PENDAHULUAN
yang sejak beberapa tahun terakhir ini mengalami sejumlah perkembangan fisik
dapat melayani Kapal sampai dengan kapasitas maksimum 60 GT. Pada awal ide
otonomi daerah, maka pada tanggal 12 April 2003 UPT Pelabuhan Perikanan
Letak astronomis Kota Banda Aceh berada pada 0516' 15" - 05 36' 16"
Lintang Utara dan 95 16' 15" - 95 22' 35" Bujur Timur dengan tinggi rata-rata
0,80 meter diatas permukaan laut. Namun lokasi penelitian yang akan dikaji
terletak pada 535'6.94" Lintang Utara dan 9518'51.16" Bujur Timur. Tepatnya
Peristiwa gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004
Pelabuhan Perikanan Lampulo ini. Akibat peristiwa tersebut, tidak ada satupun
Perikanan Lampulo ini kembali dibangun pada tahun 2005 dengan menggunakan
dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membangun seluruh konstruksi yang
sisi kiri dan kanan dari Pelabuhan Perikanan Lampulo ini sepenuhnya selesai.
Pada tahun 2011 konstruksi untuk kolam kecil dibangun di sekitar dermaga
Pelabuhan Perikanan Lampulo ini untuk memberikan ruang yang aman bagi
Titik
Penelitian
yang terjadi pada (breakwater) sisi kiri Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Lampulo.
Apabila (breakwater) sisi kiri yang rusak tidak segera diperbaiki maka besar
total. Kerusakan tersebut terletak pada titik tengah, akibat dari kerusakan tersebut
maka kondisi ini akan menyebabkan tinggi gelombang dan kecepatan arus yang
bersandar.
250 m dari titik 0 meter penempatan (breakwater) yang terletak digaris pantai
sampai pada titik 550 m dari garis pantai. Perencanaan tambahan dan perbaikan
untuk mengetahui efektifitas dari konstruksi yang ditambah serta estimasi bentuk
maka salah satu kajian yang dilakukan adalah kajian aspek hidro-oseanografi
yang menitik beratkan pada kajian arus dan tinggi gelombang di sekitar kolam
bentuk susunan batu gunung atau breakwater sisi miring yang disebut dengan
bangunannya terbuat dari susunan batuan yang disusun secara teratur, dengan
lapis terluar adalah lapisan batuan yang memiliki ukuran dan bobot yang paling
sering terganggu.
Pelabuhan Perikanan Lampulo yang terletak di Kota Banda Aceh, Aceh. Data
yang digunakan sepenuhnya data sekunder yang didapat dari Tsunami & Disaster
arus, angin, gelombang, dan pasang surut. Dari hasil analisis dapat ditentukan
berkaitan.
Kota Banda Aceh. Daerah ini terletak 2000 meter dari kota Banda Aceh. Dengan
BAB I : PENDAHULUAN
dari bab sebelumnya, maka bab ini berisi kesimpulan yang dapat