Abstrak
Pengolahan limbah organik menjadi biogas merupakan salah satu upaya untuk menciptakan sumber
energi terbarukan. Salah satu upaya tersebut adalah pemanfaatan limbah dari penggergajian kayu dan
kotoran sapi. Biogas merupakan sebuah proses produksi biogas dari material organik dengan bantuan
bakteri. Kandungan utama dari biogas adalah gas metana. Gas metana terbentuk karena terjadinya proses
fermentasi secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri metana atau bakteri metanogenik sehingga
terbentuk gas metana (CH4), yang apabila dibakar dapat menghasilkan energi panas maupun untuk
menghasilkan listrik. Limbah dari penggergajian kayu atau serbuk gergaji memerlukan waktu yang cukup
lama untuk dilakukan proses fermentasi, sebab serbuk gergaji masih mengandung lignin sehingga sulit
untuk diuraikan. Penguraian serbuk gergaji akan mempercepat proses fermentasi biogas, maka dalam
penelitian ini digunakan Effective Microorganisme (EM4) agar serbuk gergaji lebih cepat diuraikan.
Kotoran sapi mengandung bakteri metanogenik yang membantu dalam proses fermentasi sehingga
mempercepat proses pembentukan biogas. Percobaan ini telah diteliti dengan menggunakan Gas
Kromatografi, sehingga dari penelitian ini didapatkan hasil konsentrasi terbaik yakni konsentrasi kotoran
sapi pada 55,5 %, konsentrasi serbuk gergaji 22,2%, dan konsentrasi larutan Effective Microorganisme
(EM-4) 10,25%.
Abstract
The processing of organic waste into biogas has become one of the effort to create renewable energy
sources. One of the effort is by using sawmill waste and cow manure. Biogas is a process of biogas
production from organic material by some bacterias. The main content of the biogas is methane gas.
Methane is formed due to anaerobic fermentation (without air) by methane bacteria or methanogenic
bacteria to form methane (CH4), which when it burned to produce heat or energy to generate electricity.
Waste from sawmills or sawdust require a long time to do the fermentation process, because sawdust
contains of lignin so it is difficult to decomposed. Decomposition of sawdust will accelerate the biogas
fermentation process, so in this study used an Effective Microorganisms (EM-4) in order to make it quick
decomposed of sawdust. Cow manure contains methanogenic bacteria that aids in the fermentation
process so as to accelerate the process of formation of biogas. This experiment has been studied by using
Gas Chromatography, so the result of this study showed that the best concentration of cow manure at 55.5
%, sawdust concentration of 22.2 %, and the concentration of the solution Effective microorganisms (EM
- 4) 10.25 %.
22 22.97
21.87
kemudian Open Method. Method ON 20
18.84
18
dipilih/buka. 16 15.61
14 14.73
7) Pada bagian Control diklik button Open 12 12.18
10
View kemudian button diklik untuk 8
mengaktifkan method, sampai status Ready. 6 5.5 6.19
4
8) Langkah 6 7 diulangi untuk mengaktifkan 2 2.08
0
method Operasi, lakukan Monitoring 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%
Baseline. Konsentrasi Kotoran Sapi (% Berat)
Gambar 1. Pengaruh Konsentrasi Kotoran Sapi
Terhadap Kadar Gas Metana (2 kg serbuk gergaji, 2 kg
Memulai Single Injeksi:
larutan 0,01% EM4, waktu fermentasi 20 hari)
(1) Pada menu Acquisition dipilih QuickStart
sehingga tampil dialog QuickStart. Dari gambar dapat dilihat bahwa
(2) Method analisa dipilih, kemudian klik OK. semakin tinggi konsentrasi kotoran sapi maka
(3) Pada area Sample information identitas persen mol gas metana yang dihasilkan semakin
injeksi/sample dimasukkan pada field File tinggi pula.
prefix dan Identifier. Hal ini disebabkan karena kandungan
(4) Button Start diklik untuk memulai proses bakteri Methanobacterium sp. yang terdapat
injeksi sample dan tunggu hingga status pada kotoran sapi yang semakin banyak dengan
Waiting for injection. naiknya konsentrasi kotoran sapi. Semakin
(5) Sample dimasukkan melalui sample-in port tinggi konsentrasi kotoran sapi, maka semakin
kemudian tombol ditekan Start pada GC. banyak juga kandungan bakteri
Methanobacterium sp.Proses metanisasi
Melihat dan Mencetak Kurva Kalibrasi : merupakan proses pembentukan gas metana
1) Pada menu File dipilih Open dan Open (CH4) yang berasal dari asam asam organik
Calibration Curve.
34
14 14.47
13.93 32
30
12.52 28
12 26
24 23.13
10 22
9.26 9.39 20
8 18
16 15.42
14
6 12
4.95 10
4 3.88 4.13 8 8.78
8.33
6
2 4
2
0
0
0% 5% 10% 15% 20%
0% 5% 10% 15% 20% 25% Konsentrasi Larutan EM4 (% Berat)
Serbuk Gergaji (% Berat)
Gambar 3. Pengaruh Konsentrasi Larutan EM4
Gambar 2. Pengaruh Konsentrasi Serbuk Gergaji Terhadap Mol Gas Metana (5 kg kotoran sapi, 2 kg
Terhadap Mol Gas Metana (5 kg kotoran sapi, 2 kg serbuk gergaji, 2 kg larutan 0,01% EM4, waktu
larutan 0,01% EM4, waktu fermentasi 20 hari) fermentasi 20 hari)
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa Kenaikan gas metana yang dihasilkan
semakin tinggi konsentrasi serbuk gergaji maka pada harga 10,25%, disebabkan karena serbuk
persen mol gas metana semakin tinggi pula. gergaji memerlukan larutan EM4 untuk
Hal ini disebabkan karena serbuk gergaji menguraikan kandungan lignin yang terdapat
mengandung banyak unsur Karbon (C) dan pada serbuk gergaji. Kandungan lignin yang
Nitrogen (N).Perbandingan rasio Karbon / terdapat pada serbuk gergaji adalah sekitar
Nitrogen atau C/N yang terdapat pada serbuk 24,48 30%. Larutan Effective Microorganisme
gergaji lebih dari 200.Semakin banyak (EM4) mengandung bakteri yang membantu
konsentrasi serbuk gergaji maka semakin proses pembusukan limbah organik, sehingga
banyak unsur Karbon dan Nitrogen yang dapat kandungan lignin yang terdapat pada limbah
dicerna oleh bakteri anaerob untuk organik menjadi terurai. Limbah organik yang
menghasilkan gas metana.Hal ini membuat telah terurai memudahkan pembuatan biogas.
semakin banyak biogas yang dihasilkan, sebab Penurunan gas metana yang dihasilkan
terdapat cukup makanan bagi bakteri.Unsur sampai 14,53%, disebabkan karena larutan EM-
Karbon dalam bentuk karbohidrat, digunakan 4 diduga memiliki kandungan pH yang rendah.
sebagai sumber energi makanan bagi bakteri Semakin tinggi konsentrasi larutan EM4 yang
anaerob. Unsur Nitrogen dalam bentuk protein, digunakan maka semakin membuat suasana
asam nitrat dan ammonia digunakan untuk asam di dalam bio digester. Larutan EM4berupa
membangun struktur sel bakteri, sehingga larutan berwarna coklat dengan pH 3,54,0,
bakteri menjadi lebih banyak, dan lebih mudah sedangkan bakteri pembentuk biogas dapat
dalam proses produksi biogas. berkembang dengan baik pada keadaan yang
Pada penelitian ini didapatkan agak basa (pH antara6,6 7,4) dan pH tidak
konsentrasi serbuk gergaji pada 22,2% boleh di bawah 6,2. Pengaturan pH awal proses
memberikan hasil yang terbaik, yakni 21,64 % sangat penting, tahap pembentukan asam akan
mol metana. Selanjutnya nilai tersebut menurunkan pH awal. Pada pH asam membuat