Anda di halaman 1dari 8

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang
ada dari diri kita sendiri, seperti gerak yang kita lakukan setiap saat, energi yang kita
pergunakan setiap hari sampai pada sesuatu yang berada diluar diri kita. Contohnya
adalah dengan menjatuhkan dua buah batu dari ketinggian yang sama, dimana batu
yang satu lebih besar dari yang lain. Ternyata kedua batu tersebut menyentuh
permukaan tanah hampir pada saat yang bersamaan, jika dibandingkan dengan batu
dan kertas yang kita jatuhkan tadi.

Percobaan dengan menjatuhkan batu dan kertas yang berbentuk gumpalan pun bisa
dilakukan. Suatu benda yang dilepaskan dari ketinggian tertentu di atas permukaan
tanah, pasti akan jatuh ke tanah. Benda tersebut akan jatuh dengan percepatan yang
disebabkan oleh adanya gaya gravitasi bumi atau gaya tarik bumi. Gaya tarik bumi
ini menyebabkan suatu benda jatuh dari ketinggian tertentu dengan percepatan yang
disebut sebagai percepatan gravitasi bumi. Percepatan gravitasi ini dipengaruhi oleh
jarak suatu benda dari pusat bumi dan kemasifan susunan bumi di tempat tersebut.

Gerak dengan percepatan hampir konstan yang sering dijumpai menunjukkan bahwa
setiap benda yang dilepas dari suatu ketinggian atau dilempar ke atas akan jatuh ke
bumi karena adanya suatu gaya tarik bumi ( gravitasi bumi).Semua benda, berat atau
ringan, jatuh dengan percepatan yang sama paling tidak jika tidak ada udara. Di
dalam praktikum ini kita akan membahas tentang percepatan gravitasi
2

B. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari diadakan praktikum ini adalah


1. Menentukan percepatan gerak jatuh bebas
2. Memahami pengertian dari gerak jatuh bebas
3. Menghitung besar percepatan grafitasi bumi (g) melalui percobaan gerak
jatuh bebas
4. Mengetahui rurmus-rumus gerak jatuh bebas
3

.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Gerak Jatuh Bebas

Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh yang hanya dipengaruhi oleh gaya tarik
bumi dan bebas dari hambatan gaya-gaya lain. Jika gaya hambatan udara
diabaikan, maka gaya yang bekerja pada benda tersebut hanyalah gaya
gravitasi (gaya berat benda). Benda tersebut akan mengalami gerak jatuh
bebas dengan percepatan ke bawah sama dengan percepatan gravitasi. Gerak
jatuh bebas termasuk GLBB dipercepat dengan kecepatan awal Vo = nol dan
percepatan sebesar percepatan gravitasi (g).

Gambar 2.1 gerak jatuh bebas

Aplikasi nyata dari gerak lurus berubah beraturan dengan percepatan a positif
(gerak lurus dipercepat dengan percepatan a tetap) ini adalah suatu benda
yang dijatuhkan dari ketinggian h meter dengan kecepatan awal nol atau
tanpa kecepatan awal. Percepatan yang dialami oleh benda tersebut adalah
percepatan gravitasi bumi g (m/s2). Lintasan gerak benda ini berupa garis
lurus. Gerak benda semacam ini yang disebut gerak jatuh bebas.
4

Definisi lain dari gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh bebas sebagai gerak
suatu benda yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu di atas tanah tanpa
kecepatan awal dan dalam geraknya hanya dipengaruhi oleh gaya
gravitasi(Anonim, 2014).

Galileo menyatakan apabila tidak ada udara atau hambatan lainnya semua
benda akan jatuh dengan percepatan sama. Jatuh bebas termasuk GLBB,
sehingga memiliki kecepatan tetap. Bila tidak ada gesekan udara, semua
benda yang jatuh pada tempat yang sama di bumi akan mengalami percepatan
yang sama, tidak bergantung pada ukuran, berat, dan susunan benda. Variasi
dari gerak ini adalah gerak jatuh dipercepat dan gerak peluru. Apabila gerak
jatuh bebas adalah gerak yang hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi, dapat
dikemukakan gerak jatuh yang mirip akan tetapi tidak hanya oleh gravitasi,
misalnya gerak oleh gaya listrik.

B. Persamaan Gerak Jatuh Bebas

Selama membahas Gerak Jatuh Bebas, kita menggunakan rumus/persamaan


GLBB. Kita pilih kerangka acuan yang diam terhadap bumi. Kita
menggantikan x atau s (pada persamaan glbb) dengan y, karena benda
bergerak vertikal. Kita juga bisa menggunakan h, menggantikan x atau s.
Kedudukan awal benda kita tetapkan y0 = 0 untuk t = 0. Percepatan yang
dialami benda ketika jatuh bebas adalah percepatan gravitasi, sehingga kita
menggantikan a dengan g. Dengan demikian, persamaan Gerak Jatuh Bebas
tampak seperti pada kolom kanan tabel(Destari, 2012).

GLBB JATUH BEBAS


VX = Vxo + at Vy = Vyo + gt
X = Xo + VXOt + at2 Y = Vyot + gt2
Vx2 = Vxo2 + 2as Vy2 = Vyo2 + 2gh

Gambar 2.2 tabel persamaan GLBB dengan jatuh bebas


5

C. Pembuktian Matematis

Pada penjelasan di atas membuktikan secara matematis, konsep gerak jatuh


bebasbahwa massa benda tidak mempengaruhi laju jatuh benda. Setiap benda
yang jatuh bebas mengalami percepatan tetap, semakin tinggi kedudukan
benda dari permukaan tanah, semakin cepat gerak benda ketika hendak
mencium tanah. Demikian pula, semakin lama waktu yang dibutuhkan benda
untuk jatuh, semakin cepat gerak benda ketika hendak mencium batu dan
debu(Septriani, 2012).

Rumus-rumus gerak jatuh bebas yang telah diturunkan diatas, kita tulis
kembali untuk pembuktian matematis.

vy = vyo + gt.......(1)

y = vyot + gt2 ......(2)

vy2 = vyo2 + 2gh.......(3)

y di belakang v hanya ingin menunjukan bahwa benda bergerak vertikal atau


benda bergerak pada sumbu y, bila dibayangkan terdapat sumbu kordinat
sepanjang lintasan benda(Destari, 2012).

D. Rumus-rumus Gerak Jatuh Bebas

Suatu benda dilepaskan dari ketinggian h meter di atas permukaan tanah


tanpa kecepatan awal. Kecepatan pada saat t dapat dihitung dari persamaan
berikut :

vt = v0 + at.......(4)

Karena v0 = 0 dan percepatan gravitasi a = g, maka kecepatan benda pada saat


t adalah :

vt = 0 + gt = gt.......(5)
6

keterangan:

vt = kecepatan (m/s),

g = percepatan gravitasi (m/s2),

dan t = waktu (s).

Waktu yang diperlukan untuk mencapai tanah dari benda yang jatuh bebas
tidak dipengaruhi oleh massa benda itu(Nufee, 2012).

Adapun rumus untuk mencari ketinggian benda (h) dapat mengganti


persamaan gerak lurus berubah beraturan, sehingga di dapatkan persamaan
ketinggian benda untuk gerak jatuh bebas yakni:

h = g.t .......(6)

Untuk menentukan kecepatan benda yang jatuh bebas dari ketinggian h, dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus:

vt 2 = 2gh.......(7)
7

III. METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang diperlukan:


1. Stopwatch
2. Penggaris
3. Benang
4. Beban (bola besi, kertas)

B. Prosedur Praktikum

1. Mengukur tinggi jarak antara titik star dengan titik jatuh

Titik start

Titik jatuh

2. Menyiapkan benda (bola besi) dan stopwatch.


3. Menjatuhkan bola besi dan menghidupkan stopwatch.
4. Mematikan stopwatch keyika bola menyentuh dasar. Mencatat waktu di
data pengamatan.
5. Mengulangi kali pengulangan.
6. Mengganti bola besi dengan kertas. Mengikuti langkah 2 sampai 5.
7. Membuat kertas seperti bola. Mengikuti langkah 2 sampai 5
8

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2013. Pengertian dan Rumus Gerak Jatuh Bebas. Dapat diakses pada:
http://www.zakapedia.com/2013/05/pengertian-dan-rumus-gerak-
jatuh-bebas.html. Diakses pada tanggal 18 April 2015 pukul 13:00

Anonim, 2014. Gerak Jatuh Bebas. Dapat diakses pada:


http://fisikazone.com/gerak-jatuh-bebas/. Diakses pada tanggal 18
April 2015 pukul 13:20

Destari Eri, 2012. Gerak jatuh Bebas. Dapat diakses pada:


https://eri82star.wordpress.com/2012/07/20/gerak-jatuh-bebas/.
Diakses pada tanggal 18 April 2015 pukul 13:40

Nufee Novia, 2012. Jurnal Gerak Jatuh Bebas. Dapat diakses pada:
http://novianuufee.blogspot.com/2012/01/jurnal-gerak-jatuh-
bebas.html. diakses pada tanggal 18 April 2015 pukul 14:00

Septiarini Dina, 2012. Laporan Praktikum Fisika. Dapat diakses pada:


http://dinaseptember.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-
fisika.html. diakses pada tanggal 18 April pukul 15:00

Anda mungkin juga menyukai