lokasi penempatan dan kapasitas peralatan untuk = IL(RLcos+XLsin) merupakan rangkaian tertutup
mengetahui lokasi penempatan yang optimal dan sehingga dapat dinyatakan dengan persamaan (1).
kapasitas yang sesuai dengan sistem atau feeder H5.
Setelah diketahui lokasi penempatan yang optimal dan Vreg
R set
CTP
R eff (2)
Optimasi Lokasi & Kapasitas
AVR, Bank Capacitor, dan SVC PTN
dengan Metode GA
V G
n atau menukarkan gen dari dua kromosom induk
Pp Vp q pqcos pq Bpq sin pq (14) hasil seleksi. Pada kawin silang tidak semua gen
q 1
dari dua kromosom induk saling ditukarkan,
V G
n
melainkan dimulai dari gen yang terpilih (nilainya
Qp Vp q pqsin pq Bpq cos pq (15)
q 1
telah ditentukan sebelumnya), sehingga akan
Daya yang mengalir dari bus p ke bus q diperoleh terbentuk dua kromosom induk baru yang terpilih
dengan menggunkan persamaan (16), dan daya yang untuk proses pada kawin silang. Fungsi kawin
mengalir dari bus q ke bus p diperoleh dengan silang yaitu menghasilkan kromosom anak dari
menggunakan persamaan (17). kombinasi gen dua kromosom induk.
5) Mutasi
Spq Ppq jQpq Vp .I*pq (16)
Proses mutasi tidak memandang kromosom,
Sqp Pqp jQqp Vq .I*qp (17) melainkan gen-gen dalam kromosom. Probabilitas
dengan: mutasi akan menentukan gen-gen dari suatu
Ppq = Daya aktif pada saluran dari bus p ke bus q (W) populasi yang akan mengalami proses mutasi.
Qpq = Daya reaktif pada saluran dari bus p ke bus q Mutasi adalah proses mengganti nilai gen
(VAR) sebelumnya dengan nilai baru yang ditentukan
Pqp = Daya aktif pada saluran dari bus q ke bus p (W) secara acak (random) dengan range yang ditentukan
Qqp = Daya reaktif pada saluran dari bus q ke bus p sebelumnya.
(VAR) 6) Reinsertion (Reins)
Spq = Daya yang mengalir dari bus p ke bus q (VA) Setelah mengalami proses mutasi, akan diperoleh
Sqp = Daya yang mengalir dari bus q ke bus p (VA) beberapa kromosom yang mengalami perubanan
Rugi-rugi daya pada saluran p-q merupakan jumlah nilai fitness-nya. Kromosom-kromosom tersebut
aljabar dari persamaan (16) dan persamaan (17), akan digabung dengan kromosom-kromosom lama
sehingga persamaan rugi-rugi daya pada saluran p-q yang tidak mengalami kawin silang dan mutasi,
seperti persamaan (18). maka digunakan proses yang dinamakan reinsertion
SLpq Spq Sqp (18) atau reins. Pada proses reins, seluruh kromosom
akan dihitung kembali nilai objektifnya dan
C. Algoritma Genetik
kromosom yang telah menjadi induk baru disisipkan
Proses dalam algoritma genetik secara bertahap lagi kedalam populasi lama sehingga jumlah
dijelaskan sebagai berikut [6]: populasinya tetap.
1) Pengkodean
Pengkodean merupakan langkah awal yang III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan dalam menggunakan optimasi Genetic
Data yang digunakan dalam analisis aliran daya dan
Algorithm (GA), yaitu pengkodean atau representasi
optimasi lokasi penempatan dan kapasitas peralatan
permasalahan yang akan dioptimasi. Pengkodean
adalah data sistem existing feeder H5.
yang lazim digunakan adalah kode bilangan biner,
bilangan riel, dan huruf. Pengkodean tersebut 1) Hasil Optimasi Lokasi Penempatan dan Kapasitas
diwujudkan dalam gen-gen yang membentuk Peralatan
kromosom. Setiap elemen atau gen dalam Optimasi lokasi penempatan dan kapasitas peralatan
kromosom merupakan variabel string. untuk perbaikan profil tegangan pada feeder H5
2) Fungsi Fitness menggunakan dua parameter yaitu lokasi dan kapasitas
Fungsi objektif adalah sebuah persamaam fungsi peralatan, sehingga gen dalam kromosom berisi dua