis dan Sumber Data.
Karya Cabang Pekanbaru. Bentuk data yang penulis
- Diduga insentif secara parsial gunakan dalam penulisan ini adalah
berpengaruh terhadap kinerja bersumber dari:
karyawan pada PT. Arina Multi 1. Data Primer, yaitu: Data yang
Karya Cabang Pekanbaru. diambil langsung di tempat
penelitian. Data primer yaitu data
Ho: Pelatihan, Insentif dan Perilaku yang berasal langsung dari sumber
Individu secara bersama sama data yang dikumpulkan secara
tidak berpengaruh terhadap kinerja. khusus dan berhubungan dengan
Ha: Pelatihan, Insentif dan Perilaku permasalahan yang diteliti / data
Individu secara bersama sama yang diperoleh dengan survei
berpengaruh terhadap kinerja. lapangan yang menggunakan semua
9
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
Tabel 1.
Populasi dan Sampel
No. Bagian Populasi (orang) Sampel (orang)
1. Pimpinan. 9 (9140)104 = 7
2. Bagian Penjualan. 118 (118140)104 = 88
3. Bagian Operasional. 7 (7140)104 = 5
4. Bagian Administrasi. 3 (3140)104 = 2
5. Bagian Keuangan. 3 (3 140) 104 = 2
6. Jumlah 140 104
10
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju. S : Setuju
TS : Tidak Setuju. SS : Sangat Setuju
KS : Kurang Setuju.
11
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
Validitas adalah suatu ukuran yang butir butir yang ada pada instrumen).
menunjukkan tingkat kevalidan / (Riduwan, 2011:195).
kesahihan suatu instrumen. Suatu Reliabilitas (reliability analysis)
instrumen yang valid mempunyai adalah analisis yang banyak digunakan
validitas yang tinggi; dan untuk mengetahui konsistensi alat ukur
sebaliknya, bila tingkat validitasnya yang menggunakan skala, kuesioner, /
rendah maka instrumen tersebut angket dengan menggunakan teknik
kurang valid. Sebuah instrumen Cronbach Alpha. Cara penilaiannya:
dikatakan valid apabila mampu - Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah
mengukur apa yang hendak diukur / kurang baik.
diinginkan. Sebuah instrumen - Reliabilitas 0,7 adalah dapat
dikatakan valid apabila dapat diterima.
mengungkap data dari variabel - Reliabilitas di atas 0,8 adalah baik.
yang diteliti. (Riduwan, 2011:195). (Priyatno, 2008:167).
Untuk mengukur validitas item c. Uji Normalitas dan Linearitas
butir pertanyaan dengan teknik Data.
Corrected Item Total Correlation, yaitu Salah satu uji persyaratan yang
mengorelasikan antara skor item dengan harus dipenuhi dalam penggunaan
total item, kemudian melakukan koreksi analisis parametrik yaitu uji normalitas
terhadap nilai koefisien korelasi. Nilai data populasi. Pengujian normalitas
korelasi item dengan total item yang dilakukan dengan menggunakan
dikoreksi dapat dilihat pada kolom statistik Kolmogorov Smirnov. Alat
Corrected Item Total Correlation. uji ini biasa disebut dengan uji KS
Selanjutnya, nilai ini kita bandingkan yang tersedia dalam program SPSS
dengan r table product moment. Jika dengan menggunakan fungsi Explore.
nilai koefisiennya positif dan lebih Uji normalitas sampel baik yang
besar daripada r table product moment, menggunakan rumus Kolmogorov
maka item tersebut dinyatakan valid. Smirnov maupun Shapiro Wilk
(Priyatno, 2008:167). menghasilkan besaran statistik dan taraf
Reliabilitas menunjuk pada kepercayaan (Significance Level), jika
suatu pengertian bahwa sesuatu ditemukan besaran 0,000 / jauh lebih
instrumen dapat dipercaya untuk kecil dari taraf kepercayaan yang
digunakan sebagai alat pengumpul data ditentukan, misalnya, 0,05, maka
karena instrumen tersebut sudah besaran ini menunjukkan bahwa data
dianggap baik. Instrumen yang baik sampel berdistribusi normal.
tidak akan bersifat tendensius Dari hasil pengujian regresi
mengarahkan responden untuk memilih sederhana diperoleh nilai F dengan
jawaban tertentu. Reliabel artinya dapat signifikansi (p < 0,05), hasil pengujian
dipercaya juga dapat diandalkan. ini menunjukkan bahwa hubungan
Sehingga beberapa kali diulang pun variabelnya adalah linear.
hasilnya akan tetap sama (konsisten).
d. Pengujian Multikoliniearitas.
Pengujian reliabilitas dapat dilakukan Uji multikolinieritas adalah suatu
secara eksternal (stability / test retest, pengujian terhadap variabel bebas
equivalent / gabungan keduanya) dan (independent variables) dengan tujuan
secara internal (analisis konsistensi untuk menilai bahwa variabel tersebut
12
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
13
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
pengganggu (error term) dengan tujuan variabel. Korelasi tidak secara otomatis
untuk menilai bahwa variabel tersebut menunjukkan hubungan kausalitas antar
terdistribusi secara normal. Indikator variabel. Hubungan dalam korelasi
yang digunakan adalah signifikan jika dapat berupa hubungan linier positif dan
korelasi spearman > 0,05. negatif. Interpretasi koefesien korelasi
Heteroskedastisitas adalah akan menghasilkan makna kekuatan,
varian residual yang tidak sama pada signifikansi dan arah hubungan kedua
semua pengamatan di dalam model variabel yang diteliti.
regresi. Regresi yang baik seharusnya Koefisien korelasi (r) adalah
tidak terjadi heteroskedastisitas. korelasi berganda, yaitu korelasi antara
Macammacam uji heteroskedastisitas dua / lebih variabel independen
adalah : terhadap variabel dependen. Dalam
- Uji koefisien korelasi Spearmans regresi sederhana, angka r ini
rho. Pengujian heterokedastisitas menunjukkan korelasi sederhana
menggunakan teknik uji koefisien (korelasi Pearson) antara variabel X
Spearmans rho, yaitu terhadap Y. Dalam regresi sederhana,
mengorelasikan variabel independen angka r ini menunjukkan korelasi
dengan residualnya. Pengujian sederhana (korelasi Pearson) antara
menggunakan tingkat signifikansi variabel X terhadap Y. Dalam regresi
0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi berganda, nilai r berkisar antara 0
antara variabel independen dengan sampai 1. Jika nilainya mendekati 1,
residual memberikan signifikansi maka hubungan semakin erat.
lebih dari 0,05 maka dapat Sebaliknya, jika mendekati 0, maka
dikatakan bahwa tidak terjadi hubungan semakin lemah. (Priyatno,
problem heteroskedastisitas. 2008:144).
- Melihat pola titik pada grafik
h. Koefisien Determinasi (r).
regresi. Kriteria yang menjadi dasar Koefesien determinasi dengan
pengambilan keputusan adalah simbol r2 merupakan proporsi
sebagai berikut:
variabilitas dalam suatu data yang
Jika ada pola tertentu, seperti dihitung didasarkan pada model
titiktitik yang ada membentuk statistik. Definisi berikutnya
suatu pola tertentu yang teratur menyebutkan bahwa r2 merupakan rasio
(bergelombang, melebar, variabilitas nilai-nilai yang dibuat
kemudian menyempit), maka model dengan variabilitas nilai data asli.
terjadi heteroskedastisitas. Secara umum r2 digunakan sebagai
Jika tidak ada pola yang jelas, informasi mengenai kecocokan suatu
seperti titiktitik menyebar di model. Dalam regresi r2 ini dijadikan
atas dan di bawah angka 0 pada sebagai pengukuran seberapa baik garis
sumbu Y, maka tidak terjadi regresi mendekati nilai data asli yang
heteroskedastisitas. (Priyatno, dibuat model. Jika r2 sama dengan 1,
2008:160). maka angka tersebut menunjukkan garis
g. Menentukan Koefisien Korelasi regresi cocok dengan data secara
(r). sempurna.
Korelasi merupakan teknik R Square (r2) / kuadrat r
analisis yang digunakan untuk menunjukkan koefisien determinasi.
mengukur kekuatan hubungan dua Angka ini akan diubah ke bentuk
14
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
15
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
Tabel 2.
Tanggapan responden terhadap kuesioner pelatihan di PT. Arina Multi
Karya Cabang Pekanbaru.
Indikator SS S KS TS STS Skor Rata rata
(5) (4) (3) (2) (1)
1 - 52 - 51 1 311 2.990385
2 - 32 71 - 1 342 3.288462
3 - 35 - 64 5 273 2.625
4 - 36 - 58 9 269 2.586538
Total - - - - - - 11.49038
Rata - - - - -
rata - 2.872596
16
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
Tabel 3.
Tanggapan responden terhadap kuesioner insentif di PT. Arina Multi
Karya Cabang Pekanbaru.
Indikator SS S KS TS STS Skor Rata rata
(5) (4) (3) (2) (1)
1 17 74 9 4 - 416 4
2 18 57 23 3 3 396 3.807692
3 25 57 11 7 4 404 3.884615
4 30 63 7 4 - 431 4.144231
5 38 64 1 1 - 451 4.336538
6 22 50 19 8 5 388 3.730769
7 24 49 14 15 2 390 3.75
Total - - - - - 27.65385
Rata rata - - - - - 3.950549
17
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
Tabel 4.
Tanggapan responden terhadap kuesioner kinerja di PT. Arina Multi
Karya Cabang Pekanbaru.
Indikator SS S KS TS STS Skor Rata rata
(5) (4) (3) (2) (1)
1 30 71 3 265 2.548077
2 8 58 36 2 288 2.769231
3 35 66 3 341 3.278846
4 29 71 4 333 3.201923
5 25 75 4 329 3.163462
6 35 69 139 1.336538
Total - - - - - 16.29808
Rata rata - - - - - 2.716346
18
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
563
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
564
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
565
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
566
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
567
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
568
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
yang dituangkan dalam sebuah karya pelatihan dan metode pelatihan yang
tulis ini adalah sebagai berikut : relevan didukung dengan sarana
1. Sebaiknya PT. Arina Multi Karya prasarana yang memadai dan pelatih
Cabang Pekanbaru harus yang kompeten.
memperbaiki metode pelatihannya 2. Perusahaan perlu meningkatkan
agar pelaksanaan pelatihan bisa perhatiannya terhadap peningkatan
lebih baik lagi, misalnya dengan kesejahteraan karyawan melalui
menambah konsep acara yang kebijakan insentif yang memihak
dilakukan diluar ruangan seperti kepada kemampuan karyawan
outbound dan ada kebijakan khusus dalam pencapaian target penjualan.
bagi karyawan yang disiplin dan Target penjualan harus disesuaikan
mematuhi peraturan perusahaan. dengan kemampuan karyawan untuk
Program pelatihan hendaknya mencapainya.
dilakukan secara rutin atau berkala
dengan menyusun materi, tempat
DAFTAR PUSTAKA
Asad Moh, SU, Psi, 2000, Psikologi Industri: Seri Ilmu Sumber Daya Manusia, Edisi
keempat, Liberty, Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Adam Clemens, 2010, Distorted Incentives and the Fit between Job Design and
Incentive Pay: Evidence from Europe,
Academy of Management
Journal
569
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
DAFTAR PUSTAKA
Asad Moh, SU, Psi, 2000, Psikologi Industri: Seri Ilmu Sumber Daya Manusia,
Edisi keempat, Liberty, Yogyakarta.
Adam Clemens, 2010, Distorted Incentives and the Fit between Job Design and
Incentive Pay: Evidence from Europe, Academy of Management Journal.
Agung Hery Nugroho, 2006, Pengaruh konflik peran dan perilaku anggota
organisasi terhadap kinerja pegawai pada Kepolisian Republik Indonesia
Kepolisian Wilayah Kota Besar Semarang.
David Sirota, Louis Mischkind and Michael Irwin Meltzer, 2005, The Enthusiastic
Employee: How Companies Profit by Giving Workers What They Want,
Wharton Center for Human Resources.
Dharma, Agus, 1997, Manajemen Prestasi Kerja Edisi Revisi, CV. Rajawali, Jakarta.
Dessler, Gary, 2003, Human Resource Management (9th Edition) Human Resource
Management, Pearson Education Ltd., Prentice Hall.
Dosma, 2010, Hubungan Antara Budaya Kerja Dengan Perilaku Pegawai Pada
Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Serang, Tesis, UNPAD Repository.
570
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
Greg H. Neely, 1999, The Relationship Between Employee Morale And Employee
Productivity, The National Fire Academy, Oklahoma.
Gomes, Faustin Cardoso, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan keempat,
Andi Offset, Yogyakarta.
Hasibuan, SP, M., 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara Jakarta.
Hariandja, Marihot Tua Efendi, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
James P. Guthrie and Elaine C. Hollensbe, 2004, Group Incentives and Performance: A
Study of Spontaneous Goal Setting, Goal Choice and Commitment, University
of Kansas, USA.
Khairul Akhir Lubis, 2008, Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, Tesis,
USU Repository.
Kuncoro, Mudrajad, 2003, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, 2005, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia,
Cetakan I, PT. Refika Aditama, Bandung.
Mudrajad Kuncoro, 2003, Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi, Penerbit Erlangga,
571
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
Jogjakarta.
Nawawi, H, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia, Gajah Mada Universitas Press,
Yogyakarta.
Priyatno, 2008, 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17.0, Penerbit Andi,
Jogjakarta.
Robert D. Hobert Ph.D, 2010, How Non Financial Incentive Programs Reinforce
Behavior, Academy of Management Journal.
Riduwan, 2011, Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 Dan Aplikasi Statistik Penelitian,
Penerbit Alfabeta, Bandung.
Simamora, Henry, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Bagian
Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.
Siagian, SP., 2002, Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Sumantri, S, 2000, Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Fakultas
Psikologi Universitas Padjajaran, Bandung.
Tjiptono, Fandy, 2001, Strategi Bisnis dan Manajemen, Penerbit Andi offset.
Yogyakarta.
Veithzal Rivai, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta,
PT. Raja Grafindo Persada.
572
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 563 551
ISSN: 1829 - 9822
Cultural Road and public policy), Equity Incentive Plan Design Consulting:
www.heyeehrm.com.
Yuk Kuen Wong, 2007, Software Quality And Group Performance, Griffith
University Australia.
573