TEKNIK PENERANGAN TEKNIK

PENERANGAN
LAMPU NEON
(FLOURESCENT LAMP)

Universitas Negeri Semarang

Anggota Kelompok
Mei Vera Andani
• 5301416013
Siti Suci Murni
• 5301416014
Marlinda Fiky Harjanti
• 5301416015
M Irja Mahardika
• 5301416016
Rachono
• 4301416017
Agung Dwi S
• 5301416019
Novi Ayuk Kusuma
• 5301416020
Misbakhul Anam
• 5301416021
Alim Mu’anifatin Nisa’
• 5301416022
Arum Hdayatul K
• 5301416023
M. Rizal F
• 5301416024
Universitas Negeri Semarang
Materi Presentasi
Sejarah lampu neon

Penggunaan Lampu Definisi Lampu

Neon Neon

Karakteristik dan
Peritungan
Prinsip Kerja Lampu
Pencahayaan
Neon

Komponen Lampu
Keuntungan dan
Neon dan
Kekurangan
Rangkaiannya

Spesifikasi Lampu TL Warna Lampu

Perbedaan Lampu
TL Flourecent dan
TL LED

Universitas Negeri Semarang

LAMPU NEON

Mari Mulai Diskusi

Universitas Negeri Semarang

SEJARAH

George Claude, lahir 4 September

1870, di kota Paris. Ia adalah
pencetus atau penemu lampu
neon. Awal cerita pada tahun
1902, insinyur dan ahli kimia ini
berusaha mengembangkan aliran
listrik ke dalam tabung gas neon.
Ia berhasil membuat lampu neon
Georges Claude conducting a demonstration on (neon berasal dari bahasa Yunani
ocean thermal energy conversion at the Institut neos yang berarti gas baru),
de France in 1926 berwarna merah.

Universitas Negeri Semarang

 Lampu neon (Fluorescent Lamp) atau
biasa disebut dengan Lampu TL
adalah lampu listrik yang
memanfaatkan gas neon

DEFINISI
Universitas Negeri Semarang
Ketika tegangan AC 220V di hubungkan ke satu set
lampu TL maka tegangan diujung-ujung starter akan
menyebabkan gas neon di dalam tabung starter
menjadi panas (terionisasi) sehingga starter yang
kondisi normalnya adalah normally open ini akan
menjadi closed sehingga gas neon di dalamnya dingin
(deionisasi) dan dalam kondisi starter closed ini
terdapat aliran arus yang memanaskan filamen
tabung lampu TL sehingga gas yang terdapat didalam
tabung lampu TL ini terionisasi.

Karakteristik dan Prinsip Kerja

Universitas Negeri Semarang
VIDEO RANGKAIAN LAMPU NEON
Universitas Negeri Semarang
VIDEO PRINSIPKERJA
Universitas Negeri Semarang
 Starter

Ballast

Tabung Lampu TL

Komponen dan Rangkaian

Universitas Negeri Semarang
 Bahan Terkandung Warna Cahaya

Gas Neon Orange, Putih, Kemerahan

Gas Argon Hijau/Biru
Gas Hidrogen Merah Muda
Gas Kalium Kuning Gading
Uap Logam Merkuri Hijau, Ungu, Merah

Uap Logam Sodium Kuning, Orange

Warna Lampu
Universitas Negeri Semarang
Perbedaan Lampu TL fluorescent dan TL LED

 Cara Kerja

 Rangkaian

Universitas Negeri Semarang

SPESIFIKASI
set (cm)
tipe watt lumen panjang lampu (cm)
panjang lebar tinggi

8 420 34,5 2,25 3,4 31,9

12 660 43,5 2,25 3,4 41,5

16 900 49,2 2,25 3,4 46,5

T4 Ultraslim 20 1150 53,3 2,25 3,4 51,3

24 1500 7,1 2,25 3,4 84,7

26 1640 102,3 2,25 3,4 99,8

28 1800 117,3 2,25 3,4 114,9

8 420 31 2,4 3,7 28,7

14 780 57,4 2,4 3,7 54,7

T5 Superslim 21 1200 87,4 2,4 3,7 85,2

28 1800 116,9 2,4 3,7 114,7

35 2200 147 2,4 3,7 146

20 1200 66,6 3 4,8 58,5

Slimbat
40 2400 128,9 3 4,8 120

Universitas Negeri Semarang

KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN

Universitas Negeri Semarang

KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN

KEUNTUNGAN

1. Cahaya yang dihasilkan lebih putih sehingga terkesan lebih

terang jika dibandingkan dengan lampu pijar
2. Panas yang dihasilkan sangat rendah disbanding lampu pijar
3. Cahaya dapat memencar lebih rata dibanding lampu pijar
4. Apabila rusak masih dapat diperbaiki
5. Lebih hemat daya dibanding lampu pijar

Universitas Negeri Semarang

KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN

KEKURANGAN

1. Mempunyai CRI (color rendering index) yang rendahPemahaman yang

mendalam terhadap pengajaran
2. Efek cahaya terhadap warna asli atau suatu benda/objek terlihat kurang
sama

Universitas Negeri Semarang

PERHITUNGAN CAHAYA

a. Candela, satuan pencahayaan yang merupakan besar pencahayaan lilin.

b. Lumen, satuan pencahayaan yang menyatakan seberapa besar pencahayaan
yang dihasilkan dari satu sumber cahaya
c. Lux, satuan pencahayaan yang menyatakan nilai besaran pencahayaan yang
ada dalam suatu ruangan yang mendapatkan pencahayaan dari suatu sumber
cahaya.

Universitas Negeri Semarang

PENGGUNAAN

Dalam arsitektur, pencahayaan lampu neon lebih

sering digunakan untuk efek-efek khusus. Seperti
pencahayaan ceruk (cove), pencahayaan bentuk
luar bangunan, dan pemberian aksen warna,
terutama pada pencahayaan gedung kasino dan
pencahayaan komersial.

Universitas Negeri Semarang

PENUTUP

Gunakanlah energi sebijak mungkin, nyalakan lampu

ketika membutuhkan penerangan kemudian matikanlah
jika sudah tidak membutuhkan penerangan.

Universitas Negeri Semarang

SELESAI

Universitas Negeri Semarang