1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang (Background)
Keistimewaan kota Yogyakarta dapat dilihat dari Yogyakarta, Itu sebabnya masjid-masjid yang kemudian
dimensi tata ruangnya yang sejak awal terbentuknya didirikan dinamakan masjid Pathok Negoro yang berarti
sudah mencerminkan catur gatra tunggal (kraton, batas negara.
masjid, alun-alun, pasar). Konsep ini memiliki nilai Sebutan bagi pemimpin Masjid Pathok Negoro
filosofis yang tinggi terkait dengan perkembangan merupakan pengulu, yang mendapat tanah yang disebut
kedepan yang memperhitungkan segala aspek yaitu fisik, sebagai tanah mutihan. Tanah mutihan ini merupakan
ekonomi, sosial, agama, dan infrastuktur. Yogyakarta tanah yang terdapat ulama, masjid, dan pesantren
telah menjadi tempat dari berbagai golongan berupa desa perdikan yang merupakan desa bebas pajak
masyarakat, berbagai agama ada di kota ini dapat di dan wajib kerja kepada raja atau kepala daerah.
buktikan dengan adanya berbagai tempat ibadah seperti Tanah perdikan biasanya tanah yang terdapat
gereja dan masjid. Masjid sendiri sangat identik dengan tempat-tempat suci seperti makam keluarga raja,
keberadaan umat muslim, dan mayoritas masyarakat bangunan suci (masjid) serta alim ulama yang dipandang
Yogyakarta menganut agama Islam, di wilayah berjasa. Penggunaan istilah Pathok Negoro :
Yogyakarta terdapat banyak bangunan masjid, baik a. Istilah Pathok Negoro digunakan untuk menyebut
masjid milik masyarakat Yogyakarta maupun masjid masjid yang menjadi tanggung jawab pejabat.
kagungan dalem. Salah satu masjid kagungan dalem yang b. Istilah Pathok Negoro digunakan untuk menyebut
masih terkenal sampai saat ini adalah masjid Pathok desa yang di tempati masjid Pathok Negoro dan
Negoro. pejabat tersebut.
Masjid Pathok Negoro sebagai masjid peninggalan Berdasarkan kesimpulan tersebut maka Pathok
kekuasaan Sri Sultan Hamengku Buwono I merupakan Negoro merupakan sebuah kesatuan dari beberapa
masjid yang menjadi titik perkembangan peribadatan elemen yang mempunyai ketetapan yaitu masjid,
umat Islam kala itu. Masjid Pathok Negoro dibangun masyarakat serta permukiman dalam hal ini desa yang
sekitar 1723-1819. Masjid Pathok Negoro dibangun pada membentuk sebuah tata ruang tertentu.
masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Di
sisi selatan terdapat Masjid Dongkelan (Kecamatan
Kasihan Kabupaten Bantul) dan Masjid Wonokromo 1.2. Masalah dan Tujuan (Problem and Aim)
(Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul), Di Timur Masjid Berdasarkan pemaparan objek penelitian yang
Babadan (Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul), diulas dalam latar belakang, dengan terbentuknya tata
Barat Masjid Mlangi dan di Utara Ploso Kuning. ruang di kawasan masjid Pathok Negoro Mlangi yang
Dalam catatan di tiang masjid Mlangi sebelum mengacu pada keistimewaan Yogyakarta maka peneliti
dipugar tertulis angka 1723, dimana pada masa tersebut rumusan permasalah pada penelitian ini yang meliputi :
Yogyakarta belum berdiri, masih berstatus kerajaan - Bagaimana model tata ruang keistimewaan pada
Mataram. (Widyastuti, 1995) dalam tesisnya kawasan Masjid Pathok Negoro Mlangi ?
menyampaikan bahwa hal tersebut dikarenakan pendiri - Bagaimana karakteristik tata ruang pada kawasan
masjid Pathok Negoro Mlangi merupakan anak dari Masjid Pathok Negoro Mlangi disebut sebagai
Amangkurat IV atau kakak dari Hamengku Buwono I penanda keistimewaan ?
yang beda ibu. Mlangi merupakan wilayah kekuasaan Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
Mataram sehingga bisa saja masjid Mlangi didirikan - Untuk memperoleh model tata ruang keistimewaan
lebih dulu daripada keraton Yogyakarta. Di dalam istilah pada kawasan Masjid Pathok Negoro Mlangi.
bahasa Jawa pathok adalah kayu atau bambu yang - Untuk memperoleh karakteristik tata ruang pada
ditancapkan sebagai tetenger sedang nagoro adalah kota kawasan Masjid Pathok Negoro Mlangi sebagai
tempat tinggal raja, jadi Pathok Negoro adalah sebuah penanda keisitmewaan.
tanda kekuasaan raja dan tanda tersebut tidak dapat
dirubah.
Melihat dari usianya masjid Pathok Negoro ini 1.3. Cakupan dan Manfaat (Scope and Benefit)
memiliki sejarah yang cukup panjang dari masa Cakupan dan Manfaat dalam penelitian Model tata
penjajahan Belanda sampai Jepang. Mlangi yang ruang kawasan Masjid Pathok Negoro Mlangi Yogyakarta
merupakan pusat keagamaan pada masanya disebut ini didasarkan pada beberapa level yang meliputi :
sebagai perdikan ageng. Masjid Pathok Negoro pada - Pada level konsepsual, penjelasan tentang model tata
masa itu merupakan pengembangan rancangan jangka ruang keisitimewaan pada kawasan Masjid Pathok
panjang (grand design) dari dinasti Hamengku Buwono Negoro Mlangi diharapkan dapat digunakan untuk
untuk memantapkan eksistensinya. Masjid Pathok memahami (understanding) spirit (ruh) dari kota
Negoro ditetapkan sebagai bagian dari kesultanan dan Yogyakarata.
untuk menandakan batas wilayah negara atau negari