Anda di halaman 1dari 2

(CASES) DEER VALLEY RESORT : Capital Budgeting

Oleh:
Khorunisa Arifah
Dedy Kurniawan
Nuzul Ibnu Hajar

1. Independence Projects, misalkan dengan berinvestasi ekspansi dinegara lain.


Faktor yang paling mempengaruhi dalam pemberian pendanaan proyek adalah:
a) Ukuran finansial, yaitu Payback Period, IRR, NPV, dll
b) Ukuran Non Finansial, yaitu seberapa menarik proyek yang akan dilaksanakan,
realistis atau tidak proyeksi target proyek (pelaksanaan dan laba), bagaimana
track record Debitur dalam pelunasan utangnya, dll.

2. Menurut pendapat kami, pengaruh kompetisi maupun even olimpiade musim dingin tahun
2002 terhadap Deer Valley sangat signifikan, antara lain:
a) Capital budgeting disusun secara jangka panjang 10 tahun, oleh sebab itu Deer
Valley tidak akan melepaskan peluang untuk mendapatkan costumer yang
diperkirakan akan meningkat pada saat penyelenggaraan even tersebut.
b) Peluang sharing pendanaan dimana even tersebut juga merupakan even internasional
yang merupakan obyek kegiatan pemerintah, sehingga ada peluang pendanaan yang
dapat disubsidi pemerintah.
c) Proyek yang menarik menurut pendapat kami adalah proyek yang bersifat perluasan
fasilitas, peningkatan pelayanan infrastruktur, dan tata kelola obyek wisata
dalam kemasan yang menarik.
d) Proyek dengan pembiayaan jangka panjang diharapkan segala fasilitas dan support
nya dapat terwujud tepat waktu dan tepat guna, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan profit Deer Valley resort dimasa mendatang.
e) Investasi modal pada fasilitas, infrastruktur, dan tata kelola dengan didukung
manajemen yang profesional diharapkan dapat menjadi daya tarik costumer (laba)
perusahaan, tidak hanya saat even tertentu saja, tetapi menjadi value untuk
perusahaan seterusnya dimasa mendatang.

3. Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang mungkin ditanggung oleh Deer Valley.


Seperti yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi:
a) Risiko Operasional, yaitu risiko yang timbul karena tidak berfungsinya sistem
internal yang berlaku, kesalahan manusia, atau kegagalan sistem. Sumber
terjadinya risiko operasional paling luas dibanding risiko lainnya yakni selain
bersumber dari aktivitas di atas juga bersumber dari kegiatan operasional dan
jasa, akuntansi, sistem tekhnologi informasi, sistem informasi manajemen atau
sistem pengelolaan sumber daya manusia.
b) Risiko Hazard, yaitu factor-faktor yang mempengaruhi akibat akibat yang
ditimbulkan dari suatu peristiwa. Hazard menimbulkan kondisi yang kondusif
terhadap bencana yang menimbulkan kerugian. Dan kerugian adalah penyimpangan
yang tidak diharapkan. Walaupun ada beberapa overlapping (tumpang tindih) di
antara kategori-kategori ini, namun sumber penyebab kerugian (dan risiko) dapat
diklasifikasikan sebagai risiko sosial, risiko fisik, dan risiko ekonomi.
Menentukan sumber risiko adalah penting karena mempengaruhi cara penanganannya.
c) Risiko Finansial, yaitu resiko yang diderita oleh investor sebagai akibat dari
ketidakmampuan emiten saham dan obligasi memenuhi kewajiban pembayaran deviden
atau bunga atau bunga serta pokok pinjaman.
d) Risiko Strategik, yaitu risiko terjadinya serangkaian kondisi yang tidak terduga
yang dapat mengurangi kemampuan manajer untuk mengimplementasikan strateginya
secara signifikan.

4. Tanggapan secara keseluruhan terhadap keputusan untuk melaksanakan suatu proyek,


menurut pendapat kami hal yang menarik untuk dicermati dari Kasus Deer Valley ini
antara lain:
a) Deer Valley memiliki strategi anggaran modal jangka panjang selama 10 tahun yang
berisi beberapa proyek yang akan didanai oleh perusahaan dimasa mendatang.
b) Proses pengajuan ususlan proyek mengalir secara bottom-up dari tiap divisi,
kemudian dari atas disupervisi dan dpilih oleh manajemen pusat (top down). Pada
proses pengajuannya terdapat quality control atas pengajuan anggaran modal yang
dilakukan oleh manajemen.
c) Analisis investasi dan resiko sudah dilaksanakan cukup komperehensif dengan
ukuran finansial seperti NPV, Payback Period, ARR, dll. Selain itu juga digunakan
ukuran-ukuran non finansial seperi kepuasan costumer, perubahan image resort,
dll.
d) Tahap waktu proyek pendanaan sangat jelas, sehingga proyeksi penawaran pendanaan
dan skedul pembayaran kepada Bank juga sudah terukur dengan baik.
e) Post Audit dilaksanakan untuk mendukung mekanisme pengendalian investasi modal
untuk menilai kontribusi investasi tersebut terhadap laba maupun nilai image
Deer Valley.

Anda mungkin juga menyukai