Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rachono

NIM : 5301416017

Mata kuliah : Evaluasi Pembelajaran

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
KISI-KISI

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator No.


Soal
Menerapkan instalasi penerangan Instalasi Menyebutkan peraturan instalasi
1 1 fasa sesuai Peraturan Umum Penerangan 1
penerangan di Indonesia
Instalasi Listrik (PUIL) Rumah
Menggambarkan salah satu
simbol yang ada di instalasi 2
penerangan

Menjelaskan perbedaan
3
beberapa peralatan pengamanan

Menjelaskan fungsi pengaman 4


sekring/MCB
Menghitung keperluan 5
penerangan di dalam ruangan
Merencanakan dan membuat 6
grounding yang baik
Mendeteksi titik terjadinya 7
hubung singkat
Menganalisis penyebab 8
terjadinya permasalahan trip
Memilih pengaman sesuai 9
kriteria
Membuat instalasi penerangan
yang dapat diatur kuat 10
penerangan
SOAL

1. Sebutkan peraturan yang mengatur mengenai instalasi penerangan yang berlaku di Indonesia!
2. Gambarkan simbol saklar langkah menurut PUIL 2000!
3. Jelaskan perbedaan antara MCB dan fuse!
4. Apa tujuan dipasang sekring ataupun pengaman lain setelah KWh padahal kita tahu terdapat
MCB pada KWh meter?
5. Jika sebuah ruang kelas 8 x 10 meter memerlukan intensitas penerangan 500 lux,
menggunakan lampu yang mampu menghasilkan cahaya 2000 lumen. Berapakah jumlah
lampu yang diperlukan untuk menerangi ruang kelas tersebut?
6. Bagaimana cara agar memperoleh grounding yang baik?
7. Jika terdapat kejadian hubung singkat pada instalasi rumah namun kita tidak tahu dimana
tepatnya hubung singkat itu terjadi, bagaimana cara memecahkan agar titik hubung singkat
dapat ditemukan?
8. Sebuah rumah memasang daya sebesar 900 VA, pada saat tertentu beban yang dinyalakan
hanyalah TV dan kipas dengan daya terhitung 300 watt akan tetapi MCB Kwh meter berkali
kali trip. Jelaskan apa yang sebenarnya terjadi!
9. Dengan alasan efisiensi dan fleksibilitas penggunaan, mana yang kamu pilih antara MCB dan
sekring sebagai pengaman tambahan dan pembagi beban? Jelaskan alasannya!
10. Seseorang menginginkan sebuah penerangan kamar yang dapat diatur antara terang dan
gelap. Bagaimana cara membuat hal semacam ini?
KUNCI JAWABAN

1. PUIL 2000

2.

3. MCB (Miniature Circuit Breaker) dan fuse memiliki perbedaan pada konstruksi yang paling
jelas, serta prinsip kerjanya. MCB bekerja dengan prinsip elektromagnetik dan bimetal. Saat
bekerja fuse akan memutuskan sebuah kawat berdiameter sesuai dengan KHA yang
diperbolehkan mengalir dan akan putus ketika arus yang mengalir lebih dari KHA kawat
tersebut. Sedangkan MCB mempunyai 2 karakter kerja, pertama sebagai pengaman hubung
singkat yaitu dengan elektromagnetik untuk menggerakkan tuas, serta kedua sebagai
pengaman saat beban lebih dengan prinsip bimetal yang akan memuai kemudian kontak
dengan tuas MCB dan off.

4. Pemasangan sekring ataupun MCB setelah KWh yang pertama yaitu sebagai pengaman area
dalam yang bisa dikustomisasi oleh pemilik rumah, dalam hal ini merupakan batas dimana
pengguna dapat melakukan perbaikan atau penggantian sendiri. Yang kedua tetap memiliki
fungsi yang utama yaitu sebagai pengaman. Yang ketiga yaitu sebagai titik untuk membagi
beban listrik yang ada di rumah.

5. A = 40 m2
F = 2000 lumen
Eruangan = 500 lux (yang dibutuhkan)
n = ....?

Jawab :
𝐸𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐹
n=
𝐸𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢
Elampu =
𝐴

500
2000 n=
= 50
40
n = 10 lampu
= 50 lux

6. Cara memperoleh grounding yang baik adalah dengan menggunakan tembaga sebagai
penghantarnya, kemudian ditanam di tanah minimal 2,75 meter.

7. Langkah mendeteksi titik ubung singkat


a) Memposisikan semua saklar termasuk fuse dan MCB dalam kondisi off
b) Switch on saklar/pengaman mulai dari instalasi paling awal yaitu dari MCB KWh meter satu
per satu, sampai instalasi akhir.
c) Dalam kondisi switch nanti jika saat terjadi trip maka disitulah terjadi hubung singkat, dan
bisa langsung untuk diperiksa.
8. Ada tiga kemungkinan yang terjadi
a) Terjadi kebocoran arus di dalam instalasi
b) Grounding yang kurang baik
c) MCB yang sudah rusak

9. Untuk alasan efisiensi dan fleksibilitas yang baik adalah menggunakan MCB, dikarenakan MCB
memiliki umur kerja lebih karena tidak perlu mengganti ketika terjadi trip dengan
menggunakan prinsip kerja elektromagnetik dan bimetal sehingga memiliki kemampuan
pengamanan yang lebih baik serta dengan keleluasaan penggunaan karena memiliki switch
on/off.

10. Menggunakan lampu yang mampu digunakan dalam tegangan kerja rendah hingga 220
contoh seperti lampu pijar kemudian menggunakan dimmer (semacam potensio) sebagai
pengatur cahaya yang dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai