Anda di halaman 1dari 7

II.

Asuhan Keperawatan Intra Operatif di Kamar Bedah

A. Pengkajian
1. Subyektif : -
2. Obyektif
Pasien sadar dengan spinal anestesi :
Tidak ada batuk
Posisi pasien : supinasi, kaki lebih rendah dari kepala
TD : 115/57 mmHg
RR : 24 x/menit
Nadi : 81 x/menit, S: 36 C
Lebar luka : 15 cm, Horizontal
Lama Pembedahan : 15 menit
Jumlah pendarahan : 500 cc
Data lain : pasien terlihat menangis, gemetar, menggigit bibir.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A
No CM : 27.63.07
Usia : 32 thn
Dx. INTERVENSI KEPERAWATAN
No TT
Keperawatan Tujuan dan KH Intervensi Rasional
1. Resiko gangguan Setelah dilakukan - Kaji pola nafas ps. - Untuk mengetahui
pola nafas b/d tindakan keperawatan (dalam, dangkal) suplai oksigen sesuai
posisi klien selama 1 x 15 menit kebutuhan
DS :- diharapkan resiko - Monitor TTV - Untuk mengetahui
DO : gangguan pola nafas adanya tanda-tanda
- Tidak ada dapat dihindari dengan kegawatan
batuk KH : - Agar obat anestesi
- Beri ps. Posisi kaki
- posisi ps. - Pola nafas pasien tidak mengalir ke otak,
lebih rendah dari kepala
Supinasi, kaki normal (16-24 x/mnt) jantung, paru-paru
lebih rendah dari - TTV dalam batas - Memenuhi kebutuhan
kepala normal - Beri terapi O2
ps. akan O2
- TD :115/57 TD : < 140/90 mmHg
mmHg S : 36 37,5 C
- N : 81 x/mnt N : 60-90 x/mnt
- S : 36 C RR : 16-24 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
2. Resiko defisit Setelah dilakukan - Observasi pendarahan - Untuk mengetahui
volume cairan tindakan keperawatan banyak cairan yang
tubuh b/d selama 1 x 15 menit keluar dan memberi
Pendarahan diharapkan intake dan cairan masuk
DS :- output cairan seimbang sesuai/seimbang
DO : dengan KH : dengan cairan yang
- Lebar luka 15 - Output (500cc) = keluar
cm, horizontal Intake > 500cc - Agar tidak terjadi
- Jumlah darah : - TTV dalam batas - Monitor intake dan defisit volume cairan
500 cc normal TD : 90-140 Output - Untuk mengetahui
mmHg, S : 36-37 C - Monitor TTV tanda kegawatan
N : 60-90 x/mnt - Menyeimbangkan
RR : 16-24 x/mnt cairan/darah yang
- Kolaborasi pemberian
keluar dengan cairan
cairan elektrolit (RL,
infuse RL dan NaCl
NaCl)
3 Resiko infeksi Setelah dilakukan - Kaji lebar luka, letak - Mengetahui
b/d pertahanan tindakan keperawatan luka besar/kecilnya resiko
primer tidak selama 1 x 15 menit infeksi
adekuat (kulit diharapkan resiko - Lakukan tindakan steril - Mencegah infeksi di
tak utuh, trauma infeksi dapat dicegah (desinfektan, memakai daerah sekitar sayatan
jaringan, insisi dengan KH : alat, baju steril)
bedah) - Tidak ada tanda-tanda
DS : - infeksi (rubor, dolor,
DO : terdapat colour, kalor,
luka bedah lebar fungiolesa)
15 cm,
horizontal

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A
No CM : 27.63.07
Usia : 32 thn
No
Tanggal/jam Tindakan Keperawatan Respon Pasien TT
Dx
1, 2, 31 jan 2012 - Mengkaji Pola nafas klien S:-
3 09.30 O : - TD :115/57 mmHg, RR :24 x/mnt,
- Memberi posisi supinasi (kaki S : 36 C, N ; 81 x/mnt
- ps. terlihat terbaring dengan posisi
lebih rendah dari kepala)
supinasi, kaki lebih rendah dari kepala
09.32 - Memberi obat anestesi (antara
- terpasang O2 dengan nassal kanul 3
lumbal 3 dan 4) lt/mnt
- jumlah pendarahan ; 500cc
- Memasang manset tensimeter
09.34 - terpasang infus NaCl 500cc
di ekstremitas atas (sinistra)
- terpasang inf. RL (guyur 200cc)
- Memasang alat pemantau HR - Oxytocin 1 A (drip)
- Bledstop 1 A (Bolus)
dan saturasi O2 di ekstremitas
- Efedrin 1 A (10 mg) + Aquabides 4
atas (dekstra)
cc (IV)
- Memasang nassal kanul O2 - Ketorolac 3 x 30 mg (IV)
- Tramadol 3 x 100 mg ( IV)
3lt/mnt
- Lebar luka 15 cm,horizontal (dijahit)
- Dokter, perawat mencuci

tangan

09.36 - Dokter, perawat mengenakan

pakaian operasi steril

- Melakukan desinfektan di

daerah abdomen (yang akan


09.40
dioperasi dengan iodyne)

- Menyiram daerah desinfektan

(yang telah diberi iodyne )

dengan NaCl

- Memasang duk streril

(mengelilingi) abdomen yang

akan di sayat

- Menyayat abdomen sampai 7

lapisan (lebar luka 15 cm,

horizontal)

- Mengeluarkan bayi

- Mensuction darah yang

sebelumnya diguyur NaCl 500


cc

09.47 - Memberi cairan elektrolit

NaCl (guyur)

- Mengobservasi pendarahan

- Memantau TTV

- Memberi cairan elektrolit RL

(guyur 200cc) dan obat sesuai

kolaborasi :

*Oxytocin 1 A (drip)

*Bledstop 1 A(bolus)

*Efedrin 1 A (10 mg) +

Aquabides 4 cc (IV)

*Ketorolac 3 x 30 mg (IV)

*Tramadol 3 x 100 mg (IV)

- penutupan luka dengan dijahit

- Menutup jahitan luka dengan

kassa steril sebelumnya diberi

iodyne

09.52

EVALUASI
Nama : Ny. A Usia : 32 thn
No CM : 67.23.07
No Dx Tanggal/jam EVALUASI (SOAP) TT
1. 31 jan 2012 S:-
09.55 O :- - TD :115/57 mmHg, RR :24 x/mnt, S : 36 C, N ; 81 x/mnt
- ps. terlihat terbaring dengan posisi supinasi, kaki lebih rendah
dari kepala
- terpasang O2 dengan nassal kanul 2 lt/mnt
A : Masalah resiko gangguan pola nafas teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi Beri terapi O2, Monitor TTV, dan posisi
supinasi kaki lebih rendah dari kepala

2. 09.55 S:-
O : - jumlah pendarahan ; 500cc
- terpasang infus NaCl 500cc
- terpasang inf. RL (guyur 200cc)
- Oxytocin 1 A (drip)
- Bledstop 1 A (Bolus)
- Efedrin 1 A (10 mg) + Aquabides 4 cc (IV)
- Ketorolac 3 x 30 mg (IV)
- Tramadol 3 x 100 mg ( IV)
A : Masalah resiko defisit volume cairan teratasi
P : Lanjutkan intervensi Monitor intake dan output, dan
kolaborasi pemberian cairan elektrolit
3. 09.55 S:-
O : - Lebar luka 15 cm, horizontal (dijahit)
A : Masalah resiko infeksi teratasi
P : Lanjutkan intervensi lakukan tindakan steril (desinfektan
dalam mengganti balut)

III. Asuhan Keperawatan Post Operatif di Kamar Bedah


A. Pengkajian
1. Subyektif : Ny. A mengatakan lega operasi sectio telah selesai
2. Obyektif
TD : 121/68 mmHg
RR : 22 x/menit, N : 76 x/menit, S : 36 C
Lebar luka : 15 cm, horizontal
Lama operasi : 15 menit
Jumlah pendarahan : 500 cc
Posisi ps. : supinasi, kaki lebih rendah dari kepala
3. Standar score
BROMAGE SCORE
No KRITERIA Score Score
1 Dapat mengangkat tungkai bawah 0
Tidak dapat menekukan lutut tetapi dapat
2 1
mengangkat kaki
Tidak dapat mengangkat tungkai bawah tetapi
3 2
masih dapat menekuk lutut
4 Tidak dapat mengangkat kaki sama sekali 3
Keterangan : Jika score <2 maka ps. dapat dipindahkan ke ruangan
Kesimpulan : Ny. A tidak dapat menekkukan kedua lututnya, tetapi mampu mengangkat
kaki keduanya jadi score nya 1 dan bisa di bawa ke ruangan.

INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A Usia : 32 thn
No CM : 27.63.07
Dx. INTERVENSI KEPERAWATAN
No TT
Keperawatan Tujuan dan KH Intervensi Rasional
1. Resiko injury Setelah dilakukan - Anjurkan ps. untuk - Memperlancar
b/d efek anestesi, tindakan keperawatan menggerak-gerakkan peredaran darah,
immobilisasi, selama 1 x 10 menit ekstremitas bawah mempercepat
Kelemahan fisik diharapkan resiko injury mobilisasi
DS : - dapat dihindari dengan - memasang - mencegah resiko
DO :- ps. dengan KH : penghalang samping cidera (jatuh dari
posisi supinasi, - Fisik kembali normal bed bed)
kaki lebih - Ekstremitas bawah
rendah dari dapat mobilisasi
kepala kembali ( dengan score
- ps. terlihat < 2)
terbaring dengan
spinal anestesi
(ps. sadar,
ekstremitas
bawah tidak bisa
bergerak)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A Usia : 32 thn
No CM : 27.63.07
No
Tanggal/jam Tindakan Keperawatan Respon Pasien TT
Dx
1, 2 31 jan 2012 Di Recovery Room dilakukan S:
10.00 tindakan sebagai berikut : O : -- TD :121/68 mmHg, RR :22
- Memonitoring TTV x/mnt, S : 36 C, N ; 76 x/mnt
- Memasang nassal kanul O2 2 - ps. terlihat terbaring dengan
lt/mnt posisi supinasi, kaki lebih rendah
- Memberi ps. posisi kaki lebih dari kepala
rendah dari kepala (supinasi) - terpasang O2 dengan nassal
- Memasang pengaman samping kanul 2 lt/mnt
bed - terlihat ps. terbaring di bed
- Menganjurkan ps. untuk dengan penghalang di samping
mengangkat kaki/menekkukan kanan kiri
lutut - ps. terlihat mencoba mengangkat
- Mengkaji gerakan ekstremitas kaki, dan bisa mengangkat kaki
dengan Bromage Score setelah 3 menit menggerak-
gerakan ekstremitas bawah,
namun belum dapat menekkukan
lutut (score 1)

EVALUASI
Nama : Ny. A Usia : 32 thn
No CM : 27.63.07
No Dx Tanggal/jam EVALUASI (SOAP) TT
3. 10.10 S : Ps. kooperatif
O : ps. terlihat mencoba mengangkat kaki, dan bisa mengangkat
kaki setelah 3 menit menggerak-gerakan ekstremitas bawah,
namun belum dapat menekkukan lutut (score 1)
A : Masalah resiko injury teratasi (ps. dipindahkan ke ruangan)
P : Lanjutkan intervensi (operkan kepada perawat ruangan) :
untuk menggerak-gerakkan kaki, memasang penghalang bed

Anda mungkin juga menyukai