LAPORAN
Disusun Oleh :
KELAS : 2IC01
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
BAB I
PENDAHULUAN
45 liter air dan akan dihasilkan limbah cair berupa whey tahu sebanyak 43,5
liter (Nuraida dalam Amir Husin 2008:1). Whey mengandung bahan-bahan
organik berupa protein, karbohidrat, lemak dan minyak yang tinggi
(Nurhasan dan Pramudyanto, 1987 dalam Amir Husin2008:1). Limbah cair
tahu dengan karak- teristik mengandung bahan organik tinggi, suhu mencapai
40oC - 46oC, kadar BOD5 (6.000 - 8.000 mg/l), COD (7.500 -14.000 mg/l), TSS
dan pH yang cukup tinggi pula (Herlambang, 2002:15).
Pabrik Tahu DUTA merupakan salah satu industri tahu yang berada di
kota Malang. Pabrik tahu DUTA berkapasitas produksi 900 kg kedelai/hari.
Namun, Pabrik Tahu DUTA belum
melakukan pengolahan terhadap limbah cair tahu yang dihasilkannya. Limbah cair
dari proses produksi tahu tersebut
merupakan limbah cair organik bio- degradable yang berpotensi untuk men-
cemari lingkungan air pada sungai Sumpil. Oleh karena itu, Pabrik Tahu DUTA
membutuhkan sebuah instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang ekonomis
dalam hal pengadaan dan pengoperasian ketika sudah dibangun.
Banyak teknologi untuk mengolah limbah cair organik, salah satu cara
untuk mengatasi masalah limbah cair industri tahu adalah dengan kombinasi
pengolahan anaerobik dan aerobik.
4. Pabrik Tahu DUTA memiliki modal yang terbatas dan luas lahan yang
terbatas untuk pembangunan (IPAL)
TINJAUAN PUSTAKA
METODE ANALISA
Data Data
Perusahaan
Identifikasi Masalah
Kajian Pustaka
Pengumpulan Data
Selesai
Eflluent
10
Tabel 4.2 Neraca Keseimbangan 10 9 kg Kedelai
Bahan untuk
Air
Air Kedelai Tahu Ampas Cuka Limbah
(L)
(L)
224,35 (kg)
9 (kg)
23,62 (kg)
10,00 22,28 (L)
177,45
233,35 233,35
4.2 SAMPLING DAN ANALISA KUALITAS LIMBAH PABRIK
CAIR TAHU
Pengambilan sampel limbah cairtahu dilakukan dengan metode
grab sampling.
Proses Air
Sample
limbah
Pencucian 21,00 0,18
(liter) (liter)
Perendaman 33,60 0,28
Sisa penggumpalan
(bersifat asam) 70,13 0,59
Pengepresan
Perendaman Total
tahu Lain- 177,45 1,50
lain
18,60 0,15
Sumber: Hasil perhitungan
24,80 0,21
3.2.2. Analisa Kualitas Limbah Cair Pabrik Tahu
10,00 0,08
Analisa kualitas limbah cair pabrik pabrik tahu disajikan pada tabel
dibawah ini:
Limbah cair
Baku
Parameter
mutu* Pabrik Tahu DUTA**
(mg/L)
pH 6,0 - 9,0 4,09
(mg/L)
BOD COD TSS 150 1.340
3
*) (m /ton kedelai)
Peraturan Gubernur 100 72 Tahun 2013,
Jawa Timur Nomor 1.520 Lamp. 1:17
Desain proses IPAL untuk limbah cair pabrik tahu didasarkan pada
kriteria kebutuhan pada lokasi studi. Menurut kajian teori pada bab sebelumnya
dan beberapa penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan desain proses
sebagai berikut:
` tahu
a. Alternatif 1
b. Alternatif 2
Minyak/ lemak yang telah menga- pung dikikis dengan scraper dan
didorong keluar dari skimmer menuju bak penampung minyak dengan melewati
overflow weir.
c. Perhitungan Dimensi
Data:
Debit limbah cair = 17,745 m3/hari Waktu produksi limbah (t) = 10 jam
Perhitungan:
= 17,745 / 10
= 1,775 m3/jam
Volume bak
= 3,55 m3 ~ 3,60 m3
= 3,60 m3
Kadar minyak limbah cair adalah 26 mg/L (Bapeda Medan, 1993 dalam
Nurhamaswaty, 2008:14)
= 461.370 mg/hr
= 0,461 L/hari
a. Perhitungan dimensi
= 93,52 m3
Syarat:
c. Sludge removal
= 29,6 liter/menit
b. Penentuan pompa
dengan media biofilter berupa media sarang tawon/ honey comb yang
bertipe crossflow. Perencanaan bak anaerobik yaitu sebagai berikut:
a. Data perencanaan:
c. Besar BOD dan COD yang dihi- langkan dalam bak anaerobik
= 7,13 m
= 100/60 x 7,13 m3
= 11,89 m3 ~ 12,00 m3
=12,00 m3 : 2 = 6,00 m3
Q (m 3 hari )
= 6 ,00 (m 3 ) x 24 jam/hari
17 ,745 (m 3 hari )
= 8,10 jam
a. Data:
= 5944,58 g/hari
= 8215,94 g/hari
= 5,64 / 2,5
= 2,26 m3
e. Volume reaktor
Volume media 55 % dari volume efektif reaktor (Dept. Pekerjaan Umum, Pd-
T-04-2005-C, 2005:6), sehingga:
= 100/55 x 2,26 m3
a. Keb. oksigen
= 5,64 kg/hari
= FS x beban BOD
Presentase oksigen dalam udara= 23,18 % Suhu udara rerata bak aerobik = 30oC
.
=
= 8314 N.m/kg-mol.K
Efisiensi blower udara = 9 -12 % tipe rigid porous plastic tubes, single
spiral roll (Metcalf & Eddy, 2003: 437). Efisiensi blower yang dipakai
adalah 10% sehingga :
e. Perencanaan blower
sebagai berikut:
a. Data:
1997:323) adalah:
limbah, sehingga:
Parameter
BOD5 COD TSS Suhu
Section pH
o
Influent (mg/L)
1.340 (mg/L)
1.852 (mg/L)
1.520 4,09 40( C)45
0% 0% 5%
Skimmer 4,5 40 45
Bak 0% 0% 15%
1.340,0 1.852,0 1.444,0
5,0 37 39
Ekualisasi
Bak 75% 75% 75%
1.340,0 1.852,0 1.227,4
5,5 35 37
Anaerobik
Bak 95% 95% 95%
335,0 463,0 306,9
6,0 28 30
Aerobik
Bak 5% 5% 90%
16,8 23,2 15,3
6,5 27 28
Penjernih
Effluent 15,9 22,0 1,5 6,5 27 28
15,9 22,0 1,5
Sumber: Hasil perhitungan
Tabel 4.6 Perbandingan Kualitas Effluent dengan Baku Mutu Air Limbah
Kadar
Limbah cair
Parameter Pabrik Tahu
Baku mutu* DUTA
20 19,72
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
a. Besar debit limbah cair pabrik tahu DUTA Malang adalah 17,745
5.2 SARAN
Tahun 2013 Tentang Baku Muttu Air Limbah Bagi Industri dan Kegiatan
Industri Lainnya. Surabaya : Gubernur Jawa Timur.