LKM
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisiologi Hewan dan Manusia yang diampu oleh Ibu
Nuning Wulandari, S.Si, M.Si
Rizallatul H (160341606040)
JURUSAN BIOLOGI
November 2017
6. Apakah perbedaan pokok komponen kimia dalam : darah,filtrate gomerulus dan urine
Jawab :
Jawab :
Langkah-langkah
1. Cairan filtrasi di pars asenden
2. Ketika natrium di transportasikan ke luar pas asenden,cairan interstium yang
melingkupi lengkung henle menjadi pekat
3. Air tidak dapat mengikuti natrium keluar pars asenden. Filtrat yang tersisa
secara progesif menjadi encer
4. Pars descenden lengkung bersifat permeabel terhadap air. Air meninggalkan
bagian ini danmengikuti gradien konsentrasi ke dalam ruang interstisium di
sekitarnya. Hal inimenyebabkan pemekatan cairan pars desenden. Sewaktu
mengalir ke pars asenden, cairan mengalami pengenceran progresif karena
natrium dipompa keluar.
5. Hasil akhir adalh pemekatan cairan interstisium di sekitar lengkung henle.
Konsentrasitertinggi terdapat di daerah yang mengelilingi bagian bawah
lengkung dan menjadisemakin encer mengikuti pars asenden.
6. Di bagian puncak pars asenden lengkung, cairan tubulus bersifat isotonik
(konsentrasinyasetara dengan plasma) atau bahkan hipotonik (lebih encer
dibandingkan dengan plasma).
Jawab :
Multiplyng coutercurrent axchange system dapat terjadi di lengkung Henle dan vasa recta.
Lengkung henle merupakan , suatu bagian nefron yang panjang dan melengkung dan terletak di
antara tubulus proximal dan distalis. Lengkung Henle membentuk multiplying countercurrent
system, yang memekatkan filtrate secara berulang mentransver natrium dalam jumlah relative
kecil sepanjang lengkung henle. Sedangkan pembuluh darah lurus atau vasa rekta di daerah
medulla terletak sedemikian rupa sehingga sirkulasi darah tidak mengganggu gradient osmotic
yang ditimbulkan oleh pompa klorida lengkung henle, dan mereka membentuk Coutercurrent
axchange system. Arteriol-arteriol dan vena lurus merupakan pembuluh yang sangat tipis
dengan dinding yang mirip dinding kapiler. Tiap pembuluh lurus membentuk lengkung dengan
cabang-cabang pembuluh darah yang berjalan di pinggir lengkung henle. Jika arteriol lurus
berjalan kearah bagian medulla, darah kehilangan air dan mendapatkan natrium, karena dalam
medula cairan interstisial lambat laun menjadi hipertonik. Bila darah kembali dengan arah yang
berlawanan dengan gradient yang sama, maka akan kehilangan natrium dan mendapatkan air. Air
yang hilang di pembuluh desenden dikeluarkan di pembuluh ascended. Perubahan osmotik yang
tetap pada medulla ginjal. Pergerakan air dan natrium adalah secara pasif .
Sistem multiplikasi tersebut memiliki lima langkah dasar dan bergantung pada transport
aktif natrium (dan Klorida) keluar pars ascenden lengkung. Sistem tersebut juga bergantung pada
impermeabilizas relatif bagian lengkung ini terhadap air yang menjaga agar air tidak mengikuti
natrium keluar. Akhirnya sistem ini mengandalkan permeabilitas duktus-duktus pengumpul
terhadap air.
Langkah-langkah pada multiplyng countercurrent exchange system :
1. Sewaktu natrium ditransportasikan keluar pars ascendens, cairan interstisium yang melingkupi
lengkung henle menjadi pekat.
2. Air tidak dapat mengikuti natrium keluar pars ascendens. Filtrat yang tersisa secara progresif
menjadi encer.
3. Pars ascendens lengkung bersifat permeable terhadap air. Air meninggalkan bagian ini dan
mengalir mengikuti gradien konsetrasi kedalam ruang intersisium. Hal ini menyebabkan
pemekatan cairan pars descendens. Sewaktu mengalir ke pas ascendens, cairan mengalami
pengenceran progresif karena natrium dipompa keluar.
4. Hasil akhir adalah pemekatan cairan interstisium di sekita rlengkung henle. Konsentrasi
tertinggi terdapat di daerah yang mengelilingi bagian bawah lengkung dan menjadi semakin
encer mengikuti pars asendens.
5. Dibagian puncak pars asendens lengkung, cairan tubulus bersifat isotonik atau bahkan bersifat
hipotonik. (Corwin, 2000).
Dari gambar diatas countercurrent exchange system oleh pembuluh lurus ginjal yang
menunjukan angka 300 dalam segmen kortikal arteriol dan venula menunjukkan osmolaritas
darah, pertukaran natrium dan air antara vasa recta dan interstitial secara pasif tergantung pada
tingkat osmotic yang dibentuk lengkung henle.